Anda di halaman 1dari 74

PERTUMBUHAN DAN

PERKEMBANGAN TUMBUHAN

DWI SETYATI
SEL SEBAGAI BASIS PERTUMBUHAN DAN
MORFOGENESIS
Sel sebagai basis pertumbuhan dan morfogenesis diawali sel sebagai satan
kehidupan terkecil bagi organisme seller.
Sel sebagai satan kehidupan terkecil antara lain menyebutkan bahwa sel
sebagai satuan pertumbuhan dan perkembangan terkecil.

Pada dasarnya roganisme seluler berasal dari satu sel (zigot)


Diawali polinasi, buluh serbuk sari menuju ke kantong embrio di dalam
ovule.
Di dalam buluh polen , inti membelah menbentuk cel,l tube (sel tabung)
dan sel generatif (inti sp 1 dan 2)

Dalam kantong embrio (embryo sac) 1 inti megaspora membelah mitosis


dihasilkan 8 inti ( 3 inti antipoda dekat khalaxza, 2 inti polar, 1 inti telur, 2
inti sinergid)
DOBLE FERTILIZATION
Embriogenesis adalah proses perkembangan zigot
mulai dari fertilisasi sampai dengan individu yang
sudah memiliki bagian-bagian yang lengkap
(dorman)
Life cycle of a flowering plant (from Chasan R. and Walbot V. (1993) Mechanisms
of plant reproduction: questions and approaches. Plant Cell 5: 1139-1146).
Pembelahan zigot yang
pertama kali pada
kebanyakan Angiospermae
dengan dinding melintang,
sehingga menghasilkan
proembrio 2 sel. Berlanjut
dengan membelah dgn ddg
yang sama (stad 4 sel).

Dari stadium 2 sel sampai


stadium pembentukan organ
biasanya disebut proembrio.
Suspensor
Merupakan bagian embrio
yang terletak berdekatan
dengan Ujung radikula.( basal
paling dekat dengan
mikrofil).Tiga sel yang tersisa
membelah lngitdinal dan
transversal membentk masa
sel globuler
Perkembangan suspensor
mencapai maksimum pada
saat embrio mencapai
studium bulat (globuler).
PERTUMBUHAN DAN
PERKEMBANGAN
 Pertumbuhan adalah proses pertambahan jumlah dan
atau ukuran sel dan tidak dapat kembali kebentuk
semula (irreversible), dapat diukur (dinyatakan dengan
angka, grafik dsb).

 Perkembangan adalah proses menuju ke tingkat


kedewasaan / pematangan tidak dapat diukur tetapi
hanya dapat di amati.

 Pertumbuhan dan perkembangan merupakan dua proses


yang berjalan secara simultan
(bersamaan).
PERBEDAAN ANTARA PERTUMBUHAN DENGAN
PERKEMBANGAN
 Pertumbuhan  Perkembangan
dapat diukur secara tidak dapat dinyatakan
kwantitatif karena secara kwantitatif,
mudah diamati. melainkan secara
ada perubahan jumlah kwalitatif karena terjadi
dan ukuran. perubahan menuju tingkat
dapat dinyatakan kedewasaan /pematangan
dengan angka, grafik, organisme.
dsb.
PROSES SELANJUTNYA

 Diferensiasi merupakan perubahan fngsi dan juga


bentuk dari hasil pertumbuhan sel

 Organogenesis proses pembentukan organ organ


tubuh.
PERBEDAAN ANTARA PERTUMBUHAN DENGAN
PERKEMBANGAN
 Pertumbuhan  Perkembangan
dapat diukur secara tidak dapat dinyatakan
kwantitatif karena secara kwantitatif,
mudah diamati. melainkan secara
ada perubahan jumlah kwalitatif karena terjadi
dan ukuran. perubahan menuju tingkat
dapat dinyatakan kedewasaan /pematangan
dengan angka, grafik, organisme.
dsb.
PERTUMBUHAN DAN PERKEMBANGAN

 Konsep pertumbuhan awalnya menunjukkan


suatu pertambahan dalam ukuran (panjang, lebar,
luas), pertambahan volume, masa/berat
(segar/basah, kering), pertambahan jumlah
(jumlah sel).
 Pertumbuhan adalah sintesis protoplasma,
biasanya diikuti oleh perubahan bentuk dan
penambahan massa yang dapat lebih besar dari
penambahan plasma itu.

