Anda di halaman 1dari 63

SISTEM

POTONG BUAH

PT SIMP
RIAU
By : GHAZALI
AGENDA
I. Pendahuluan
II. Persiapan Potong Buah
- Pembagian Seksi Potong Buah
- Pusingan Potong Buah
- Organisasi Potong Buah
III. Penetapan Hancak

IV. Kriteria Panen

V. Kegiatan Panen

VI. Premi Potong Buah


- Premi Lebih Borong
- Premi Bonus / Insentive

VII. Sanksi / Denda


PENDAHULUAN

Potong Buah (Panen) adalah kegiatan mengambil buah


dari pokok pada tingkat kematangan yang sesuai dan
mengantarkannya ke pabrik sebanyak-banyaknya dengan
cara dan waktu yang tepat (pusingan potong buah dan
transpor) tanpa menimbulkan kerusakan pada tanaman

Cara yang tepat akan mempengaruhi kuantitas produksi


(ekstraksi), sedangkan waktu yang tepat akan mempengaruhi
kualitas produksi (FFA)
PERSIAPAN POTONG BUAH
PEMBAGIAN SEKSI

I. Jumlah seksi potong buah disusun menjadi 6 (enam) seksi,


yaitu : A, B, C, D, E, F, sehingga rotasi panen per bulan
bervariasi antara 3,5 - 4,5 kali.

II. Seksi potong buah disusun sedemikian rupa sehingga :


1 (satu) seksi panen 1 (satu) hari
Mempermudah pindah hancak dari satu blok ke blok lain
Mempermudah kontrol asisten, mandor I dan mandor panen
Transport FFB lebih efesien
Out put pemanen lebih tinggi
PETA SEKSI POTONG BUAH

IV I

III II

LUAS (Ha)
SEKSI TOTAL
DIVISI-I DIVISI-II DIVISI-III DIVISI-IV
A 190 148 166 179 683
B 211 178 154 180 723
C 243 150 153 190 736
D 180 150 153 187 670
E 184 149 148 160 641
F 212 161 154 177 704
TOTAL 1.220 936 928 1.073 4.157
PUSINGAN POTONG BUAH

Dengan pembagian areal menjadi 6 seksi


diperoleh pusingan panen 7 8 hari
CARA panen yang tepat
WAKTU panen yang tepat

Pusingan
ORGANISASI POTONG BUAH

Jumlah Tenaga Potong Buah per mandoran


15-20 orang (rasio 0,05 0,06 Hk/Ha).

Jumlah mandoran maksimum 3 mandoran


per divisi (afdeling).

PERALATAN, pentingnya peralatan kerja


yang baik untuk mencapai output yang tinggi
(Egrek, dodos, kampak, gancu, angkong,
APD dll)
SISTEM HANCAK

Sistem hancak yang digunakan


di Kebun SIMP Riau adalah
sistem ancak giring tetap per
mandoran.
Kriteria Matang Panen
Matang Fisiologis
Kondisi buah yang mengalami pemasakan
sempurna ditandai dengan lepasnya brondolan dari
Socket (kantung) kelopak buah sawit.
Waktu matang fisiologis biasanya adalah 5-6 bulan
pasca anthesis (penyerbukan) H
Socket (Kantong di TBS) Matang Panen (ekonomis) :
Kondisi buah yang sudah tepat untuk diambil
(dipanen) dan sudah menguntungkan secara
ekonomi, yakni dengan pedoman tidak kurang
masak dan tidak lebih masak
Ditandai lepasnya brondolan secara alami
sebanyak 5-10 brondolan per pokok (tergantung
kepada kriteria kematangan panen)
Waktu 5 Hari setelah matang fisiologis H+4 sd
5
Penentuan Kriteria Panen

Kriteria Panen saat ini : 10 Brondolan per Janjang TBS


dengan kriteria sebagai berikut.

No. Umur Kriteria Minimal Panen*


1. 0 6 tahun 2 Brondolan per tandan di TPH

2. 7 10 tahun 5 Brondolan per tandan di TPH


3. Lebih 10 tahun 10 Brondolan per tandan di TPH

Keterangan:
- Khusus Napal Estate, Kriteria Panen adalah 5 brondolan per janjang di TPH.
*) Jumlah brondolan yang lepas dari tandannya diketahui berdasarkan jumlah kantung (Sockets)
brondolan yang sudah kosong (brondolan akan mengelupas dari kantungnya jika sudah
mencapai kematangan maksimal)
Penentuan Kriteria Panen
Kriteria Panen saat ini : 10 Brondolan per Janjang TBS

Dasar pertimbangan penentuan kriteria panen tersebut :


Kandungan Minyak dalam TBS sudah maksimal ditandai dengan TBS
sudah membrondol.
Mempersingkat proses pengutipan brondolan sehingga berpeluang
meningkatkan ouput pemanen. Dimana pada proses mengutip
brondolan pada Kriteria panen yang lebih tinggi (2 brondolan atau 1
brondolan per Kg TBS lebih menyita waktu saat pengutipan brondolan)
mengurangi output pemanen sekaligus peluang losses akibat
brondolan tinggal di piringan juga semakin besar.
Cost Panen bisa lebih rendah akibat output panen lebih tinggi (rasio
tenaga kerja panen per Ha lebih kecil)
Pusingan panen akan lebih mudah untuk dijaga/ dipertahankan 7-8
hari dibandingkan dengan kriteria panen yang lebih tinggi (2
brondolan atau 1 brondolan per Kg TBS)
Mencegah terjadinya kenaikan kadar FFA/ ALB akibat buah terlewat
matang (over ripe)
Identifikasi Matang Panen di Lapangan
Tujuan :
1. Menentukan buah sudah memenuhi kriteria kematangan untuk dapat
di panen.
2. Menghindari panen buah mentah.

Dilakukan dengan menggabungkan 2 aspek yakni Aspek Operasional Dan


Aspek Kontrol :
1. Jumlah brondolan di piringan (Aspek Operasional)
Jumlah brondolan segar di piringan berjumlah 2-3 brondolan
buah sudah layak untuk di panen (tergantung kriteria panen)
Aspek Operasional digunakan oleh Pemanen dan supervisi untuk
menentukan buah bisa dipanen atau tidak.

