Anda di halaman 1dari 28

Agribisnis Faperta Unswagati

 Usahatani membutuhkan perencanaan sebagai


satu kesatuan yg utuh (whole-farm planning) atau
sebagian saja (partial analysis)
 Perencanaan tidak hanya pengalokasian
sumberdaya untuk mencapai tujuan tertentu
 Perencanaan berusaha meramalkan alokasi
sumberdaya dengan perangsang (stimulan), harga
(price) dan teknologi
 Perencanaan juga terkait dengan terarahnya
sejumlah sumberdaya yg representatif dan
anggaran yg disusun berdasarkan skala
usahatani sebagai dasar guna memperoleh
proyeksi keseluruhannya untuk tujuan yg
ingin dicapai
 Misal,Perencaan pada usahatani kecil,
semua rencana tanaman dan ternak
ditinjau dan penggunaan sumberdaya
usahatani dipertimbangkan berdasarkan
keseluruhan kegiatan
Menyusun Menguji Mengevaluasi
Rencana Rencana Rencana

Evaluasi Implementasi
Program Program
 Menyusun Rencana terperinci mengenai
cabang-cabang usaha dan metode produksi yg
akan digunakan
 Menguji Rencana yg telah dirinci dlm kaitannya
dengan sumberdaya dan apaka konsisten dengan
kendala-kendala perencanaan yg dipakai dan
bersifat institusional, sosial atau kebudayaan
 Mengevaluasi Rencana dan menyusun urutan
rencana alternatif berdasarkan patokan yg sesuai,
agar menghasilkan rencana terbaik
 Implementasi Program bersamaan
dengan penyusunan anggaran kegiatan
(activity budgeting)
 Evaluasi Program dilakukan mampu
melihat kekurangan dan kelebihan yg ada
pada kegiatan
 Batasan kegiatan secara terbatas tetapi jelas dan
menyatakan apa yg diproduksi dan bagaimana
memproduksinya
 Daftar kebutuhan sumberdaya usahatani (lahan,
tenaga kerja dan modal)
 Kuantitas hubungan antara berbagai kegiatan
(ternak sebagai pengelola lahan dengan luasan
lahan yg tersedia atau kebutuhan antar
teknologi yg dimiliki)
 Daftar kendala yg bukan merupakan
sumberdaya terhadap satu atau beberapa
kegiatan (kendala tataniaga)
 Daftar biaya tidak tetap untuk tiap unit
kegiatan
 Pernyataan jumlah produk yg dihasilkan
untuk tiap unit kegiatan dan taksiran
harga yg diterima apabila produk tersebut
dijual
 Sarana produksi atau faktor produksi
usahatani dikatakan produktif apabila
penggunaannya dilakukan secara efisien
 Efisien teknis tercapai apabila produsen
(petani) bisa mengalokasikan faktor
produksi sehingga mampu memproduksi
dlm jumlah besar
 Efisien alokatif tercapai apabila petani
mendapatkan keuntungan relatif maksimal
 Untuk mencapai efisien teknis dan alokatif,
maka petani harus mampu menekan harga
faktor produksi dan menjual hasil produksi
dengan harga tinggi (efisien ekonomi)
 Efisiensi ekonomi
 Pertanyannyaadalah bagaimana
mengatasi masalah, disatu pihak
sumberdaya produksi pertanian
ketersediaanya terbatas, namun
dipihak lain keinginan petani
mendapatkan keuntungan
maksimal secara berkelanjutan..?
 Tanah diperoleh dengan:
 Membeli
 Sewa
 Sakap
 Pemberian negara
 Warisan
 Wakaf
 Membuka lahan sendiri
 Macam-macam status tanah:
 Tanah hak milik
 Tanah sewa
 Tanah sakap
 Tanah gadai
 Tanah pinjaman
 Energiyang dicurahkan dalam suatu
proses kegiatan untuk menghasilkan suatu
produk.
 Modal materi (Material Capital)
 Tanah, bangunan, alat pertanian, ternak,
saprodi, hutang dari bank, uang tunai
 Modal sosial (Social Capital)
 Keahlian manajemen bisnis
 Keahlian komunikasi bisnis
 Jaringan/ kolega bisnis
 Karakteristik
 Sehat jasamani dan rohani
 Kredit modal kerja yg disalurka melalui
koperasi, Bank dan lembaga lain yg
diperuntukkan untuk usaha sektor pertanian
(intensifikasi komoditas padi, palawija,
hortikultur, tanaman hutan, penggilingan
padi, usaha beras, toko pertanian, dll
 Sistem penyaluran kredit dirancang
sedemikian rupa agar dapat diakses secara
mudah oleh petani, tanpa agunan dan
prosedur yg tidak rumit
 Sukses penyaluran
 Sukses penggunaan
 Sukses pengembalian
 Menambah modal usaha
 Meningkatkan kapasitas usaha
Sarana dan Pengolahan
Produksi Pemasaran
prasarana Hasil

Sarana penunjang/
pendukung
 Model Intiplasma
 Model kontrak beli
 Model sub kontrak
Plasma

Plasma Perusahaan Inti Kelompok

Plasma
 Kontrak Jual Beli
Kelompok
Perusahaan Mitra
Inti

Menghasilkan
 Fasilitator/ Produk
 Mediator
 Negara
Kelompok mitra Memproduksi
komponen produksi

Kelompok mitra
Perusahaan memproduksi
Mitra komponen yg
diperlukan
perusahaan mitra
sebagai bagian dari
Kelompok mitra produksinya
 Hubungan kemitraan antara perusahaan
kecil dengan perusahaan menengah atau
besar memasarkan hasil produksi usaha
kecil memasok kebutuhan yg diperlukan
oleh usaha menengah atau usaha besar
atau usaha kecil yg membesarkan usaha
besar
 Mewajibkan usaha menengah atau besar untuk
memasarkan hasil produksi usaha kecil atau
usaha menengah sebagai pemasok usaha besar
 Memberikan kesempatan kepada usaha kecil
untuk mengerjakan usahanya sesuai keahlian
dan menjual hasil produksinya kepada usaha
besar yg bukan mitra usahanya
 Memberikan kesempatan usaha kecil untuk
memasarkan produksi dari usaha besar
Kelompok Perusahaan
mitra mitra

Memasarkan
Kelompok mitra memasok
Produksi Kelompok
kebutuhan yg diperlukan
perusahaan mitra atau
perusahaan mitra
Konsumen memasarkan hasil produksi
industri kelompok mitra
 Hubungan kemitraan yg didalamnya
kelompok mitra menyediakan lahan,
sarana dan tenaga kerja.
 Perusahaan mitra menyediakan biaya,
modal atau sarana untuk mengusahakan
atau memproduksi suatu komoditas
pertanian
Kelompok mitra Perusahaan mitra

Lahan
Biaya
Sarana
Modal
produksi
teknologi
Tenaga kerja

Pembagian hasil usaha sesuai kesepakatan

Anda mungkin juga menyukai