Anda di halaman 1dari 18

RATI RIYATI

Pendahuluan

•Cabe merah merupakan salah satu


komoditas pertanian paling atraktif
•Disamping fluktuasi harga,
• Budidaya cabe cukup rentan dengan kondisi
cuaca dan serangan hama.
Klasifikasi Tanaman Cabai

• Kingdom : Plantae (Tumbuhan)


Subkingdom : Tracheobionta (Tumbuhan berpembuluh)
Super Divisi : Spermatophyta (Menghasilkan biji)
Divisi : Magnoliophyta (Tumbuhan berbunga)
Kelas : Magnoliopsida (berkeping dua / dikotil)
Sub Kelas : Asteridae
Ordo : Solanales
Famili : Solanaceae (suku terung-terungan)
Genus : Capsicum
Spesies : Capsicum annum L.
• Cara menanam cabe dalam pot atau polybag cukup mudah
dilakukan. Secara umum menanam cabe dapat dilakukan
pada ketinggian 0-2000 meter di atas permukaan laut.
• Suhu optimal bagi tanaman cabe ada pada kisaran 24-27oC,
namun masih dapat tahan terhadap suhu yang lebih dari itu.
Sifat tersebut tergantung dari jenis varietas cabe.
Penyiapan media tanam
• Pilih polybag yang berukuran di atas 30 cm, agar media tanam cukup
kuat menopang pertumbuhan tanaman cabe yang rimbun.
• Selain polybag, dapat juga digunakan pot dari jenis plastik, semen,
tanah, atau keramik. Atau dapat juga menggunakan wadah-wadah
bekas yang tidak terpakai lagi, diberi lubang pada dasar wadah untuk
saluran drainase.
• Cara menanam cabe dalam polybag dapt menggunakan media tanam
dari campuran tanah, kompos, pupuk kandang, sekam padi, arang
sekam, dan lain-lainnya.
• Buat media tanam sehalus mungkin dengan cara mengayaknya.
Campurkan sekitar 3 sendok NPK dalam setiap polybag. Aduk hingga
campuran tersebut benar-benar rata. Lapisi bagian dalam polybag
dengan sabut kelapa, pecahan genteng, atau pecahan styrofoam.
Gunanya agar air tidak menggenangi daerah perakaran tanaman
• Beberapa contoh komposisi media tanam diantaranya adalah
• (1) Campuran tanah dengan kompos dengan komposisi 2:1,
• (2) Campuran tanah, pupuk kandang, dan arang sekam dengan
komposisi 1:1:1,
• (3) Campuran tanah dan pupuk kandang dengan komposisi 2:1.
Apabila menggunakan pupuk kandang, sebaiknya pilih pupuk
yang telah matang.
• Buat media tanam sehalus mungkin dengan cara mengayaknya.
Campurkan sekitar 3 sendok NPK dalam setiap polybag. Aduk
hingga campuran tersebut benar-benar rata. Lapisi bagian dalam
polybag dengan sabut kelapa, pecahan genteng, atau pecahan
styrofoam. Gunanya agar air tidak menggenangi daerah
perakaran tanaman.
Pemindahan bibit
• Setelah bibit tanaman dan media tanam siap, pindahkan bibit
tanaman cabe dari tempat pesemaian kedalam polybag.
• Lakukan pekerjaan ini saat pagi hari atau sore hari,
• Lakukan pemindahan bibit dengan hati-hati, jangan sampai terjadi
kerusakan pada perakaran tanaman. Buat lubang tanam pada polybag
sedalam 5-7 cm. Apabila pesemaian dilakukan di atas polybag atau
daun pisang, copot polybag dan daun pisang lalu masukan seluruh
tanah dalam tempat pesemaian kedalam lubang tanam. Apabila
pesemaian dilakukan di atas petak tanah atau tray, pindahkan dengan
tanah yang menempel pada perakaran dan masukkan kedalam lubang
tanam.
Pemeliharaan
• Pemupukan, berikan pemupukan tambahan dengan dosis satu sendok
makan NPK per polybag setiap bulannya. Atau apabila ingin menanam
cabe secara organik, sebagai gantinya semprotkan pupuk organik cair
pada masa pertumbuhan daun dan pertumbuhan buah. Tambahkan
satu kepal kompos atau pupuk kandang kambing pada saat tanaman
mau berbuah.
• Penyiraman, tanaman cabe sebaiknya disiram sekurang-kurangnya 3
hari sekali. Apabila matahari bersinar terik, siram tanaman setiap hari.
• Pengajiran, setelah tanaman cabe tumbuh sekitar 20 cm, berikan ajir
bambu. Ajir ini berguna untuk menopang tanaman agar berdiri tegak.
• Perompesan, tunas-tunas muda yang tumbuh di ketiak daun
sebaiknya dihilangkan (dirompes). Perompesan dimulai pada hari ke-
20 setelah tanam, perompesan biasanya dilakukan tiga kali hingga
terbentuknya cabang.
• Hama dan penyakit, penggunaan pestisida sebaiknya hanya dilakukan
apabila tanaman terlihat terserang hama atau sakit.
Pengendalian hama dan penyakit
• Tanaman cabe sebenarnya agak tahan terhadap serangan hama.
Namun bukan berarti kebal sama sekali. Hama yang menyerang cabe
besar dapat juga menyerang tanaman cabe rawit. Hama tersebut
antara lain, aphid, lalat buah, kepik, dll.
• Sedangkan penyakit yang biasa menyerang tanaman cabe adalah
patek, kerdil, keriting daun dan busuk buah. Penyakit kebanyakan
menyerang pada musim hujan, terutama pada curah hujan tinggi.

Ulat grayak
ULAT GRAYAK LALAT BUAH

ULAT JENGKAL

KERITING VIRUS
Pemanenan cabe
• Cabe rawit sudah mulai berbuah dan bisa dipanen setelah berumur 2,5-3
bulan sejak bibit ditanam. Periode panen dapat berlangsung selama 6
bulan bahkan lebih. Umur tanaman cabe rawit dapat mencapai 24 bulan.
Frekuensi panen pada periode masa panen tersebut bisa berlangsung 15-
18 kali
• Namun semakin tua tanaman, produktivitasnya semakin rendah sehingga
tidak ekonomis lagi untuk dipelihara. Untuk budidaya intensif, biasanya
tanaman cabe rawit dipelihara hingga berumur 12 bulan
• Budidaya cabe merah mulai dapat dipanen setelah berumur 75-85 hari
setelah tanam.
• Pemanenan bisa dilakukan setiap 2-5 hari sekali, disesuaikan dengan
kondisi kematangan buah dan pasar.
Terima kasih

Anda mungkin juga menyukai