0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
277 tayangan4 halaman
Dokumen ini menjelaskan tugas dan tanggung jawab Field Assistant di PT Ciliandra Perkasa Group yang meliputi perencanaan, pengawasan, dan pelaporan kegiatan operasional di kebun seperti pemeliharaan tanaman, panen, dan pengendalian biaya untuk mencapai target produksi.
Dokumen ini menjelaskan tugas dan tanggung jawab Field Assistant di PT Ciliandra Perkasa Group yang meliputi perencanaan, pengawasan, dan pelaporan kegiatan operasional di kebun seperti pemeliharaan tanaman, panen, dan pengendalian biaya untuk mencapai target produksi.
Dokumen ini menjelaskan tugas dan tanggung jawab Field Assistant di PT Ciliandra Perkasa Group yang meliputi perencanaan, pengawasan, dan pelaporan kegiatan operasional di kebun seperti pemeliharaan tanaman, panen, dan pengendalian biaya untuk mencapai target produksi.
b. Bawahan Langsung : Mandor Pemeliharaan Mandor Panen Kerani Panen Kerani Afdeling
II. FUNGSI JABATAN
Sebagai pemimpin di afdeling untuk merencanakan, mengorganisir, serta
mengendalikan sumber daya yang ada untuk mengelola pemeliharaan tanaman guna mencapai target produksi yang telah ditetapkan perusahaan.
III. TANGGUNG JAWAB JABATAN DAN RINCIAN TUGAS
A. TERSUSUNNYA RENCANA KEGIATAN OPERASIONAL
1. Menyusun dan menyerahkan rencana anggaran kerja afdeling (harian,
bulanan, dan tahunan) kepada atasan untuk dievaluasi. 2. Menyusun rencana produksi, perawatan, dan taksasi produksi harian, bulanan, dan tahunan. 3. Memberikan rencana pemakaian alat berat dan kendaraan. 4. Menyusun anggaran dan program kerja secara sistematis, yang dapat dipergunakan sebagai pedoman kerja para bawahan.
B. TERLAKSANANYA PENGAWASAN KEGIATAN PEMELIHARAAN DAN
PERAWATAN TANAMAN
1. Mengawasi pelaksanaan perawatan tanaman yang dikerjakan dengan
sistem SPKL ataupun swakelola agar berjalan sesuai dengan bestek perusahaan seperti : rawat piringan, rawat gawangan, wiping lalang, kastrasi / sanitasi, tunas, dan pekerjaan lainnya. 2. Melaksanakan program pemupukan agar sesuai dengan jenis, dosis, waktu, dan cara yang ditentukan oleh perusahaan. 3. Melaksanakan dan memonitor program pengendalian hama dan penyakit. C. TERLAKSANANYA PENGAWASAN SELURUH KEGIATAN PRODUKSI DI LAPANGAN
1. Mengawasi pelaksanaan panen di lapangan sehingga TBS dan
brondolan terpanen dengan baik sesuai kualitas dan kuantitas dari perusahaan. 2. Mengawasi pengumpulan TBS dan brondolan dari TPH sampai ke pabrik / loading ramp. 3. Memastikan rotasi dan kaveld panen berjalan dengan baik. 4. Mengawasi keadaan jalan di afdeling terjamin untuk transportasi buah dan pemupukan. 5. Mengawasi sarana dan prasarana panen agar tetap terjaga dan tersedia seperti : TPH, titi panen, pasar pikul, dodos, angkong, dll. 6. Menyiapkan tenaga kerja yang cukup untuk pemanen di afdeling.
D. TERKENDALINYA SISTEM PELAPORAN KEGIATAN AFDELING
1. Membuat laporan yang berkaitan dengan operasional afdeling, baik
laporan yang bersifat wajib (harian, mingguan, dan bulanan) ataupun insidentil dengan tepat waktu. 2. Bertanggung jawab atas keakuratan data yang diserahkan keatasan dan bagian lainnya. 3. Menerapkan laporan secara efisien antar lain : surat menyurat, laporan permintaan barang gudang. 4. Memeriksa setiap hari laporan kegiatan afdeling seperti : buku mandor, KLKH, buku asisten, laporan pemakaian kendaraan, alat berat, permintaan dan pengeluaran bahan kimia / barang dari gudang. 5. Menyampaikan laporan yang dibutuhkan rayon kepada Field Manager.
