ANGKATAN 32
GULMA
D
A
N
PENGENDALIANNYA
By : Eldimart
RRME Unit Head
GULMA DAN PENGENDALIANNYA
Manual (rotasi/th) 6 0 1
Khemis (rotasi/th) 0 4 3
Note :
Dapat berubah tergantung Policy Perusahaan
Khemis : Tahan lama ( ± 3 bln)
TM. Manual : Hemat biaya ,dapat merusak akar
TM 2 : Aman dari glifosat
Dosis dan Jenis Herbisida
yang diterapkan
Tabel 3
No Jenis gulma Herbisida Dosis/ha aktual Dosis blanket
A Semprot piringan /jln pikul(TM)
a. Rumput dan daun lebar (TM ) Round-up+Ally 0.375 l+0.019 kg 1.5 l +0.075 kg
TM remaja s/d tua 0.250 l+0.050 kg 1.01 +0.050 kg
b. pakisan + daun lebar TM re- Gramoxone+Ally 0.375 l+0.019 kg 1.5 l +0.075 kg
remaja s/d tua 0.250 l+0.050 kg 1.01 +0.050 kg
c. Rumput, Mekanika,Asystasia Round up+starane 0.375 l+0.094 ltr 1.5 l +0.375 ltr
(TM muda)TM remaja s/d tua 0.250 +0.6250 ltr 1.01 +0.250 ltr
d. Rumput, daun lebar lunak (TM Round up biosorp 0.750 liter 3 liter
Muda)Tm remaja s/d tua 0.500 liter 2 liter
e. Asystasia DMA (2,4-D) 0.038 liter 0.15-0.25 liter
No Jenis gulma Herbisida Dosis/ha aktual Dosis blanket
Note : TM muda (umur < 7 thn), TM remaja (7-17 thn); TM tua (>17 thn).
E. PENGENDALIAN GULMA SELEKTIF
(Rawat Gawang)
Tujuan
Mengendalikan Gulma-gulma pengganggu baik terhadap
kepentingan operasional maupun persaingan dengan
tanaman.
Gulma-gulma pengganggu tersebut yang sering dijumpai
antara lain :
Melastoma, Euphathorium, Bambu-bambuan, Rumput
gajah dll (lihat tabel 1.TBM).
Standart
Kebun bebas dari gulma pengganggu.
Alat dan bahan .
Alat yang digunakan adalah cangkul (untuk manual)
Herbisida (Round up, Ally, Starane, Garlon) untuk khemis.
Prosedur
Gulma-gulma yang tidak diinginkan, antara lain anak kayu
(Melastoma, Euphatorium), bambu,teki ,akar rimbang (jahe-
jahean) harap diberantas.
Jika gulma tersebut jarang-jarang, harap dilakukan pencabutan
atau didongkel sampai benar-benar akar tercabut dan dibuang di
gawang mati dengan posisi akar di atas (tidak menempel ke
tanah).
Apabila anak kayu cukup banyak, harap dikendalikan secara
khemis.
ROTASI
Konsentrasi
Kondisi lalang Dosis (ltr/ha) Dosisi blangket Folow up Rotasi/thn
(bahan/ltr air)
Sheet 0.75 % atau 4 ltr/ ha 4 ltr/ha 3 msa 1x
7.5 cc/ltr air max. 2x
Spot 0.75 % atau Tergantung 4 ltr/ha - 3x
7.5 cc/ltr air populasi
Wiping 1.00% atau 0.05 - - 6x
10 cc/ ltr air
Note : msa * = minggu setelah aplikasi
Folow up kesatu dilakukan 3 minggu setelah aplikasi dengan bahan 1 ltr/ ha
Folow up kedua dilakukan 3 minggu setelah folow up kesatu dengan bahan
1 ltr/ha.
G. PENGENDALIAN DENGAN
HERBISIDA
Pengendalian gulma, baik untuk gawangan maupun
piringan/jalan pikul dapat dilakukan secara manual maupun
kimia.
