Pertumbuhan dan
Perkembangan
Kompetensi Dasar
•berjalan seiring,
•bersifat irreversible (searah)
•hasil interaksi antara faktor dalam (internal) dan faktor luar (eksternal)
berubahnya sifat sel (makhluk hidup) menjadi sel (makhluk hidup) yang
Perkembangan mempunyai sifat yang lebih khusus, yang dipengaruhi oleh perubahan
kimiawi dalam sel atau makhluk hidup tersebut.
Pertumbuhan
Pertumbuhan dan Perkembangan pada
Tumbuhan
Pertumbuhan dan perkembangan pada tumbuhan
tingkat tinggi diawali dari biji.
Biji merupakan hasil pembuahan (fertilisasi) antara
spermatozoa dengan ovum yang menghasilkan zigot.
Zigot kemudian tumbuh menjadi embrio.
daerah
diferensiasi
akar
stele
daerah
perpanjangan sel korteks
meristem primer:
daerah protoderm
pembelahan sel meristem dasar
prokambium
apikal meristem
tudung
akar
kambium vaskular
Pertumbuhan sekunder
Berlangsung di titik tumbuh sekunder yaitu kambium.
Menghasilkan pertumbuhan membesar pada tanaman
(batang)
Pertumbuhan sekunder merupakan hasil aktivitas
jaringan meristem sekunder, yaitu kambium pembuluh
dan kambium gabus (felogen).
Jaringan kambium mempunyai kemampuan untuk
membelah secara mitosis : Jika membelah ke arah luar
akan membentuk floem sekunder, jika membelah ke arah
dalam akan membentuk xilem sekunder.
Aktivitas pembentukan xilem dan floem sekunder ini
dipengaruhi oleh musim, sehingga pada batang
tumbuhan dikotil yang mengalami pertumbuhan sekunder
akan membentuk formasi yang disebut Lingkaran tahun
(Anual rings)
Perkembangan pada Tumbuhan
Biji
Dimulai dari perkembangan zygote menjadi
embrio (keping lembaga) di dalam biji.
Zygote mengalami pembelahan sel dan
berdiferensiasi menghasilkan:
- jaringan plumula (apikal batang)batang
- radikula (apikal akar)akar.
Faktor yang Mempengaruhi Pertumbuhan
pada Tumbuhan
Faktor Luar (Eksternal)
1. Nutrisi
2. Air
3. Cahaya
4. Kelembaban
5. Suhu
Faktor dalam (Internal)
1. Sifat genetik (sifat keturunan)
2. Hormon tumbuh :
- Auksin,
- Giberelin,
- Sitokinin,
- Gas etilen,
- Asam absisat.
- Asam traumalin
- Kalin
Pengaruh faktor luar:
1. Nutrisi
Nutrisi adalah zat-zat berupa unsur hara/ mineral yang diperlukan oleh
tumbuhan untuk pertumbuhan sel.
Tumbuhan memperoleh unsur hara tersebut dari lingkungan hidupnya.
Gas CO2 dan O2 diambil dari udara melalui mulut daun. Unsur-unsur lain
diambil dari substrat/tempat hidupnya melalui akar, dalam bentuk
garam mineral.
Berdasarkan jumlah yang dibutuhkan, nutrisi dapat dibedakan atas :
- Makronutrisi : unsur yang diperlukan dalam jumlah yang banyak : C,
H, O, P, K, N, S, Ca, Mg
- Mikronutrisi : unsur yang diperlukan dalam jumlah sedikit : Fe, Boron,
Mn, Mo, Zn, Cu, Cl.
Kekurangan unsur yang dibutuhkan dapat menyebabkan terjadinya
defisiensi pada tumbuhan.
Contoh : Jika tanaman kekurangan unsur Fe dan Mg akan
mengakibatkan terjadinya klorosis, yaitu tumbuhan daunnya berwarna
pucat dan akhirnya mati.
Unsur Makro dan Mikro pada
Tumbuhan
Ladang gandum
Perkebunan kol
Tumbuhan berhari netral
Pengaruh Faktor Luar :
4. Kelembaban
Mempengaruhi proses penyerapan air oleh akar.
Kelembaban udara tinggi → penguapan rendah
→ kecepatan transportasi lambat, sehingga
penyerapan nutrisi sedikit.
Kelembaban udara rendah → penguapan tinggi
→ kecepatan transpor air tinggi, sehingga
penyerapan nutrisi semakin banyak, pertumbuhan
tanaman cepat.
Pengaruh Faktor Luar:
5. Suhu Udara
Suhu mempengaruhi kerja enzim, sehingga
mempengaruhi proses fisiologis
tumbuhan.Enzim bisa rusak oleh adanya
panas yang terlalu tinggi (denaturasi protein)
Suhu optimum untuk pertumbuhan adalah 10
– 380 C
Tumbuhan tidak dapat tumbuh pada suhu di
bawah 00 C dan di atas 450 C.
Pengaruh Faktor Dalam
1. Genetik (Gen):
Berperan membawa sifat yang diwariskan (diturunkan) dari induk
kepada keturunannya, misal : buah mangga yang manis
berasal dari induk pohon buah mangga yang manis juga.
2. Hormon/ Zat Tumbuh (ZPT : Zat Pengatur Tumbuh):
- Disebut juga fitohormon
- Dihasilkan oleh bagian tumbuhan dan kemudian diangkut ke
bagian lain dari tumbuhan
- Pada konsentrasi tertentu menyebabkan dampak fisiologis pada
tumbuhan yang berfungsi untuk merangsang pertumbuhan,
pembelahan sel, pemanjangan sel, atau menghambat
pertumbuhan.
1. Hormon Auksin
Terdapat di ujung akar dan ujung batang.
Berperan dalam pertumbuhan akar dan batang ke arah memanjang.
Menghambat pertumbuhan tunas lateral (tunas samping).
Tidak aktif bila terkena cahaya
Membentuk akar adventif pada tanaman melalui stek
Membentuk buah partenokarpi (pembentukan buah tanpa melalui
pembuahan)
Mempercepat diferensiasi di daerah meristem dan absisi sehingga
mencegah gugurnya daun, bunga dan buah.
Merangsang pembelahan sel-sel kambium (pertumbuhan meristem
sekunder)
Meningkatkan perkembangan bunga dan buah
Merangsang perkembangan akar lateral
Menyebabkan pembengkokan batang ke arah cahaya. Why?
Gambar : Pengaruh cahaya terhadap
auksin
Pengaruh cahaya terhadap aktivitas auksin
Hormon Giberelin
Asam Traumalin:
Merangsang pembelahan sel di daerah luka.
Kalin:
Merangsang pembentukan organ tumbuhan :
- Kaulokalin untuk pertumbuhan batang
- Filokalin untuk pertumbuhan daun
- Rhizokalin untuk pertumbuhan akar