Anda di halaman 1dari 44

Dwi Setyati

History of Abscisic Acid

 In 1963, abscisic acid was first identified and


characterized by Frederick Addicott and his
associates.
 They were studying compounds responsible for the
abscission of fruits (cotton). Two compounds were
isolated and called abscisin I and abscisin II. Abscisin
II is presently called abscisic acid (ABA) (Addicot,
1963).

 Two other groups at about the same time discovered the


same compound. One group headed by Philip Wareing
was studying bud dormancy in woody plants.
History of Abscisic Acid

 The other group led by Van Steveninck was studying


abscission of flowers and fruits from lupine.
 Plant physiologists agreed to call the compound
abscisic acid (Salisbury and Ross, 1992).
 Hormon tanaman yang dianggap sebagai hormon
stress diproduksi dalam jumlah besar ketika tanaman
mengalami berbagai keadaan rawan diantaranya yaitu
ABA.
 Keadaan rawan tersebut antara lain kurang air, tanah
bergaram, dan suhu dingin atau panas. ABA
membantu tanaman mengatasi dari keadaan rawan
tersebut.
http://www.alanwood.net/pesticides/structures/abscisic%20acid.gif http://fiehnlab.ucdavis.edu/compounds/4190247.png
BIOSINTESIS ABA

 ABA pergerakannya dalam tumbuhan sama


dengan pergerakan gibberelin yaitu dapat
diangkut secara mudah melalui xilem, floem dan
juga sel-sel parenkim di luar berkas pembuluh.
ABA biosynthesis and transport in Arabidopsis
Biosintesis ABA
 Terdapat 2 jalur sintesis ABA pada tanaman :

1. Oksidasi xanthofil.
2. Dari asam mevalonat (isoprenoid pathway).

 Telah diketahui bahwa violaxanthin dan xanthofil dapat


mengalami oksidasi enzimatis membentuk xanthoxin.
Xanthoxin ini memiliki aktivitas yang mirip ABA dalam
beberapa tes biologi. Diduga xanthoxin dapat sebagai prekusor
antara dari ABA yang mudah dikonversi menjadi ABA.
 Tanaman tomat diperlakukan dengan xanthoxin, hasilnya
kandungan ABA akan meningkat sebagai akibat dikonversinya
ke ABA.
http://bh.kyungpook.ac.kr/~sdsong/images/04-02ABA%20Biosynthesis.gif
Synthesis ABA
• From carotenoids. Carotenoids (violaxanthin) are synthesized from acetyl-CoA via
glyceraldehyde phosphate (GAP).
• Genes for some steps in pathway now isolated
Biosintesis ABA

 ABA dalam banyak pengujian, antagonisme


dengan GA.
 Menurunnya ABA endogen ternyata
meningkatkan kandungan GA, atau sebaliknya,
pada awal dormansi dan awal pertumbuhan
tunas tanaman (Acer, Betule dan umbi kentang).
Biosintesis ini diduga berlangsung secara
bergantian (on/off).
Metabolisme ABA
 Transport ABA berlangsung secara sistemik tidak satu
arah dan dapat dijumpai pada xilem dan floem.
 Tanaman dapat dihambat pertumbuhannya oleh aplikasi
ABA, namun akan segera pulih dan memulai
pertumbuhan normalnya. Hal ini disebabkan karena
tanaman segera menonaktifkan ABA dengan cara :
1. ABA berikatan/konjugasi membentuk absisilglukosida
2. ABA mengalami oksidasi ke dalam bentuk asam
phaseat ( phaseic acid ) dan asam dihidrophaseat
3. ABA dapat juga dibuat inaktif dengan mengkonversi ke
dalam bentuk 2 trans ABA.
 Untuk dapat memberikan pengaruh/respon yang
panjang seringkali dibutuhkan penyediaan ABA secara
kontinyu.
Metabolisme ABA