Tujuan :
Gulma terkendali tanpa merusak akar tanaman
Bertahan lebih lama dibandinhkan dengan manual
Hemat tenaga kerja
Waktu lebih cepat dibandingkan manual
Lebih Ekonmis
Standart :
Gulma terkenal dengan jenis herbisida dan dosis yang telah
ditentukan .
Bahan & Dosisnya
Bahan yang direkomendasikan berikut dosisnya pada
tabel berikut :
Tabel 4
A Semprot piringan/jln
pikul (TBM)
a. Rumplut+daun lebar Round up +Ally 0.375 l+0.019 kg 1.5 l + 0.075kg
b. Pakisan + daun lebar Gramoxone + Ally 0.375 l+0.019 kg 1.5 l + 0.075kg
c. Rumput,Mikanika,A Round up +Starane 0.375 l+0.094 kg 1.5 l + 0.375kg
systasia
N0 Jenis gulma Herbisida Dosis/ha aktual Dosis blanket
B Semprot gawangan
(TBM atauTM)
a. Gulma sederhana pa- Gramoxone + Ally Tergantung populasi 1.5 l + 0.075kg
kis , anak kayu
b. Anak kayu, bambu Garlon Tergantung populasi 2 liter
dan semak yangcukup konsentrasi 5 cc liter
besar air
C Mikania (TBM) Starane Tergantung populasi 0.375 liter
D Anak kayu.
Gulma tebal, Melastoma Gramoxone + Ally Tergantung populasi 1 ltr + 0.15 kg
Chromolaena atau Ally +Agristik 0.15 kg + 1 ltr
E Anak kayu +Pisang liar Ally +surfaktan Tergantung populasi
H. KALIBRASI ALAT SEMPROT
Tujuan :
Untuk mengetahui kondisi alat semprot, terutama flowrate
dan lebar semprot sehingga dapat ditentukan kecepatan jalan
penyemprot untuk dapat mengaplikasikan dosis (ltr/ha)
secara tepat
Standart :
Kondisi alat dalam keadaan normal, sehingga aplikasi
herbisida dapat tepat dosis.
Prosedur :
Ada 3 variabel yang diukur dalam menentukan kalibrasi, yaitu
flowrate, kecepatan jalan penyemprot dan lebar semprot.
H.1. Menentukan Flowrate (F)
@. Dosis
Dosis/Cair ~ Round-up = 1500 cc
450 L = 3,33 cc /L air
Starine = 375 cc
450 L = 0,83 cc /L air
Analisa Cost/Ha
Rumus = Lebar Psr Pikul x 10.000 m² Ket : Lebar Psr Pikul = 1.2 m
Jarak antara 3 baris pkk Jlh Psr Pikul/ha = 2 buah
( 7.8 x 2 )
= 1.2 x 10.000 m²
( 7.8 x 2 )
Luas = 769.25 m²
LAMPIRAN
Analisa Cost / ha
Herbisida : Round-up + Starine
(0,115 x 123.100) + (0,028 x 121.575)
2656.5 + 3404
= Rp.6060.6,-
TK : (Target/ha = 15 keep)
Tk Semprot : 2,32/15 x Rp.25.463 = Rp.3.938
Tk air : 3.938/2 = Rp. 1969
(2 : 1) Cost/ha Rp.11.967.7
Analisa Cost/Ha
Piringan = Ally + Gramoxone
= (0,0135 kg x 458.150) + (0,270 x 36.000)
= 6185 + 9720
= Rp 15.905
. Pasar Pikul
= Ally + Gramoxone
= (0,0058 kg x 458.150) + (0,116 x 36.000)
= 2657 + 4176
= Rp. 6.833
Tk (Target = 15 keep/hr)
Tk Semprot = 2,32/15 keep = 0,154 x Rp 25.463 = Rp. 3.921.3
Tk air = 0,154/2 x Rp.25.463 = Rp 1.960.6
Cost/Hr Rp. 12.715,-