Analisa SWOT (SWOT merupakan singkatan dari Strength, Weakness, Opportunity, Threats) adalah suatu teknik
terstruktur untuk mengidentifikasi faktor-faktor internal dan eksternal yang mempengaruhi persaingan dan perkembangan
perusahaan.
STRENGTHS WEAKNESS
FAKTOR INTERNAL (KEKUATAN) (KELEMAHAN)
OPPORTUNITIES THREATS
FAKTOR EKSTERNAL (KESEMPATAN) (ANCAMAN)
Sumer : AMS & Process Handbook – Process Competency Group – Anderrsen Consulting.
Bagaimana melakukannya.
Sebaiknya sebelum membuat analisa SWOT, disarankan terlebih dahulu membuat list IKSF (Industry Key Success Factors),
dan CKSF (Company Key Success Factors).
IKSF adalah faktor-faktor penentu keberhasilan suatu industri, sedangkan CKSF adalah faktor-faktor penentu keberhasilan
suatu perusahaan.
Dalam menentukan IKSF dan CKSF sebaiknya ditentukan oleh suatu kelompok diskusi dengan melakukan brainstorming,
mengumpulkan semua ide/informasi dan selanjutnya tentukan list IKSF & CKSF diurutkan dari faktor terpenting.
Setelah menyusun list IKSF & CKSF, barulah menyusun Analisa SWOT.
Sumer : AMS & Process Handbook – Process Competency Group – Anderrsen Consulting.
CONTOH /ILUSTRASI
SWOT ANALYSIS
PT ABC (PERUSAHAAN PERKEBUNAN)
LANGKAH 1 :
MENYUSUN IKSF & CKSF
a. Lakukan diskusi dan brainstorming yang dipimpin oleh Administratur dengan peserta semua Asisten Kepala (Kebun,Teknik,
KTU,Pabrik) serta beberapa staf yang dianggap perlu (misal : SHE dan beberapa bidang yang lain yang dianggap perlu).
b. Buat list IKSF, sebutkan semua faktor penentu keberhasilan di industri perkebunan kelapa sawit dan diurutkan dari faktor
yang terpenting. Buatkan juga list CKSF, sebutkan semua faktor penentu keberhasilan di lingkup perusahaan yang bergerak
di perkebunan kelapa sawit dan diurutkan dari faktor yang terpenting.
c. Untuk mengurutkan faktor-faktor dari yang terpenting hingga yang dianggap tidak penting, gunakan matrix dan beri angka
1 hingga 5.
Contoh Matrix : High
5
Must Improve Continue
(Jika ada di kotak ini berarti perlu
(Jika ada dalam kotak ini berarti perlu
perhatian lebih dan harus melakukan
dipertahankan/diteruskan agar lebih baik
improvement karena kondisi sekarang
4 karena kondisi sekarang sudah lebih baik
tidak baik padahal dampak terhadap
dibandingkan faktor yang lain dan dampak
bisnis sangat signifikan)
terhadap bisnis pun sangat signifikan)
Impact to
business
3
(Tinggi/rendahnya Excess
pengaruh thd No Problem
(Jika ada di dalam kotak ini
kelangsungan bisnis) (jika ada di dalam kotak ini berarti kondisi
berarti kondisi sekarang
sekarang tidak baik namun dampak
sudah baik namun pengaruhnya
terhadap bisnis tidak signifikan.
2 terhadap bisnis tidak signifikan)
5 = High
Low 1
3 = Medium 2 3 4 5 High
1 = Low Current
performance
(Potret kondisi saat ini)
IKSF
Dari hasil diskusi, PT ABC merumuskan bahwa dalam industri perkebunan kelapa sawit perlu memperhatikan faktor-faktor
dibawah ini :
1. Size
2. Infrastructure
3. Planting material
4. Labor
5. Yield
6. Mill capacity (jika memiliki PKS)
7. Human Resources
8. Suitable Land
9. Quality of product
10. Community Development
11. IT
12. Integrated
13. Immature Period
14. SHE
Kemudian list faktor-faktor yang ada di IKSF tersebut dimasukkan ke dalam matriks seperti dibawah ini :
High
5 10 9
Must Improve 5 8 Continue
3 13
11 12 1
14 7
2 6
4 4
Faktor-faktor ini perlu diperhatikan
karena secara current performance
Impact to pointnya rendah padahal jika
business3 dilihat dari segi industri, pengaruhnya
No Problem Excess
sangat besar(pointnya tinggi).