 Dalam pertumbuhan tidak setiap parameter dapat


bertambah contoh pada perkecambahan biji.
PERTUMBUHAN TUMBUHAN
PERTUMBUHAN DAN PERKEMBANGAN
 Selain perubahan bentuk,
pertumbuhan/perkembangan juga menyebabkan
terjadinya perubahan aktivitas fisiologis, biokimia
serta struktur dalamnya (perubahan kualitatif dan
kuantitatif ) yang menyangkut sel, jaringan dan
organ. Proses ini dikenal dengan DIFERENSIASI.

 Differentiation: Cells become specialized to


perform a particular function.

 Pada tumbuhan tinggi, pertumbuhan merupakan


gabungan antara pembentangan dan perbanyakan
sel.
Growth
 Components
 1. Cell Division
 2. Cell Enlargement
 3. Cell Differentiation
Cell Division
 Meristematic Cells (Stem Cells)
 Primary
 Shoot Apical Meristem (SAM)
 Root Apical Meristem (RAM)
 Secondary
 Axillary Buds
 Vascular Cambium
 Cork Cambium
 Pericycle (root)
Cell Division
 Secondary
 Axillary Buds
 Vascular Cambium
 Cork Cambium
 Pericycle (root)
The Plane and Symmetry of Cell Division
 The plane (direction) and symmetry of cell division are important in determining plant form
 If the planes of division of cells are parallel to the plane of the first division a single file of cells will
be produced

Division in Single file of cells forms


same plane
Plane of
cell division

Division in Cube forms


three planes

Nucleus

(a) Cell divisions in the same plane produce a single file of cells, whereas cell divisions in three planes give rise to a cube.
 If the planes of division vary randomly
 Asymmetrical cell division occurs

Developing
Asymmetrical guard cells

cell division

Unspecialized
epidermal cell Unspecialized Guard cell Unspecialized
epidermal cell “mother cell” epidermal cell
(b) An asymmetrical cell division precedes the development of epidermal guard cells, the cells that border
stomata
STOMATA (mulut daun)

Sel tetangga

stomata

Sel penjaga
Cell Enlargement
 Meristems
 Internode growth - Shoot
 Zone of Elongation - Root
 Turgor Pressure
 H2O Uptake
 Cell Wall Loosening
 new cell walls
Cell Differentiation
 Secondary cell walls
 Xylem - Vascular tissue
 Fibers
 Epidermal cells
 root hairs
 leaf hairs
 guard cells
 Leaves, Flowers
 Fruit, Tubers, Bulbs, etc.
PERTUMBUHAN
 Pertumbuhan primer.
(ujung akar dan ujung batang)

 Pertumbuhan sekunder.
(aktifitas kambium dan hanya terjadi pada Gymnospermae
dan dikotil).

. Pada monokotil tidak, kecuali pada palem – paleman


(palmae).
TITIK TUMBUH AKAR
TITIK TUMBUH AKAR

Cross section batang
 Lingkaran tahun.  Annual rings.
Types of Growth
 1. Determinant (determinate) :
Struktur pada tumbuhan yang melakukan pertumbuhan
sampai ukuran tertentu kemudian berhenti dan selanjutnya
menjadi tua dan akhirnya akan akhirnya mati. Contoh : daun,
bunga, buah dll
 2. Indeterminant (Indeterminate):
Struktur pada tumbuhan yang dapat melakukan
pertumbuhan secara terus-menerus selama hidupnya.
 Axillary buds flower
Terminal buds vegetative
Pucuk batang, kambium, ujung akar
However!
 Not all plant growth is
indeterminate:
- for example, floral organs are the
result of determinate growth
patterns. Floral meristems are
determinate meristems. After the
flower is formed, the floral
meristem ceases to exist.

