Pengolahan minyak kelapa sawit dari tandan buah segar (TBS) akan
menghasilkan limbah tandan kosong dan lumpur berupa solid dan Palm Oil Mill
Effluent (POME). Limbah tersebut dapat digunakan sebagai pupuk organik pada
area perkebunan. Kegiatan magang dilaksanakan di Kebun Inti Petapahan PT
Peputra Masterindo, Kampar, Riau pada tanggal 18 Januari sampai 17 Mei 2021.
Kegiatan magang bertujuan untuk meningkatkan keterampilan teknis dan
manajerial perkebunan kelapa sawit dengan bekerja secara langsung di lapangan
serta mendalami aspek pemanfaatan limbah kelapa sawit. Pengamatan aspek
khusus yang dilakukan meliputi kegiatan pemeliharaan blok kontrol, aplikasi
tandan kosong dan aplikasi POME, ketepatan dosis pupuk organik, sex ratio, serta
produktivitas blok kontrol, aplikasi tandan kosong dan aplikasi POME. Kegiatan
pemeliharaan blok terdapat perbedaan pada pemberantasan gulma di gawangan
sedangkan pada rencana pemupukan anorganik tidak terdapat perbedaan.
Ketepatan dosis pupuk organik di Kebun Inti Petapahan belum sesuai dosis
rekomendasi setiap tahunnya. Sex ratio dan produktivitas selama 3 bulan (Januari-
Maret) pada tahun 2021 menunjukkan blok aplikasi POME berbeda nyata lebih
tinggi daripada blok kontrol, sedangkan blok aplikasi tandan kosong tidak berbeda
nyata baik dengan blok kontrol maupun dengan blok aplikasi POME.
Processing of palm oil from fresh fruit bunches will produce waste as
empty fruit bunches and mud in the form of solid and POME. The waste can be
used as organic fertilizer in plantation areas. The internship activity was carried
out at the Petapahan Nucleus Plantation of PT Peputra Masterindo, Kampar,
Riau on January 18 to May 17, 2021. The internship aims to improve technical
and managerial skills of oil palm plantations by doing activities directly as a
worker and exploring aspects of the utilization of oil palm waste. Observations
of the specific aspects contained control block maintenance activities, empty
bunches application and POME application, accuracy of organic fertilizer
dosage, inflorescence sex ratio, as well as productivity at the control block,
empty bunches application and POME application. There are differences in the
block maintenance activities in weeds control in the gates area, while in
inorganic fertilization application there is no difference dosage. The accuracy of
the dosage of organic fertilizer in the Petapahan Nucleus Plantation is not
eventually in accordance with the recommended portion per year. Observation
on sex ratio and productivity for 3 months (January-March) in 2021 showed that
POME application block are significantly higher than that of the control block,
whereas on empty bunch application area has no significant with the POME
application block, as well as with control blocks.
Skripsi
sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar
Sarjana pada
Program Studi Agronomi dan Hortikultura
Disetujui oleh
Pembimbing 1:
Dr Ir Ahmad Junaedi, MSi
Pembimbing 2:
Dr Ir Supijatno, MSi
Diketahui oleh
NIP
Atau (pilih salah satu)
Ketua Ketua Departemen …..:
Prof Dr Edi Santosa, SP MSi
NIP 197005201996011001
Tanggal Ujian:
13 Desember 2021 Tanggal Lulus:
28 Desember 2021
PRAKATA
Puji syukur penulis panjatkan ke hadirat Allah SWT atas segala rahmat dan
anugerah-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan karya ilmiah ini dengan
baik. Tema yang dipilih dalam magang yang dilaksanakan sejak bulan Januari
2021 sampai bulan Mei 2021 ini ialah “Aplikasi Tandan Kosong dan POME
sebagai Pupuk Organik pada Tanaman Kelapa Sawit (Elaeis guineensis Jacq.) di
Kebun Inti Petapahan, PT Peputra Masterindo, Kampar, Riau”. Penulis
mengucapkan terimakasih kepada :
1. Ayah, Ibu, Kakek, Nenek, dan seluruh keluarga atas segala do’a dan
dukungan terhadap penulis selama penyusunan skripsi dan
pelaksanakan studi di IPB.
2. Dr Ir Ahmad Junaedi, MSi dan Dr Ir Supijatno, MSi selaku dosen
pembimbing skripsi yang telah bersedia meluangkan waktu untuk
membimbing dan memberikan saran dalam menyusun skripsi dengan
baik.
3. Dr Ir Purwono, MS selaku dosen pembimbing akademik yang telah
memberikan nasehat dan motivasi selama penulis menjalani studi.
4. Bapak Edison Tarigan, SP selaku Manajer Kebun PT Peputra
Masterindo yang telah memfasilitasi penulis selama magang.
5. Bapak Pohan selaku Asisten Kepala dan Bapak DM Wijaya selaku
Asisten Divisi I atas bimbingan dan arahan selama kegiatan magang.
6. Bapak Harun, Bapak Julpan, Bapak Toni selaku KCS, Mandor Panen,
Mandor Perawatan yang selalu memberikan arahan dan penjelasan
kepada penulis selama kegiatan magang.
7. Seluruh staf dan karyawan Kebun Inti Petapahan, PT Peputra
Masterindo, Riau.
8. Teman-teman Agronomi dan Hortikultura 54 yang telah memberikan
dukungan selama kegiatan magang maupun selama studi.
9. Teman-teman GAMAPURI (Keluarga Mahasiswa Purworejo di IPB)
yang telah menjadi keluarga penulis selama studi di IPB.
Semoga karya ilmiah ini bermanfaat bagi pihak yang membutuhkan dan
bagi kemajuan ilmu pengetahuan.
DAFTAR GAMBAR
DAFTAR LAMPIRAN
I PENDAHULUAN
1.2 Tujuan
Tujuan umum kegiatan magang ini adalah meningkatkan kemampuan dan
keterampilan kerja dalam memahami proses kerja nyata pengelolaan kelapa sawit
dan meningkatkan kemampuan teknik budidaya dan manajerial pengelolaan
kelapa sawit.
Tujuan khusus kegiatan magang ini adalah mengetahui penanganan dan
pemanfaatan limbah kelapa sawit sebagai pupuk organik serta mengetahui
dampak aplikasinya terhadap pemeliharaan tanaman, sex ratio dan produktivitas
tanaman kelapa sawit.
2
II TINJAUAN PUSTAKA
terlarut, sebagian besar padatan terlarut ini berasal dari material lignoselulosa
mengandung minyak yang berasal dari buah sawit. Lignoselulosa dalam POME
adalah penyusun terbanyak dari tanaman berkayu. Lignoselulosa terdiri dari
lignin, hemiselulosa, dan material berselulosa. Kandungan kimiawi dari
lignoselulosa membuat mereka bernilai tinggi dari segi bioteknologi (Irvan et al.