2. Jumlah brondolan di TPH per janjang (Aspek Kontrol)


Jumlah brondolan yang lepas dari janjang minimal 10 brondol per
janjang TBS di TPH buah matang panen.
Aspek Kontrol digunakan oleh Kerani Panen dan Supervisi,
Management Kebun serta Team Grading untuk eksekusi terhadap
pemeriksaan kualitas buah di TPH dan di Pabrik apakah sudah
sesuai kriteria matang panen (matang atau belum matang panen)
Kriteria Mutu Buah
Unripe Bunch : 0 (nol) brondolan (0 %)
Underripe Bunch :
Tandan buah sudah membrondol, namun jumlahnya kurang dari yang
Di isyaratkan kriteria minimal matang panen (< 3 %)
Ripe Bunch :
Tandan buah sudah membrondol sesuai dengan jumlah yang di isyaratkan
kriteria matang panen (> 90 %).
Overripe Bunch :
Tandan buah yang dianggap terlalu matang sudah lebih dari 75 %
lapisan permukaan buahnya membrondol (< 5%)
Empty Bunch :
Sudah sangat lewat matang karena lebih dari 90 % lapisan permukaan
buahnya membrondol, namun permukaan gagang tandan
masih segar. (< 2 %)
Rotten Bunch :
Dianggap buah membusuk akibat terlambat panen dengan kondisi > 90 %
buahnya membrondol dan gagang tandan membusuk (bukan restan) (0%).
KEGIATAN PANEN
SKB Dilakukan
Dilakukan oleh
oleh Mandor
Mandor
(SENSUS KEMATANGAN BUAH) Sore hari sebelum hari panen
Sore hari sebelum hari panen
1 HARI SEBELUM PANEN 12
12 baris
baris tanaman/blok
tanaman/blok (10%)
(10%)

Diisi oleh mandor panen


TAKSASI dikantor divisi setelah SKB
POTONG BUAH Direkap oleh Mdr-I untuk
mendapatkan taksasi divisi
Pengancakan jam 6.30 WIB
PENGANCAKAN Pembagian Notes Potong Buah
OLEH MANDOR PANEN Pembuatan pancang panen oleh
Pemanen yang berisi :
No. Pemanen
Notes Potong Buah

Kriteria panen =Buah matang


PELAKSANAAN PANEN Ratio TK = 0.05 0.06 HK/Ha
Mandor Panen
Mandor-I
Kerani Panen Kualitas Mutu
PENGAWASAN PANEN Asisten Buah & Ancak
Askep
Manager
AMA & VPA
PENERIMAAN BUAH Pencatatan hasil panen
OLEH KERANI PANEN Pemeriksaan kualitas buah
Pemberian Cap pada buah
SISTEM PANEN PT. SIMP
TIMING
SUPERVISION / CONTROLLING
P
SEKSI PANEN
L
PUSINGAN PANEN
A TAKSASI PANEN
N (Jumlah Janjang/Tonase)
Satu Hari Sebelumnya
I * Kerapatan Panen
N * Jumlah Pkk Produktif
G * BJR

RKH
- Kebutuhan HK
- Transport
O - Blok / Luas (Ha)
R
G
Hari ini 05.20 05.45 A
N
ANTRIAN PAGI
I
^ Briefing RKH
Z ^ Monitoring/evaluasi
I
N TAKSASI PANEN
G = Ancak Giring Tetap

3. nPOTONG BUAH
Sapta Disiplin Potong Buah
1. Buah matang panen
dipotong seluruhnya
2. Buah mentah nol
3. Brondolan dikutip
seluruhnya
4. Buah disusun di TPH
5. Tidak ada pelepah
A sengkleh
C 6. Pelepah dirumpuk di
T gawangan mati
U 7. Administrasi akurat
Dan up to date
A
T
I PENERIMAAN BUAH
Penerimaan dan Peme
N riksaan Mutu Buah
G
PENGIRIMAN BUAH
KE PABRIK (PKS)
PREMI POTONG BUAH

Pembuatan dan penetapannya didasarkan kepada:


Biaya potong buah (Rp/kg) sesuai Budget/anggaran tahun
berjalan
Sistem premi sebelumnya
Penetapan jumlah borong berdasarkan :
Rata-rata kemampuan seorang potong buah melakukan pekerjaan
potong buah selama 7 jam setiap hari
Keadaan tanaman pada blok-blok bersangkutan
Kondisi spesifik setempat
Standar Premi Panen
Jumlah Janjang Borong (TBS)
Tarif Siap Borong
Tarif Lebih Borong
PREMI POTONG BUAH

Perhitungan Premi Potong Buah Ditentukan


Berdasarkan JUMLAH JANJANG (TBS)
Perhitungan Jumlah Janjang Basis ditentukan
Berdasarkan Interval BJR
BJR yang dijadikan pedoman adalah BJR bulan
sebelumnya
Premi Rp/Janjang lebih borong nilainya + 60 % dari
Rp/Janjang dinas.
Nilai premi disesuaikan dengan kondisi lapangan dan
aspek aspek sosial ekonomi di masing masing kebun.
SISTEM PREMI
PREMI POTONG BUAH
BERDASARKAN INTERVAL BJR DIVISI (KEBUN RIAU UTARA)
Tahun BJR Basis Borong Premi Premi
Tanam (Kg) Berlaku saat ini Siap Borong Lebih Borong Keterangan
(Jjg) (Rp) (Rp)
> 28 37 11.000
27 < x 28 38 11.000
1986 26 < x 27 40 11.000 750
25 < x 26 45 11.000
24 < x 25 50 11.000
24 55 11.000
> 28 37 11.000
27 < x 28 38 11.000
1987 26 < x 27 40 11.000 750
25 < x 26 45 11.000
24 < x 25 50 11.000
24 55 11.000
> 28 37 11.000
27 < x 28 38 11.000
1988 26 < x 27 40 11.000 700
25 < x 26 45 11.000
24 < x 25 50 11.000
24 55 11.000
> 26 40 11.000
25 < x 26 45 11.000
1989 24 < x 25 50 11.000 650
23 < x 24 55 11.000
22 < x 23 60 11.000
22 65 11.000
> 25 45 11.000
24 < x 25 50 11.000
1990 23 < x 24 55 11.000 600
22 < x 23 60 11.000
21 < x 22 65 11.000
21 70 11.000
SISTEM PREMI
PREMI POTONG BUAH
BERDASARKAN INTERVAL BJR DIVISI (KEBUN RIAU UTARA)
Tahun BJR Basis Borong Premi Premi
Tanam (Kg) Berlaku saat ini Siap Borong Lebih Borong Keterangan
(Jjg) (Rp) (Rp)
> 20 70 11.000
19 < x 20 75 11.000
18< x 19 80 11.000
1991 17 < x 18 85 11.000 400 SRE-2
16 < x 17 90 11.000
15 < x 16 95 11.000
15 100 11.000
> 20 75 11.000
19 < x 20 80 11.000
18< x 19 85 11.000
1992 17 < x 18 85 11.000 450 SDE
16 < x 17 90 11.000
15 < x 16 100 11.000
15 110 11.000
> 15 95 11.000
14 < x 15 100 11.000
13 < x 14 105 11.000
1993 12 < x 13 110 11.000 375 SRE-2
11 < x 12 195 11.000
10 < x 11 120 11.000
9 < x 10 125 11.000
9 130 11.000
> 24 50 11.000
23 < x 24 55 11.000
1994 22 < x 23 60 11.000 500
21 < x 22 65 11.000
21 70 11.000
> 14 100 11.000
13 < x 14 105 11.000
12 < x 13 110 11.000
1995 11 < x 12 115 11.000 350 SRE-2
10 < x 11 120 11.000
9 < x 10 130 11.000
8<x9 140 11.000
8 150 11.000
SISTEM PREMI
PREMI POTONG BUAH
BERDASARKAN INTERVAL BJR DIVISI (KEBUN RIAU UTARA)
Tahun BJR Basis Borong Premi Premi
Tanam (Kg) Berlaku saat ini Siap Borong Lebih Borong Keterangan
(Jjg) (Rp) (Rp)
>9 125 11.000
8<x9 130 11.000
7<x8 140 11.000
1996 6<x7 150 11.000 275 SRE-2
5<x6 160 11.000
5 < x 5,5 170 11.000
5 180 11.000
> 13 95 11.000
12 < x 13 100 11.000
1997 11 < x 12 105 11.000 350
10 < x 11 110 11.000
9 < x 10 115 11.000
9 120 11.000
>9 130 11.000
8<x9 140 11.000
7<x8 150 11.000
1998 6<x7 160 11.000 350 SRE-2
5,5 < x 6 170 11.000
5 < x 5,5 180 11.000
4,5 < x 5 190 11.000
4,5 200 11.000
>6 160 11.000
5,6 < x 6 170 11.000
1999 5 < x 5,5 180 11.000 300 SRE-2
4,6 < x 5 190 11.000
4 < x 4,5 200 11.000
4 205 11.000
SISTEM PREMI
PREMI POTONG BUAH
BERDASARKAN INTERVAL BJR DIVISI (KEBUN RIAU UTARA)
Tahun BJR Basis Borong Premi Premi
Tanam (Kg) Berlaku saat ini Siap Borong Lebih Borong Keterangan
(Jjg) (Rp) (Rp)
14 90 11.000
13 < x 14 95 11.000
12 < x 13 100 11.000
11 < x 12 105 11.000
10 < x 11 115 11.000
9 < x 10 125 11.000
2000 8< x 9 130 11.000 300
7< x 8 145 11.000
6< x 7 155 11.000
5< x 6 165 11.000
4< x 5 175 11.000
3< x 4 200 11.000
3 210 11.000
>5 170 11.000
4,6 < x 5 190 11.000
2001 300 SRE-2
4 < x 4,5 200 11.000
4 205 11.000
>6 150 11.000
5< x 6 170 11.000
4,6 < x 5 180 11.000
2002 250 SRE-2
4 < x 4,5 190 11.000
3< x 4 210 11.000
3 220 11.000
>3 210 11.000
2004 150 SRE-2
3 220 11.000
2005 Nyata 220 11.000 125 SRE-2

