Anda di halaman 1dari 15

Alat berat 

: alat-alat yang besar yang digunakan dalam pekerjaan land clearing


seperti bulldozer dan excavator.

Bucket : bagian dari alat excavator (bagian ujungnya) yang berbetuk limas  yang
digunakan untuk menggali dan mengangkut tanah.

Chainsaw : gergaji mesin yang digunakan untuk menebang kayu.

Grapple :  bagian dari alat excavator (bagian ujungnya) yang berbetuk seperti
penjepit, seperti kepiting yang digunakan untuk menjapit dan merubuhkan kayu.

Helper : orang yang membantu operator excavator dalam mekakukan tugasnya,


helper biasanya mengisikan bahan bakar, membawakan makanan, membuat
pancang pembantu, bahkan menggantikan operator  saat lelah.

Pengawas alat berat : orang yang bertugas mengawasi pekerjaan alat berat dalam
merumpuk.

Ancak : Areal tertentu yang dikerjakan oleh seorang atau sekelompok pekerja
dikebun kelapa sawit.

Angkong :Alat angkut material (TBS)berupa kereta sorong dengan satu roda dan
memiliki dua kakipembantu yang terbuat dari pelat besi.

Bayfolan : pupuk daun yang digunakan untuk memupuk daun pada tanaman di
pembibitan utama, kandungan utamanya adalah nitrogen.

Bedengan : tempat yang digunakan untuk pembibitan awal pada areal yang telah
diratakan dengan  ukuran  lebar  1,2 meter dan panjangnya 20 meter  untuk setiap 
bedengan mampu menampung bibit babybag sekitar 2000 pokok.
Cicle weeding : lingkungan disekitar individu tanamaan yang dijaga agar selalu
dalam keadaan bersih, hal itu bertujuan agar  unsur hara (pupuk)  yang diberikan
pada tanaman dapat terserap dengan baik, selain itu juga ketika panen
memudahkan dalam pemungutan brondolan.

Double Stage (pembibitan dua tahap) : kecambah ditanam dalam babybag di pre
nursery dan paling lambat umur tiga bulan bibit dipindahkan ke largebag di main
nursery .

Etiolasi: pertumbuhan tanaman yang memanjang (abnormal) karena bersaing


mendapatkan sinar matahari.

Garuk piringan : kegiatan manual untuk membersihkan tumbuhan penggangu,


sampah atau yang lainya dalam radius kurang lebih 2 meter dari pokok kelapa
sawit.

Gawangan : tempat atau bagian di antara titik tanam, gawangan digunakan


sebagai jalan akses untuk pengangkutan buah dan juga perawatan tanaman.

Gawangan mati : gawangan yang digunakan sebagai areal rumpukan. Disebut


gaawangan mati karena tidak dapat digunakan sebagai jalan karena banyak
rumpukan kayu dan semak.

Ajir : Pancang yang merupakan titik dimanan tanaman di tanam di  lahan
perkebunan.

Imas : Pekerjaan memotong rapat semak dan pohon yang berdiameter lebih kecil
dari 7,5 cm dipermukaan tanah.

Jalan koleksi (collection Road) : jalan yang berfungsi sebagai sarana untuk
mengangkut produksi Tandan Buah Segar dari Tempat Pemungutan Hasil, jalan ini
terdapat diantara blok dan berhubungan dengan jalan utama.

Jalan kontrol (Control Road) : jalan yang terdapat di dalam setiap blok. Jalan
kontrol berfungsi untuk memudahkan pengontrolan areal pada tiap blok dan
sebagai batas pemisah antar blok tanaman.
Jalan utama (main road) : jalan yang menghubungkan antara satu afdeling
dengan afdeling lainnya maupun dari afdeling ke pabrik serta menghubungkan
langsung pabrik dengan jalan umum.
Afdeling : Wilayah kerja suatu perusahaan yang meliputi areal seluas kurang  lebih
1.000  ha (areal datar) atau 800 ha (areal berbukit).