2
1
Low 2 3 4 5 High
Current
performance
Keterangan matriks :
Kesimpulannya :
PT ABC harus fokus dan melakukan improvement secara nyata terhadap infrastructure, IT, Integrated, SHE, dan Yield.
Dan perlu mempertahankan serta improvement CD, Planting material, HR, Suitable land, Mill capacity, Size, Labor,
Immature Period serta Quality of product agar tetap baik.
CKSF
Dari hasil diskusi PT ABC merumuskan bahwa jika ingin berhasil, PT ABC perlu memperhatikan faktor-faktor dibawah ini :
1. Infrastructure
2. Yield
3. Cost
4. CD
5. Mill utilization
6. Quality of product
7. Logistic
8. Human Resources
9. Information Technology
10. Decentralization
11. Mill labor
12. Mill capacity
13. Cash Flow
Kemudian list faktor-faktor yang ada di CKSF tersebut dimasukkan ke dalam matriks seperti dibawah ini :
High
5
Must Improve 12 Continue
2 4 13 6
3
8
9 11
4 1
7
5
Faktor-faktor ini perlu diperhatikan
karena secara current performance
Impact to 10 pointnya rendah padahal pengaruh
business3 terhadap kelangsungan kinerja
No Problem Excess
perusahaan sangat besar (pointnya
2
Tinggi).
1
Low 2 3 4 5 High
Current
performance
Keterangan matriks :
Kesimpulannya : PT ABC harus fokus dan melakukan improvement secara nyata terhadap Infrastructure, IT, Yield, Cost,
Logistic, CD, Mill utilization, HR, Cash Flow. Namun karena di matriks terlihat bahwa infrastructure, IT, Yield, Cost dan
Logistic nilainya secara current performancenya lebih rendah, maka fokusnya harus lebih dibanding faktor yang lain.
Selain itu PT ABC perlu mempertahankan serta terus melakukan improvement terhadap Quality of product, Mill Capacity
Dan Mill labor agar tetap baik.
Setelah mengetahui hasil matriks, bandingkan kembali list CKSF hasil diskusi sebelum dilakukan analisa
Dengan menggunakan point matriks dan sesudah menggunakan point matriks.
CKSF hasil diskusi (sebelum menggunakan point matriks) : CKSF setelah menggunakan point matriks
( urutan faktor-faktornya diubah berdasarkan point,
faktor-faktor yang berada di kotak must improve
menjadi faktor-faktor utama yang harus diperhatikan) :
CKSF : CKSF :
1. Infrastructure 1. Information Technology
2. Yield 2. Infrastructure Ada di kotak
3. Cost 3. Yield Must improve
4. CD 4. Cost
5. Mill utilization 5. Logistic
Urutan nomornya berubah disesuaikan
6. Quality of product 6. Community Development
dengan hasil point matriks
7. Logistic 7. Decentralization
8. Human Resources 8. Mill utilization
9. Information Technology 9. Cash Flow
10. Decentralization 10. Human Resources
11. Mill labor 11. Quality Of Product
12. Mill capacity 12. Mill capacity
13. Cash Flow 13. Mill labor
Selanjutnya, faktor-faktor yang ada di IKSF dan CKSF dibandingkan kemudian beri tanda terhadap faktor-faktor yang
berada di kotak must improve (huruf warna merah).
Kemudian faktor-faktor berwarna merah yang sama baik di IKSF & CKSF agar diberi tanda (tanda panah), hal ini
menunjukkan bahwa baik di IKSF maupun di CKSF keduanya perlu mendapat perhatian.
IKSF: CKSF :
1. Size 1. Information Technology
2. Infrastructure 2. Infrastructure
3. Planting material 3. Yield
4. Labor 4. Cost
5. Yield 5. Logistic
6. Mill capacity (jika memiliki PKS) 6. Community Development
7. Human Resources 7. Decentralization
8. Suitable Land 8. Mill utilization
9. Quality of product 9. Cash Flow
10. Community Development 10. Human Resources
11. Information Technology 11. Quality Of Product
12. Integrated 12. Mill capacity
13. Immature Period 13. Mill labor
14. SHE
Kesimpulan :
1. Jika dilihat dari indusri (IKSF), PT ABC perlu memperhatikan faktor infrastructure, yield, IT, Integrated dan SHE
agar kompetitif dengan perusahaan sejenis.