KETERANGAN :KETENTUAN INI BERLAKU DI KEBUN RIAU UTARA


Basis Borong dengan menggunakan tenaga bantu adalah 1,5 basis (perempuan) dan 2 basis (laki-laki)
SISTEM PREMI
PREMI POTONG BUAH
BERDASARKAN INTERVAL BJR DIVISI (KEBUN RIAU SELATAN / LRE - BRE)
Tahun BJR Basis Borong Premi Premi Premi
Tanam (Kg) Berlaku saat ini Siap Borong Lebih Borong 1 Lebih Borong 2 Keterangan
(Jjg) (Rp) (Rp) (Rp)
28,0 42 11.000 525 650
27 x 28 45 11.000 500 600
1988 26 x 27 47 11.000 475 550
Premi Lebih
25 x 26 54 11.000 450 525
Borong 1
24 x 25 57 11.000 425 500
diberikan bila
25 x 26 54 11.000 450 525
mendapat 1 s/d
24 x 25 57 11.000 425 500
50 % dari basis
23 x 24 62 11.000 400 475
1989 borong
22 x 23 65 11.000 390 450
21,5 x 22,0 70 11.000 370 425
21,0 x 21,5 70 11.000 360 405
25 x 26 54 11.000 450 525
24 x 25 57 11.000 425 500
23 x 24 62 11.000 400 475
1990 22,5 x 23,0 65 11.000 390 450
22,0 x 22,5 67 11.000 370 425
Premi Lebih
21,5 x 22,0 70 11.000 370 425
Borong 2
21,0 x 21,5 70 11.000 360 415
diberikan bila
24 x 25 57 11.000 425 475
mendapat > 50
23 x 24 62 11.000 400 450
% dari basis
22,5 x 23,0 65 11.000 390 430
borong
22,0 x 22,5 67 11.000 370 425
1991
21,5 x 22,0 70 11.000 370 425
21,0 x 21,5 70 11.000 360 415
20,5 x 21,0 72 11.000 360 410
20,0 x 20,5 75 11.000 360 405
25 x 26 54 11.000 450 500
1992 24 x 25 57 11.000 425 475
23 x 24 62 11.000 400 450
23 x 24 62 11.000 370 410
1994 22 x 23 67 11.000 365 400
21 x 22 72 11.000 355 390
SISTEM PREMI
PREMI POTONG BUAH
BERDASARKAN INTERVAL BJR DIVISI (KEBUN RIAU SELATAN / LRE - BRE)
Tahun BJR Basis Borong Premi Premi Premi
Tanam (Kg) Berlaku saat ini Siap Borong Lebih Borong 1 Lebih Borong 2 Keterangan
(Jjg) (Rp) (Rp) (Rp)
22 x 23 67 11.000 365 400
21,5 x 22,0 70 11.000 355 390
21,0 x 21,5 70 11.000 345 380
20,5 x 21,0 72 11.000 345 380
20,0 x 20,5 75 11.000 335 370
1995 19,5 x 20,0 75 11.000 335 370
19,0 x 19,5 77 11.000 325 360
18,5 x 19,0 80 11.000 310 350
18,0 x 18,5 83 11.000 305 345
17,5 x 18,0 85 11.000 300 335
17,0 x 17,5 87 11.000 295 325
21,5 x 22,0 70 11.000 355 390
21,0 x 21,5 70 11.000 345 380
20,5 x 21,0 72 11.000 345 380
20,0 x 20,5 75 11.000 335 370
19,5 x 20,0 75 11.000 335 370
1996
19,0 x 19,5 77 11.000 325 360
18,5 x 19,0 80 11.000 310 350
18,0 x 18,5 83 11.000 305 345
17,5 x 18,0 85 11.000 300 335
17,0 x 17,5 87 11.000 295 325
19,5 x 20,0 75 11.000 335 370
19,0 x 19,5 77 11.000 325 360
18,5 x 19,0 80 11.000 310 350
1997
18,0 x 18,5 83 11.000 305 345
17,5 x 18,0 85 11.000 300 335
17,0 x 17,5 87 11.000 295 325
SISTEM PREMI
PREMI POTONG BUAH
BERDASARKAN INTERVAL BJR DIVISI (KEBUN RIAU SELATAN / LRE - BRE)
Tahun BJR Basis Borong Premi Premi Premi
Tanam (Kg) Berlaku saat ini Siap Borong Lebih Borong 1 Lebih Borong 2 Keterangan
(Jjg) (Rp) (Rp) (Rp)
19,5 x 20,0 75 11.000 335 370
19,0 x 19,5 77 11.000 325 360
18,5 x 19,0 80 11.000 310 350
1998
18,0 x 18,5 83 11.000 305 345
17,5 x 18,0 85 11.000 300 335
17,0 x 17,5 87 11.000 295 325
19,5 x 20,0 75 11.000 335 370
19,0 x 19,5 77 11.000 325 360
18,5 x 19,0 80 11.000 310 350
1999
18,0 x 18,5 83 11.000 305 345
17,5 x 18,0 85 11.000 300 335
17,0 x 17,5 87 11.000 295 325
19,5 x 20,0 75 11.000 335 370
19,0 x 19,5 77 11.000 325 360
18,5 x 19,0 80 11.000 310 350
18,0 x 18,5 83 11.000 305 345
17,5 x 18,0 85 11.000 300 335
2000
17,0 x 17,5 87 11.000 295 325
16 x 17 95 11.000 290 315
15 x 16 97 11.000 280 300
14 x 15 100 11.000 275 290
13 x 14 105 11.000 270 280