2012). Kandungan hara dalam POME per liter sebelum dilakukan pengolahan,
yaitu N 30- 140 mg, P 500–900 mg, Mg 250–340 mg, K 1000–1975 mg (Panin et
al. dalam Rahmadan 2015).
Pemanfaatan POME sebagai pupuk organik dapat meningkatkan pH tanah,
ketersediaan unsur hara N, P, K, Ca, dan Mg tanah (Susilawati dan Supijatno
2015), meningkatkan biodiversitas tumbuhan penutup tanah, menurunkan gulma
penting, meningkatkan total bakteri tanah (Widhiastuti et al. 2006). Menurut
Rahmadan (2015), pengaplikasian POME direkomendasikan untuk tanaman
kelapa sawit yang sudah menghasilkan. Kandungan bahan organik yang terdapat
dalam limbah dapat dimanfaatkan untuk memperbaiki struktur tanah dan
memberikan hara bagi tanaman (Pahan 2007). Pelaksanaan aplikasi dan supervisi
POME merupakan kerja sama antara pihak kebun dan pabrik. Pihak kebun
menginformasikan keadaan flat atau long bed sebagai bahan pertimbangan
pembukaan kran aliran limbah ke blok aplikasi dan perawatan flat atau long bed
(Pratiwi 2013).
5
III METODE
IV KEADAAN UMUM
Luas Produksi
Produktivitas
Tahun Areal Jumlah Bobot Tandan BJR
(ton/ha)
(ha) Tandan (kg) (kg)
2016 347,58 351.519 4.514.830 12,8 12,989
2017 313,05 330.790 5.055.630 15,3 16,150
2018 313,05 421.805 7.084.830 16,8 22,632
2019 351,92 436.372 7.307.850 16,7 20,766
2020 351,92 398.136 7.259.320 18,2 20,628
Sumber: Administrasi Kantor Kebun Inti Petapahan 2021
Pengendalian gulma
Gulma merupakan tumbuhan pengganggu yang tidak diinginkan
keberadaannya pada tanaman yang dibudidayakan. Keberadaan gulma
menyebabkan penurunan hasil produksi pada tanaman utama karena adanya
persaingan dalam pemanfatan air, hara dan ruang hidup. Menurut Satyawibawa
dan Widyastuti (1999), keberadaan gulma di lahan perkebunan kelapa sawit
dapat menghambat pertumbuhan dan menurunkan produksi 15–20%.
Pengendalian gulma merupakan upaya untuk menekan adanya persaingan
antara gulma dengan tanaman kelapa sawit untuk meminimalisir penurunan
hasil produksi. Pengendalian gulma yang umum dilakukan yaitu pengendalian
secara kimiawi, pengendalian secara manual, dan kultur teknis. Pengendalian
gulma yang dilakukan di Kebun Inti Petapahan adalah pengendalian gulma
secara kimiawi dan manual.
a) Herbisida b) Sprayer
Pengendalian hama
Hama merupakan organisme pengganggu pada tanaman. Keberadaan
hama pada kelapa sawit dapat menurunkan produksi sampai 40% (Fauzi et al.
2012). Hama yang dominan pada kebun kelapa sawit di Kebun Inti Petapahan
adalah kumbang tanduk (Oryctes rhinoceros) dan tikus (Rattus sp.).
Penunasan
Penunasan merupakan pengaturan jumlah pelepah dengan memotong
pelepah tidak produktif untuk mengoptimalkan jumlah pelepah yang
dipertahankan. Pengurangan jumlah pelepah sampai dengan batas tertentu
sesuai dengan yang telah ditetapkan oleh perusahaan. Tujuan penunasan adalah
untuk mempertahankan jumlah pelepah positif ,yakni pelepah terbawah yang
masih mendapat cahaya yang cukup untuk mendapat fotosintesis bersih tidak
kurang dari nol. Tujuan lain dari penunasan yakni untuk sanitasi tanaman,
memudahkan
15
Gambar 5 Penunasan
Pemupukan
Pemupukan merupakan kegiatan penambahan unsur hara pada tanaman
untuk mempertahankan kesuburan tanah dan membantu memacu pertumbuhan
tanaman. Pupuk yang digunakan di Kebun Inti Petapahan berupa pupuk
organik dan pupuk anorganik. Pupuk organik berupa tandan kosong dan
POME. Pupuk anorganik berupa pupuk tunggal yaitu Urea, MOP, RP,
Dolomit, dan Borat. Pemupukan yang efektif dan efisien harus menerapkan
prinsip 4T, yaitu tepat jenis, tepat dosis, tepat waktu, dan tepat cara.
b) Aplikasi POME
Aplikasi POME di Kebun Inti Petapahan hanya dilakukan pada tiga blok
saja, yaitu blok 10, 14 dan 15. Hal ini karena tiga blok tersebut merupakan blok
yang tidak terkendala dalam proses pengaliran POME dari PKS ke lahan.
Kendalanya terletak pada kekuatan pompa yang hanya dapat menjangkau tiga
blok tersebut. Aplikasi POME di lahan dilakukan secara mekanis yaitu dengan
mengalirkan POME ke parit Land Application (LA) yang sudah tersedia di
lahan dapat dilihat pada Gambar 7. Blok untuk aplikasi limbah cair dipilih blok
yang tidak terlalu jauh dari areal PKS (berkaitan dengan pemakaian instalasi
dan kekuatan tekanan pompa), topografi tidak terlalu datar karena pada
prinsipnya aliran limbah cair menggunakan konsep gravitasi dan tidak terlalu
banyak areal rendahan sehingga penyebaran aplikasi dalam satu blok
maksimal. Pembuatan long bed tergantung kepada potensi produksi yang
dihasilkan setiap tahun, perencanaannya dimaksudkan agar pembuatan long
bed dapat dimanfaatkan seoptimal mungkin dan menghindari long bed yang
tidak terisi. Limbah cair yang dikeluarkan PKS mengandung bahan organik dan
mineral yang cukup dengan kandungan BOD sekitar 25.000-32.000 mg/l,
apabila dibuang langsung dapat menyebabkan penurunan kualitas lingkungan
air (Santoso 2008) sehingga harus diturunkan hingga BOD < 5000 mg/l sesuai
ketentuan yang ditetapkan.
d) Waktu pemupukan
Waktu pemupukan sangat menentukan efisiensi penyerapan hara oleh
tanaman. Waktu pemupukan yang optimal yaitu pada curah hujan 100–200 mm
per bulan dengan batas minimal curah hujan 60 mm per bulan dan batas
maksimal 300 mm per bulan. Pemupukan di Kebun Inti Petapahan dilakukan
dua kali dalam setahun. Aplikasi 1 dilakukan pada awal tahun (Januari-April)
dan aplikasi 2 dilakukan pada awal semester II yaitu sekitar bulan (Juli-
September) dan diusahakan dilakukan 6 bulan setelah aplikasi pertama.
