Anda di halaman 1dari 63

ULAT PEMAKAN DAUN SAWIT

TIKUS dan RAYAP

Pengampu :
HERRY WIRIANATA

AKADEMI KOMUNITAS PERKEBUNAN


YOGYAKARTA
Hama & Penyakit Kelapa Sawit-Herry-W.
ULAT PEMAKAN DAUN KELAPA SAWIT

Hama & Penyakit Kelapa Sawit-Herry-W.


KERUSAKAN
Semua spesies UPDKS
menyerang memakan helai
daun dan secara bertahap
pelepah menjadi kering
D.trima, S. nitens, S.asigna
menyerang pinggir daun,
akhirnya tinggal lidi.
100% defoliasi selama
outbreak
Ulat ini mengkonsumsi
daun 300-500 cm2 per
hari. Hama & Penyakit Kelapa Sawit-Herry-W.
100% defoliasi

PALM LOSSES
• 30-36% selama 2 tahun- defoliasi
pada TBM (Liau & Ahmad, 1995)
• 40-50% selama 2 tahun setelah
100% defoliasi (Wood et al., 1973)
• 35% selama 1 tahun akibat
defoliasi berat oleh Clania tertia
(Balasubramanian & Chung, 2013)
• 70-93% → hampir 100% defoliasi
oleh serangan S. asigna (Rustam
& Susanto, 2011)

Hama & Penyakit Kelapa Sawit-Herry-W.


Hama & Penyakit Kelapa Sawit-Herry-W.
YIELD LOSSES AKIBAT SERANGAN ULAT PEMAKAN DAUN KELAPA SAWIT

Hama & Penyakit Kelapa Sawit-Herry-W.


DAYA KONSUMSI DAN SIKLUS HIDUP
ULAT PEMAKAN DAUN K. SAWIT

Jenis Ulat Daya Konsumsi (cm2)/hari Siklus Hidup (Hari)

Thosea asigna 400 45 - 59

Setora nitens 367 18 - 32

Thosea vitusta 170 43 - 55

Darna trima 27 26 - 33

Mahasena corbetti > Thosea asigna 60 - 120

Metisa plana 170 47 - 56

Hama & Penyakit Kelapa Sawit-Herry-W.


PENGENDALIAN UPDKS
• Manipulasi lingkungan,
deteksi dini serangan,
sensus hama dan perlakuan
yang tepat (timelt
treatment)
• Monitoring populasi UPDKS
→ lakukan pengendalian
sebelum melebih ambang
ekonomi
• Lakukan tindakan pengen-
dalian pada saat yang tepat

Hama & Penyakit Kelapa Sawit-Herry-W.


Larva ±5 mm
DETEKSI UPDKS

Hama & Penyakit Kelapa Sawit-Herry-W.


Hama & Penyakit Kelapa Sawit-Herry-W.
SENSUS UPDKS

Hama & Penyakit Kelapa Sawit-Herry-W.


Hama & Penyakit Kelapa Sawit-Herry-W.
Hama & Penyakit Kelapa Sawit-Herry-W.
Hama & Penyakit Kelapa Sawit-Herry-W.
Hama & Penyakit Kelapa Sawit-Herry-W.
POPULASI KRITIS BEBERAPA JENIS UPDKS
Spesies UPDKS Jumlah larva/pelepah