KETERANGAN : KETENTUAN INI BERLAKU DI KEBUN RIAU SELATAN


Basis Borong menggunakan tenaga bantu adalah 1,5 basis (perempuan) dan 2 basis (laki-laki)
SISTEM PREMI
BERDASARKAN INTERVAL BJR DIVISI (KEBUN RIAU SELATAN/NPE)
Tahun BJR Basis Borong Premi Premi Premi
Tanam (Kg) Berlaku saat ini Siap Borong Lebih Borong 1 Lebih Borong 2 Keterangan
(Jjg) (Rp) (Rp) (Rp)
22 x 23 45 11.000 700 810
21 x 22 50 11.000 680 780
1985 20 x 21 - 11.000 - - Premi Lebih
19 x 20 - 11.000 - - Borong 1
x 20 - 11.000 - - diberikan bila
22 x 23 - 11.000 700 800 mendapat 1 s/d
21 x 22 45 11.000 680 780 50 % dari basis
1986 20 x 21 50 11.000 660 760 borong
19 x 20 - 11.000 - -
x 20 - 11.000 - -
22 x 23 45 11.000 650 750
21 x 22 47 11.000 630 730
1987 20 x 21 47 11.000 610 710 Premi Lebih
19 x 20 50 11.000 540 640 Borong 2
x 20 - 11.000 570 670 diberikan bila
22 x 23 47 11.000 650 750 mendapat > 50
21 x 22 50 11.000 630 730 % dari basis
1988 20 x 21 53 11.000 610 710 borong
19 x 20 55 11.000 590 690
x 20 57 11.000 570 670
22 x 23 47 11.000 600 675
21 x 22 50 11.000 590 665
1989 20 x 21 53 11.000 580 655
19 x 20 55 11.000 570 645
x 20 57 11.000 560 635

KETERANGAN : KETENTUAN INI BERLAKU DI KEBUN RIAU SELATAN


Basis Borong menggunakan tenaga bantu kutip brondolan(BHL) adalah 1,2 basis
SISTEM PREMI
Premi Mandor-I
Premi Mandor-I = 150 % x rata-rata premi mandor yang dipimpin
Premi Mandor Panen
Premi Mandor Panen = 150 % x rata-rata premi karyawan panen yang diawasi
Premi Krani Panen
Premi Kerani Panen = 125 % x rata-rata premi karyawan panen yang diawasi
PREMI BONUS / INSENTIF TELUR
Pemanen
No Uraian Bonus telur
1. 40 % < diatas basis < 60 % 2 butir
2. 60 % < diatas basis < 80 % 3 butir
3. 80 % < diatas basis 4 butir

Mandor Panen
Bonus telur
No Uraian
2 butir 3 butir 4 butir
Karyaw an yang mendapat bonus 8 orang 12 orang >16 orang

Mandor-I
Bonus telur
No Uraian
2 butir 3 butir 4 butir
Karyaw an yang mendapat bonus 24 orang 36 orang > 48 orang

Kerani Panen
Bonus telur
No Uraian
1 butir 2 butir
Karyaw an yang mendapat bonus 12 orang >16 orang
SANKSI/DENDA POTONG BUAH
Tindakan-tindakan yang tidak memenuhi peraturan atau
melanggar salah satu peraturan potong buah harus didenda
dan mengurangi premi yang sudah diperoleh pemanen, krani
buah, mandor panen dan mandor I.

Sistem ini diberlakukan dengan tegas dan tidak ada kompromi


sehingga benar-benar efektif. Ketegasan dari sistem ini
diimplementasikan didalam bentuk sanksi atau denda-denda
bagi yang tidak mematuhi peraturan

Nilai sanksi atau denda disesuaikan dengan kondisi lapangan


dan aspek aspek sosial ekonomi di masing masing kebun.
SISTEM DENDA
KA RYA WA N PA NEN
NO URA IA N DENDA (RP)

1 BUA H MENTA H 7.500 /JJG


2 BUA H TINGGA L POKOK 5.000 /JJG
3 BUA H TINGGA L DI PIRINGA N 5.000 /JJG
4 BUA H PERA MA N 5.000 /JJG
5 BUA H TIDA K DISUSUN DI TPH 1.000 /TPH
6 BRONDOLA N TDK DIKUTIP BERSIH 1.000 /PKK
7 BRONDOLA N DIBUA NG KE GA WA NGA N 500 /PKK
8 GA GA NG BUA H TDK DIPOTONG RA PA T 500 /JJG
9 CA BA NG TDK DISUSUN RA PI 500 /CBG
10 CA BA NG SENGKLEH 500 /CBG
11 CA BA NG DIBUA NG KE PA RIT 500 /CBG
SISTEM DENDA

MANDOR PANEN & MANDOR-I

NO URAIAN DENDA

1 BUAH MENTAH > 2 % PREMI TDK DIBAYAR

2 >20% PEMANEN TDK DAPAT DINAS PREMI TDK DIBAYAR

3 NOTES TDK DI PEGANG KARYAWAN DENDA RP 100/ NOTES

4 TDK MELAKUKAN PEMERIKSAAN ANCAK SURAT TEGURAN/PERINGATAN

5 PRESTASI KERJA DINILAI ASISTEN KURANG SURAT TEGURAN/PERINGATAN


SISTEM DENDA

KERANI PANEN

NO URAIAN DENDA

1 BUAH MENTAH TDK DIBERI TANDA PREMI TDK DIBAYAR

2 KESALAHAN POIN 1 TERJADI >3 KALI MUTASI SEBAGAI PEMANEN

3 BUAH DI TPH TDK DICAP PREMI TDK DIBAYAR

4 BJR 3-9 % < SENSUS PREMI DIPOTONG 50 %

5 BJR 10 % < SENSUS PREMI TDK DIBAYAR

6 MENERIMA NOTES DI PONDOK PREMI TDK DIBAYAR

7 NOTES KARYAWAN DIBAWA PULANG PREMI TDK DIBAYAR


Sensus Kematangan Buah

Untuk menentukan buah matang yang sudah memenuhi


kriteria matang panen untuk di panen esok hari maka
dilakukan Sensus Kematangan Buah.

Tujuan :
1. Menentukan jumlah buah matang (%) panen esok hari
2. Melakukan estimasi jumlah produksi esok hari

Ada 2 metode untuk menghitung sensus kematangan buah :


1. Menghitung buah matang yang akan dipanen besok.
2. Menghitung buah janjang matang yang dipanen pada blok
hari ini untuk gambaran esok hari.