Aplikasi pupuk di lapangan tidak sepenuhnya sesuai dengan waktu yang telah
ditentukan. Realisasi waktu pemupukan di kebun selain tergantung pada curah
hujan juga tergantung pada ketersediaan pupuk di gudang.
e) Cara pemupukan
Cara pemupukan yang diterapkan di Kebun Inti Petapahan adalah sistem
sebar melingkar dapat dilihat pada Gambar 8. Pemupukan dengan sistem
tersebut dianggap sistem yang paling efektif dari segi waktu dan tenaga. Sistem
ini dipilih karena tenaga kerja menggunakan tenaga kontrak borongan sehingga
perusahaan memilih sistem sebar sehingga luasan yang dapat dicapai lebih
banyak. Dalam pelaksanaannya tenaga pemupuk membagi pupuk secara merata
dan dimasukkan dalam ember. Ember tersebut digendong menggunakan kain
dan pupuk ditebarkan mengelilingi tanaman kelapa sawit menggunakan
mangkuk yang sudah dikalibrasi sebelumnya.
lain yang ukurannya sama yaitu memuat 500 g pupuk dapat dilihat pada Gambar
9. Jumlah penabur ditentukan oleh ketua tenaga kontrak borongan. Kebun Inti
Petapahan menerapkan sistem borongan dalam penaburan pupuk. Upah untuk
penaburan pupuk yaitu Rp 25.000,- per hektar. Penulis hanya mampu menabur
pupuk sebanyak 30–50 kg karena penulis tidak memiliki perlengkapan untuk
memupuk sehingga hanya mencoba dan bergantian dengan tenaga penabur.
Setiap regu penabur digiring oleh mandor berpindah dari blok satu ke blok
yang lainnya. Setelah kegiatan pemupukan selesai goni bekas pupuk
dikumpulkan dan diikat per 10 goni kemudian diletakkan di gudang.
Pelaksanaan pemupukan di lapangan belum sepenuhnya mengacu pada
instruksi kerja kebun ataupun instruksi Asisten. Hal tersebut dikarenakan
tenaga pemupuk setiap mengambil pupuk dengan mangkuk yang sudah
dikalibrasi terkadang jumlahnya tidak selalu sama karena hanya dikira-kira
sehingga dosis yang diberikan pada tanaman tidak sepenuhnya sesuai dengan
dosis rekomendasi. Faktor lain yaitu karena tenaga pemupuk merupakan tenaga
kerja borongan yang lebih mengutamakan perolehan luas areal pemupukan
yang didapat untuk mendapatkan upah yang lebih banyak. Peran pengawasan
oleh mandor perawatan sangat penting dalam pemupukan karena untuk
menerapkan standar operasional perusahaan (SOP) perusahaan.
Pemanenan
Panen merupakan kegiatan pengumpulan hasil produksi sampai dengan
pengangkutan ke PKS. Kegiatan panen mencakup semua aktivitas mulai dari
taksasi produksi, pelaksanaan panen, pemeriksaan dan pengawasan panen di
lapangan, dan pengangkutan TBS ke PKS. Tujuan dari panen adalah untuk
mendapatkan rendemen yang optimal dengan asam lemak bebas (ALB) yang
rendah. Ketepatan panen menentukan rendemen dan ALB yang terkandung
dalam buah kelapa sawit.
a) Persiapan panen
Kegiatan persiapan panen yang dilakukan meliputi penentuan lokasi
panen, penentuan kebutuhan tenaga pemanen, dan pengarahan kegiatan panen.
Kegiatan ini dilakukukan oleh asisten divisi, mandor panen dan krani cek sawit
(KCS) pada saat apel pagi. Mandor panen memberikan arahan kriteria panen
dan mengarahkan kegiatan panen sebelum melakukan pemanenan atas dasar
instruksi asisten divisi.
b) Sistem panen
Sistem panen yang diterapkan di Kebun Inti Petapahan adalah sistem
hanca tetap. Sistem ini sistem pemanenan pada hanca dengan luas tertentu yang
dapat diselesaikan pada hari itu dan hanca tersebut dikerjakan oleh orang yang
sama di setiap rotasinya. Jika salah satu pemanen ada yang tidak masuk,
mandor harus sudah mencari orang untuk menggantikan melakukan panen pada
hanca pemanen yang tidak masuk. Hanca tetap memiliki kelebihan, di
antaranya mudah dalam pengontrolan, rotasi panen sudah jelas, dan pendataan
buah di TPH lebih mudah. Sistem hanca tetap juga memiliki kelemahan, yaitu
buah lebih lambat keluar dan buah sampai ke pabrik menjadi lebih lama.
c) Rotasi panen
Rotasi panen merupakan selang antara waktu panen yang satu dengan
panen berikutnya. Rotasi panen yang digunakan di Kebun Inti Petapahan
adalah 6/7, artinya terdapat 6 hari panen dan 1 hari libur. Kenyataan di lapang
menunjukkan rotasi panen tidak sepenuhnya 6/7 karena persentase buah
matang lebih banyak dan kurangnya tenaga pemanen sehingga hanca panen
tidak selesai dalam satu hari. Rotasi panen yang lambat akan berpengaruh pada
mutu buah. Menurut Pahan (2008), rotasi panen merupakan salah satu faktor
pembatas dalam menentukan produksi TBS, kualitas mutu/buah, mutu
transport, dan pengolahan TBS di PKS.
d) Peralatan panen
Alat panen yang digunakan meliputi egrek, kampak, gancu, tojok, becak
montor, angkong, goni dan ember dapat dilihat pada Gambar 10. Egrek
berfungsi untuk memotong buah yang masih menempel pada tanaman.
Penggunaan egrek biasanya hanya pada tanaman yang sudah tinggi, tetapi di
Kebun Inti Petapahan pemanenan pada tanaman pendek maupun tinggi
menggunakan egrek semua. Egrek umumnya untuk memotong buah pada
tinggi tanaman lebih dari 2,5 m. Kampak untuk memotong tangkai tandan
buah. Gancu dan tojok berfungsi untuk mengangkat dan memindahkan buah.
