Anda di halaman 1dari 24

PENGELOLAAN

GULMA (1)
Unit Kompetensi:
* Menjelaskan konsep penting dari
pengelolaan gulma
* Menjelaskan tentang pengelolaan gulma

Elemen Kompetensi:
* Menjelaskan pemberantarasan gulma
* Menjelaskan pengendalian gulma
* Menjelaskan cara pengendalian gulma
PENGELOLAAN GULMA merupakan upaya
dalam menangani gulma sehingga tidak
menimbulkan kerugian bagi manusia.

KONSEP PENTING DALAM PENGELOLAAN


GULMA:

1. PEMBERANTASAN GULMA (WEED


ERADICATION)

2. PENGENDALIAN GULMA (WEED


CONTROL)
Pemberantasan gulma adalah suatu tindakan untuk
menghilangkan atau memusnahkan seluruh gulma dan
bagian-bagiannya dari suatu tempat atau bagian suatu
areal

Dalam usahatani, pemberantasan gulma dilakukan pada


gulma-gulma yang sangat merugikan, misalnya alang-
alang, teki dan lain-lain
PENGENDALIAN
GULMA
PENGENDALIAN GULMA ADALAH TINDAKAN
PENGELOLAAN DENGAN CARA MENEKAN KEBERADAAN
GULMA SAMPAI PADA TINGKAT YANG TIDAK
MERUGIKAN SECARA EKONOMI.

ADA 2 ASPEK PERTIMBANGAN DALAM


PENGENDALIAN GULMA:
1. KERUGIAN SECARA EKONOMIS.
2. MASA KRITIS ATAU MASA RENTAN TANAMAN
TERHADAP PERSAINGAN DENGAN GULMA.
METODE ATAU CARA PENGENDALIAN GULMA

Ada enam metode pengendalian gulma:


1. Preventif (pencegahan)
2. Mekanik (fisik)
3. Kulturteknis (ekologik)
4. Hayati (bilogical weed control)
5. Kimiawi (chemical weed control)
6. Terpadu (integrated weed control)
Pengendalian Gulma Secara Preventif

Metode ini bertujuan untuk mencegah pertumbuhan dan


penyebaran gulma
Tindakan yang dapat dilakukan dalam metode ini:
1. Membuat undang-undang yang berkaitan dengan
pemindahan sumber daya hayati (termasuk gulm) dari
suatu tempat ke tempat lain.
2. Sortasi/pemisahan biji-biji gulma dari bahan tanaman
(benih/bibit) sebelum tanam.
3. Menghindari penggunaan pupuk kandang yang belum
matang
4. Membersihkan alat-alat pertanian setelah digunakan.
5. Menyingkirkan gulma pada pinggir saluran irigasi.
Pengendalian gulma secara mekanik/fisik

Metode ini bertujuan untuk merusak fisik atau bagian tubuh


gulma sehingga pertumbuhannya terhambat atau bahkan mati.

Tindakan yang termasuk dalam metode ini:


1. Pencabutan gulma (hand weeding atau hand pulling)
2. Pembabatan gulma (mowing)
3. Pengolahan tanah (soil tillage)
4. Pembakaran (burning)
5. Penggenangan (floading)
6. Pemulsaan (mulching)
Pengendalian gulma secara kultur Teknik

Metode ini bertujuan untuk memanipulasi ekologi (lingkungan)

sehingga pertumbuhan gulma tertekan .


Tindakan yang masuk dalam metode ini.
1. Memilih varitas yang berdaya saing tinggi
2. Melakukan rotasi penanaman untuk mencegah dominasi
gulma tertentu di suatu areal.
3. Mengatur jarak tanam yang optimum.
4. Memilih sistem pertanaman yang sesuai.
5. Menggunakan mulsa organik maupun anorganik.
6. Menggunakan tanaman penutup tanah atau LCC.
7. Memupuk dengan tepat (dosis, waktu, maupun penempatan)
8. Mengatur waktu tanam yang tepat.
9. Menggenangi lahan pada budidaya padi sawah.
PENGENDALIAN GULMA HAYATI (BIOLOGICAL CONTROL)

HABITAT

MUSUH
IKLIM GULMA ALAMI

KEGIATAN
MANUSIA
Ada tigq tipe dasar pengendalian gulma secara
hayati:
1. Pengendalian hayati klasik (classical biological
weed control)
2. Pengendalian hayati agmentatif (agmentative
biological weed control)
3. Pengendalian hayati imUntatif (Imuntative
biological weed contr ol)
PENGENDALIAN GULMA
HAYATI (BIOLOGICAL CONTROL)

ARTI UMUM
SUATU CARA PENGENDALIAN DENGAN
MENGGUNAKAN MUSUH ALAMI GUNA
MENEKAN PERTUMBUHAN GULMA

MUSUH ALAMI ; SERANGGA ATAU


INSEKTA , PATOGEN (VIRUS, JAMUR,
BAKTERI), TERNAK IKAN, maupun tanaman
penyaing (LCC) DSB.
PENGENDALIAN GULMA
HAYATI (BIOLOGICAL CONTROL)

