IH
CS
CARA MENGHASILKAN SUPER CPO
DAN GOLDEN CPO
No. Dok : Unit Usaha.C.13
PEDOMAN DASAR DAN INSTRUKSI KERJA
PT PERKEBUNAN NUSANTARA IV (PERSERO)
Judul : Cara Menghasilkan Super CPO dan Golden CPO Tanggal Pembuatan : Juni 2013
1. TUJUAN
Untuk dapat menghasilkan minyak super CPO yang berkualitas sesuai dengan
spesifikasi yang ditetapkan perusahaan.
2. RUANG LINGKUP
Prosedur ini dibawah koordinasi Manager Group Unit Usaha dan berlaku mencakup
seluruh Unit Kelapa Sawit di PT Perkebunan Nusantara IV (Persero)
3. DEFINISI
Super CPO adalah CPO yang mempunyai kadar ALB <2,5%. Sedangkan golden
IH
CPO adalah CPO dengan kadar ALB <2,0%. Keuntungan menghasilkan produksi 2
jenis CPO ini adalah diperolehnya tambahan premi pada saat CPO dijual.
Untuk dapat menghasilkan minyak super CPO harus ada koordinasi yang baik
4. REFERENSI/ACUAN CS
antara bidang tanaman, teknik dan pengolahan.
Data analis kimia dan operasional Labolatorium, Unit Usaha Kelapa Sawit.
Judul : Cara Menghasilkan Super CPO dan Golden CPO Tanggal Pembuatan : Juni 2013
IH
CS
Judul : Cara Menghasilkan Super CPO dan Golden CPO Tanggal Pembuatan : Juni 2013
7. INSTRUKSI KERJA
7.1 TBS dari Kebun
a. Pusingan panen dijaga pada 5 sampai 7 hari.
b. Pelaksanaan panen mengikuti kriteria matang panen 5 brondolan per-
tandan di piringan.
c. Hindari adanya buah matang tidak dipanen
d. Pastikan kegiatan panen dan angkut pada hari yang sama.
e. Pelaksanaan sortasi panen dilaksanakan di TPH.
f. Brondolan dikutip dan dimasukkan ke dalam kantung plastik.
g. TBS dan brondolan dibawa bersama ke pabrik tetapi brondolan harus
IH
terpisah di dalam kantung plastik.
h. Buah yang menginap harus ditandai dalam PB-25 (Surat Pengantar Buah
CS
Sawit) ketika hasil panen tersebut dikirim ke pabrik.
Judul : Cara Menghasilkan Super CPO dan Golden CPO Tanggal Pembuatan : Juni 2013
b. Semua TBS restan diproses sampai habis kemudian dimulai proses TBS
yang segar.
c. Minyak hasil kutipan dari bak Fat-pit yang berkadar ALB tinggi, diolah tidak
bersamaan dengan pengolahan buah segar.
d. Pada saat pengolahan TBS segar di mulai, pabrik harus terus mengolah
sampai semua TBS segar habis.
e. Minyak produksi setelah Vacuum drier harus diambil contoh dan dianalisa
kandungan ALB setiap setengah jam oleh petugas laboratorium. Bila
diperoleh kadar ALB <2,5%, maka hasil olahan minyak dikirim ke tangki
timbun khusus (super/golden CPO)
IH
f. CPO dipisahkan berdasarkan kandungan ALB. CPO dengan ALB <2.50%
dan >2.50% dipisahkan pada tangki timbun yang berbeda.
CS
Bila pabrik dapat menghasilkan super dan golden CPO, maka pabrik harus
mempunyai tangki timbun minimal sebanyak 4 buah dengan rincian 2 buah
tangki timbun ber-kadar ALB >2,5% (tangki produksi dan tangki
pengiriman), 1 buah untuk minyak ber-kadar ALB 2.0-2,5% (super CPO)
dan 1 buah untuk minyak ber-kadar ALB<2,0% (golden CPO).
g. Selama penyimpanan di tangki timbun, minyak tidak harus dipanasi kecuali
untuk pengiriman. Pemanasan yang berlebihan mempercepat naiknya
kadar ALB. Temperatur minyak sejak penyimpanan harus di atas 400C
untuk mencegah pengentalan/pembekuan.
h. Semua minyak dengan ALB yang rendah tidak boleh disimpan terlalu lama
di pabrik atau instalasi penimbunan di pelabuhan dan harus dikirim secepat
mungkin.
i. Didalam proses, kegiatan pengenceran dengan menggunakan air harus
mengikuti stándar yang telah ditentukan. Hal ini dimaksudkan agar kadar
air di dalam CPO dapat dicapai sesuai stándar. Demikian juga dengan
stándar operasi dari Vacuum drier. Kadar air yang diatas norma (>0,15%)
dapat mempercepat kenaikan kadar ALB.
j. Seluruh mesin/instalasi pabrik, harus tetap dalam keadaan bersih.
Judul : Cara Menghasilkan Super CPO dan Golden CPO Tanggal Pembuatan : Juni 2013
IH
e. Laporan harian persediaan minyak dengan ALB yang rendah (< 2,5%)
dilaporkan ke kantor Pusat Medan (Bagian Pengolahan dan Pemasaran).
CS