Becak montor dan angkong untuk
21
mengangkut buah ke TPH. Goni dan ember untuk wadah brondolan yang sudah
dikutip. Alat pelindung diri (APD) yang digunakan saat memanen meliputi
sarung tangan, topi pelindung, dan sepatu boots. Penggunaan APD bertujuan
untuk meminimalisir kecelakaan kerja di lapangan. Kenyataaan di lapang tidak
semua pekerja menggunakan APD lengkap. Hasil pengamatan di lapangan
menunjukkan bahwa hanya 25% pemanen yang menggunakan topi pelindung.
Pemanen beranggapan bahwa penggunaan kaca mata pada saat panen
mengganggu penglihatan dalam mengamati buah dan mengganggu saat
melakukan potong buah yang mengakibatkan prestasi panen menjadi lebih
rendah.
e) Taksasi panen
Taksasi panen merupakan kegiatan penghitungan buah matang yang siap
dipanen untuk memperkirakan jumlah transportasi, tenaga kerja, dan biaya
pemanenan yang dibutuhkan. Taksasi panen dilakukan dengan menghitung
angka kerapatan panen (AKP) pada suatu blok atau kebun dapat dilihat pada
Gambar 11. Angka kerapatan panen merupakan angka yang menunjukkan
potensi rata-rata tandan matang yang dapat dipanen per tanaman. Perhitungan
AKP dengan mengambil sampel pada suatu blok. Sampel yang diambil
sebanyak 3–5% dari jumlah baris dalam blok. Setiap tanaman dalam barisan
sampel dihitung jumlah tandan matang dan dicatat, kemudian jumlah tandan
matang dibagi dengan semua tanaman sampel dalam barisan maka akan
didapat AKP dalam blok. Penghitungan AKP dilakukan sehari sebelum
dilakukannya pemanenan. Hasil dari perhitungan AKP dapat digunakan untuk
menentukan jumlah kendaraan dan jumlah tenaga kerja untuk panen hari
berikutnya.
g) Pelaksanaan panen
Pemotongan buah dilakukan pada buah yang telah memenuhi kriteria
kematangan panen. Kegiatan potong buah pada tanaman tua dapat dilihat pada
Gambar 12. Pelepah di bawah tandan matang wajib diturunkan atau dipotong
pada tanaman dewasa, sedangkan pada tanaman muda (3-4 tahun) tidak
dipotong. Pelepah dipotong menjadi 3 bagian dan disusun di antara tanaman
atau di gawangan mati. Gagang tandan dipotong rapat ke pangkal buah atau
membentuk huruf V atau seperti cangkem kodok. Semua brondolan dikutip dan
dibersihkan dari sampah kemudian dimasukkan kedalam goni atau ember.
TBS dan
23
produksi. Basis tugas yang harus dipenuhi oleh pemanen di Kebun Inti
Petapahan adalah 1250 kg per HK.
Premi panen merupakan bentuk penghargaan yang diberikan perusahaan
kepada karyawan atas prestasi kerjanya karena telah bekerja melebihi basis
tugas yang telah ditentukan. Premi panen diberikan kepada pekerja yang telah
memanen melebihi basis tugas. Premi panen dibayarkan bersamaan dengan
pembayaran gaji karyawan. Tarif premi untuk pemanen didasarkan pada basis
tugas, konstanta, dan persentase sesuai dengan topografi areal. Konstanta
merupakan upah pokok pemanen ketika mencapai basis tugas. Konstanta di
Kebun Inti Petapahan yaitu Rp 108.000,-. Brondolan yang dikutip dihitung
sendiri dengan harga Rp 400,- per kg.
Sistem Pengawasan dan Denda. Pengawasan dan pemeriksaan hasil
panen dilakukan secara rutin setiap hari kerja. Pengawasan dilakukan oleh
mandor panen, KCS, dan Asisten Divisi. Pemeriksaan hasil panen dilakukan
oleh mandor panen dan KCS. Tujuan dilakukannya pengawasan dan sistem
denda untuk mendisiplinkan pemanen dalam melaksanakan pemanenan dalam
rangka peningkatan kuantitas dan kualitas buah. Sistem denda juga dijadikan
sebagai acuan dalam pemilihan pemanen berprestasi, yaitu pemanen yang nilai
dendanya paling rendah dan memiliki hasil produksi tinggi. Parameter denda
yang diberikan kepada karyawan dapat dilihat pada Tabel 5.
Tabel 5 Parameter denda karyawan potong buah
adalah melaksanakan apel pagi bersama asisten divisi dan asisten kepala serta
pemanen, memberikan pengarahan kepada pemanen tentang standar
pelaksanaan panen dan keselamatan kerja, membagi hanca panen, memastikan
pemanen masuk ke hanca masing-masing, mengawasi kegiatan panen,
memastikan seluruh hanca selesai dikerjakan, mengisi buku estimasi produksi
yang isinya berupa estimasi dari kegiatan panen, dan mengawasi kegiatan
penunasan. Kegiatan yang dilakukan selama menjadi pendamping mandor
panen yaitu membantu mengawasi pelaksanaan panen dan mengisi buku
estimasi produksi.
Sex ratio
Berdasarkan pengamatan, nilai rata-rata sex ratio setiap ulangan hanya
pada ulangan dua yang berbeda nyata lebih tinggi dari ulangan tiga pada blok
POME. Nilai rata-rata sex ratio blok kontrol tidak berbeda nyata lebih rendah
dari blok tandan kosong, nilai rata-rata sex ratio blok tandan kosong tidak
berbeda nyata lebih rendah dari blok POME, dan nilai rata-rata sex ratio blok
kontrol berbeda nyata lebih rendah dari blok POME. Aplikasi tandan kosong
dapat meningkatkan sex ratio tanaman kelapa sawit tetapi belum konsisten
karena perolehan rata- rata sex ratio blok tandan kosong tidak berbeda nyata
lebih tinggi dengan blok kontrol dapat dilihat pada Tabel 9. Hal ini dapat
disebabkan karena aplikasi tandan kosong belum diaplikasikan secara
maksimal (full blok) dan tidak merata sepanjang tahun.
Hasil penelitian Harahap (1998) pada tanaman kelapa sawit berumur (6-7
tahun) menunjukkan bahwa produksi tandan bunga kumulatif adalah 20,7
tandan bunga per tahun, yang terdiri 15,9 tandan bunga betina dan 4,8
tandan bunga jantan, sedangkan sex ratio sekitar 0,73-0,84. Corley dan
Gray (1976) melaporkan bahwa pada tanaman yang masih muda (awal
perkembangan organ generatif) angka sex ratio yaitu sekitar 0,8 dan akan
menurun sejalan dengan tanaman semakin tua, biasanya pada umur diatas 10
tahun sex ratio rata-rata 0,5.
