SPRAYING BUDGET

M. NURDIANSYAH, S.P., MSi.

 Pendahuluan – manajemen pestisida

Herbisida

Rodentisida
Pest Insektisida
Manajemen Penyemprotan
Fokus pada Pengaplikasian Herbisida

isida
Fungisida

SPRAYING MANAGEMENT | CONTINUOUS

IMPROVEMENT 2021
 Spraying adalah kegiatan pengendalian gulma kimiawi
diperkebunan khususnya untuk perkebunan kelapa
sawit yang mencakup pekerjaan circle spraying, path
spraying dan TPH spraying, selain itu juga ada kegian
selective spraying.
 Spraying dilakukan bertujuan untuk mengontrol dan
mengendalikan gulma dilapangan agar terkendali dan
menujang proses kerja lainnya seperti akses kerja
dalam blok terjaga dan mudah dalam melakukan
pelaksanaan pekerjaan dilapangan.
 Spray factor spraying adalah persen cakupan dari areal
yang akan di spraying dalam hitungan 1 ha.
 Penyemprotan Herbisida– mengapa itu penting?

Mengurangi kompetisi gulma dengan

1
tanaman budidaya (Kelapa Sawit): nutrisi,
air & sinar matahari.

2 Menyediakan akses untuk operasional :

pemanenan, pemupukan & lain lain

3
Mempermudah pengawasan

4 Mengoptimalkan produksi & kualitas

kerja
Gulma adalah tanaman yang lebih berbahaya daripada berguna, meskipun setelah
diperhitungkan efek menguntungkannya (Koch et al.,1983)

SPRAYING MANAGEMENT | CONTINUOUS

IMPROVEMENT 2021
Pengaplikasian Herbisida - jenis

SPRAYING MANAGEMENT |
CONTINUOUS IMPROVEMENT
2021
Penyemprotan Herbisida– Alur Kerja

BUKU @ REKOD

SPRAYING MANAGEMENT | CONTINUOUS

IMPROVEMENT 2021
 Kegiatan Penyemprotan
ARAH JALUR PENYEMPROTAN AREAL DATAR

TP
TP

H
H

ARAH JALUR PENYEMPROTAN AREAL TERASAN

 Metoda Waktu
Rumus Umum Kalibrasi :

10.000 x CS 10,000 x CS
VS = LS =
LS x KJ KJ x VS

LS x KJ x VS 10,000 x CS
CS= KJ =
10,000 LS x VS

VS : Volume semprot (liter/Ha)

CS : Curah Semprot (liter/menit)
LS : Lebar Semprot (meter)
KJ : Kecepatan Jalan (meter/menit)
 Prinsipnya menghitung VOLUME SEMPROT pada
LUASAN areal tertentu

Contoh:
- Isi tangki semprot dgn air volume tertentu, mis: 5 liter
- Semprotkan pada areal yg dpt dihitung luasnya, mis:
100 m2
- Volume Semprot per Ha ?

-Volume Semprot per Ha = 10.000 m2/100 m2 x 5 Liter

= 500 Liter

KPS/FEAT/2001
 Perencanaan – program kerja vs budget

Program tahunan @ Budget

Circle
Old & Prime : 3 - 4 rounds
&
Path Young : 4 - 6 rounds

Program tahunan @ Budget : 2 – 3 rounds

Selective - Woodies
Weeding - VOPS & Lalang
- Epiphytes spraying

- Manual decreeping – Immature & newly mature

Manual - Oles – big woody growth
Weeding
- Pembuangan Epiphytes – pada batang pohon

