Anda di halaman 1dari 16

Pertemuan ke 11

Mata Kuliah Zat Pengatur Tumbuh


Endah Budi Irawati, SP. MP
endahbudi89@gmail.com
Materi Pertemuan 11 :
1. Sejarah
dan pengertian
2. Struktur kimia dan aktivitas
3. Biosintesa dan metabolisme
4. Pengaruh fisiologis ABA
1. Sejarah dan Pengertian
1955 Osborne mendapatkan bahwa daun yang gugur
mengandung senyawa-senyawa organik yang
mempercepat pengguguran daun yang sifat-sifatnya
berbeda dari IAA dan fitohormon yang lainnya
(sitokinin dan gibberelin)
1963 Carns da Addicott mengisolasi senyawa organik
yang mempercepat absisi dari tanaman kapas yang
diberi nama absisin I (kulit buah kapas matang) dan
absisin II (buah kapas muda)
Wareing dkk meneliti tentang dormansi
mata tunas pohon Acer sp yang diberi
nama dormin.
Dormin = absisin II
ABA endogen disebut sebagai (+) ABA.
ABA sintetik adalah campuran (+) ABA
dan (-) ABA yang ditlis sebagai (± ABA)
2. Struktur Kimia dan Aktivitas

CH3 CH3 CH3

OH
COOH
O CH3

Sesquiterpene-C15
ABA berinteraksi dengan IAA, Sitokinin
dan Giberelin pada beberapa proses
fisiologis. Interaksi ABA dengan fitohormon
tersebut bersifat antagonisme daripada
bersifat aditif atau sinergisme.
Contoh : Antagonisme ABA-GA pada
pertumbuhan tunas dan proses
perkecambahan biji.
3. Biosintesis dan Metabolisme

Biosintesis ABA melalui jalur Terpenoid dan Carotenoid


Tempat sintesis
• Daun normal dan daun senescense
• Tepatnya : khloroplast dari caretenoid

Umum diketemukan :
• Buah berdaging, untuk mencegah biji
berkecambah selagi masih ada di pohon
4. Pengaruh Fisiologi dari ABA
Pada proses pematangan biji dari tanaman,
penimbunan ABA menyebabkan dormansi dari biji
tersebut.
Pada biji-biji tanaman yang memerlukan stratifikasi
(suhu rendah dan basah) maka konsentrasi ABA
menurun dan konsentrasi GA naik.
Demikian juga pada tunas. Pada awal masa dormansi
ABA tinggi dan GA rendah serta keadaan sebaliknya
diakhir masa dormansi.
Gibberellins (GA) promotes and Tomato seed tissues and regulatory
abscisic acid (ABA) inhibits mechanisms of endosperm weakening.
endosperm weakening
Grown up seedlings of Lepidium sativum (garden
cress)
Pengaruh fisiologis ABA ………….

Pada keadaan “stress” fisik maupun kimiawi


kandungan ABA meningkat dan segera turun
kembali setelah hilangnya “stress”.
Pada keadaan stress air, daun kehilangan turgor dan
layu, kandungan ABA meningkat dan stomata
menutup. Jika tanaman diairi maka turgor daun
menjadi normal kembali dan konsentrasi ABA
menurun. (ABA terbentuk di daun pada waktu
“stress” dan diuraikan atau diinaktifkan sesudah tidak
stress lagi.
Pengaruh ABA terhadap Sel-sel Penjaga (guard cell) dan
Aktivitas stomata:
 ABA merubah sifat-sifat membran sel, sebabkan ion-ion K
keluar dari sel.
 Sel-selPenjaga kehilangan K, konsentrasi osmotikum
turun → air keluar dari Sel-sel Penjaga ke Sel-sel
sekitarnya → tekanan turgor Sel Penjaga turun →
stomata menjadi tertutup.
Bila tidak ada stress lagi, konsentrasi ABA menurun/
menghilang, ion-ion K diangkut kembali ke dalam sel-sel
penjaga → konsentrasi osmotikum sel penjaga meningkat
Air diserap kembali ke dalam sel-sel penjaga → stomata
terbuka
Pengaruh fisiologis ABA ………….
Tanaman menggugurkan atau mempertahankan daun,
bunga dan buah.
Proses pematangan buah, buah gugur sebelum tiba masa
panen.
Proses pengguguran daun dan buah lebih
menguntungkan bila dipercepat.
Pohon berbuah terlalu lebat sehingga perlu dijarangkan
Pada pemanenan kapas secara mekanis daun-daun kapas
perlu digugurkan sebelum panen buah kapas
Pertumbuhan dan bentuk tanaman tergantung dari
pengguguran secara teratur dari organ-organ tersebut.
Senyawa-senyawa lain yang serupa dengan ABA
xanthoxin

Anda mungkin juga menyukai