Aplikasi POME ke blok aplikasi memberikan dampak positif terhadap
nilai rata-rata sex ratio. Pada tabel terlihat perolehan nilai rata-rata sex ratio di
blok aplikasi POME berbeda nyata lebih tinggi dibandingkan dengan blok
kontrol dapat dilihat pada Tabel 9. Hal ini terjadi karena penambahan POME
ke lahan aplikasi menambah ketersedian air di lapangan.
Ketersediaan air sangat berpengaruh terhadap nisbah bunga jantan dan
bunga betina. Stres air (kekeringan) mengakibatkan jaringan tanaman tidak
dapat mempertahankan jumlah air dalam sel, tekanan turgor sel menurun,
penyerapan unsur hara dari dalam tanah menurun, proses-proses fisiologis dan
distribusi asimilat terganggu serta netto fotosintesis menurun, akibatnya
tanaman cenderung memproduksi bunga jantan lebih banyak sehingga
produksinya menurun (Darmosarkoro et al. 2001). Selain itu tanaman yang
kekurangan air juga akan mengalami aborsi atau keguguran bunga betina yang
lebih tinggi serta gagal tandan atau kerusakan tandan menjadi buah akan
meningkat.
30
Rata- Rata-
Blok rata rata Rata-rata Rata-rata Sex
Perlakuan
(ulangan) Bunga Bunga Sex Ratio Ratio/perlakuan
Betina Total
8 (U1) Kontrol 2,6 8,1 0,321a
9 (U2) Kontrol 1,8 6,0 0,300a 0,305b
13 (U3) Kontrol 2,4 8,2 0,293a
Tandan
11 (U1) 1,8 5,8 0,310a
Kosong
Tandan
17 (U2) 2,6 7,5 0,347a 0,326ab
Kosong
Tandan
18 (U3) Kosong 2,6 8,1 0,321a
10 (U1) POME 2,8 7,5 0,373ab
14 (U2) POME 2,7 6,8 0,397a 0,366a
15 (U3) POME 2,5 7,6 0,329b
Uji Lanjut BNT0,05 0,047
Keterangan : Angka-angka yang diikuti huruf yang sama pada kolom yang sama
tidak berbeda nyata pada uji lanjut BNT taraf 5%
6.1 Simpulan
Pemeliharaan blok yang dilakukan untuk pengendalian gulma terdapat
perbedaan pada luasan dan biaya pada perawatan gawangan, pemupukan
anorganik realisasinya belum sesuai dengan dosis rekomendasi. Pemanfaatan
limbah kelapa sawit belum sepenuhnya mengikuti RKO perusahaan. Dosis
rekomendasi pemupukan organik belum tercapai pada realisasinya. Sex ratio
dan produktivitas selama 3 bulan (Januari-Maret) pada tahun 2021 menunjukkan
blok aplikasi POME berbeda nyata lebih tinggi dari blok kontrol, sedangkan
blok aplikasi tandan kosong tidak berbeda nyata baik dengan blok kontrol
maupun dengan blok aplikasi POME.
6.2 Saran
Dengan potensi yang dimiliki PKS dalam produksi limbah POME akan
lebih baik jika limbah tersebut dimanfaatkan untuk pupuk organik, sehingga
dosis rekomendasi dapat terpenuhi dan produksi dapat meningkat. Sex ratio dan
produktivitas blok aplikasi POME menunjukkan hasil tertinggi dan berbeda
nyata dengan blok kontrol. Aplikasi pupuk anorganik sebaiknya dilakukan
dengan pedoman hasil analisis daun setiap tahun, sehingga rekomendasi dosis
pemupukan lebih tepat. Aplikasi pupuk anorganik sebaiknya memperhitungkan
kandungan unsur hara dari pupuk organik, sehingga dosis pupuk anorganik
dapat dikurangi dan dapat menghemat biaya.
33
DAFTAR PUSTAKA
Budianta D. 2005. Potensi limbah cair pabrik kelapa sawit sebagai sumber hara
untuk tanaman perkebunan. J Dinamika Pert. 20(3):273-282.
Chan F, Suwandi, Tobing EL. 1982. Penggunaan abu janjang sebagai pupuk
kalium pada pertanaman kelapa sawit. Pedoman Teknis Pusat Penelitian
Marihat. No. 56/PT/PPM/82.
Chang SH. 2014. An overview of empty fruit bunch from oil palm as feedstock
for bio-oil production. Biomass and Bioenergy. 62:174-181.
Corley RHV dan BS Gray. 1976. Growth and morphology. In RHV Corley, JJ
Hardon, and BJ Wood (Ed) Oil Palm Research. Elsevier, Amsterdam. p.
77- 85.
Darmoko dan Sutarta AS. 2006. Ilmu Tanah dan Agronomi. http://tks/ilmu tanah
dan agronomi.htm. [10 Desember 2020].
Darmosarkoro W, IY Harahap, dan E Syamsudin. 2001. Pengaruh kekeringan pada
tanaman kelapa sawit dan upaya penanggulangannya. Warta Penel Sawit 6(1):
19-38.
Fauzi Y, Paeru RH, Wibawa IS, Widyastuti YE. 2012. Kelapa Sawit. Jakarta (ID):
Penebar Swadaya.
Fauzi Y, Widyastuti YE, Satyawibawa I, Hartono R. 2012. Kelapa Sawit:
Budidaya Pemanfaatan Hasil dan Limbah Analisis Usaha dan Pemasaran.
Jakarta (ID): Penebar Swadaya.
GAPKI. 2019. Kinerja Industri Sawit Indonesia 2019. https://gapki.id. [12
November 2020].
Harahap IY. 1998. Model simulasi respons fisiologi pertumbuhan dan hasil tandan
buah kelapa sawit (Elaeis guineensis Jacq.) [Disertasi]. Bogor (ID):
Institut Pertanian Bogor.
Irvan, Trisakti B, Vincent M, Tandean Y. 2012. Pengolahan lanjut limbah cair
kelapa sawit secara anaerobik menggunakan effective microorganism guna
mengurangi nilai TSS. J Teknik Kim USU. 1(2):27-30.
Kamal N. 2009. Karakterisasi dan potensi pemanfaatan limbah sawit. J Teknologi
Fakultas Teknik - Universitas Pakuan. 1(15):61-68.
Lim KC dan Zaharah AR. 2002. The effects oil palm empty fruit bunches on oil
palm nutrition and yield and soil chemical properties. J Oil Palm Res. 14
(2):1-9.
Mumtaz T, Abd-aziz S, Rahman NRA, Phang LY, Shirai Y, Hassan MA. 2008.
Pilot-scale of recovery of low molecular weight organic acids from
anaerobically treated palm oil mill effluent (POME) with energy integrated
system. Afr. J Biotechnol. 21:3900-3905.