Kantor divisi      : Kantor Wilayah kerja suatu perusahaan yang meliputi areal
seluas kurang    lebih 1.000  ha (areal datar) atau 800 ha (areal berbukit).

Karyawan Harian Lepas (KHL) : Karyawan yang digaji berdasarkan harian masuk
kerja.

Karyawan Harian Tetap (KHT) : Karyawan yang digaji tetap setiap bulannya
walaupun tidak masuk dengan alasan tertentu.

Kastrasi : Pembuangan bunga pada fase peralihan dari TBM menjadi TM. Tujuan
kastrasi untuk memperpanjang fase vegetative sehingga pada saat tanaman mulai
menghasilkan ,fisik tanaman sudah cukup kuat.

Kation : ion bermuatan positif seperti Ca+, Mg+, K+, Na+, H+, Al3+

Kecambah : benih kelapa sawit yang berasal dari pusat penelitian benih yang
digunakan sebagai bibit pada perkebunan kelapa sawit. Kecambah diberi nama
sesuai dari perusahaan atau tempat penelitiannya contoh Ppks, socfindo, lonsum
dll.

Kohesi tanah : gaya tarik menarik antar molekul yang sama, salah satu aspek yang
mempengaruhi daya kohesi adalah kerapatan dan jarak antar molekul dalam suatu
benda, bila kerapatan semakin besar maka kohesi yang didapatkan semakin besar.

Konsolidasi : kegiatan  mengisi  kembali  polybag  dengan tanah, hal itu


dikarenakan tanah yang telah terisi  ke dalam  polybag  memadat.

Land Clearing : kegiatan pembukaan lahan meliputi kegiatan merintis, pembuatan


blok dan jalan, serta perumpukan dan pembersihan lahan.
Main nursery : pembibitan utama, yaitu pembibitan dari umur 3 bulan sampai
dipindahkan ke lapangan  (umur 12 bulan).

Meothrin : insektisida dan akarisida golongan piethroid berspektrum luas dan juga
beraktivitas sebagai akarisida. Meothrin 50 nEC bekerja sebagai racun kontak dan
lambung berbentuk cairan berwarna putih bening yang dapat membentuk emulsi
dalam air, efektif mengendalikan hama tanaman.

Pancang staking atau pancang jalur perumpukan kayu : pekerjaan mengukur


dan memasang patok jalur perumpukan kayu.

Plastisitas tanah : perbedaan batas cair dan batas plastisitas suatu tanah atau
sering disebut dengan PI (plasticity Index). Yang mempengaruhi plastisitas tanah
adalah batas cair dan batas plastic

Pre nursery : pembibitan awal, dimulai dari bibit kecambah sampai umur 3 bulan.

Premi : gaji atau bayaran yang diberikan setelah  karyawan mencapai target kerja
yang ditentukan, biasanya dihitung per satuan atau per jam (1 jam premi Rp5500).

Ratgon  : merupakan rodentisida (racun) anti koagulan. Bentuknya seperti balok


berwarna hijau. Ratgon dipasang di lubang-lubang pematang yang dihuni tikus.

Rintis    : kegiatan membuka hutan dengan parang dengan lebar 2 m . jalan rintis
digunakan sebagai dasar awal untuk pembuatan jalan utama, jalan koleksi maupun
blok.

Seleksi bibit : kegiatan bertujuan untuk memisahkan bibit normal dan abnormal.

Sensus tanaman : kegiatan yang bertujuan untuk mengetahui jumlah tanaman


yang mati, titik kosong, tanaman yang diserang berat hama.

Single Stage (pembibitan satu tahap) : kecambah langsung ditanam pada


largebag sampai dengan siap tanam.
Spacing : kegiatan pengaturan jarak pada polybag yang telah diisi tanah di
pembibitan main nursery.

Staking (Merumpuk) : (perun mekanis) yaitu kegiatan mendorong dan menimbun


kayu hasil imasan dan tumbangan pada gawangan mati sejajar dengan baris
tanaman dengan arah utara selatan.

