Kultur Teknis
Mekanis
pencegahan (prevention),
pengendalian (control)
pemanfaatan gulma.
TINDAKAN PENCEGAHAN
(PREVENTIF)
TUJUAN : untuk membatasi atau
mengurangi pertumbuhan dan penyebaran
gulma sehingga usaha pengendalian
terhadap gulma yang tumbuh menjadi
seminimal mungkin atau ditiadakan (tidak
perlu dilakukan).
mengurangi
berkecambah,
jumlah
pendekatan
propagule
yang
gulma
yang
Pergiliran tanaman
ada suatu kenyataan bahwa setiap jenis
tanaman budidaya biasanya tumbuh berasosiasi
dengan gulma / kelompok gulma tertentu.
pergiliran tanaman akan mencegah dominasi
spesies gulma/kelompok gulma pada daerah
pertanaman.
Sistem pertanaman
Penggenangan pada padi sawah yang memberikan
kondisi anaerob membatasi gulma-gulma yang
memerlukan kondisi aerob untuk perkecambahan dan
pertumbuhannya.
Penggenangan 5 15 cm menekan perkecambahan
biji-biji gulma teki dan rumput, gulma golongan
berdaun lebar tidak tertekan (Soerjani, et. al., 1977).
penggenangan 5 10 cm : gulma teki tertekan,
penggenangan 10 15 cm: gulma rumput tertekan,
penggenangan 10 15 cm : teki tertekan 3 6 kali
(Bangun, 1981).
Penggenangan 2.5 cm :
menekan bobot kering gulma total sebesar 76.0%
TINDAKAN PENGENDALIAN
Suatu usaha untuk membatasi atau menekan
infestasi gulma sampai tingkat tertentu sehingga
pengusahaan tanaman budidaya menjadi
produktif dan efisien.
dan
pengendalian
PENGENDALIAN GULMA
SECARA MEKANIS
Pengendalian gulma dengan menggunakan alatalat sederhana hingga alat-alat mekanis berat
untuk merusak atau menekan pertumbuhan gulma
secara fisik.
Berdasarkan alat yang digunakan :
Manual (tenaga manusia) : tanpa alat / alatalat sederhana seperti parang, arit, kored, dll.
Semi mekanis : tenaga manusia memakai
mesin ringan seperti mower (pemotong
rumput).
Mekanis penuh memakai alat-alat mesin berat
seperti traktor besar, dll.
Departemen Agronomi dan Hortikultura, Faperta-IPB
1. Mencabut gulma
Lebih sesuai untuk gulma setahun
Tidak efektif dan sukar dilaksanakan
terhadap gulma yang mempunyai
rhizoma, stolon atau umbi, karena
bagian-bagian tersebut segera dapat
tumbuh kembali membentuk tumbuhan
baru.
3. Pengolahan tanah
Efektif untuk gulma setahun meupun gulma tahunan,
namun cara pelaksanaannya tidak sama.
Untuk gulma setahun (semusim) reproduksi berupa biji :
pengolahan tanah secara dangkal beberapa kali dengan
interval yang cukup untuk menumbuhkan biji gulma yang
terangkat ke permukaan tanah.
Untuk gulma tahuan selain biji, organ reproduksi vegetatif
seperti rhizoma, stolon, umbi sangat berperan : Pengolahan
yang dalam diikuti pengolahan dangkal beberapa kali
dengan interval waktu yang cukup untuk menumbuhkan biji
dan propagula vegetatif.
Dalam pelaksanaan pengolahan tanah pemadatan tanah
harus dihindarkan, bahaya erosi diperhitungkan, kadar air
tanah yang sesuai pada saat pengolahan tanah.
Departemen Agronomi dan Hortikultura, Faperta-IPB
5. Penggunaan api
Ada efek positif : tak ada efek samping residu
seperti halnya pada pemakaian herbisida,
pengganggu lainnya seperti hama, penyakit
dapat ikut mati.
Gulma mati karena terbakar hangus dan karena
koagulasi protein pada tumbuhan gulma.
Koagulasi protein terjadi bila terkena panas
dengan suhu 45 - 55 C.
Menimbulkan masalah ekspor asap
PENGENDALIAN GULMA
SECARA KULTUR TEKNIS
Penggunaan
mulsa hitam
perak dapat
menekan
pertumbuhan
gulma