Pahan I. 2008. Kelapa Sawit, Manajemen Agribisnis dari Hulu hingga Hilir.
Jakarta(ID): Penebar Swadaya
Pahan I. 2007. Panduan Lengkap Kelapa Sawit. 3. Jakarta (ID): Penebar Swadaya
Pratiwi D. 2013. Pengelolaan limbah kelapa sawit (Elaeis guineensis Jacq.) di
Sungai Bahaur Estate, Bumitama Gunajaya Agro, Kalimantan Tengah
[Skripsi]. Bogor (ID): Institut Pertanian Bogor.
34
37
167 ≤ Q < 300 F (Kering)
300 ≤ Q < 700 G (Sangat Kering)
38
39
Lampiran 5 Jurnal harian kegiatan magang sebagai karyawan harian lepas (KHL) di Kebun Inti Petapahan, Kampar, Riau
40
Jurnal harian kegiatan magang sebagai karyawan harian lepas (KHL)
41
Jurnal harian kegiatan magang sebagai karyawan harian lepas (KHL) (Lanjutan)
42
Prestasi kerja (HK) Paraf
Uraian
Tanggal Penulis Karyawan Standar Lokasi pembimbing Ket.
kegiatan
lapangan
31/1/2021 LIBUR
01/02/2021 Membersihkan 2 jam - - Blok 11 Memindahkan sampah seperti pelepah, bekas
piringan beringin setelah di infus, dan sampah lain
yang ada di piringan ke gawangan mati
02/02/2021 Pamel jalan 2 jam 30 7 jam 7 Blok 10 Pamel jalan (gali parit manual) dan
dan kalibrasi menit jam/hari melakukan kalibrasi karung untuk wadah
karung untuk brondolan
brondolan
03/02/2021 Melangsir TBS 4 menit 53 4 menit 16 - Blok 03 Dengan jarak tanaman panen menuju TPH
dari tanaman detik detik dan jumlah buah satu kali langsir sama
panen ke TPH
dengan
angkong
04/02/2021 Kutip 40 kg 150 kg - Blok 05 Mengutip berondolan di piringan tanaman
brondolan panen, pasar pikul, dan TPH
05/02/2021 Grebek hanca 3 jam 7 jam 7 Blok 17 Pemeriksaan hanca panen bersama semua
dan cor tiang jam/hari mandor, asisten, dan askeb blok 05 dan cor
listrik tiang listrik blok 17
06/02/2021 Cor tiang 1 jam 52 4 jam 4 Blok 17 Mengecor tiang listrik menuju bengkel
listrik menit jam/hari
07/02/2021 LIBUR
Jurnal harian kegiatan magang sebagai karyawan harian lepas (KHL) (Lanjutan)
Uraian Prestasi kerja (HK) Paraf
Tanggal kegiatan Penulis Karyawan Standar Lokasi pembimbing Ket.
lapangan
08/02/2021 Babat goloran 4 jam 7 jam 7 Blok 18 Membabat goloran yang menempel pada
manual jam/hari tanaman sawit secara manual dengan parang
09/02/2021 Menanam 4 jam 7 jam 7 Halaman Mengisi pot dengan tanah dan menanam
bunga di jam/hari barak satpam bunga di halaman barak satpam dan gudang,
halaman barak dan gudang, gali parit manual di jalan poros depan kantor
satpam dan jalan poros
gudang, pamel depan kantor
jalan
10/02/2021 Pengendalian 2 jam 4 jam 7 Blok 05 Menyemprot gulma di pasar pikul
gulma di pasar jam/hari menggunakan herbisida
pikul secara
kimiawi
11/02/2021 Pengendalian 2 jam 4 jam 4 Blok 05 Menyemprot gulma di gawangan mati
gulma di jam/hari menggunakan herbisida
gawangan mati
secara kimiawi
12/02/2021 LIBUR
13/02/2021 Pamel jalan 2 jam 4 jam 4 Blok 15 Membuat tanggul dari tankos di parit pinggir
jam/hari jalan untuk menahan erosi
14/02/2021 LIBUR
15/02/2021 Pamel jalan 4 jam 30 7 jam 7 Blok Menimbun jalan rusak dengan tanah secara
dan cek AKP menit jam/hari 15,12,16 manual menggunakan cangkul dan angkong
blok 15 dan cek AKP di blok 12,16
43
Jurnal harian kegiatan magang sebagai karyawan harian lepas (KHL) (Lanjutan)
44
Prestasi kerja (HK) Paraf
Uraian
Tanggal Penulis Karyawan Standar Lokasi pembimbing Ket.
kegiatan
lapangan
16/02/2021 Membuat 2 jam 10 7 jam 7 Blok 15 Membuat tanggul dari tankos di parit pinggir
tanggul dari menit jam/hari jalan untuk menahan erosi
tankos
Lampiran 6 Jurnal harian kegiatan magang sebagai pendamping mandor dan pendamping asisten divisi di Kebun Inti Petapahan, Kampar,
Riau
Jurnal harian kegiatan magang sebagai pendamping
mandor
Paraf
Prestasi kerja penulis
Uraian
Tanggal Jumlah KHL Luas areal Lama kegiatan
kegiatan Lokasi pembimbing Ket.
yang diawasi yang diawasi (jam) lapangan
(orang) (ha)
17/02/2021 Belajar - - 7 Kantor Kebun Mengisi RKH, LKH,
administrasi Inti Petapahan dan laporan
pencapaian produksi
18/02/2021 Mengawasi 1 - 2 Blok 18 Mengawasi grader
grader jalan memperbaiki jalan
19/02/2021 Grebek - - 2,5 dan 2 Blok 17 dan 10 Periksa hanca panen
hanca dan bersama askep,
cek AKP asisten, dan mandor
dan cek AKP bersama
mandor panen
20/02/2021 Mengawasi 1 - 4 Blok 11 Mengawasi grader
grader jalan memperbaiki jalan
21/02/2021 LIBUR
22/02/2021 Mengawasi 18 48,71 7 Blok 03,04,06 Mengawasi kegiatan
panen panen bersama
mandor panen
23/02/2021 Mengawasi 18 64,31 7 Blok 05,12 Mengawasi kegiatan
panen panen bersama
mandor panen
45
Jurnal harian kegiatan magang sebagai pendamping mandor (Lanjutan)
46
Prestasi kerja penulis Paraf
Uraian
Tanggal pembimbing
kegiatan Jumlah KHL Luas areal Lama kegiatan Lokasi Ket.