Ulat api :
Setothosea asigna 5 - 10

Setora nitens 5 - 10

Darna trima 20 - 30

Darna deducta 10 - 20

Thosea vetusa 10 - 20

Birthosea bisura 10 - 20

Sucica malayana 10 - 20

Ulat kantung :
Metisa plana 4-5

Mahasena corbetti 5 - 10
Hama & Penyakit Kelapa Sawit-Herry-W.
Bacillus thuringiensis atau
insektisida yang residunya
singkat. Insektisida tsb:
• Pyrethroid (waktu paruh
cypermethrin dan delta-
methrin 2 dan 5 hari di tanah,
6 dan 4 hari di daun)
• Chloranyranilipole (produk
baru)
• Injeksi batang insentisida
sistemik (monocrotophos,
methamidophos, acephate)-
terangkut ke daun dan tidak
berpengaruh terhadap musuh
alami, serangga penyerbuk dan
serangga non target.
Hama & Penyakit Kelapa Sawit-Herry-W.
Hama & Penyakit Kelapa Sawit-Herry-W.
Hama & Penyakit Kelapa Sawit-Herry-W.
Hama & Penyakit Kelapa Sawit-Herry-W.
Hama & Penyakit Kelapa Sawit-Herry-W.
Hama & Penyakit Kelapa Sawit-Herry-W.
Aplikasi Jamur Cordyceps

Hama & Penyakit Kelapa Sawit-Herry-W.


ULAT KANTONG

Hama & Penyakit Kelapa Sawit-Herry-W.


Hama & Penyakit Kelapa Sawit-Herry-W.
Pengendalian Ulat Kantung
-Populasi di bawah ambang kritis
a.Hindari penyemprotan gulma clean weeding
b.Aplikasi musuh alami → Dolichogenidea metesae →
penanaman tanaman inang
-Populasi di atas ambang kritis
a.Pengutipan ulat untuk TBM
b.Infus dengan insektisida sistemik → asefat 10 g/100
ml/pohon dan campuran triazofos 200 g/l + deltametrin
12 g/l.
c.Light trap
d.Pemotongan pelepah
Hama & Penyakit Kelapa Sawit-Herry-W.
MEMELIHARA MUSUH ALAMI

Hama & Penyakit Kelapa Sawit-Herry-W.


SPRAYER (TINGGI TANAMAN ˂ 2,5 M, SERANGAN BERAT

Hama & Penyakit Kelapa Sawit-Herry-W.


MIST BLOWER (TINGGI TANAMAN 2,5 – 5 M)

Hama & Penyakit Kelapa Sawit-Herry-W.


POWER SPRAYER

Hama & Penyakit Kelapa Sawit-Herry-W.


Aplikasi B. thuringiensis & virus menggunakan turbo mist

Hama & Penyakit Kelapa Sawit-Herry-W.


JACTO (TINGGI TANAMAN >6 M)

Hama & Penyakit Kelapa Sawit-Herry-W.


APLIKASI VIRUS UNTUK MENGENDALIKAN ULAT API MEMPERGUNAKAN FOGGER

Hama & Penyakit Kelapa Sawit-Herry-W.


APLIKASI INSEKTISIDA SISTEMIK MELALUI TRUNK INJECTION

Hama & Penyakit Kelapa Sawit-Herry-W.


TIKUS
TIKUS MENYERANG SEMUA TAHAP PERTUMBUHAN
KELAPA SAWIT : KECAMBAH, BIBIT, TBM, BUNGA
YANG BELUM MEMBUKA, BUAH MENTAH DAN
BUAH MASAK

Hama & Penyakit Kelapa Sawit-Herry-W.


KERUSAKAN BERAT PADA PELEPAH BAGIAN
BAWAH, MENYEBABKAN PENGURANGAN HASIL
TBS = 20% PADA PANEN PERDANA; TANDAN
BERKURANG 24% (Chung et al., 1999)
KEHILANGAN MINYAK SEKITAR 5% (Wood &
Liau (1978)
PRODUKSI MINYAK BERKURANG SEKITAR 7-10%
(Liau, 1990)

Hama & Penyakit Kelapa Sawit-Herry-W.


PENURUNAN KUALITAS MINYAK SAWIT AKIBAT
LUKA BEKAS KERATAN TIKUS PADA BUAH SAWIT
→ OKSIDASI MENYEBABKAN ASAM LEMAK BEBAS
MENINGKAT.
PENURUNAN POPULASI ELAEIDOBIUS
KAMERUNICUS → TIKUS MEMAKAN LARVA DAN
KEPOMPONG PADA BUNGA JANTAN

Hama & Penyakit Kelapa Sawit-Herry-W.


