Anda di halaman 1dari 3

Thrips tabaci dan Thrips parvispinus.

Thrips sp. merupakan hama penting pada tanaman tembakau, dan kehilangan hasil yang disebabkan oleh serangan hama ini hingga 80% bahkan dapat 100%. Daun tembakau yang terserang hama ini akan berubah menjadi filler sehingga hama ini menjadi hama yang harus selalu mendapat perhatian khusus. Ciri-ciri hama Thrips: - Berukuran kecil, seperti kutu dan lincah bergerak - Thrips dewasa berwarna kekuningan, coklat merah ataupun coklat kehitam-hitaman dengan panjang 1,0 mm 1,2 mm. - Memiliki dua pasang sayap, sayap berumbai-rumbai dengan rambut, sayap depan lebih panjang dari pada sayap belakang. - Bersifat polybag, serangga yang memakan banyak jenis (spesies) tanaman dari berbagai famili tanaman. - Bersifat pertenogenetik (tidak kawin) dan mampu menghasilkan telur sebanyak 150 300 butir telur sekali bertelur yang diletakkan di dalam jaringan daun yang relatif lunak, permukaan daun, batang ataupun buah. Telur berwarna putih mengkilap.

Sumber : www.uidaho.edu/so-id/entomology/thrips.jpg

Sumber : http://buletinagraris.blogspot.com/2007/12/thrips-parvisipinus-hripsparvisipinus.html.

Sumber : http://edis.ifas.ufl.edu/LyraEDISServlet?command=getImageDetail& image_soid=FIGURE%201&document_soid=IN292&document_version=46095 Cara merusak tanaman: - Thrips dewasa dan larva yang baru menetas akan melukai dan menghisap cairan daun melalui jaringan epidermis. - Sebagai vektor dalam penyebaran penyakit mozaik dan krupuk/keriting/kreko. Gejala serangan: - Daun yang sudah dihisap/diserang Thrips sp. akan berwarna keperakperakan dan daun tampak coklat kotor, pada tanaman pembibitan seranganya berupa daun menggulung, keriput atau keriting. - Akibat serangan Thrips sp. maka proses fotosintesis akan terganggu dan akan menurunkan produksi tanaman. - Menurunkan kualitas daun tembakau.

Pengendalian: a. Kultur teknis - Sanitasi/ membersihkan lokasi pertanaman dari tanaman inang seperti bubuan dll. - Pengelolaan tanah yang intensif. - Pemantauan dini serangan hama Thrips sp (erly wrning system). b. Mekanis/fisik - Pemasangan perangkap kuning, 50 buah/ha disekitar tanaman (jalan masuk blok dan pinggiran blok untuk pendeteksian dini. - Pemantauan dini secara berkala pada pertanaman untuk memantau serang Thrips sp. - Memusnahkan daun yang terserang Thrips sp. - Memusnahkan tanaman yang terserang penyakit mozaik, krupuk/kreko. c. Musuh alami dan Agens hayati - Pemanfaatan musuh alami seperti Orius sp., Tungau predator, Pirate bag, laba-laba, dll. - Penggunaan Cendawan Beauveria bassiana dan Metarhizium anisopliae. d. Kimiawi - Aplikasi penyemprotan peracunan secara berkala apabila ditemukan serangan hama Thrips sp dengan Confidor 200 SL (0,25 ml/lt air), Lannate 40 SP (1 gr/lt air), Decis 2,5 EC (1 ml/lt air), Bestox 25 EC (1 ml/lt air), Buldok 25 EC (1 ml/lt air).

Anda mungkin juga menyukai