Anda di halaman 1dari 36

PENGEMBANGAN

ALAT SEMPROT
Ukuran optimum butiran semprot
sasaran Micron spray droplet

Flying Insect 10 – 50

Insect on plant 30 - 150

Disease 30 - 150

Gulma 100 - 300


Pengembangan Alat Semprot
CDA

• Controlled Droplet
Application (CDA)
means producing only
the optimum sizes of
spray droplet for the
particular application.
• This is achieved by
specifically designed
spinning disc rotary
atomisers which break
up the spray liquid very
evenly, resulting in a
narrow range of spray
droplet sizes.
Ragam alat CDA
Herbi-4
Herbi-4
• Light and easy to use.
• High work rate and economical.
• Robust and simple to maintain.
• Minimises spray drift.
• Battery powered with no pumping required.
• Optional extras:
• Micron Micropak backpacks
• Shoulder strap
Samurai

• Alat ini sangat ringan, mudah dioperasikan


dan membutuhkan perawatan yang mudah
dan murah.
• Samurai sangat cocok digunakan untuk
penyemprotan Roundup Biosorb untuk hasil
semprot yang efektif, dengan waktu kendali
yang lama dan broadspektrum pada kebun
tanaman menghasilkan.
Karakteristik Samurai
• Terdiri dari tangkai semprot dan tangki
ukuran 10 liter
• Tenaga baterai : 2 x 1.5 Volt
• Putaran spinning disc : 3000 - 4000 psm
• Ukuran droplet : 250 mikron
• Lebar semprot : 1 - 1.2.
Keunggulan Samurai CDA :
• Hemat air dan biaya sampai 94 % dibandingkan
dengan knapsack sprayer. (7 lt/ha lapang vs 126 lt
knapsack).
• Samurai CDA sangat efisien dalam penggunaan
tenaga kerja ( 1 Samurai vs 3 CKS)
• Samurai dapat meliput daerah semprotan dengan
lebih luas ( 5 ha per HOK vs 1.2 - 3 ha per HOK)
• Samurai meningkatkan kualitas hasil semprot.
Samurai dapat digunakan untuk
menyemprot Roundup Biosorb
pada beberapa kebun tanaman
seperti Kelapa sawit, Karet,
Kakao
Palm Gard

Palmgard merupakan teknologi CDA dengan


volume semprot 20 lt/ha. Sungkup dengan desain
khusus memberi perlindungan penuh pada
penyemprotan piringan di kelapa sawit muda
Manfaat Palmgard
Penelitian di Indonesia menunjukkan bahwa
Roundup Biosorb menggunakan Palmgard:
• Tidak menyebabkan kerusakan pada
tanaman kelapa sawit muda.
• Mengendalikan gulma dengan lebih tuntas
dan efisien
• Hemat air - 95% (20 L/Ha vs 450 L/Ha)
• Hemat tenaga kerja - 2 X
TURBO TEEJET

Untuk penyemprotan spot pada gulma di gawangan kebun


tanaman belum menghasilkan (TBM)
Penamaan Nozzle
Ragam nozzle
Karakteristik Turbo Teejet
• Pola semprot kipas dengan sudut semprot
yang lebar untuk mendapatkan coverage
yang seragam pada saat penyemprotan

1100
Karakteristik Turbo Teejet
• Bentuk dan rancangan yang unik untuk mendapatkan
droplet yang lebih besar sehingga aman dari drift (kabut
semprot yang dapat melukai tanaman)
• Alur dalam nozel didisain untuk meminimalkan
penyumbatan.
• Terbuat dari plastik polimer yang tahan lama
Figure 3. Diagramatic representation of the
Volume Median Diamater (VMD) -
(Half of the volume of spray contains
droplets larger than the VMD while the other
half has smaller droplets). Adapted from Mathew's, 1992.
Keistimewaan
Turbo Teejet
Nosel Hemat Air Nosel Polijet Biru
(per Ha blanket)
Air Air
200 L/Ha 500 L/Ha

2 2
Luas tersemprot per 15 L: 750 m Luas tersemprot per 15 L: 300 m

Tenaga Kerja per Ha: 2 HOK 5 HOK per Ha


Pengendalian Gulma dengan aplikasi
Nosel Hemat Air dan Nosel Polijet ICI Biru
100

80
% CONTROL

60

40
Nosel Polijet ICI Biru
20
Nosel Turbo-teejet Biru
0
4 HSS 7 HSS 14 HSS 30 HSS 60 HSS

Gulma : Paspalum, Legume, Mikania, Ottochloa


Dosis Glifosat : 0.72 kg ae/Ha setara Roundup : 2 liter/Ha blanket
Turbo CDA

Alternatif Teknologi CDA yang Praktis dan Efektif


Karakteristik Turbo CDA

• Disambungkan dengan alat


semprot punggung
• Digerakkan dengan pompa
manual
• Tidak membutuhkan baterai
• Lebar semprot 1.8 - 2 m
• Volume semprot 60 - 80 lt/ha
• Kinerja 3.5 ha per hari
Keunggulan Turbo CDA
• Hemat Air dan Tenaga Kerja
Turbo CDA menghemat 90 % penggunaan
air dan meningkatkan efisiensi tenaga kerja
• Tidak perlu baterai
• Praktis dan tahan lama
Hasil Penyemprotan Roundup 480 AS
menggunakan Turbo CDA

100

80
% Pengendalian

60
TURBO CDA
40 CKS 350 lt/ha

20

0
15 HSS 30 HSS 60 HSS
Pengamatan Hari Setelah Semprot (HSS)

Gulma umum di kebun sawit TM, 3 demo di Sumatera Utara, 1998


Dosis Roundup Biosorb
• Dosis Roundup Biosorb yang
direkomendasikan untuk pemakaian alat
semprot Turbo CDA, Turbo Teejet, Samurai
dan Palmgard adalah sama seperti pada
Roundup lama.
Kesimpulan
Hasil hasil percobaan di Indonesia telah
membuktikan bahwa Roundup Biosorb
dengan teknologi Biosorb menyerap lebih
baik sampai ke akar gulma sehingga
menghasilkan :
o Daya berantas yang lebih unggul
o Lebih tahan terhadap pengaruh hujan.
o Waktu pengendalian lebih lama.

Pemakaian alat semprot seperti Turbo CDA,


Palmgard, Samurai dan Turbo Teejet dapat
meningkatkan efektifitas dan efisiensi
penyemprotan Roundup Biosorb
Terima Kasih

Anda mungkin juga menyukai