 ABA → mengalami konjugasi


(glikoester) Absisil glukopiranosida (in
aktif) sebagai cadangan ABA

 ABA mengalami oksidasi menjadi 6-


hidroksi metil ABA → Asam Faseik
(Phaseic acid) dan Hidro Faseik yang
keduanya in aktif
Functions of abscisic acid
§ Causes stomatal closure.
§ Produced in response to stress.
§ Abscissons
§ Senescence
Functions of Abscissic acid
 ABA can help a plant prevent wilting by accumulating in the
leaves and triggering potassium loss from guard cells, closing
the stomata.
 Stimulates closure of stomata (water stress beings about
increased ABA synthesis)
 Induces seeds to synthesize storage proteins
 Inhibits the effect of GA on stimulating de novo synthesis of
amylase
 Has some effect on the induction and maintenance of
dormancy (Abscisic acid forms bud scales that protect dormant
bud during winter).

Senescence:

During ABA induced senescence, degreening takes place by the synthesis


of an enzyme called chlorophyllase, whose synthesis can be blocked by
transcriptional or translational inhibitors.

ABA also induces high rate of respiration for only a short period of time.

Photosynthesis and other anabolic processes like protein synthesis, etc.,


are greatly reduced.

The induction of ethylene synthesis is believed to be activated by ABA in


certain cases, where the auxin concentration is very low.

ABA influences the formation of abscission layer


ABA : Absisi

•Absisi merupakan terlepasnyas organ tanaman (daun,


bunga, buah) dari pohon/tubuh tanaman.

• Pemisahan terjadi pada titik temu petiole dengan batang,


daerah ini disebut zona absisi

 Zona absisi terdiri dari beberapa lapis sel dengan dinding


sel yang tipis kompak, dengan sel yang seragam.
http://www.life.uiuc.edu/ib/423/lab_images_2005/jytang/Lab%2017/Coleus%20abscission%204x.j
pg
ABA : Absisi

Sebelum berlangsung absisi zona ini menjadi aktif


protoplasmanya kental dan pati tersimpan di dalamnya,
membentuk “tilosis” yang, menyumbat saluran
pembuluh.
Sel zona absisi mensekresi enzim hidrolisis, selulase,
pektinase yang akan melarutkan lamella tengah pada
dinding sel, bahkan seringkali seluruh sel mengalami
degradasi, akibatnya zona absisi lemah ikatannya karena
beban berat daun maka daun lepas dari pohonnya.
ABSISI

Sel zona absisi mensekresi enzim hidrolisis, selulase,



pektinase yang akan melarutkan lamella tengah pada
dinding sel, bahkan seringkali seluruh sel mengalami
degradasi, akibatnya zona absisi lemah ikatannya karena
beban berat daun maka daun lepas dari pohonnya.

 Sebelum terjadi absisi, mineral, asam amino, RNA dan


substansi lain ditransport dari daun ke bagian lain.

 Perpindahan metabolit keluar dari daun sebelum daun


gugur akan menguntungkan tanaman.
Stress Response
.

Figure 2. Application of P450 inhibitor to


Figure 1. Abscisic acid (ABA)-deficient
plants increases endogenous ABA levels
mutant shows wilty phenotype,
and confers drought stress tolerance.
indicating ABA is a key molecule for
drought stress tolerance.
Mekanisme adaptasi tanaman terhadap cekaman
kekeringan antara lain dengan melakukan penyesuaian
osmotik membentuk senyawa osmolitikum.

Asam absisik adalah salah satu senyawa osmotik yang


berperan dalam mekanisme toleransi terhadap cekaman
kekeringan.

Studi yang telah dilakukan menunjukkan ABA berperan


langsung dalam mengekspresikan toleransi tanaman
terhadap kekeringan.

ABA adalah salah satu penanda biokimia potensial untuk


mendeteksi tanaman toleran kekeringan
Dormancy:

Abscisic acid is a stress induced hormone.


During winter season in temperate and cold regions, most of
the axillary and terminal buds undergo a period of suspended
physiological activities called a period of dormancy.

