Disampaikan pada:
TRAINING OF TRAINER
PERTANIAN RAMAH LINGKUNGAN
OLEH
BAMBANG HARYANTO, SP., M.Si.
NIP. 196209121986031011
Widyaiswara Ahli Utama BPP Lampung
A. PENDAHULUAN
Deskripsi Singkat
Bab ini akan menjelaskan tentang zat pengatur tumbuh. Pada bab ini
dibahas :
1. Auksin
2. Giberelin
3. Sitokinin
4. Etilen
5. Asam absisat (ABA)
Kompetensi Khusus
Setelah berlatih peserta dapat :
1. Menjelaskan pengertian ZPT
2. Menjelaskan Peran dan Fungsi ZPT
3. Menjelaskan jenis-jenis ZPT
4. Membuat ZPT secara alami
Pada saat ini dikenal lima kelompok utama ZPT yaitu auksin (auxins),
sitokinin (cytokinins), giberelin (gibberellins, GAs), etilena (etena, ETH), dan
asam absisat (abscisic acid, ABA). Auksin, Sitokinin, dan Giberelin bersifat
positif bagi pertumbuhan tanaman pada konsentrasi fisiologis, etilena dapat
mendukung maupun menghambat pertumbuhan, dan asam absisat
merupakan penghambat (inhibitor) pertumbuhan.
ZPT sintetik ada yang memiliki fungsi sama dengan ZPT alami, meskipun
secara struktural berbeda. Dalam praktik, seringkali ZPT sintetik yang dibuat
manusia lebih efektif atau lebih murah bila diaplikasikan untuk kepentingan
usaha tani daripada ekstraksi ZPT alami. Yang jelas ZPT sintetik lebih praktis
dalam aplikasinya dan kandungan ZPT -nya sudah diketahui dengan pasti,
berbeda dengan ZPT alami yang belum terukur kandunganya
a. AUXIN
Auxin mampu mempengaruhi sejumlah perubahan fisikologi di dalam sel,
misalnya auxin menaikkan permeabilitasi membran plasma terhadap
bahan- bahan organik sehingga penyerapan bahan organik ke dalam sel
menjadi lebih tinggi. Pada saat yang sama auxin memacu Atpase untuk
+ - +
memecah ATP menjadi ADP + H + H2PO4 . H dikeluarkan dari sel dan
+ +
diganti oleh K . K ini memacu penyerapan air sehingga turgor naik.
Setelah beberapa saat auxin memacu sintesis RNA dan protein, sekaligus
mempengaruhi plastisitas dinding sehingga memungkinkan pembesaran
sel. Selain memacu pembentukkan RNA dan protein, auxin juga
menghambat penguraiannya. Auxin juga dapat mengaktifkan beberapa
jenis enzim.
p
e
r
t
u
m
b
Konsentrasi
u
h
a
n
b. GIBERELIN
Seperti halnya auxin, peran giberelin pada tingkat sel dengan cara
mempengaruhi sejumlah proses fisiologi yang belum dapat diterangkan
secara jelas. Pada beberapa peristiwa peran giberelin itu berupa
pemacuan terhadap sintesis RNA dan protein. Dalam hal ini
terbentuknya enzim hidrolase merupakan efek giberelin yang paling
besar. Sehingga berbeda dengan auxin, giberelin mampu memacu
penguraian bahan organik cadangan misalnya pada biji yang
berkecambah atau kuncup dorman yang tumbuh kembali. Peran
giberelin terlihat nyata bila terdapat bersama dengan hormon lain,
misalnya pembentukan enzim amilase pada perkecambahan biji
merupakan kerja sama giberelin dengan sitokinin.
Giberelin juga memacu sintesis DNA yang selanjutnya DNA ini memacu
pembentangan sel. Giberelin juga mecau perubahan triptofan menjadi
auxin serta menghambat bekerjanya auxin oksidase sehingga kadar
kadar auxin menjadi lebih tinggi.
Giberelin dibuat terutama di daun muda, buah yang sedang tumbuh dan
mungkin di ujung akar. Sintesis giberelin dipacu oleh hari apnjang dan
o
temperatur 20 30 C. Giberalin dibuat dari asam mevalonat melalui
asam kaurenat. Bermacam-macam struktur molekul giberelin
ditranslokasikan lewat berkas pengangkut dan parenkim ke bagian-
bagian lain dengan cara apolar.
c. SITOKININ
0
temperatur di atas 20 c dan hari panjang, sebaliknya dihambat oleh
temperatur rendah, hari pendek dan kekurangan air. Transport
sitokinin bersifat apolar dan terutama berlangsung melalui xilem.
d. ETILEN
+
hambatan masuknya K ke dalam sel penutup stoma, sehingga stoma
menutup. Absisin merupakan hormon yang menyebabkan tumbuhan
mampu mempertahankan diri terhadap kekeringan. Pada jaringan tua
absisin memacu sintetis etilen. Sintetis absisin dari asam mevalonat
melalui farnesilpirofosfat, berlangsung di daun yang tua atau buah
yang akan masak. Daun-daun tumbuhan yang mengalami
kekeringan menghasilkan absisin lebih banyak sehingga
stomata menutup, Transpor absisin tidak polar.
2. Pembuatan ZPT Secara Alami
A. Bawang Merah
Cara Membuat
1. Ambil 10 hingga 15 siung umbi bawang merah ukuran sedang dan
blender sampai halus.
2. Tambahkan air bersih sebanyak 1 liter dan aduk hingga merata.
3. Larutan tersebut disaring agar terpisah dari ampasnya.
4. ZPT alami buatan sendiri siap digunakan.
Cara Menggunakan
A. Rebung Bambu
Rebung bambu mengandung hormone giberelin. Jenis bambu yang
banyak mengandung giberellin adalah bambu tali. Sebaiknya
pengambilan rebung dilakukan pada pagi hari sebelum jam 6 atau
sebelum matahari terbit.
Cara penggunaan
5. Taoge.
Taoge mengandung ZPT giberellin, selain mengandung geberellin
taoge juga dapat berfungsi sebagai pupuk pelengkap cair, berikut
cara pembuatannya :
Cara Pembuatan
th
9
th
Salisbury, F.B. , dan C.W. Ross. 1995. Plant Physiology, 4 . Ed.
Terjemahan
Diah R. Lukman dan Sumaryono. Jilid 3. p : 33 – 93. ITB Bandung.