E. TERLAKSANANYA PEMBINAAN PERSONIL YANG BERADA DIBAWAH
TANGGUNG JAWABNYA
1. Menciptakan dan menerapkan sistem komunikasi dengan bawahan
agar suasana kerja tetap kondusif. 2. Memberikan motivasi kepada bawahan agar produktivitas kerja karyawan terus meningkat. 3. Memberikan pembinaan dan mensosialisasikan tentang peraturan perusahaan. 4. Memberikan perhatian untuk mendorong inisiatif karyawan dengan meningkatkan derajat kepercayaan diri berdasarkan pengetahuan yang dimiliki. 5. Meningkatkan kemampuan bawahan untuk mempersiapkan kader- kader baru untuk menempati posisi yang dibutuhkan perusahaan. F. TERLAKSANANYA PENJAGAAN, PENGGUNAAN DAN KEBERADAAN INVENTARIS PERUSAHAAN
1. Mengawasi posisi dan kondisi inventaris perusahaan baik alat
pertanian dan perumahan agar tetap baik dan tidak mengganggu kelancaran kerja. 2. Menempatkan setiap inventaris afdeling tepat pada posisi aman dan terkendali. 3. Melaksanakan penggunaan inventaris perusahaan tepat pada tempat dan penggunaannya. 4. Menjaga keamanan dan keberadaan inventaris perusahaan yang dipergunakan sendiri untuk kegiatan operasional di lapangan.
G. MENGENDALIKAN BIAYA PEKERJAAN PERAWATAN DAN PRODUKSI
AFDELING
1. Mengawasi pemakaian tenaga kerja perawatan agar prestasi dapat
ditingkatkan. 2. Mengawasi pemakaian alat dan bahan agar dapat ditekan dengan baik. 3. Mengawasi prestasi tenaga pemanen agar menghasilkan out put yang maksimal. 4. Mengawasi jumlah tenaga kerja tetap sesuai dengan standart yang ditetapkan.
H. TERLAKSANANYA KOORDINASI DENGAN BIDANG ATAU UNIT LAIN
1. Koordinasi dengan bagian teknik dalam penggunaan kendaraan.
2. Koordinasi dengan personalia dan umum dalam penambahan, mutasi, dan cuti karyawan. 3. Koordinasi dengan bagian sipil dalam pemeliharaan jalan, jembatan, parit, dan bangunan. 4. Koordinasi dengan keamanan untuk pengamanan asset / inventaris afdeling, serta penanggulangan pencurian TBS. 5. Melaksanakan rapat koordinasi secara periodik maupun insidentil dengan bawahan. 6. Menyampaikan dan atau meminta informasi, data, dokumen, yang tepat waktu dan akurat, sesuai fungsi dan tugas masing-masing.
I. BERTANGGUNG JAWAB ATAS HASIL KERJA BAWAHAN, BERDASARKAN
TUGAS DAN TANGGUNG JAWAB JABATAN BAWAHAN
1. Membagi tugas bawahan secara tepat, guna mempertahankan
kestabilan, kelancaran serta untuk meningkatan kinerja bagian / bidang yang dipimpin. 2. Memonitor disiplin kerja dan cara kerja bawahan dalam melaksanakan tugasnya. 3. Mengendalikan pelaksanaan tugas bawahan. 4. Mengevaluasi secara periodik hasil kerja bawahan.
J. MENJAGA NAMA BAIK DAN RAHASIA PERUSAHAAN
K. TERLAKSANANYA TUGAS LAIN YANG DIPERINTAHKAN ATASAN DILUAR
TUGAS-TUGAS POKOK
IV. WEWENANG
1. Mengadakan penilaian prestasi kerja kepada bawahan untuk diusulkan
ke General Manager dan diketahui oleh Field Manager. 2. Memberikan sanksi kepada bawahan yang tidak efektif untuk bekerja. 3. Mengusulkan penetapan / perubahan penggunaan tenaga kerja seperti : penambahan dan pengurangan ataupun perubahan fungsi. 4. Membina dan memberikan nasehat kepada tenaga kerja yang dibawah tanggung jawabnya. 5. Memberikan sanksi dan mengusulkan tindakan PHK terhadap karyawan dibawahnya. 6. Meminta dan memberikan pemakaian tenaga kerja dengan unit lain setelah persetujuan atasan. 7. Mengendalikan pemakaian jam lembur dan premi di afdeling. 8. Mengusulkan pembinaan karyawan berupa diklat, kursus dan pelatihan yang berada dibawahnya.
Aplikasi Tandan Kosong Dan POME Sebagai Pupuk Organik Pada Tanaman Kelapa Sawit Elaeis Guineensis Jacq Di Kebun Inti Petapahan PT Peputra Masterindo Kampar Riau