Anda di halaman 1dari 4

INSTRUKSI KERJA

(IK)
PT. PERKEBUNAN NUSANTARA V (PERSERO)

Instruksi Kerja : No. Dokumen 02-IK/PBY/PTPN-V/2010


Edisi 1
RAPAT KERJA Revisi 0
OPERASIONAL (RKO)
Tgl. Revisi -
TRIWULANAN
Halaman 1 dari 4

1. Tujuan
Untuk memastikan bahwa pelaksanaan RKO Triwulanan terlaksana
sebagaimana mestinya dan tepat waktu.

2. Lokasi
Seluruh wilayah kerja PT. Perkebunan Nusantara V (Persero)

3. Petunjuk Operasional
1) Asisten Urusan Anggaran membuat Memo Jadwal Rapat
RKO.
2) Setelah direview Kepala Urusan Anggaran, Kredit dan
Asuransi, Memo Jadwal Rapat RKO diperiksa oleh Kepala Bagian
Pembiayaan.
3) Memo Jadwal Rapat RKO kemudian diteruskan ke Direktur
Keuangan untuk persetujuan.
4) Bagian Pembiayaan membuat surat untuk meminta harga
estimasi Produk Jadi dan Bahan Baku TBS/Bokar ke Bagian
Pemasaran dan Pembelian TBS.
5) Setelah mendapat informasi mengenai harga estimasi
Produk Jadi dan Bahan Baku TBS/Bokar maka informasi tersebut
disampaikan ke Bagian/Biro/Kebun/PKS/Unit melalui surat tertulis
bersama Memo Jadwal Rapat RKO.
6) Bagian Teknis terkait bersama SBU melakukan pertemuan
untuk menghitung target produksi satu triwulan RKO.
INSTRUKSI KERJA
(IK)
PT. PERKEBUNAN NUSANTARA V (PERSERO)

Instruksi Kerja : No. Dokumen 02-IK/PBY/PTPN-V/2010


Edisi 1
RAPAT KERJA Revisi 0
OPERASIONAL (RKO)
Tgl. Revisi -
TRIWULANAN
Halaman 2 dari 4

7) Kebun/PKS/Unit menyusun RKO Triwulan terdiri dari Biaya


Produksi dan Permintaan Barang (AU-31) kemudian dibahas
bersama SBU masing-masing.
8) RKO Triwulan hasil pembahasan dengan SBU dikirim ke
Bagian Pembiayaan, sedangkan Permintaan Barang (AU-31) dikirim
ke Bagian Pengadaan untuk mendapatkan verifikasi harga,
kemudian ke bagian Teknis untuk mendapatkan verifikasi jumlah
kebutuhan fisik.
9) Pada saat pembahasan RKO, SBU/Kebun/PKS/Unit
bersama Bagian Teknis terkait membahas target produksi dan biaya
yang diminta termasuk diantaranya koreksi harga dan fisik barang
yang diajukan.
10) Hasil pembahasan RKO dituangkan dalam dokumen berupa
Rencana Biaya Produksi (RKAP 7 bagi kebun dan RKAP 10 bagi
Pabrik) untuk selanjutnya disahkan oleh pihak SBU/Kebun/PKS/Unit
dan Bagian Teknis terkait dan diserahkan kepada Bagian
Pembiayaan.
11) Bagian Pembiayaan mengecek kesesuaian distribusi
produksi antara kebun dan pabrik, persetujuan evaluator dan
membubuhkan paraf di Rencana Biaya Produksi jika sesuai.
12) Proses AU-31 untuk selanjutnya mengikuti prosedur yang
telah ditetapkan dalam IK Permintaan Anggaran (AU-31)
INSTRUKSI KERJA
(IK)
PT. PERKEBUNAN NUSANTARA V (PERSERO)

Instruksi Kerja : No. Dokumen 02-IK/PBY/PTPN-V/2010


Edisi 1
RAPAT KERJA Revisi 0
OPERASIONAL (RKO)
Tgl. Revisi -
TRIWULANAN
Halaman 3 dari 4

13) Bagian Pembiayaan mengkompilasi Rencana Biaya


Produksi SBU/Kebun/PKS/Unit dan membuat Proyeksi Laba/Rugi
dalam triwulan dan sampai dengan triwulan yang bersangkutan.
14) Proyeksi Laba/Rugi kemudian dilaporkan ke Direksi setelah
diparaf Asisten Urusan Anggaran, Kepala Urusan
Anggaran/Kredit/Asuransi dan ditandatangani Kepala Bagian
Pembiayaan.
15) Seminggu setelah pembahasan RKO, SBU melakukan
presentasi Kinerja sampai batas Gross Profit Margin (GPM)
dihadapan Direksi di Kantor Pusat dibawah koordinasi Bagian
Pembiayaan.
16) Dalam presentasi tersebut Direksi memberikan pengarahan
dan penekanan poin-poin penting yang harus dilaksanakan dalam
satu triwulan yang akan datang berdasarkan angka-angka Proyeksi
Laba/Rugi dan GPM masing-masing SBU.

4. Pengesahan

Dibuat oleh Diperiksa oleh Disetujui oleh

Martum D. Pulungan Romadka Purba Erwan Pelawi


Kepala Urusan Kepala Bagian Direktur Keuangan
Anggaran, Kredit dan
INSTRUKSI KERJA
(IK)
PT. PERKEBUNAN NUSANTARA V (PERSERO)

Instruksi Kerja : No. Dokumen 02-IK/PBY/PTPN-V/2010


Edisi 1
RAPAT KERJA Revisi 0
OPERASIONAL (RKO)
Tgl. Revisi -
TRIWULANAN
Halaman 4 dari 4

Asuransi Pembiayaan

Anda mungkin juga menyukai