- in contrast, shoot and root apical


meristems are indeterminate.
They remain active (contain
dividing cells) all the way until the
end of the plant life cycle.
Development

Perkembangan :
 Terspesialisasinya sel-sel menjadi struktur dan
fungsi tertentu.
 Suatu perubahan teratur dan berkembang
seringkali menuju suatu keadaan yang lebih tinggi,
lebih teratur atau lebih kompleks.
PERKEMBANGAN TUMBUHAN

 Perkembangan adalah proses menuju ke tingkat


kedewasaan / pematangan tidak dapat diukur
tetapi hanya dapat di amati.

 Pertumbuhan dan perkembangan merupakan


dua proses yang berjalan secara simultan
(bersamaan).
Development
 Development
 Irreversible change in State
 Embryogenesis
 Juvenile
 Adult Vegetative
Adult Reproductive
 Juvenile
 When the plant first starts to grow from a seed.
 Reproductive
 When plant produces flowers, seeds, and fruits.
 Dormant
 When plant rests or grows very little if any.
 Perkembangan :
-Peristiwa perkembangan yang penting seperti
perkecambahan, perbungaan, atau penuaan
(senesen) menghasilkan perubahan yang mendadak
di dalam kehidupan atau pola pertumbuhan
tumbuhan.

 Perkembangan tidak dapat dinyatakan dengan


ukuran, tetapi dapat dinyatakan dengan perubahan
bentuk dan tingkat kedewasaan
Plants compared to animals
Juvenile

Growth and
development

Adult
PERKECAMBAHAN
 Diawali dengan berakhirnya masa dormansi.
 Diteruskan dengan peristiwa imbibisi.
 Masuknya air akan menginduksi enzim yang
berperan sebagai biokatalisator.
 Jika tumbuhan telah menghasilkan daun,
proses fotosintesis akan berlangsung.
 Energi yang dihasilkan dari fotosintesis akan
digunakan untuk pertumbuhan dan
perkembangan.
BIJI DAPAT BERKECAMBAH KARENA
MEMILIKI EMBRIO

 Bagian-bagian embrio terdiri dari:

Akar lembaga ( radikula ).


Daun lembaga ( kotiledon ).
Batang lembaga ( kaulikulus).
AKAR LEMBAGA
(radikula)
 Akan tumbuh menjadi akar.

 Akar tumbuh menembus kulit biji.

 Pada tumbuhan gramineae diselubungi oleh


sarung akar lembaga (koleoriza).
Endospermic seed structure (Monocots): Poaceae (cereal grain,
caryopsis) - wheat and other cereals
DAUN LEMBAGA
 Merupakan daun pertama.
 Memiliki fungsi :
* tempat penimbunan makanan.
* untuk fotosintesis.
* alat pengisap makanan untuk embrio.
Perkecambahan

 Laboratorium.  Lapangan.
BATANG LEMBAGA

 Batang lembaga :
Epikotil (ruas batang diatas daun lembaga), akan
tumbuh menjadi batang.

Hipokotil (ruas batang dibawah daun lembaga), akan


tumbuh menjadi akar.

TIPE PERKECAMBAHAN BIJI?


PERKECAMBAHAN MONOKOTIL DAN
DIKOTIL
PERKECAMBAHAN DAPAT
DIBEDAKAN MENJADI DUA

 Perkecambahan epigeal (kotiledon terangkat keatas


permukaan tanah).

 Perkecambahan hipogeal (kotiledon tetap tinggal


didalam tanah).
FAKTOR – FAKTOR YANG MEMPENGARUHI
PERTUMBUHAN DAN PERKEMBANGAN TUMBUHAN

 Faktor internal, (faktor dalam).


* genetik, (faktor hereditas).
* fisiologi, (hormon dan vitamin).
 Faktor eksternal, (faktor luar).
* temperatur, chy matahari, nutrisi, ph, air, tanah
dan oksigen.
MACAM-MACAM HORMON PERTUMBUHAN DAN
PERKEMBANGAN

 Auksin hormon pertumbuhan memacu


pemanjangan sel.
 Gibberelin sinergis dengan auksin memacu
perkembangan dan perkecambahan embrio, serta
memperbesar buah, pembungaan, dan mengakhiri
dormansi biji.
 Gibberelin pertamakali diisolasi pada
jamur Gibberela fujikuroi.
MACAM-MACAM HORMON PERTUMBUHAN DAN
PERKEMBANGAN

 Etilen ( C2H2) memacu pemasakan buah dan


kerontokan daun.
 Sitokinin berperan dalam pembelahan sel
(sitokinesis).
 Asam absisat (ABA) senyawa inhibitor
(penghambat) yang bekerja antagonis dengan
auksin dan gibberelin, berperan dalam proses
penuaan dan gugurnya daun.
VITAMIN MEMPENGARUHI PERTUMBUHAN
DAN PERKEMBANGAN

 Riboflavin ( vitamin B 12 )
 Askorbat ( vitamin C ).
 Tiamin ( vitamin B 1 ).
 Piridoksin ( vitamin B 6 ).
 Asam nikotin.