Metode yang dipakai PT. SIMP Riau adalah metode yang


pertama.
Sensus Kematangan Buah
Cara menentukan pokok sensus (sample) adalah metode
Purposive sampling, yakni dengan menentukan pokok
sampel dan bersifat tetap dengan jumlah 10 % dari populasi
Pelaksanaannya berupa Pokok SKB (Sensus Kematangan
Buah)

Manfaat Menentukan Pokok SKB secara tetap :


1. Pokok SKB sudah terdata dan teradministrasi
2. Lebih memudahkan untuk melakukan sensus kematangan
karena ada tanda yang menunjukkan pokok tersebut
adalah pokok SKB.
3. Hasilnya bisa diadministrasikan
4. Bisa di kroscek ulang

Pelaksanaan
1. Dilakukan sore hari oleh mandor panen
2. Perlengkapan : buku SKB, Alat Tulis
Sensus Kematangan Buah
Jml baris blok 122 Sampel 10%(12 baris SKB)
Mdr A baris 1-40 Mdr A baris 5/6, 25/26
Mdr B baris 41- 82 Mdr B baris 45/46, 65/66
Mdr C baris 83-122 Mdr C baris 85/86, 109/110

Menghitung Jjg
matang per pokok
pada baris SKB

Mencatat Jjg
masak dan pokok
panen (Buku bantu % Kematangan
kematangan)
Taksasi Panen

Bedasarkan Sensus Kematangan Buah di lapangan dapat


dilakukan taksasi panen
Tujuan :
1. Menentukan jumlah kebutuhan pemanen esok hari
2. Menentukan jumlah kendaraan angkut TBS esok hari
3. Informasi kepada pihak PKS estimasi buah yang akan diolah esok
hari.

Pelaksanaan :
1. Dilakukan oleh Mandor Panen & Mandor I pada sore hari
2. Toleransi varian Taksasi dan Realisasi 10 %, bila lebih besar
atau lebih kecil dari 10 % maka diduga ada kesalahan apakah
waktu menentukan taksasi atau realisasinya yang tidak sesuai
dengan taksasi baik itu jumlah TK atau luasan areal yang di
panen serta karena restan.
Taksasi Panen

Diagram Pengisian Taksasi Panen


% Kematangan Ketersediaan TAKSASI
Buah HK PANEN

Untuk masing- Jumlah HK Kg


masing mandoran untuk 3 Total HK
panen Mandoran Ha Panen
Jumlah Janjang di dengan output Unit kendaraan
panen >2000 kg/Hk dibutuhkan
Sapta Disiplin Potong Buah

1. Buah matang panen (buah N) dipotong semua


2. Buah mentah (buah A) 0 %
3. Brondolan dikutip semuanya
4. Buah disusun rapi di TPH
5. Pelepah disusun rapi di gawangan mati
6. Pelepah sengkleh tidak ada
7. Administrasi diisi dengan teliti dan tepat waktu
Pemeriksaan Mutu Buah

Sebagai proses pengawasan panen dengan


tujuan :
1. Menekan losses Minimal
2. Panen dilakukan dengan benar Sesuai
kriteria panen

Pemeriksaan Ancak dan Mutu Buah di


lakukan oleh :
Kerani Panen
Mandor Panen dan Mandor I
Asisten
Askep
Manager
Pengawasan & Evaluasi
(Tingkat Divisi Kebun )
Kerani Panen
Ujung tombak dalam pengawasan dan kontrol mutu buah
(kriteria panen) karena setiap hari mereka memeriksa seluruh
buah yang dipanen dan diantrikan di TPH oleh Pemanen
Dilakukan setiap hari
Jumlah personil : 3 Orang per Divisi
Peralatan kerja : Buku Penerimaan Buah, Pulpen 4 Warna,
Gancu Cap, Kapak Kecil, Ember Kalibrasi untuk menakar
brondolan

40
Krani Buah sedang memeriksa buah
Pengawasan & Evaluasi
(Tingkat Divisi Kebun )
Mandor Panen & Mandor I
Melakukan pemeriksaan ancak dan mutu buah setiap hari dari
setiap anggota mandorannya secara acak
Dilakukan setiap hari
Jumlah personil : 3 Orang per Divisi

Mandor panen sedang Mandor I sedang cek


cek mutu buah mutu ancak
Pengawasan & Evaluasi
(Tingkat Divisi Kebun )
Asisten
Melakukan pemeriksaan ancak dan mutu buah minimal 10
orang pemanen dan 10 TPH secara acak.
Dilakukan setiap hari
Jumlah personil : 1 Orang per Divisi
Peralatan Kerja ; Buku Pemeriksaan Ancak & Mutu Buah,
pulpen 4 warna , Gancu Kapak.

Asisten sedang memeriksa Asisten sedang memeriksa


mutu buah mutu ancak
Pengawasan & Evaluasi
(Tingkat Divisi Kebun )
Askep
Melakukan pemeriksaan ancak dan mutu buah bersama
sama dengan asisten kebun.
Dilakukan setiap hari
Peralatan Kerja ; Gancu Kapak.

Askep sedang memeriksa mutu buah


Pengawasan & Evaluasi
(Tingkat Divisi Kebun )
Manager
Melakukan pemeriksaan ancak dan mutu buah bersama
sama dengan asisten kebun.

Manager sedang memeriksa mutu buah


Pengawasan & Evaluasi
(Tingkat Divisi Kebun )
Area Manager Agronomy
Melakukan pemeriksaan ancak dan mutu buah secara
bersama sama dengan seluruh assisten, askep dan Manager
kebun (Go To Blok).
Dilakukan persemester untuk setiap divisi

AMA dan seluruh staf sedang memeriksa mutu buah


Pengawasan & Evaluasi
(Tingkat Divisi Kebun )
VP. Agronomy
Melakukan pemeriksaan ancak dan mutu buah secara
bersama sama dengan seluruh assisten, askep dan Manager
kebun (Go To Blok).

VPA dan AMA sedang memeriksa mutu buah


PEMERIKSAAN BUAH & BRONDOLAN OLEH KRANI PANEN
PERSIAPAN TENAGA KERJA
KELOMPOK KERJA ANTRIAN PAGI

PEMBAGIAN ANCAK PANEN PENGANCAKAN KARYAWAN


PANEN

PENGANCAKAN MEMOTONG BUAH MENGELUARKAN BUAH

PENGANGKUTANBUAH
PENGANGKUTAN BUAH PEMERIKSAAN BUAH BUAH DIANTRIKAN DI TPH
PEMERIKSAAN MUTU ANCAK & MUTU
BUAH OLEH ASISTEN
Sensus Kematangan Buah
Sensus Kematangan Buah

REKAPITULASI SENSUS KEMATANGAN BUAH (SKB) BLOK G51

Mandoran
Tanggal Uraian Jumlah
Tupar Joni Wagimin
Janjang Masak 27 22 24 73
Jumlah Pokok SKB 132 132 131 395
16 Nop'09
%Kematangan 20,45% 16,67% 18,32% 18,48%
%Kematangan Divisi 18,48%
Kriteria Mutu Buah