Standar Operasional Prosedur (SOP) : standar atau dasar yang harus dipatuhi
dalam perkebunan kelapa sawit.

Sumisansui : pipa yang digunakan untuk menyiram tanaman pada tahap


pembibitan, pipa ini memiliki lubang kecil di setiap 10 cm yang jika ada air dengan
tekanan tinggi akan menyemburkan air dalam bentuk uap.

Suntho : kompas yang berbentuk segi empat, penggunaannya adalah dengan


diteropong dan memanfaatkan pancang sebagai patokan, di dalamnya terdapat
angka derajat mulai dari 0 sampai 360.

Tali slink : tali yang terbuat dari kawat besi/ baja yang digunakan untuk mengukur
atau membuat garis lurus, biasanya digunakan pada kegiatan pengaturan polybag
pada main nursery  dan juga pembuatan titik tanam.

Tanaman belum  menghasilkan (TBM) : tanaman kelapa sawit yang berada pada
umur mulai tanam hingga berumur kurang lebih 2,5 – 3 tahun.

Tiran : racun tikus yang dipasang ala tempos, obat dan alt untuk mengendalikan
hama tikus dengan cara pengasapan pada lubang pematang yang dihuni tikus.

Topografi : adalah suatu bentuk dari dataran atau permukaan bumi, topografi 
berpengaruh terhadap budi daya kelapa sawit.

Transplanting :  kegiatan menanam bibit dari pre nursery ke polybag di main


nursery.
Weeding : Penyiangan yaitu kegiatan membersihkan gulma pada tanaman,
bertujuan untuk mengurangi gulma yang dapat mengganggu penyerapan unsur
hara tanaman.

Weeding atas : pembersihan gulma dibagian atas atau dipermukaan babybag.

Weeding bawah adalah pekerjaan membersihkan gulma di bawah babybag.

Zero burning      : Merupakan teknik pembukaan lahan untuk penananaman kelapa


sawit tanpa  melalui proses pembakaran. Pembukaan lahan dilakukan dengan
menggunakan alat berat seperti bulldozer dan excavator.
(habibiezone.wordpress.com)
http://ptpn1.co.id/artikel/beberapa-istilah-dalam-perkebunan-kelapa-sawit

Berikut sekilas tentang Istilah-istilah tersebut:


1.       TBS
Singkatan dari; Tandan Buah Segar.
2.       TPH
Singkatan dari; Tempat Pengumpulan Hasil.
3.       Loading Ramp
Tempat yang digunakan untuk Estafet buah antar Kenderaan. Tempat ini berfungsi untuk
tempat sementara sebelum masuk ke TPH karena Mobil    Pengangkut tidak memungkinkan
masuk ke areal tersebut.
4.       TPB
Tempat Pengumpulan Buah. TPB = Loading Ramp.
5.       Restan
Buah tidak terangkut ke Pabrik yang tertinggal di TPH ataupun di Loading Ramp.
6.       Janjang
Tandan Buah.
7.       BJR
Singkatan dari Berat Janjang Rata-Rata.
8.       Buah Angin
Buah yang sengaja ditambah sehingga mempengaruhi turunnya BJR.
9.       BJR Langit
BJR yang ditambah.
10.   Tankos
Singkatan dari Tandan Kosong.
11.   Pkk
Singkatan dari Pokok
12.   Pokok Produktif
Pokok yang sudah menghasilkan.
13.   Pkk Non Produktif
Pokok yang belum menghasilkan.
14.   Blok
Areal yang sudah ditentukan Luas dan batas.
15.   Afdeling
Areal yang terdiri dari beberapa Blok.
16.   Divisi
Divisi = Afdeling.
17.   Rayon
wilayah kerja yang terdiri dari beberapa Afdeling (divisi).
18.   Ancak
Tempat Kerja.
19.   Ancak Panen
Tempat Kerja untuk mengambil buah.
20.   Ancak Tetap
lokasi kerja yang sudah ditetapkan per karyawan secara terus-menerus.
21.   Ancak Giring
lokasi kerja yang pekerjanya tidak ditetapkan untuk mengerjakan pekerjaan di lokasi  tersebut.
22.   Populasi
Jumlah Pokok dalam 1 (satu) hectar.
23.   Sisip
Menyisipkan tanaman di areal yang kosong.
24.   Sisip Hidup
Sisipan yang menambah jumlah Populasi.
25.   Sisip Mati
Sisipan untuk menggantikan pokok yang mati (Sisip Mati tidak menambah Populasi).
26.   Pokok Non Valuer
Pokok yang tidak bernilai, artinya pokok yang tidak memiliki potensi untuk hidup.
27.   HPP
Singkatan dari Harga Pokok Produksi.
28.   Cost Prize
Biaya yang dibutuhkan untuk mendapatkan 1 Kg TBS. Cost Prize = HPP.
29.   Field Assisten
Asisten Lapangan
30.   Askep
Asisten Kepala
31.   KTU
Kepala Tata Usaha
32.   Kasie
Kepala Administrasi
33.   KP
Kepala Pembukuan. Kasie = KP
34.   MK
Manager Kebun
35.   GM
Group Manager atau General Manager
36.   Planter
Orang Agronomy, Assisten Lapangan, Askep, Manager Kebun.
37.   Traksi
Workshop/Bengkel
38.   Plasma
Kebun masyarakat yang dikelola oleh Perusahaan
39.   Kebun Inti
Kebun milik Perusahaan
40.   Budget
Anggaran
41.   Sanitasi
Membersihkan pokok untuk persiapan panen
42.   Buah Pasir
Buah Perdana yang belum bisa diproduksi.
43.   Kastrasi
membuang buah pasir.
44.   Konsolidasi
Mendirikan Pokok tanaman.
45.   HPT
Singkatan dari Hama Penyakit Tanaman.
46.   PN
Pre Nursery
47.   MN
Main Nursery
48.   Losis
(English: Losses) artinya; kerugian, kehilangan.
49.   Rendemen
Perbandingan Jumlah TBS dengan hasil CPO.
50.   PKS
Pabrik Kelapa Sawit
51.   TB
Tanamam Baru
52.   TBM
Tanaman Belum Menghasilkan
53.   TM
Tanaman Menghasilkan
54.   TBM 1
Tanaman Umur 1 Tahun
55.   TBM 2
Tanaman Umur 2 Tahun
56.   TBM 3
Tanaman Umur 3 Tahun
57.   TM 1
Tanaman Umur 4 Tahun
58.   Areal Statement
Data Areal Kebun terdiri dari Luas, Tahun Tanam, Jumlah Pokok, Sisipan, Populasi
59.   Degradasi
Perubahan Tahun Tanam, Perubahan Jumlah Pokok atau Perubahan Luasan.
60.   CPO
Crude Palm Oil (Minyak Sawit Mentah).
61.   Kas Besar
Kas yang biayanya sudah ditentukan, tidak boleh digunakan untuk keperluan lain.
62.   SOP
Standart Operasional Prosedure
63.   Kas Kecil
Kas yang penggunaan biayanya belum ditentukan. Kas ini berfungsi untuk  mendukung
operasional Kebun. Pengeluaran Kas Kecil terbatas pada nilai tertentu sesuai SOP
Perusahaan.
64.   Brondolan
Butir buah Tandan
65.   Tunas
Menurunkan dan membuang pelepah
66.   Chemis
Semprot
67.   Rempes Pelepah
Membuang pelepah yang ada di pinggir jalan untuk perawatan jalan.
68.   Tunas Pasar
Tunas Pasar = Rempes Pelepah
69.   Meja Miring
Meja kerja khusus dengan posisi miring.
70.   Gawangan Mati
Tempat Pembuangan Pelepah dan sampah lainnya yang ada pada jalur sawit.
71.   HK
Hari Kerja
72.   Lembur
Upah tambahan berdasarkan perhitungan jam yang diberikan kepada karyawan di luar jam
kerja.
73.   Premi
Pendapatan tambahan yang diberikan Perusahaan kepada karyawan pada batas  pencapaian
hasil kerja yang sudah ditentukan oleh Perusahaan.
74.   Bon Gantung
penggunaan dana sementara pada Kas Kebun
75.   Slow Moving
barang yang pemakaiannya dalam interval waktu yang lama.
76.   Fast Moving
barang yang rotasi pemakaiannya sangat cepat.
77.   Stock Opname
sisa saldo barang gudang.
78.   Cash Opname
saldo Kas
79.   Kerani
Karyawan yang ditugaskan dibagian administrasi kebun
80.   Insidentil
Karyawan harian lepas.
81.   Mandor
Pengawas kerja di lapangan.
82.   UMR
Upah Minimum Regional
83.   UMP
Upah Minimum Propinsi
84.   Sertu
kerikil dan batu-batu kecil untuk pengerasan jalan.
85.   HRD
Human Resources Development (Pengembangan SDM).
86.   Dodos
Alat kerja untuk mengambil buah dari pokok sawit.
87.   Egrek
alat kerja untuk mengambil buah yang tidak terjangkau oleh dodos karena factor ketinggian
pokok tanaman.
88.   HTA
Hasil Temuan Audit.
89.   Dosis
Jumlah bahan yang digunakan untuk satuan tertentu.
90.   Terasering
Tapak datar pada sisi miring areal bukit yang dibuat untuk tempat penanaman  Tanaman.
91.   Rumpukan
Pengumpulan kayu atau tanah pada jalur tertentu secara garis lurus.
92.   Mekanis
pekerjaan yang menggunakan alat bantu (alat berat).
93.   Manual
pekerjaan yang menggunakan tenaga manusia.