SMITH (1919)
ARTI SEMPIT
☼ PENGGUNAAN MUSUH ALAMI
INTRODUKSI ATAU ASLI
☼ MENEKAN PERTUMBUHAN
GULMA
PENGENDALIAN GULMA
HAYATI (BIOLOGICAL CONTROL)

ORDISH (1967)
ARTI LAIN
PENGGUNAAN ORGANISME KEHIDUPAN
UNTUK MENGATASI BENTUK KEHIDUPAN
LAIN YANG MENIMBULKAN KERUGIAN
ARTI LUAS
SETIAP USAHA PENGENDALIAN ORGANISME
PENGGANGGU DENGAN TINDAKAN
DIDASARKAN ILMU HAYAT (BIOLOGI)
PENGENDALIAN GULMA
HAYATI (BIOLOGICAL CONTROL)

LANDASAN
• LAYAK DILAKSANAKAN, SULIT APLIKASI (PERLU
KETELITIAN DAN SERANGKAIAN UJI) HASIL
DAPAT TERLIHAT DLM WAKTU LAMA
• BERDASARKAN PEMAHAMAN BAHWA
TERDAPAT MUSUH ALAMI YANG MAMPU
MENEKAN PERTUMBUHAN BEBERAPA SPESIES
GULMA
TAHAPAN PENGENDALIAN HAYATI
(WASPHERE, 1975)

1. PRA INTRODUKSI
(1) STUDI DISTRIBUSI DAN EKOLOGI GULMA
(2) MENEMUKAN MUSUH ALAMI YANG
SESUAI
(3) MENAFSIRKAN EFEKTIVITAS BERBAGAI MUSUH ALAMI
THD SPESIES SPESIES YANG SAMA ATAU BERBEDA
(4) SELEKSI STRAIN ORGANISME PALING EFEKTIF
DAN DEMONTRASI KEAMANANNYA.

2. PASCA INTRODUKSI
(1) PENEMPATAN (ESTABLISHMENT) MUSUH
(2) STUDI PENGARUH INTRODUKSI MUSUH ALAMI
THD POPULASI GULMA
SYARAT UTAMA ORGANISME HAYATI
(HUFFAKER, 1970)

MAMPU MEMBUNUH GULMA INANG MAUPUN


MENCEGAH PERBANYAKANNYA (LANGSUNG ATAU TIDAK
LANGSUNG)

MEMPUNYAI ADAPTASI THD GULMA INANG MAUPUN


LINGKUNGANNYA

DAYA PENYEBARAN TINGGI

KAPASITAS PRODUKSI MAMPU BERSAING DENGAN


TUMBUHAN INANG.
Dua macam agen pengendali hayati yaitu

• A. Mempunyai suatu jenis inang (monofog)


atau terbatas (oligofog), Mis : kaktus
dikendalikan dg serangga Dactylopius opuntia
di Australia, jamur Puccinia chondrillina
menekan tumbuha Chondrilla jaucea di
Austria
• B. Mempunyai tumb inang banyak (polifag),
Mis: sapi, domba, bebek, ikan, dan ternak.
Musuh alami gulma dr hewan

1. Mamalia,
a.pemakan rumput gulma darat : rusa, kijang, ds
b. gulma air: ikan duyung (Helicar dugong-dugong)
mengendalikan gulma air.
2. Ikan khusus gulma air.
3. Molusca (binatang lunak), Mis : siput pemakan daun
mikania (Mikania spp.)
4. Tungau: utk eceng gondok
5. Serangga (Arthropoda), Mis kepinding utk Lantana camara
Musuh alami gulma dari tumbuhan

• Pd Eceng gondok dg cendawan Cercospora


rodmandii, Myrothecium roridum, dan
Rhizoctonia solani
• Cendawan Puccinia chondrillina untuk gulma
Chondrilla javanica
Pengendalian hayati gulma yg berhasil

• Kaktus (Opuntia spp) di Australia dg penggerek


Argentine (Cactoblassis cactorum) dr
Argentina
• Lantana camara dg seranga Chryssalnia spp
(Pemakan daun) di California
• Bukan sasaran, Mis: Tekonemia scrupilosa utk
Lantana camara ternyata merusak wijen
(Sesamum indicum)
Pengembangan pengendalian hayati
• Orseoliella javanica utk alang-alang
• Bactra truculenta,Bactra graminireora, dan
Bactraminima utk Cyperus rotundus.
Sbg herbisida microbial, Mis : Colletrotrichum
glocosporiodes f.sp aeschynomene, dg nama
dagang College TM.
Pengendalian gulma secara terpadu

Metode ini bertujuan untuk menekan


populasi gulma dengan menggunakan
beberpa metode pengendalian gulma yang
sesuai.

Prinsip penggunaan metode ini adalah


bahwa semua metode pengendalian gulma
yang digunakan harus cocok dan sesuai.
Selamat belajar
dan
Terima kasih

Anda mungkin juga menyukai