yang diawasi yang diawasi (jam) lapangan
(orang) (ha)
24/02/2021 Mengawasi 18 28,32 7 Blok 13,08,09 Mengawasi kegiatan
panen panen bersama
mandor panen
25/02/2021 Mengawasi 2 12,05 7 Blok 19 Mengawasi kegiatan
sensus sensus TBM
TBM
26/02/2021 Mengawasi 2 12,05 7 Blok 19 Mengawasi kegiatan
sensus sensus TBM
TBM
27/02/2021 Mengawasi 2 0,15 2 Blok 18/20 Mengawasi kegiatan
pamel jalan perbaikan jalan oleh KHL bersama mandor perawatan
28/02/2021 LIBUR
01/03/2021 Mengambil - - - Blok 11 Parameter 4
data
02/03/2021 Mengawasi 18 48,71 7 Blok 03,04,06 Mengawasi kegiatan
panen panen bersama
mandor panen
03/03/2021 Mengambil - - - Blok 11 Parameter 4
data kayu
anak dongkel anak kayu
04/03/2021 Dongkel 2 7,38 5 Blok 09 Mengawasi kegiatan
Jurnal harian kegiatan magang sebagai pendamping mandor (Lanjutan)
Prestasi kerja penulis Paraf
Uraian Jumlah KHL Luas areal Lama kegiatan pembimbing
Tanggal Lokasi Ket.
kegiatan yang diawasi yang diawasi (jam) lapangan
(orang) (ha)
oleh KHL bersama
mandor perawatan
05/03/2021 Mengambil - - - Blok 11 Parameter 4
data
47
Jurnal harian kegiatan magang sebagai pendamping mandor (Lanjutan)
48
Prestasi kerja penulis
Tanggal Paraf
Uraian Jumlah KHL Luas areal Lama kegiatan Lokasi pembimbing Ket.
kegiatan yang diawasi yang diawasi (jam) lapangan
(orang) (ha)
13/03/2021 Mengambil - - - Blok 08,09,13 Parameter 3 Kontrol
data
14/03/2021 LIBUR
15/03/2021 Mengawasi 18 48,71 7 Blok 03,04,06 Mengawasi kegiatan
panen panen bersama
mandor panen
16/03/2021 Mengawasi 2 - 4 Blok 15 Mengawasi kegiatan
KHL cor cor tower api oleh
tower api KHL bersama mandor
perawatan
17/03/2021 Mengambil - - - Kantor Kebun Parameter 1
data (wawancara dengan
asisten dan meminta
data RKO)
18/03/2021 Mengawasi - 12,05 5 Blok 19 Mengawasi kegiatan
KHL tanam tanam kacangan oleh
kacangan KHL bersama mandor
perawatan
Jurnal harian kegiatan magang sebagai pendamping asisten divisi
Prestasi kerja penulis
Uraian Paraf
Tanggal Jumlah KHL Luas areal Lama kegiatan
kegiatan Lokasi pembimbing Ket.
yang diawasi yang diawasi (jam) lapangan
(orang) (ha)
19/03/2021 Grebek - - 3 Blok 12 Periksa hanca panen bersama askep,
hanca asisten, dan mandor
49
Jurnal harian kegiatan magang sebagai pendamping asisten divisi (Lanjutan)
50
Prestasi kerja penulis
Uraian Paraf
Tanggal Jumlah KHL Luas areal Lama kegiatan Lokasi pembimbing Ket.
kegiatan
yang diawasi yang diawasi (jam) lapangan
(orang) (ha)
26/03/2021 Grebek - - 3 Blok 05 Periksa hanca panen
hanca bersama askep,
asisten, dan mandor
27/03/2021 Mengambil - - - Kantor Kebun Parameter 1
data (wawancara dengan
asisten dan meminta
data RKO)
28/03/2021 LIBUR
29/03/2021 Mengontrol 4 - 7 Sungai Tapung Mengontrol kegiatan
mandor Blok 08/09 mandor perawatan
perawatan memasang turap
turap bersama asisten
30/03/2021 Mengambil - - - PKS Parameter 4
data POME wawancara dengan
asisten PKS
31/03/2021 Mengontrol 18 34,46 7 Blok 15 Mengontrol kegiatan
mandor mandor panen dalam
panen mengawasi panen
bersama asisten
01/04/2021 Mengontrol 3 35,15 7 Blok 12 Mengontrol kegiatan
KCS KCS dalam kegiatan
pengangkutan TBS ke
PKS bersama asisten
Jurnal harian kegiatan magang sebagai pendamping asisten divisi (Lanjutan)
Prestasi kerja penulis
Uraian Paraf
Tanggal Jumlah KHL Luas areal Lama kegiatan Lokasi pembimbing Ket.
kegiatan
yang diawasi yang diawasi (jam) lapangan
(orang) (ha)
02/04/2021 LIBUR
03/04/2021 Mengontrol 18 80,43 4 Blok 14,17,18 Mengontrol kegiatan
mandor mandor panen dalam
panen mengawasi panen
bersama asisten
04/04/2021 LIBUR
05/04/2021 Mengontrol 2 12,05 4 Blok 19 Mengontrol kegiatan
mandor mandor perawatan
perawatan menanam kacangan di
TBM
06/04/2021 Mengontrol 18 40,03 7 Blok 10,11 Mengontrol kegiatan
mandor mandor panen dalam
panen mengawasi panen
bersama asisten
51
Jurnal harian kegiatan magang sebagai pendamping asisten divisi (Lanjutan)
52
Prestasi kerja penulis
Uraian Paraf
Tanggal Jumlah KHL Luas areal Lama kegiatan Lokasi pembimbing Ket.
kegiatan
yang diawasi yang diawasi (jam) lapangan
(orang) (ha)
08/04/2021 Mengontrol 18 48,71 7 Blok 03,04,06 Mengontrol kegiatan
mandor mandor panen dalam
panen mengawasi panen
bersama asisten
09/04/2021 Grebek - - 4 Blok 05 Periksa hanca panen
hanca bersama askep,
asisten, dan mandor
10/04/2021 Mengontrol - - 4 RB Mengontrol kegiatan
mandor mandor di KKPA
KKPA Rimba Beringin
bersama asisten
11/04/2021 LIBUR
12/04/2021 Mengontrol 18 15,26 7 Blok 06 Mengontrol kegiatan
mandor mandor panen dalam
panen mengawasi penunasan
bersama asisten
13/04/2021 Menginput - - - Kantor Kebun Menginput data yang
data primer Petapahan sudah diperoleh
14/04/2021 Menginput - - - Kantor Kebun Menginput data yang
data primer Petapahan sudah diperoleh
15/04/2021 Mencari - - - Kantor Kebun Mencari data sekunder
data Petapahan yang dibutuhkan
Jurnal harian kegiatan magang sebagai pendamping asisten divisi (Lanjutan)
Prestasi kerja penulis
Uraian Paraf
Tanggal Jumlah KHL Luas areal Lama kegiatan
kegiatan Lokasi pembimbing Ket.