Unripe Bunch Underripe Bunch Ripe Bunch

Overripe Bunch Empty Bunch Rotten Bunch


HANCAK TETAP

Kelebihan : Kekurangan :
Tanggung jawab kar yawan Pelaksanaan pemanenan tidak mengacu
terhadap han cak tinggi pada kekuatan sasaran, kerapatan tinggi dan
Kondisi areal relatif bagus, rendah jumlah karyawan tetap
dikarenakan kesalahan dapat Ada kesan bahwa mandor malas. Hal ini
di deteksi dengan mu dah dikarenakan karyawan langsung menge
Penguasaan terha dap areal tahui hancaknya masing-masing. Peran
oleh kar yawan tinggi, sehingga mandor mengecil, yakni bukan sebagai
lebih mu dah mencari solusi pembimbing (kontrol saat kerja) melainkan
sendiri apabila me nemukan lebih banyak pendenda (kontrol setelah
kesulitan kerja selesai kerja)
Distribusi buah menyebar, dikarenakan
kekuatan karyawan berbeda. Yang satu
telah maju, sementara yang lain terlambat
Transport kurang efektif, dikarenakan buah
lambat keluar/menyebar
Kurang sesuai pada kondisi hancak yang
masih heterogen dan turn over karyawan
yang tinggi
HANCAK GIRING

Kelebihan : Kekurangan :
Cocok untuk areal yang baru Tanggung jawab kar yawan
panen terhadap kon disi hancak rendah
Dapat diterapkan pada jumlah Susah ditelusiri karya
pemanen berapa pun wan/mandoran yang melakukan
Buah cepat keluar kesalahan
Distribusi buah mengum pul Out put karyawan biasanya
Memudahkan transport TBS rendah, banyak jalan-jalan
Kemungkinan hancak ter
tinggal kecil
HANCAK GIRING TETAP PER MANDORAN
Kelebihan : Kekurangan :
Manajemen pelaksanaan panen berdasarkan sasaran Tanggung jawab kar-yawan
/persentase kerapatan pa nen dapat dilaksanankan terhadap hancak masih relatif
secara sempurna
Jumlah tenaga kerja dapat diatur (harus
kecil
ditambah/dikurangi) sesuai dengan kebutu Adanya pelanggaran ma-sih
han/kondisi kematangan buah/potensi susah dideteksi. Hal ini bisa
Antara mandor yang satu dan mandor yang lain dicegah apabila mandor
dapat bersaing secara sehat
Distrubusi buah masih realitah mengumpul, karena
konsisten untuk
biasanya panen dimulai dari CR yang sama menginstruksikan agar pe
Mandor aktif melaksanakan pengawasan, dan manen senantiasa mem buat
senantiasa terdidik untuk berfikir pancang hancak
Cocok untuk areal yang baru panen maupun sudah
Kontrol harus ketat. Hal ini
lama
Out put mandoran dan karyawan bisa dipacu, sebenarnya sebuah kewajiban,
dengan penghancakan karyawan yang mem yang terkesan berat jika
perhatikan kekuatan masing-masing karya wan dibandingkan dengan hancak
Mencegah iri-irian diantar karyawan, karena hancak
dapat ditukar/bergilir dari pusingan yang satu ke
tetap.
selanjutnya
REKAPITULASI DATA PREMI POTONG BUAH
KEBUN KAYANGAN TAHUN 2008

Div : II Mandoran : M. Sihite


BULAN
No NAMA JAN FEB MAR APR MEI JUN JUL AGT SEP OKT NOP DES
Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp
1 Sukarmin 573.650 377.300 596.200 664.500 749.050 884.050 1.038.100 932.850 828.800 1.739.700 1.882.750 1.310.000
2 Baresman 429.550 581.900 338.800 441.000 709.350 631.300 765.700 990.000 1.036.750 1.560.250 1.351.700 1.164.250
3 Sunip 880.550 685.850 645.150 869.100 771.050 1.076.450 1.507.350 1.351.350 1.310.100 1.542.700 1.192.450 1.291.900
4 Kosmen 239.800 422.400 655.600 1.015.550 1.388.450 1.240.300 1.467.100 1.118.150 1.153.200 1.808.450 1.234.100 1.483.850
5 Udin 515.900 365.200 470.800 622.950 661.300 669.600 912.700 1.067.850 853.900 1.500.600 1.265.340 991.100
6 Mujilan 910.250 480.700 855.800 743.950 1.060.900 1.162.900 1.266.850 1.252.450 988.700 - 876.800 1.429.500
7 Herman 674.850 508.750 524.150 502.400 1.216.200 973.350 1.198.750 1.381.150 1.040.600 1.539.600 1.782.700 1.591.300
8 Fatiso Gulo 818.400 806.850 972.950 1.046.500 1.007.600 1.107.650 1.182.500 1.446.200 1.366.000 1.812.350 1.574.500 1.434.100
9 Slamat 299.200 25.300 267.300 649.350 541.850 500.100 515.200 600.150 809.350 1.137.050 848.350 976.200
10 Rj. Mangapul 605.000 509.850 314.600 741.700 1.055.700 1.047.250 1.485.900 1.646.350 1.329.950 1.738.900 1.394.550 1.160.550
11 P. Mangapul 488.400 233.750 430.650 519.300 463.500 901.600 1.166.100 1.149.850 1.085.300 1.389.500 793.150 1.116.300
12 Parsiman 584.650 578.050 576.950 674.300 834.750 749.700 967.250 1.023.800 909.600 1.289.500 1.065.350 1.157.500
13 Julianto 1.266.650 1.059.850 887.700 1.116.300 133.950 1.361.200 1.908.450 1.567.150 1.132.200 1.661.650 1.041.550 1.702.750
14 Suliamin 635.250 413.600 569.800 671.050 717.250 903.550 989.350 1.016.550 928.850 1.578.350 1.289.250 1.273.600
15 Julianus 926.750 801.900 931.150 1.059.450 1.128.500 887.600 1.084.350 1.420.950 1.366.300 1.569.350 1.399.050 1.159.950
16 Rusdi 508.750 169.400 346.500 502.200 440.050 479.050 - - - - -
17 Poniman 724.900 563.200 546.150 903.650 879.600 889.450 1.056.100 1.141.950 907.900 1.280.450 998.900 979.500
18 Davit. P 449.700

Total 11.082.500 8.583.850 9.930.250 12.743.250 13.759.050 15.465.100 18.511.750 19.106.750 17.047.500 23.148.400 19.990.490 20.672.050

Rata-rata
651.912 504.932 584.132 749.603 809.356 909.712 1.156.984 1.194.172 1.065.469 1.543.227 1.249.406 1.292.003
Premi/orang
REKAPITULASI DATA PREMI POTONG BUAH
KEBUN KAYANGAN TAHUN 2009

