Anda di halaman 1dari 10

TANAMAN REFUGIA SEBAGAI

BENTUK KONSERVASI
MUSUH ALAMI

Kelompok 1 B
Gede Cahyadi ( 202041015)
Suparingka Anjalini (202041007)
Shanti Septiani ( 202041019)
Cendy Dwi Prabowo 2(02041024)
Ratna Rizky Cahyanti (202041034)
Alwi Yusuf Abdillah ( 202041077)
Tanaman Refugia
Tanaman refugia merupakan tanaman berbunga yang
menjadi habitat bagi serangga karena mampu
menyediakan makanan yang dibutuhkan serangga
berupa nektar dan madu.
Potensi musuh alami untuk mengendalikan hama
tanaman dalam suatu agroekosistem dapat ditingkatkan
dengan cara memanipulasi habitat. Manipulasi habitat
dapat dilakukan dengan menanam tumbuhan berbunga
(insectary plant) yang berfungsi sebagai sumber pakan,
inang mangsa alternatif, dan refuji bagi musuh alami.
Mengundang musuh alami seperti capung,
laba-laba, lebah, dll
Menyediakan tepungsari sebagai makanan
alternatif bagi predator
Sebagai mikrohabitat predator dan
parasitoid
Mempercantik lahan pertanian
Bunga tanaman refugia akan menghasilkan
madu dan nektar yang bermanfaat sebagai
sumber pakan serangga musuh alami.
Manfaat Predator dapat memangsa serangga hama
yang bersembunyi di tanaman refugia.
Refugia Keberagaman serangga dikarenakan
adanya tanaman refugia akan
menyebabkan terciptanya agroekosistem
yang seimbang, dimana jumlah hama yang
ada dapat ditekan oleh keberadaan
serangga musuh alaminya sehingga
pemakaian pestisida dapat dikurangi.
Jenis- Jenis Refugia
01 Tanaman Hias

02 Tanaman Sayuran

03
Gulma

04 Tanaman Liar
Tanaman Hias 01
Beberapa jenis refugia yang berasal dari tanaman
hias, diantaranya bunga mahari, bunga kertas dan
bunga kenikir. Jenis - jenis tanaman hias
berbunga ini selain dapat berfungsi sebagai
rumah bagi predator alami juga memberikan
kesan indah pada lingkungan.
02 Tanaman Sayuran

Beberapa jenis sayuran juga dapat berfungsi sebagai


refugia antara lain kacang panjang, bayam, dan jagung.
Penerapan tanaman refugia sebagai trap crop perlu
memperhatikan beberapa aspek diantaranya yaitu waktu
tanam refugia, sebaiknya ditanam sebelum tanaman utama
agar dapat dimanfaatkan sebagai tempat berlindung dan
berkembang baik bagi musuh alami dan serangga polinasi.
Penanaman refugia diusahakan sejajar dengan sinar
matahari sehingga tidak menutupi atau mengganggu
penyerapan sinar matahari bagi tanaman utama.
03 Gulma
Gulma yang selama ini terkesan sebagai
tanaman pengganggu ternyata bisa
dijadikan refugia. Terutama yang berasal
dari famili asteraceae seperti babadotan,
dan ajeran. Gulma juga mampu
memberikan habitat yang nyaman bagi
berkembangnya musuh alami dalam
agrosekosistem.
04
Tumbuhan Liar
Tumbuhan liar yang sengaja
ditanam atau tumbuh dengan
sendirinya di area pertanaman
antara lain bunga legetan,
pegagan, rumput setaria, rumput
kancing ungu, dan kacang hias
atau kacang pentoi.
Penanaman refugia dapat meningkatkan
keragaman hayati serangga di lingkungan
sekitarnya yang merupakan salah satu
modal dasar dalam konservasi musuh
alami dan pengelolaan OPT pada tanaman
budidaya pertanian, sehingga ke depan
sangat perlu terus disosialisasikan dan
ditumbuhkembangkan di ekosistem
pertanian baik pada tanaman pangan,
hotikultura maupun perkebunan.
THANKS
?

Anda mungkin juga menyukai