Serangan terjadi pada Tanaman umur 10 Tahun, bahkan juga pada tanaman umur 4 – 5 Tahun
terutama generasi ke 2 – 4
Ganoderma sudah menyerang 20 – 40% areal perkebunan kelapa sawit, jika hal ini dibiarkan
maka pelaku bisnis tanaman kelapa sawit dan petani pekebun mengalami kerugian puluhan triliun
Telah banyak usaha pengendalian yang dilakukan namun belum ada yang dapat melumpuhkan
serangan penyakit ini
Ordo : Family :
Aphyllophorales Ganodermataceae
Genus : Species :
Ganoderma Ganoderma boninense
KLASIFIKASI GANODERMA
KARAKTERISTIK
GANODERMA
Jamur terbawa tanah (soil borne) Dinding sel terdiri Bentuk tubuh bervariasi, mulai
2 atas kitin dari bulat, oval, dan pipih
80
60
40
20
0
15- 25 tahun 8- 25 tahun 4- 25 tahun 2- 25 tahun
Umur Tanaman
Satu batang tubuh Ganoderma Memiliki alat untuk bertahan hidup seperti
menghasilkan jutaan spora dan tersebar mycellium resisten, basidiospora dan
melalui udara, air dan serangga klamidiospora
Sumber : Henny Hendarjanti, Plant Protection, PT. Astra Agro Lestari, Tbk
Ir. Taslim Harefa
BACK TO
SEKARANG BASIC KE DEPAN
KESERIUSAN KOMITMEN
Bahan Organik pada tanaman Kelapa Sawit berasal dari hasil pengoperasian pabrik
Kelapa Sawit terdiri dari Limbah padat, Cair, Tandan Kosong dan lain-lain
Potensi LPKS jumlahnya sangat besar, agar tidak menimbulkan permasalahan diperlukan
management yang baik untuk mengelolanya yaitu dengan melakukan pengomposan
Agroekosistem
tanah terjaga
Komitmen
Suistanable Oil
Falm
Masalah limbah
teratasi ( zero
waste)
Aplikasi Pengendalian Ganoderma
OrganoTri ( Carier 1 – 5 )
Limbah Cair Pabrik Kelapa Sawit BOD 3500-5000 mg/L
Tandan Kosong Kelapa Sawit
Limbah Padat (Solid)
ORGANOTRI 1 KG
CARIER 1 CARIER 3
2 KG 4 KG
CARIER 5
1 KG
CARIER 2 CARIER 4
1 LITER 1 KG
a. Bersifat antagonis yang dapat langsung menghambat patogen dengan sekresi anti biotik,
berkompetisi memperebutkan tempat hidup dan sumber makanan.
b. Memarasit miselium Ganoderma dengan menembus dinding sel dan masuk kedalam sel
untuk mengambil zat makanan dari dalam sel sehingga cendawan akan mati.
c. Menghasilkan antibiotik dengan mengeluarkan enzim b - 1,3 – glukanase dan kitinase dapat
menghancurkan sel melalui pengrusakan terhadap permeabilita smembran sel dan akhirnya
menyebabkan lisis dinding sel
d. Menginterfensi hifa, dimana hifanya membelit dan menghimpit hifa inang dengan
membentuk struktur seperti kait.
e. Akhirnya Trichoderma berkembang dan melindungi akar tanaman Kelapa Sawit dari
serangan Ganoderma.