2. Dilihat dari kondisi perusahaan (CKSF), PT ABC membutuhkan perhatian ekstra terhadap IT, infrastructure, Yield,
efisiensi Cost, Logistic dan CD agar kinerja perusahaan membaik.
3. Jika dilihat dari keduanya (IKSF & CKSF), maka fokus utama PT ABC adalah Infrastructure, Yield dan IT, karena
kondisinya sangat buruk di internal perusahaan padahal ketiga faktor tersebut sangat penting di industri perkebunan
kelapa sawit.
LANGKAH 2 :
MENYUSUN ANALISA SWOT
Analisa SWOT dapat disusun berdasarkan hasil matriks IKSF & CKSF. Karena dari matriks tersebut terlihat jelas apa
kekuatan dan kelemahan PT ABC.
STRENGTHS WEAKNESS
1. 70% CPO berkualitas super. 1. IT belum terintegrasi
2. Rendemen lebih baik dibandingkan Malaysia. 2. Sebagian besar kondisi jalan belum all weather.
3. Memiliki Sapta Budaya Planters. 3. Yield dibawah standar.
4. Sistem manajemen desentralisasi. 4. Cost tinggi.
5. Logistic buruk.
6. Pencurian buah dan okupasi makin marak.
OPPORTUNITIES THREATS
1. Peluang membeli buah dari masyarakat besar. 1. CD : Pencurian buah, klaim tanah.perda-perda
2. Peluang mengembangkan downstream. akibat otonomi daerah.
3. Peluang memperoleh harga tinggi dengan 2. Timbulnya PKS-PKS tanpa kebun meningkatkan
meningkatkan kualitas super menjadi golden. daya saing dalam pembelian buah luar.
4. Peluang memperluas lahan.
5. Peluang meningkatkan pasar export.
Kesimpulan dari analisa SWOT :
1. PT ABC perlu mempertahankan bahkan terus melakukan improvement yang berkelanjutan terhadap faktor-faktor yang
ada di kotak Strength.
2. PT ABC perlu fokus dan memperbaiki faktor-faktor yang ada di kotak weakness. Buat project improvement terhadap
faktor-faktor yang ada di kotak weaknes tersebut agar dikemudian hari berubah menjadi strength.
3. PT ABC memiliki peluang yang besar dalam meningkatkan bisnis, bahkan dapat meningkatkan kinerja perusahaan
dengan cara mengambil peluang yang ada di kotak Opportunities.
4. PT ABC memiliki tantangan yang cukup besar terutama tantangan-tantangan yang ada di kotak Threats.
Untuk menghadapi tantangan tersebut, PT ABC perlu merumuskan strategi yang tepat agar tantangan-tantangan
tersebut tidak merugikan perusahaan.
LANGKAH 3:
MENYUSUN PROJECT IMPROVEMENT.
Project Improvement perlu dibuat setiap tahun, project ada 2 macam : project jangka pendek ( max 1 tahun) dan project
jangka panjang (lebih dari 1 tahun).
Project perlu jelas waktunya, kapan dimulai dan kapan akan diselesaikan.
Tema project dapat diambil dari faktor-faktor yang ada di kotak weakness.
Data unutilized land pun dapat diajdikan tema project agar lahan HGU setiap PT dapat terutilisasi dengan optimal.
(Form Project Improvement ada di halaman selanjutnya).
PT : NAMA PROJECT IMPROVEMENT :
Setiap PT memiliki kondisi,ciri khas, kelemahan, kelebihan, peluang bahkan tantangan yang berbeda-beda.
Silakan melakukan diskusi di internal PT masing-masing dan melakukan analisa SWOT dengan lebih akurat
agar strategi yang akan dilakukan 1 hingga 5 tahun ke depan lebih tepat.
Mohon untuk menganalisa sesuai dengan fakta dan data yang ada (disarankan untuk menganalisa terlebih
dahulu kondisi performance PT pada 5 tahun terakhir dan potensi 5 tahun ke depan).
Buat project improvement (agar lebih fokus, maksimal 3 project setiap tahun) agar weakness/ kelemahan setiap
PT dapat segera berbalik menjadi kekuatan/strengths dan agar KPI perusahaan dapat tercapai.