Studies on ABA’s effect on transcription and translation


indicate, the hormone inhibits RNA polymerase activity.
Its effect on translation has been attributed to its inductive
ability to synthesize a RNA species, which is poly (A) rich a
(mol. Wt. of 10,000 Daltons).
This poly(A) RNA is capable of inhibiting the translation of
mRNA by hybridizing with 3’ region of mRNA. Thus it affects
both transcription and translation.
Interaction between ABA and GA ?

In barley:

GA3 promotes shoot


growth

ABA inhibits shoot & roots


growth
Antagonisme ABA dan GA kemungkinan karena :

1.Interaksi yang kompetitif antara ke duanya pada sisi


yang sama,
2. Penghambatan biosintesis GA.
3.Meningkatkan inaktifasi GA karena terikat ,GA terikat
membentuk glukosida.

Sedangkan aplikasi GA berpengaruh sebaliknya dengan


ABA
α-Amylase activity in germinated grains treated with ABA.

ABA reduced a-amylase activity in germinated barley grains


Endogenous GA contents of germinated barley grain treated
with ABA (harvested on d3)

3000

2500
Content (pg / germinated grain)

Control
ABA 2 M
2000 ABA 5M

1500

1000

500 GA53 GA44 GA19 GA20 GA1 GA8

0
•GA1 and GA8 content decreased by ABA treatment
Endogenous GAs
ABA : Stomata

 Stres dapat menyebabkan stomata menutup. Stres disebabkan oleh :


suhu, kekeringan atau tergenang, dll

 Stres meningkatkan kandungan ABA → merubah


permeabelitas membran /sifat sel penutup
 Perubahan permeabilitas membran sel oleh ABA menyebabkan
terakumulasi oleh ion-ion organik yang selanjutnya dapat menurunkan
tekanan osmotik sel penutup.

• Belum diketahui secara spesifik pengaruh ABA tehadap membran sel


yang menyebabkan kebocoran ion K + dari sel penutup stoma.
• Diduga ABA juga menghambat sintesis enzim-enzim yang akan
mengkonversi pati menjadi gula dan pemebentukan asam-asam organik.
ABA : Stomata
 Stres meningkatkan kandungan ABA → merubah
permeabelitas membran /sifat sel penutup → ion
K + dan Cl - keluar dari sel penutup (sel penutup
kehilangan K + ) → osmolithikum sel penutup
turun → air keluar dari sel penutup ke sel
disekitarnya → tekanan turgor sel penutup turun
→ stomata menutup
Action
In guard cells ABA opens K+ channels (by
several mechanisms) enabling K+ to flow out so
closing stomata (covered earlier).
ABA binds to G-protein-coupled receptors at the surface
of the plasma membrane of the guard cells.

The receptors activate several interconnecting pathways


which converge to produce
(a) a rise in pH in the cytosol
(b)transfer of Ca2+ from the vacuole to the cytosol

The increased Ca2+ in the cytosol blocks the uptake of


K+ into the guard cell while the increased pH stimulates
the loss of Cl− and organic ions (e.g., malate2−) from
the cell.

Stomata open when The loss of these solutes in the cytosol reduces the
K+ enters guard cell osmotic pressure of the cell and thus turgor.
followed by water;
stomata close when
The stomata close.
K+ leaves the guard
cell followed by water
PENUTUPAN STOMATA
 Penutupan stomata terjadi setelah tumbuhan
mengakumulasi ABA (Asam Absisat). Pada daun asam
absisat dapat berada pada tiga bagian sel yang berbeda,
yaitu :
1. Pada sitosol, ABA disintesis
2. Pada kloroplast, ABA diakumulasikan
3. Pada dinding sel, yang dapat merangsang penutupan
stomata.
 ABA pada dinding sel berasal dari sel-sel mesophyl daun
dimana ABA disintesis. Jika asam absisat di aplikasikan
pada daun tumbuhan pada konsentrasi yang sangat
rendah maka akan menyebabkan stomata menutup.

Anda mungkin juga menyukai