SPRAYING MANAGEMENT | CONTINUOUS

IMPROVEMENT 2021
Program Kerja – disiapkan diawal tahun

SPRAYING MANAGEMENT | CONTINUOUS

IMPROVEMENT 2021
Rekomendasi Volume Semprot– nozzle untuk knapsack SA 15
 Pemilihan Pestisida & Dosis 2021- Agronomist
OIL PALM ESTATE - HERBICIDE SPRAY RECOMMENDATION FOR KNAPSACK SPRAYER SA15 Date : 10.03.2021
ISI 20L JERRYCANE
NOZZLE CHOICE WITH RATE PER PUMP - SA15 Liter
VLV50 VLV100 VLV200
ORANGE YELLOW RED
ITEM PLANTING STAGE PESTICIDE Adjuvant RATES/HA
50 LIT/HA 100LIT/HA 200LIT/HA
CODE DT0.5 CODE DT1.0 CODE DT2.0
Polyether
LAND 0 Year GLYPHOSATE *Metil Metsulfuron
1 Modified Trisiloxane 4 Ltr 75 grm 100 ml 800 ml 15 grm 20 ml 400 ml 7.5 grm 10 ml
PREPARATION
Land Prepration (Smart) (Metsulindo) (Miracle S240)
Polyether
0-1 YEARS Ammonium Glufosinate
2 Modified Trisiloxane 3 Ltr 50 ml 300 ml 5 ml
CIRCLE Immature OP (BASTA) (Agristick)
SPRAY
2 YEARS GLYPHOSATE *Metil Metsulfuron Alkaril Poliglikol Eter
3 3 Ltr 75 grm 100 ml 600 ml 15 grm 20 ml 300 ml 7.5 grm 20 ml
IMMATURE OP (Smart) (Metsulindo) (Agristic)
A
3 YEARS GLYPHOSATE *Metil Metsulfuron Alkaril Poliglikol Eter
4 3 Ltr 75 grm 100 ml 600 ml 15 grm 20 ml
NEWLY MATURE OP (Smart) (Metsulindo) (Agristic)
CIRCLE Polyether
4 YEARS GLYPHOSATE *Metil Metsulfuron
& 5 Modified Trisiloxane 2 Ltr 75 grm 25 ml 400 ml 15 grm 5 ml
PATH YOUNG MATURE OP (Smart) (Metsulindo) (Miracle S240)
SPRAYING Polyether
> 4 YEARS GLYPHOSATE *Metil Metsulfuron
6 Modified Trisiloxane 2 Ltr 75 grm 50 ml 800 ml 30 grm 20 ml
MATURE OP (Smart) (Metsulindo) (Miracle S240)
Polyether
Triklopir Butoxi Etil Ester
7 WOODY SPRAY Modified Trisiloxane 1.25 L 50 ml 500 ml 20 ml 250 ml 10 ml
GARLON (Miracle S240)
Polyether
EPIPHYTES SPRAY *Metil Metsulfuron
8 Modified Trisiloxane 75 grm 50 ml 30 grm 20 ml
MATURE OP (Metsulindo) (Miracle S240)
Polyether
LALANG (Imperata cylindrica) GLYPHOSATE
B SELECTIVE 9 Modified Trisiloxane 5 Ltr 100 ml 2,000 ml 40 ml
SPRAYING VOPS/KENTOSAN SPRAY (Smart) (Miracle S240)
Polyether
BRACKEN SPRAY *Metil Metsulfuron
10 Modified Trisiloxane 150 grm 50 ml 30 grm 10 ml
(Dicranopteris linearis) (Metsulindo) (Miracle S240)
Polyether
STENOCHLAENA PALUSTRIS GLYPHOSATE *Metil Metsulfuron
11 Modified Trisiloxane 5 Ltr 150 grm 100 ml 2,000 ml 60 grm 40 ml
SPRAY (Smart) (Metsulindo) (Miracle S240)

SPRAYING MANAGEMENT | CONTINUOUS

IMPROVEMENT 2021
PERHITUNGAN SPRAY FAKTOR SPRAYING
PERHITUNGAN SPRAY FAKTOR SPRAYING
PERHITUNGAN SPRAY FAKTOR SPRAYING
 PERHITUNGAN SPRAY FAKTOR SELECTIVE
SPRAYING
Cara perhitungan selective spraying, sebenarnya tergantung
jenis selective spraying apa yang akan dilakukan, pekerjaan
selective spraying mengacu pak blanket spraying (100%)
dimana artinya areal dalam 1 ha di spraying secara
keseluruhan, namun untuk selective spraying itu sendiri di
lakukan pemecahan luas spray facor berdasarkan jenis gulma
yang akan di selective dalam pekerjaan selective tersebut
diantaranya :
 Selective spraying anak kayu : 40 %
 Selective spraying cladium : 25 %
 Selective spraying VOPS : 10 %
 Selective spraying Fern : 10 %
 Selective spraying lalang : 10 %
 Selective spraying epiphyte : 5%
 Pekerjaan spraying dikatakan sukses apabila kondisi
gulma terkendali dan gulma yang di spraying mati
 Dibutuhkan Ketelitian dan Kematangan dalam
perhitungan budget spraying
 Keberhasilan atau kesuksesan dalam melakukan
perhitungan budget spraying apabila target tercapai
100% dan biaya terkontrol atau bahkan dibawah dari
budget yang telah dianggarkan.
 Semakin tinggi output produksi per pekerja spraying
maka akan semakin rendah biaya yang dikeluarkan
Terima Kasih