SENSUS PADA TBM
1.Lakukan sensus serangan tikus mulai dari tanaman
berumur 1 bulan.
2.Lakukan sensus secara rutin dengan rotasi setiap 3
bulan sekali, yaitu pada Januari, April, Juli dan
Oktober.
3.Lakukan pengamatan serangan tikus, dimulai dari
baris ketiga pada titik utara-barat dan dilanjutkan
pada setiap 10 baris berikutnya atau sampel areal
sebanyak 10% (setiap 10 baris, 1 baris
disensus).Pengamatan dilakukan terhadap semua
pohon dalam baris tersebut.
Hama & Penyakit Kelapa Sawit-Herry-W.
4.Apabila ada indikasi serangan tikus sebelum
waktu sensus periode berikutnya, maka segera
lakukan sensus.
5.Parameter pengmatan berupa kerusakan
tanaman yang berupa keratan tikus pada
pangkal pelepah daun terbawah.
6.Untuk tanaman TBM 1, setiap ada serangan
tikus harus segera dilakukan pengendalian.
7.Untuk TBM 2 dan 3 ambang kritis serangan tikus
adalah 1 %

Hama & Penyakit Kelapa Sawit-Herry-W.


SENSUS PADA TM
1.Lakukan sensus serangan tikus setiap 3 bulan dengan
sampel sebanyak 5% dari luas areal (setiap 20 baris, 1
baris disensus).
2.Parameter pengamatan berupa serangan tikus pada
bunga, buah, dan brondolan.
3.Satuan perhitungan serangan tikus adalah pohon, misal
pada satu pohon terdapat serangan tikus di 3 posisi, maka
perhitungan jumlah serangannya adalah 4. Apabila ada
indikasi serangan tikus yang cukup berat sebelum waktu
sensus periode berikutnya, maka segera lakukan sensus.
5.Khusus untuk kebun dengan serangan tikus yang selalu
tinggi, lakukan sensus setiap bulan.
6.Untuk TM, ambang Hama
kritis serangan tikus adalah 5%.
& Penyakit Kelapa Sawit-Herry-W.
PENGENDALIAN TIKUS
KOMBINASI CARA EKOLOGI, KULTUR TEKNIS,
BIOLOGI DAN KIMIA (UMPAN TIKUS)
CARA EKOLOGI DAN KULTUR TEKNIS :
- GAP pada weed control dan LCC
- Mempertahankan habitat untuk musuh alami
- Penen teratur, kutip brondolan, dan pruning
CARA BIOLOGI : introduksi dan pembiakan
burung hantu 1 gupon untuk 10-20 ha

Hama & Penyakit Kelapa Sawit-Herry-W.


PENGENDALIAN KIMIA
1.Apabila berdasarkan hasil sensus menunjukkan bahwa
serangan tikus melebihi ambang kritis, lakukan
pengumpanan rodentisida dengan sistem campaign baik
pada TBM replanting maupun TM.
2.Gunakan rodentisida generasi pertama seperti
coumatetralyl jika diperlukan pengendalian tikus secara
kimia di areal yang burung hantunya sudah berkembang
dengan baik.
3.Sistem campaign adalah pengumpanan dimulai dengan
rotasi pertama sebanyak 1 butir umpan setiap pohon.
Pada TBM replanting, letakan di dekat pangkal batang
pada satu sisi pohon supaya mudah diamati. Pada
tanaman TM, letakan umpan di dekat rumpukan
pelepah, tetapi masih di dalam piringan pohon.
Hama & Penyakit Kelapa Sawit-Herry-W.
4.Lakukan penggantian umpan secara berkala
tergantung bahan aktif yang dipergunakan. Jika
menggunakan rodentisida generasi pertama, seperti
kumatetraril, warfaris, atau kloropasinon, lakukan
rotasi penggantian umpan setiap 3 hari sekali. Jika
menggunakan rodentisida generasi kedua, seperti
broodifakum, bromadiolon atau flokomafen,
lakukan rotasi penggantian umpan setiap 7 hari.