yang diawasi yang diawasi (jam) lapangan
(orang) (ha)
16/04/2021 Grebek - - 4 Blok 18 Periksa hanca panen bersama askep,
hanca asisten, dan mandor
53
Jurnal harian kegiatan magang sebagai pendamping asisten divisi (Lanjutan)
54
Prestasi kerja penulis
Paraf
Uraian Jumlah KHL Luas areal Lama kegiatan
Tanggal Lokasi pembimbing Ket.
kegiatan yang diawasi yang diawasi (jam)
(orang) (ha) lapangan
22/04/2021 Mengontrol 4 - 7 Sungai Tapung Mengontrol kegiatan
mandor Blok 08/09 mandor perawatan
perawatan dalam mengawasi
turap perbaikan turap
bersama asisten
23/04/2021 Grebek - - 4 Blok 12 Periksa hanca panen
hanca bersama askep,
asisten, dan mandor
24/04/2021 Menginput - - 4 Kantor Kebun Menginput data yang
data primer Petapahan sudah diperoleh
25/04/2021 LIBUR
26/04/2021 Mengontrol 18 62,31 7 Blok 05,12 Mengontrol kegiatan
mandor mandor panen dalam
panen mengawasi penunasan
bersama asisten
27/04/2021 Melakukan 2 17,13 7 Blok 10 Mengontrol kegiatan
kegiatan penginfusan pohon
penginfusan beringin yang tumbuh
pohon pada batang sawit
beringin bersama mandor
perawatan
Jurnal harian kegiatan magang sebagai pendamping asisten divisi (Lanjutan)
Prestasi kerja
penulis Paraf
Tanggal Lokasi pembimbing Ket.
Uraian Jumlah KHL Luas areal Lama kegiatan
lapangan
kegiatan yang diawasi
(orang) yang diawasi (jam)
(ha)
28/04/2021 Mengontrol 17 24,15 7 Blok 11 Mengontrol kegiatan
mandor pemupukan yang
perawatan diawasi mandor
29/04/2021 Mengontrol 17 28,47 7 Blok 12 Mengontrol kegiatan
mandor pemupukan yang
perawatan diawasi mandor
dalam perawatan bersama
kegiatan asisten
pemupukan
30/04/2021 Grebek - 4 Blok 05 Periksa hanca panen
hanca bersama askep,
asisten, dan mandor
01/05/2021 Mencari - - - Kantor Kebun Mencari data sekunder
data sekunder Petapahan yang dibutuhkan
02/05/2021 LIBUR
03/05/2021 Mengontrol 4 - 7 Sungai Tapung Mengontrol kegiatan
mandor Blok 08/09 mandor perawatan
perawatan dalam mengawasi
turap perbaikanasisten turap
bersama
55
Jurnal harian kegiatan magang sebagai pendamping asisten divisi (Lanjutan)
Prestasi kerja penulis
56
Uraian Paraf
Tanggal Jumlah KHL Luas areal Lama kegiatan
kegiatan Lokasi pembimbing Ket.
yang diawasi yang diawasi (jam) lapangan
(orang) (ha)
04/05/2021 Belajar - - 4 Kantor Kebun Membuat RKO
administrasi Petapahan tahunan, target
produksi tahunan,
evaluasi pekerjaan
yang sudah
dilaksanakan
05/05/2021 Mengontrol 2 - 7 Blok 15 Mengontrol kegiatan
cuci parit cuci parit LA bersama
LA asisten
06/05/2021 Mengontrol 2 - 7 Blok 15 Mengontrol kegiatan
cuci parit cuci parit LA
LA menggunakan alat
berat bersama asisten
07/05/2021 Mengontrol 2 - 7 Blok 14/17 Mengontrol perbaikan
perbaikan embung air
embung air menggunakan alat
berat bersama asisten
08/05/2021 Mengontrol 2 - 4 Blok 14/17 Mengontrol perbaikan
perbaikan embung air
embung air menggunakan alat
berat bersama asisten
09/05/2021 LIBUR
Jurnal harian kegiatan magang sebagai pendamping asisten divisi (Lanjutan)
Prestasi kerja penulis
Uraian Paraf
Tanggal Jumlah KHL Luas areal Lama kegiatan
kegiatan Lokasi pembimbing Ket.
yang diawasi yang diawasi (jam) lapangan
(orang) (ha)
10/05/2021 Mengontrol 2 - 7 Blok 14/17 Mengontrol perbaikan embung
perbaikan embung air air
menggunakan alat
berat bersama asisten
11/05/2021 LIBUR
LEBARAN
12/05/2021 LIBUR
LEBARAN
13/05/2021 LIBUR
LEBARAN
LIBUR
14/05/2021
LEBARAN
15/05/2021 LIBUR
LEBARAN
16/05/2021 LIBUR
17/05/2021 Mengurus - - - Kantor Kebun Mengurus administrasi
administrasi Petapahan kepulangan dan
dan persiapan
persiapan meninggalkan kebun
pulang
57
Lampiran 7 Produktivitas blok kontrol, tandan kosong, dan POME 5 tahun terakhir (2016-2020)
58
Rata-rata
Produktivitas
Blok Perlakuan Produktivitas (kg/ha)
(kg/ha
2016 2017 2018 2019 2020 /perlakuan)
8 (U1) Kontrol 22.229 18.820 24.152 26.414 28.025
9 (U2) Kontrol 21.931 13.814 21.412 22.216 19.446
13 (U3) Kontrol 19.293 18.053 24.020 20.575 19.314
Rata-rata Produktivitas
21.151 16.896 23.195 23.068 22.262 21.314a
(kg/ha/tahun)
11 (U1) Tandan Kosong 10.893 12.971 20.322 21.023 20.652
17 (U2) Tandan Kosong 14.046 14.526 24.010 24.302 21.898
18 (U3) Tandan Kosong 12.765 17.225 28.331 13.585 13.904
Rata-rata Produktivitas
12.568 14.907 24.221 19.637 18.818 18.030a
(kg/ha/tahun)
10 (U1) POME 18.465 20.846 25.477 23.600 25.136
14 (U2) POME 10.766 15.936 22.064 26.250 23.766
15 (U3) POME 11.609 13.806 18.568 19.648 22.939
Rata-rata Produktivitas
13.613 16.863 22.036 23.166 23.947 19.925a
(kg/ha/tahun)
Uji Lanjut BNT0,05 6.032,08
Keterangan : Angka-angka yang diikuti huruf yang sama pada kolom yang sama tidak berbeda
nyata pada uji lanjut BNT taraf 5%
59
RIWAYAT HIDUP