http://duniaperkebunandanaplikasimicrosoft.blogspot.com/2015/02/istilah-istilah-di-perkebunan-
kelapa.html

Berikut istilah-istilah yang sering di temui di Perkebunan Kelapa Sawit:

1. Berondolan : Butiran Buah Tandan Kelapa Sawit


2. TBS : Tandan Buah Segar
3. TPH : Tempat Pengumpulan Hasil
4. Janjang : Tandan Buah
5. Tankos : Tandan Kosong
6. BJR : Berat Janjang Rata-rata
7. Restan: Buah yang tidak terangkut ke pabrik dan tinggal di TPH 
8. Tunas : Menurunkan dan  Membuang Pelepah
9. Chemis : Semprot
10. Kastrasi : Membuang buah pasir
11. Plasma: Kebun masyarakat yang dikelola Perusahaan
12. Kebun Inti : Kebun Milik Perusahaan
13. SHE/HSE : Safety Healthy Environment (Keselamatan, Kesehatan Kerja dan Lingkungan) 
14. Buah Pasir : Buah perdana yang belum bisa di produksi
15. Pre Nursery : Pembibitan Awal
16. Main Nursery : Pembibitan Utama
17. HVK : High Value Konservasi (Konservasi Nilai Tinggi) 
18. Rempes Pelepah: Membuang pelepah yang ada dipinggir jalan untuk perawatan jalan
19. HK : Harian Kerja
20. Gawangan Mati : Tempat buangan Pelepah dan sampah yang terdapat di jalur sawit
21. Krani Buah : Orang yang bertugas menghitung tandan buah yang ada di TPH 
22. Sertu : kerikil atau batu-batu kecil untuk pengerasan jalan
23. Mekanis : Pekerjaan dengan menggunakan Alat berat
24. Manual : Pekerjaan dengan menggunakan tenaga Manusia. 
25. Mandor : Orang yang bertugas mengawasi pekerjaan dilapangan. 
26. Populasi : Jumlah pokok dalam 1 Hektar (Ha) 
27. Dosis : Jumlah Bahan yang digunakan untuk satuan tertentu 

http://sianakkebun.blogspot.com/2017/08/istilah-istilah-yang-ada-di-perkebunan.html
Pemanen