Div : II Mandoran : M. Sihite


BULAN

No NAMA JANUARI PEBRUARI MARET APRIL MEI JUNI JULI AGUSTUS SEPTEMBER OKTOBER NOPEMBER DESEMBER

Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp

1 Sukarmin 728.850 644.450 864.250 650.750 845.750 930.750 786.000 541.750 729.000 1.428.750 963.500 829.000

2 Baresman 1.117.350 800.400 894.750 1.022.750 813.500 1.057.000 618.250 1.016.750 570.250 1.205.750 1.064.250 308.000

3 Sunip 1.044.450 951.750 1.220.250 1.428.250 1.980.250 2.377.750 1.602.500 1.220.750 949.500 1.304.000 1.168.750 1.263.500

4 Kosmen 1.051.750 889.350 914.250 1.103.500 832.250 1.000.500 58.000 - - - - -

5 Udin 934.700 562.700 1.033.500 1.151.000 1.027.000 1.136.500 1.214.000 1.184.000 942.750 1.540.500 1.177.750 1.230.500

6 Mujilan 963.250 1.007.600 1.083.750 1.131.250 1.077.750 1.099.000 1.311.500 1.394.000 1.160.750 1.780.250 1.369.750 1.566.500

7 Herman 838.100 912.050 918.750 920.250 1.010.500 1.203.750 1.047.750 1.351.500 863.750 1.569.500 1.341.500 1.210.750

8 Fatiso Gulo 1.260.950 1.114.200 1.227.000 1.019.250 879.250 984.750 1.009.750 1.113.500 867.000 1.207.250 970.000 1.100.250

9 Slamat 493.050 174.450 337.000 489.750 127.250 528.750 854.500 1.070.250 594.250 1.009.500 575.500 704.750

10 Rj. Mangapul 861.350 764.650 866.250 845.750 939.000 846.250 1.043.250 1.170.750 913.250 1.409.250 1.472.000 1.021.750

11 P. Mangapul 793.150 517.850 680.000 701.000 590.500 838.750 1.074.250 821.500 607.750 537.000 749.250 683.750

12 Parsiman 889.100 546.300 527.750 - - - 773.000 1.166.250 832.000 1.094.500 746.750 904.000

13 Julianto 1.553.250 1.022.050 1.685.250 1.510.750 1.408.500 1.672.000 1.655.250 1.700.000 1.118.250 1.802.000 1.533.500 1.989.500

14 Suliamin 1.045.000 604.900 890.500 1.023.500 1.053.500 1.073.500 335.000 978.000 783.750 1.513.500 1.050.750 1.168.500

15 Julianus 1.014.100 1.037.500 1.248.000 1.043.750 1.321.750 1.200.500 1.022.750 1.317.500 1.068.000 1.569.500 1.051.250 952.250

16 Poniman 1.372.700 745.100 811.500 776.750 808.500 1.106.250 1.100.250 1.148.250 734.750 1.459.750 1.356.250 1.165.500

17 Davit. P 704.000 334.050 494.500 574.500 644.750 791.500 848.250 - - - - -

18 Nur H 679.250 1.150.250 830.250 1.272.000 962.750 926.000

Total 16.665.100 12.629.350 15.697.250 15.392.750 15.360.000 17.847.500 17.033.500 18.345.000 13.565.250 21.703.000 17.553.500 17.024.500

Rata-rata
980.300 742.903 923.368 962.047 960.000 1.115.469 946.306 1.146.563 847.828 1.356.438 1.097.094 1.064.031
Premi/orang
REKAPITULASI DATA PREMI POTONG BUAH
KEBUN KAYANGAN TAHUN 2010

Div : II Mandoran : M. Sihite


BULAN
No NAMA JANUARI PEBRUARI MARET APRIL MEI JUNI JULI AGUSTUS SEPTEMBER
Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp Rp
1 Sukarmin 830.000 678.000 879.750 806.250 781.000 1.503.250 1.584.750 1.403.250 1.289.750
2 Baresman 326.750 282.000 116.500 - - - - - -
3 Sunip 1.019.750 813.000 1.115.500 1.028.750 967.500 966.250 1.739.000 1.531.000 1.440.750
4 Udin 995.000 726.750 1.055.500 965.250 875.250 990.250 1.534.000 1.367.250 1.327.250
5 Mujilan 1.292.000 1.028.000 1.270.000 1.074.250 1.074.750 1.455.250 2.016.750 1.806.750 55.250
6 Herman 840.250 799.250 949.250 1.222.250 908.250 456.250 - - -
7 Fatiso Gulo 836.250 937.250 1.040.750 917.750 928.750 1.188.750 2.563.500 2.716.500 1.941.500
8 Slamat 649.750 423.750 715.500 880.750 819.500 1.000.250 580.000 1.408.750 1.084.750
9 Rj. Mangapul 597.250 932.500 969.250 1.022.250 834.750 1.412.500 2.037.750 2.050.250 1.664.000
10 P. Mangapul 404.750 317.250 360.250 234.000 384.250 708.000 - - -
11 Parsiman 551.250 96.250 283.250 678.000 617.750 1.047.750 1.366.000 1.165.250 1.213.750
12 Julianto 1.515.750 1.192.250 1.360.500 1.533.500 1.255.000 1.605.500 2.361.500 2.035.250 1.660.500
13 Suliamin 680.000 750.500 885.500 1.049.250 1.004.500 1.391.750 1.738.500 1.437.250 1.558.250
14 Julianus 1.100.000 913.500 1.080.250 1.256.750 1.032.750 1.570.750 1.965.000 1.508.000 1.502.500
15 Poniman 1.164.000 825.750 701.250 - - - - - -
16 Nur H 845.250 690.000 739.250 619.750 578.250 669.500 1.125.000 1.126.250 1.167.250
17 Alek Candra 618.000 1.353.500
18 Demson 321.750 717.250
19 Jon April 414.000 985.000
20 Kodir 329.500

Total 13.648.000 11.406.000 13.522.250 13.288.750 12.062.250 15.966.000 20.611.750 20.909.500 19.290.750

Rata-rata
853.000 712.875 845.141 949.196 861.589 1.140.429 1.717.646 1.393.967 1.205.672
Premi/orang
REKAPITULASI BIAYA POTONG BUAH (Rp/Kg)
KEBUN KAYANGAN TAHUN 2008
BULAN
URAIAN BIAYA
JAN FEB MAR APR MEI JUN JUL AGT SEP OKT NOP DES

PANEN
UPAH PEMANEN 23,82 25,51 27,18 32,14 28,39 95,78 27,68 25,97 53,02 28,87 25,46 30,17
PREMI PEMANEN 19,70 17,33 19,03 21,51 20,17 23,43 23,03 22,68 20,61 25,45 24,25 28,09
SUB TOTAL 43,52 42,83 46,20 53,65 48,57 119,20 50,71 48,65 73,63 54,32 49,71 58,26

PENGANGKUTAN HASIL PANEN,


PENGANGKUTAN INTERN KEBUN 22,55 22,13 22,90 26,27 25,11 44,44 28,64 24,38 29,95 24,70 25,83 23,08
PENGANGKUTAN EXTERN KEBUN - - - - - - - - - - - -
SUB TOTAL 22,55 22,13 22,90 26,27 25,11 44,44 28,64 24,38 29,95 24,70 25,83 23,08

