Anda di halaman 1dari 1

KASTRASI DAN SANITASI

Kastrasi dan Sanitasi adalah pekerjaan pertama yang dilakukan pada masa TBM. Dengan
penyempurnaan penanaman diharapkan seluruh sawit akan berbuah lebih awal dan bersamaan
(homogen). Kastrasi merupakan kegiatan untuk membuang tanaman bunga jantan dan bunga
betina saat tanaman belum menghasilkan (TBM). Kastrasi dilakukan bila 50% dari tanaman yang
menghasilkan tandan bunga betina. Dengan tindakan ini akan terjadi perpindahan nutrisi dari
buah – buah yang pertumbuhannya bernilai ekonomi rendah ke pertumbuhan vegetative
tanaman. Tanaman sawit muda yang mendapat tindakan kastrasi, akan mengalami pertumbuhan
yang lebih baik dengan pertumbuhan vegetative ke arah vertical dan horizontal normal,
pertumbuhan akar lebih baik dan merata, janjangan yang akan dihasilkan lebih sehat dan
berukuran seragam. Tandan bunga yang dikastrasi tidak boleh diletakkan dipiringan, tetapi
diserakkan di gawangan untuk menghindari kerusakan pelepah dan alat yang digunakan dodos
kecil. Sanitasi merupakan kegiatan membuang buah busuk dan pelepah kering untuk persiapan
panen, buah busuk dan pelepah kering diletakkan di gawangan dan buah masak harus dipanen.
Tujuan sanitasi adalah untuk mempermudah kegiatan panen dan mendapatkan kondisi buah yang
baik. Sanitasi dilakukan pada saat 3 – 4 bulan sebelum panen perdana kelapa sawit. Sanitasi
dilakukan 5 bulan setelah kastrasi dan sebelum panen.

Tujuan Kastrasi dan sanitasi adalah untuk mendapatkan pertumbuhan vegetative yang
lebih baik, mengurangi serangan tiratabha, mempercepat panen lebih awal, membuat berat
tandan menjadi standar (diterima oleh PKS), mempercepat pertumbuhan batang sawit dan
mengurangi kelembapan tanaman yang dapat memicu terjadinya serangan jamur.

Resiko jika tidak melakukan kastrasi adalah tandan buah kecil – kecil dan mudahnya
terserang penyakit busuk buah marasmius.

Anda mungkin juga menyukai