Di perkebunan sawit yang melakukan panen yaitu seorang pemanen,


mereka bekerja setiap harinya sesuai dengan areal yang telah di
tentukan oleh asisten yang dibawahi oleh mandor, pemanen memiliki
peran penting karena mereka adalah pejuang pejuang untuk
menghasilkan jumlah produksi panen harian. Pemanen memiliki target
basis borong, dimana setiap pemanen yang melebihi basis borong yang
di tentukan akan mendapatkan premi tambahan yaitu premi lebih basis.
Pemanen biasanya di lakukan oleh seorang laki laki karena tugas
pemanen sangat berat harus bisa menurunkan buah dari ketinggian
menggunakan alat egrek maupun dodos.

Pemel (Pemeliharaan)

Selain pemanen yaitu ada pemeliharaan disingkat menjadi pemel,


mereka adalah karyawan pemeliharaan yang bertugas untuk melakukan
perawatan seperti garuk piringan sawit, babat gawangan, spray
(nyemprot), pemupukan, mencari hama, penyisipan, membuat titi
panen, sensus pokok, pemeliharaan TPH dan masih banyak lagi.
Mereka bekerja setiap hari berdasarkan arahan dari mandor
pemeliharaan atau asisten afdeling.

SKU dan BHL

Itilah ini merupakan singkatan yang di pakai di perkebunan untuk


membedakan atau mengelompokkan karyawan berdasarkan klasifikasi
tenaga kerja, SKU Bulanan (Syarat Kerja Umum) adalah karyawan tetap
yang di gaji secara bulanan, SKU Harian adalah karyawan tetap yang
dapat di pekerjakan sepanjang tahun dimana gajinya dihitung
berdasarkan harian, sedangkan BHL (Buruh Harian Lepas) di
perkebunan sawit Indonesia masih banyak menggunakan tenaga harian,
pekerjaanya biasanya bersifat musiman.

Perbedaan SKU Bulanan dan Harian adalah di keterampilan dan


keahlian yang dimiliki, yang pastinya gaji SKU bulanan lebih tinggi
dibanding dengan yang harian.

Asisten Afdeling, Mandor Satu, Mandor Panen, KCS, Krani Afdeling

Asiten Afdeling merupakan karyawan kebun yang bertanggung jawab


semua kegiatan yang ada di dalam kebun mulai memberikan arahan
kepada mandor mandor, pemanen, pemeliharan, krani untuk
merencanakan target produksi panen dan mengawasi pekerjaan di
lapangan apakah sudah sesuai dengan ketetapan perusahaan dalam
hal pencapaian taget . 

Mandor Satu memiliki tugas membawahi mandor mandor panen


berdasarkan arahan dari asisten afdeling berkaitan dengan kegiatan
panen. Mandor Penen adalah karyawan yang bertanggung jawab
terhadap anggota pemanennya, biasanya berkaitan dengan ancak
panen dan jumlah pemanen yang di bawahinya, mandor panen akan
mendapatkan premi apabila pemanen dibawahnya mencapai target
basis yang telah di tentukan.

KCS (Krani Catat Sawit) merupakan karyawan yang bertugas mencatat


buah pemanen dari setiap masing masing pemanen yang nantinya di
laporakan kepada mandor panen, KCS biasanya ikut dalam
pengangkutan / langsir TBS dalam kebun, dimana setiap truk sawit
akan di timbang.

Krani Afdeling bertugas mengiput data produksi pemanen berdasarkan


masing masing mandor, agar semua produksi panen dapat dilaporkan
setiap harinya.