PERALATAN DAN SARANA PANEN


PERALATAN PANEN 0,10 0,19 0,10 0,13 5,02 0,95 0,11 3,73 1,31 0,09 3,20 0,36
TITI PANEN 0,72 - - - - 1,07 0,02 - - - 0,29 6,74
SENSUS PRODUKSI 0,32 - - - 0,30 6,77 0,70 0,08 0,26 0,43 0,42 1,23
SUB TOTAL 1,14 0,19 0,10 0,13 5,32 8,79 0,83 3,81 1,57 0,53 3,91 8,33

PANEN LAINNYA
BEBAN PENGAWASAN 5,18 5,54 5,00 6,87 3,40 16,51 4,89 4,68 8,31 4,48 4,24 5,21
BEBAN TRANSPORT - - 0,02 - - - - (0,02) - - - -
SUB TOTAL 5,18 5,54 5,03 6,87 3,40 16,51 4,89 4,66 8,31 4,48 4,24 5,21

GRAND TOTAL 72,38 70,70 74,23 86,92 82,40 188,94 85,06 81,51 113,46 84,02 83,69 94,88
REKAPITULASI BIAYA POTONG BUAH (Rp/Kg)
KEBUN KAYANGAN TAHUN 2009
BULAN
URAIAN BIAYA
JAN FEB MAR APR MEI JUN JUL AGT SEP OKT NOP DES

PANEN
UPAH PEMANEN 27,23 28,24 29,64 35,47 32,70 101,84 28,41 29,11 62,83 30,37 29,09 35,36
PREMI PEMANEN 21,01 21,48 23,89 24,53 25,09 24,50 21,38 27,93 25,54 24,67 27,98 27,17
SUB TOTAL 48,24 49,72 53,53 60,00 57,80 126,34 49,79 57,05 88,37 55,05 57,07 62,52

PENGANGKUTAN HASIL PANEN,


PENGANGKUTAN INTERN KEBUN 17,88 23,59 21,90 24,53 22,30 38,60 24,65 25,06 34,72 20,29 25,31 28,47
PENGANGKUTAN EXTERN KEBUN - - - - - - - - - - - -
SUB TOTAL 17,88 23,59 21,90 24,53 22,30 38,60 24,65 25,06 34,72 20,29 25,31 28,47

PERALATAN DAN SARANA PANEN


PERALATAN PANEN 0,37 0,13 0,13 4,88 (0,47) - - 6,61 0,90 0,28 0,20 0,25
TITI PANEN 0,34 0,15 0,08 - 0,01 - - - - - - 0,00
SENSUS PRODUKSI 2,25 - - 0,09 0,09 5,81 1,11 0,12 0,14 - 0,08 0,11
SUB TOTAL 2,97 0,28 0,21 4,97 (0,37) 5,81 1,11 6,73 1,04 0,28 0,29 0,36

PANEN LAINNYA
BEBAN PENGAWASAN 4,89 5,25 4,81 6,15 5,76 16,66 5,08 5,02 10,24 4,59 4,70 4,30
BEBAN TRANSPORT - - - - - - - - - - - -
SUB TOTAL 4,89 5,25 4,81 6,15 5,76 16,66 5,08 5,02 10,24 4,59 4,70 4,30

GRAND TOTAL 73,98 78,84 80,46 95,64 85,48 187,41 80,63 93,86 134,37 80,20 87,37 95,65
REKAPITULASI BIAYA POTONG BUAH (Rp/Kg)
KEBUN KAYANGAN TAHUN 2010
BULAN
URAIAN BIAYA
JAN FEB MAR APR MEI JUN JUL AGT SEP

PANEN
UPAH PEMANEN 29,75 35,26 30,76 40,45 40,27 109,68 32,06 51,96 35,46
PREMI PEMANEN 24,61 23,96 22,19 23,01 24,85 23,59 26,81 25,68 24,21
SUB TOTAL 54,36 59,22 52,95 63,46 65,12 133,27 58,87 77,65 59,67

PENGANGKUTAN HASIL PANEN,


PENGANGKUTAN INTERN KEBUN 26,81 28,47 25,22 25,59 30,69 43,29 25,91 30,78 21,99
PENGANGKUTAN EXTERN KEBUN - - - - - - - - -
SUB TOTAL 26,81 28,47 25,22 25,59 30,69 43,29 25,91 30,78 21,99

PERALATAN DAN SARANA PANEN


PERALATAN PANEN 0,25 1,00 0,22 1,94 0,36 13,26 11,98 1,00 1,71
TITI PANEN - 3,55 0,01 0,04 0,01 - 0,00 0,15 -
SENSUS PRODUKSI 0,04 - 0,37 0,15 0,14 6,71 0,92 0,42 0,01
SUB TOTAL 0,29 4,55 0,59 2,13 0,51 19,97 12,91 1,56 1,72

PANEN LAINNYA
BEBAN PENGAWASAN 5,28 7,43 5,80 7,43 7,69 17,93 5,09 8,96 4,97
BEBAN TRANSPORT - - - - - - - - -
SUB TOTAL 5,28 7,43 5,80 7,43 7,69 17,93 5,09 8,96 4,97

GRAND TOTAL 86,75 99,67 84,57 98,60 104,00 214,47 102,78 118,95 88,35
REKAPITULASI BIAYA POTONG BUAH (Rp/Kg)
KEBUN KAYANGAN TAHUN 2010

BULAN
URAIAN BIAYA
JAN FEB MAR APR MEI JUN JUL AGT SEP

PANEN
UPAH PEMANEN 29,75 35,26 30,76 40,45 40,27 109,68 32,06 51,96 35,46
PREMI PEMANEN 24,61 23,96 22,19 23,01 24,85 23,59 26,81 25,68 24,21
SUB TOTAL 54,36 59,22 52,95 63,46 65,12 133,27 58,87 77,65 59,67

PENGANGKUTAN HASIL PANEN,


PENGANGKUTAN INTERN KEBUN 26,81 28,47 25,22 25,59 30,69 43,29 25,91 30,78 21,99
PENGANGKUTAN EXTERN KEBUN - - - - - - - - -
SUB TOTAL 26,81 28,47 25,22 25,59 30,69 43,29 25,91 30,78 21,99

PERALATAN DAN SARANA PANEN


PERALATAN PANEN 0,25 1,00 0,22 1,94 0,36 13,26 11,98 1,00 1,71
TITI PANEN - 3,55 0,01 0,04 0,01 - 0,00 0,15 -
SENSUS PRODUKSI 0,04 - 0,37 0,15 0,14 6,71 0,92 0,42 0,01
SUB TOTAL 0,29 4,55 0,59 2,13 0,51 19,97 12,91 1,56 1,72

PANEN LAINNYA
BEBAN PENGAWASAN 5,28 7,43 5,80 7,43 7,69 17,93 5,09 8,96 4,97
BEBAN TRANSPORT - - - - - - - - -
SUB TOTAL 5,28 7,43 5,80 7,43 7,69 17,93 5,09 8,96 4,97

GRAND TOTAL 86,75 99,67 84,57 98,60 104,00 214,47 102,78 118,95 88,35

Anda mungkin juga menyukai