Taslim Harefa,
CARA PENGOMPOSAN LCKS DENGAN OrganoTri
UNTUK PENGENDALIAN G. boninense
Hari ke 6
Kultur induk I
Organo Tri Di Fermentasi ke dalam
2 Hari
+ kolam LCKS BOD <
5000 Aplikasi ke lapangan areal
Carrier kelapa sawit (piringan)
Anaerob primer
1-5 (2hr KI 1 + 2hr KI 2 =
Kultur induk II 4 hari)
2 Hari Indikator :
Masuk stlh
KI I 2 hari - LCKS tidak bau
Didalam - Suhu 20 - 300
- Carier 4 kolam
Hari ke 5
- Carier 1
masukan Carier 5 (sebelumnya
- Carier 3
dilarutkan dalam air sumur)
50 ltr untuk 1 kg)
Keterangan :
1 kg Organo Tri + Bahan carier 1 s/d 5 di Fermentasi kedalam LCKS BOD < 5000
untuk 20.000 - 30.000 liter (Selama 6 Hr)
Truk tangki ditambah selang Selang ditarik ke areal piringan Aplikasi OrganoTri
Minggu ke 2 – 3 Jamur Ganoderma kelihatan mulai kering dan pada minggu ke 8 jamur
Ganoderma busuk dan mati
Ir. Taslim Harefa
Pada hari ke 10 Jamur Ganoderma kelihatan mulai kering dan pada hari ke 25 jamur
Ganoderma busuk dan mati
Ir. Taslim Harefa
2. Pengaruh Terhadap Pucuk Tanaman
Daun tombak
membuka
sempurna
Setelah aplikasi LCKS OrganoTri yang ke 6 dan ke 7 Daun tombak sudah mulai
membuka sempurna
Ir. Taslim Harefa
Daun tombak
membuka sempurnah
Setelah aplikasi LCKS OrganoTri yang ke 6 dan ke 7 Daun tombak sudah mulai
membuka sempurna
Ir. Taslim Harefa
Setelah aplikasi LCKS OrganoTri yang ke 6 dan ke 7 Daun tombak sudah mulai
membuka sempurna
Dosis
Perlakuan
/pokok - ltr
1 Bulan 1, 5 Bulan
Biofertilizer
Berdasarkan Daya Serap
Pupuk organik adalah jenis bahan organik asal tanaman dan hewan di rombak menjadi hara
tersedia bagi tanaman
Pupuk organik pada tanaman Kelapa Sawit berasal dari hasil pengoperasian pabrik Kelapa
Sawit yang terdiri dari limbah padat, cair, tandan kosong, boiler dan lain-lain.
Setiap ton TBS yang di olah di pabrik akan menghasilkan 220 kg TKS, 670 kg Limbah
cair, 120 kg serat mesocrab, 70 kg cangkang dan 30 kg palm kernel cake (W.
Darmosaskoro dan Winama, 2001)
Semua hasil limbah Kelapa Sawit sebelum di gunakan sebagai pupuk terlebih dahulu
dilakukan proses pengomposan.
Limbah Cair
1 Ton limbah cair mengandung hara setara 1.5 kg Urea, 0.25 kg TSP, 2.5 kg MOP, 1 kg Kieserite
( Lubis, B dan P.L. Tobing 1989)
Pemanfaatan limbah cair PKS dengan BOD antara 3500 - 5000 mg/L (dari kolam anaerobik primer)
diharapkan dapat mengurangi penggunaan pupuk anorganik.
Kedua limbah ini dapat berfungsi dan mempunyai peran dalam memperbaiki sifat fisik tanah,
meningkatkan kelembapan tanah, kapasitas memegang air dan sifat kimia tanah meningkatkan nilai
kapasitas tukar kation, peningkatan ph tanah, ketersediaan kation kation K, Ca, Mg, dan dapat
mencegah serta mengendalikan serangan Ganoderma.
Mengandung unsur hara yang paling lengkap, yakni unsur Makro dan Mikro (Makro seperti N, P, dan
K sedangkan Mikro seperti unsur Fe, B, S, dan Ca) walaupun lebih sedikit
Membuat struktur tanah menjadi gembur
Memperbaiki daya serap air pada tanah dan tanaman
Memperbaiki perkembangan mikrorganisme dalam tanah
Biaya pembuatan relatif murah
Dapat di buat sendiri
Merupakan pupuk buatan pabrik dengan jenis dan kadar unsur hara yang sengaja di tambahkan atau
di ukur dalam jumlah tertentu.
Pupuk anorganik kandungan haranya tidak lengkap hanya mengandung beberapa unsur hara dalam
jumlah besar seperti Urea, ZA, TSP, SP36, KCL, Kieserite, dan lain-lain.
Biofertilizer adalah pupuk hayati yang pada dasarnya mengandung mikrorganisme hidup.
Tidak mengandung NPK atau unsur lainnya.
Kelemahan Biofertilizer :