Istilan Dalam Kebun

Afdeling, Block, TPH, Ancak

Afdeling bisa diartikan divisi atau unit yang mengelola area kebun


sawit yang memiliki luasan mulai 750 ha sampai 1000 ha (hektar)
tergantung dengan sekala luas areanya, afdeling dijadikan sebagai
tempat / kantor untuk mengurusi kegiatan kebun yang di kepalai oleh
Manajer Kebun. Block adalah sebuah areal yang sudah di bagi bagi
menjadi beberapa bagian dalam satu afdeling, dalam 1 block biasany
memiliki luasan 16 - 25 ha. TPH (Tempat Pengumpulan Hasil) tempat ini
dijadikan sebagai tempat pengumpulan hasil sementara TBS (Tanda
Buah Segar) yang di kumpulkan oleh seorang pemanen, yang nantinya
akan di hitung oleh mandor panen dan di angkut menggunakan truk
maupun jonder. Ancak adalah area tempat kerja yang di tentukan oleh
mandor panen, maupun pekerja pemeliharaan.

TBM, TM, Bibitan, Pemeliharaan, Pruning (Nunas), Manual

TBM kepanjangan dari Tanaman Belum Menghasilkan, biasanya


tanaman ini masih berumur dibawah 3 tahun dimana tanaman tersebut
belum menghasilkan janjangan sawit. TM adalah Tanaman
Menghasilkan yang sudah bisa dilakukan panen.  Bibitan merupakan
tempat penyemaian benih sawit mulai dari Pembibitan Awal (Pre
Nursery) kecambah, kemudian Pembibitan Utama (Main Nursery)
merupakan bibitan setelah lepas dari kecambah dan siap untuk di
tanam.

Pemeliharaan merupakan kegiatan perawatan baik itu di areal TBM, TM


dan Bibitan. Kegiatan yang di lakukan contohnya babat gawangan,
spray (semprot), garuk piringan, mengiang, menyiram bibitan dan masih
banyak lagi. Pruning adalah kegiatan menunas atau memangkas
pelepah sawit untuk meningkatkan produktivitas buah.  Manual yaitu
pekerjaan yang di lakukan dengan menggunakan tangan manusia.

TBS, Komidel, Docket, Restan

TBS (Tanda Buah Segar) yang telah di panen yang sudah matang


dengan di tandai buah sudah brondol.  Komidel (Komoditas Afdeling)
istilah ini dijadikan sebagai referensi bagi pemanen untuk melihat hasil
BJR (Berat Janjang Rata Rata) dari timbangan yang di input oleh krani
afdeling. Docket merupakan istilah yang dipakai dalam angkutan TBS
yang berkaitan untuk mengetahui supir, nomor plat, jumlah janjang yang
di angkut dan dari Blok dan TPH yang bersangkutan. Restan atau buah
restan yang tidak di angkut ke pabrik karena banjir buah, atau buah
tertinggal di TPH maupun di loading ramp.

Emplasmen atau Mes adalah perumahan yang di peruntukan untuk


karyawan kebun mulai dari Manajer, KTU, Krani dan Pemanen serta
untuk kebutuhan tamu yang ada di dalam kebun.

Istilah Dalam PKS (Pabrik Kelapa Sawit)


PMKS, CPO, Kernel, Cangkang, Jangkos

PMKS kepanjangan dari Pabrik Minyak Kelapa Sawit, tempat ini


merupakan salah satu pabrik yang mengolah TBS (Tandan Buah Segar)
sehingga nanti akan menjadi beberapa turunan yang di hasilkan,
seperti CPO (Crude Palm Oil) atau minyak mentah merupakan
komoditas utama yang di ekstrak dari daging buah kelapa sawit.

Baca juga Apa Saja Nama Jabatan di Perkebunan Kelapa Sawit dan


Fungsinya

Kernel adalah inti sawit merupakan komoditas turunan dari buah kelapa


sawit, Cangkang adalah bisa di kategorikan sebagai limbah sawit, akan
tetapi cangkang dapat digunakan sebagai bahan baku arang, bahan
bakar boiler dan bahan pengeras jalan.

Jangkos juga termasuk dalam limbah sawit, tetapi biasany Jangkos


(Janjangan Kosong) dijadikan sebagai pengganti pupuk sawit untuk
menyuburkan dan melembabkan tanah.

https://www.wibloog.com/detail/369/247/11/Daftar-Istilah-Dalam-Perkebunan-Kelapa-Sawit-di-
Indonesia

Anda mungkin juga menyukai