Secara umum vitamin berperan dalam proses


pembentukan hormon dan berfungsi sebagai
kofaktor (komponen non protein pengaktif
enzim).
External Control of Plant Growth…

Some of the external factors affecting plant growth are…


 Light – Energy Source
 Food
 Water
 Temperature
 Soil pH
FAKTOR EKSTERNAL
 Temperatur.
mempengaruhi respirasi, fotosintesis, dan transpirasi
tumbuhan.
 Cahaya matahari. diperlukan untuk proses
fotosintesis.
 Chy mthr juga mempengaruhi pertumbuhan, jika chy
kurang akan mengalami etiolasi, jika cukup akan
tumbuh normal.
ENVIRONMENTAL FACTORS INFLUENCING
PLANT GROWTH
 Light
 Phototropism – movement toward light
 hormone auxin accumulates on shaded side
 cell growth from auxin effect bends plant
 blue light most active in process
Phototropism and Auxin

Phttp://lgfl.skoool.co.uk/examcentre.aspx?id=254hototropism
ENVIRONMENTAL FACTORS INFLUENCING PLANT
GROWTH

Light :
Photoperiodism – response to varying length of light and dark
Photoperiodism
- plant responds to the length of dark vs. light in each daily cycle
- plants respond specifically to night length; Not to day length
response occurs depends on night length as compared to critical night
length (CNL)
short day plants (SDP)
response induced when night length is > CNL
long day plants (LDP)
response inhibited when night length > CNL
(flowering occurs when night length < CNL)
FOTOPERIODISME PADA TUMBUHAN
 Short-day plant berbunga jika lama pencahayaan
lebih pendek dari kegelapan. ( Aster, krisan,
dahlia).
 Long-day plant berbunga jika lama pencahayaan
lebih panjang dari kegelapan. (bayam, kentang,
gandum).
 Neutral-day plant tidak terpengaruh oleh lama
(periode) penyinaran (bunga matahari, kapas,
mawar).
ENVIRONMENTAL FACTORS INFLUENCING
PLANT GROWTH
 Water
 most growing plants contain about 90% water
 amount needed for growth varies with plant and light
intensity
 transpiration drives water uptake from soil
 water pulled through xylem
 exits via stomates
 evapotranspiration - total loss of water from soil
 loss from soil evaporation and plant transpiration
AIR
 Air penting dalam menjaga tekanan turgor dinding
sel.
 Sebagai pelarut.
 Menentukan laju fotosintesis.
 Tranportasi unsur hara.
 Mengedarkan hasil fotosintesis.
GASES
 Nitrogen is most abundant
 Oxygen and carbon dioxide are most important
 plants use CO2 for photosynthesis; give off O2
 plants use O2 for respiration; give off CO2
 stomatal opening and closing related to CO2 levels?
 oxygen for respiration limited in waterlogged soils
 increased CO2 levels in atmosphere associated with global
warming
 additional pollutants harm plants
PH TANAH.

 PH yang bagus adalah PH netral (6,8 – 7,2).

 Oksigen : Tanah sekitar akar memerlukan aerasi


yang bagus untuk mendapatkan oksigen yang
cukup, (meningkatkan respirasi akar).

 Nutrisi : Unsur makro (diperlukan jml besar).


(C, H, O, N, S, P, K Mg).
Unsur mikro (diperlukan jml kecil).
(Fe, Cu, Zn, Mo, Br, Cl).
By understanding what to expect during each stage of development ,parents can easily
capture the teachable moments in everyday life to enhance their child's language
development, intellectual growth, social development and motor skills .

Anda mungkin juga menyukai