Hama & Penyakit Kelapa Sawit-Herry-W.


UMPAN TIKUS
Satu umpan ditempatkan pada satu pohon
Periksa setiap 4-7 hari sekali hingga 20% umpan
diganti (pengendalian berhasil)
Sensus dan umpan dengan rotasi 3-4 bulan

Hama & Penyakit Kelapa Sawit-Herry-W.


PEMANFAATAN BURUNG HANTU
1.Gupon dipasang sebanyak 1 buah per 30 ha di
pertengahan blok, selanjutnya dapat ditingkatkan 1
gupon per 15 ha.
2.Daya makan 1 pasang burung hantu 1.500-1.800
ekor tikus per tahun.

Hama & Penyakit Kelapa Sawit-Herry-W.


3.Setiap bulan perlu dicek tiang dan atap gupon dari
kebocoran, ada tidaknya pelepah yang melintang di
gupon, apabila ada, pelepah dipotong untuk
mencegah musuh burung hantu masuk ke dalam
gupon dan menyerang telur atau anak burung
hantu.
4.Untuk menghindari serangan musuh burung hantu
yang datang dari bawah, maka pada tiang gupon
dipasang plat sengberbentuk bulat.
5.Melakukan sensus setiap bulan untuk menentukan
gupon aktif (ada bulu, kotoran baru, tulang tikus)
dan gupon yang ada telur atau anak burung.
Hama & Penyakit Kelapa Sawit-Herry-W.
TIRATHABA
Tertarik karena sanitasi yang
buruk, tandan busuk yang
tidak dipanen
Siklus hidup 1 bulan :
Telur (4-5 hari)
Larva (9-12 hari)
Pupa (9-12 hari)
Telur diletakkan berkelompok,
1 betina menghasilkan hingga
170 telur
Hama & Penyakit Kelapa Sawit-Herry-W.
Seluruh tahap bunga dan tandan buah dapat
terserang ulat Tirathaba
Kerugian lebih dari 50% dan kandungan ALB naik
(Lim, 2012)

Hama & Penyakit Kelapa Sawit-Herry-W.


PENGENDALIAN
Sanitasi dan penyemprotan
Bacillus thuringiensis atau
insektisida yang residunya
pendek
Membuang tandan buah
yang busuk lalu tandan tsb
dikeringkan atau disemprot
insektisida

Hama & Penyakit Kelapa Sawit-Herry-W.


Penyemprotan Bt interval 2
minggu (16.000 IU/mg untuk
500 gram/hektar).
Insektisida : flubendiamide
G28 dan chlorantraniliprole
G28, cypermethrin G3,
flufenoxuron G15,

Hama & Penyakit Kelapa Sawit-Herry-W.


RAYAP
Ada 18 spesies rayap, Captotermes curvignatus mrpk
hama utama, memakan jaringan hidup kelapa sawit
menyebabkan kerusakan/kematian
Sejak 7-8 bulan setelah tanam, serangan dapat
mencapai 8-9% pohon dengan kematian 3-5% per
tahun.
Pada kebun KS yang baru mature (produksi 10
ton/ha), kematian 14 pohon = 1 ton TBS hilang
Pada kebun sawit mature (produksi 30 ton/ha),
kematian 5 pohon = 1,07 ton hilang (Kon et al.,
2012)

Hama & Penyakit Kelapa Sawit-Herry-W.


RAYAP (Coptotermes curvignathus)
Di lapangan rayap Coptotermes curvignatus menyerang dan mematikan
kelapa sawit baik pada tanaman TBM maupun tanaman TM

Merupakan salah satu


Serangan pada tanaman TBM/sisip Hama penting, perlu
Penanganan yg lebih
Serius & sistematis

Serangan pada tanaman TM


Hama & Penyakit Kelapa Sawit-Herry-W.
RAYAP Coptotermes curvignathus
Gejala :
• Rayap membuat lapisan tanah pada permukaan luar
sisa potongan pelepah pada batang, mulai dari
pangkal batang sampai ketinggian 4 cm.
• Bahkan sampai tajuk daun pada pangkal pelepah
daun.
• Apabila pangkal pelepah dibuka akan dijumpai banyak
lubang gerakan rayap sebesar lidi.
• Pada serangan berat batang bagian tengah akan
hancur bekas digerek rayap, berwarna hitam
kecoklatan.
Hama & Penyakit Kelapa Sawit-Herry-W.
PENGENDALIAN
X
Sensus bulanan dan
kendalikan pohon yang
terserang.
Insektisida fipronil
dosis 2,5 ml per 5 liter
air.
Umpan Hexaflumuron

Hama & Penyakit Kelapa Sawit-Herry-W.


RAYAP Macrotermes gilvus
Gejala serangan :
* Biasanya terletak di bawah gundukan yg kadang dapat
mencapai ketinggian 3m ( jenis ini mampu memben-
tuk koloni besar )
* Luas lahan yg dapat digunakan membangun sarang
utama serta cabang mencapai 16cm2.
* Apabila sarang dekat pohon akan dapat mengganggu
efisiensi penyerapan unsur hara.
* Merusakkan semua macam bahan yang mengandung
selulosa ( memakan kayu, tumbuhan yg telah mati dan
masih hidup, bahkan juga merusak bahan plastik)

Hama & Penyakit Kelapa Sawit-Herry-W.


Kasta Rayap

KASTA REPRODUKTIF KASTA PRAJURIT BAYI

KASTA PEKERJA BAYI

Hama & Penyakit Kelapa Sawit-Herry-W.


SENSUS SERANGAN RAYAP
1.Serangan rayap ditandai adanya larikan tanah yang
merupakan lorong rayap dan barisan sayap C.
curvignatus (kasta pekerja dan prajurit) pada
permukaan batang kelapa sawit.
2.Sensus dilakukan dengan menjalani setiap baris
tanaman (100% sampel).
3.Pada areal tanah mineral, lakukan sensus jika
dijumpai serangan rayap.
4.Pada areal tanah gambut, lakukan sensus
bersamaan dengan aplikasi termitisida
menggunakan metode barrier.
Hama & Penyakit Kelapa Sawit-Herry-W.
5.Rotasi sensus diatur berdasarkan jumlah pohon
terserang rayap, yakni :
-Serangan > 4 pohon/ha, rotasi sensus setiap 1
bulan
-Serangan < 4 pohon/ha, rotasi sensus setiap 2
bulan
-Buat tanda X dengan cat pada pohon yang
diaplikasi termitisida

Hama & Penyakit Kelapa Sawit-Herry-W.


PENGENDALIAN
1.Lakukan penyemprotan rayap dengan metode
barrier, yakni pada pohon yang terserang rayap
dilakukan pembersihan seresah di sekitar pangkal
batang dan disemprot secara merata pada pangkal
batang dan piringan pohon.
2.Piringan disemprot pada radius 50 cm, dan pada
pangkal batang sampai ketinggian 50 cm.
3.Termitisida anjuran : fipronil 50 g per liter, konsen-
trasi 3-5 cc produk per liter air. Volume aplikasi 2
liter/pohon.

Hama & Penyakit Kelapa Sawit-Herry-W.


Rayap C. curvignatus : a.pohon terserang yarap, b.lorong yarap pada batang
pohon, c pohon tumbang karena serangan rayap, d. batang pohon yang
bagian dalamnya berongga karena serangan rayap, e. rayap prajurit, f. Koloni
rayap. Hama & Penyakit Kelapa Sawit-Herry-W.
Gejala serangan rayap (kiri bawah) dan penyemrpotan termitisida
menggunakan metode barrier
Hama & Penyakit Kelapa Sawit-Herry-W.
HAMA VERTEBRATA LAIN

Hama & Penyakit Kelapa Sawit-Herry-W.


Hama & Penyakit Kelapa Sawit-Herry-W.

Anda mungkin juga menyukai