Petunjuk belajar
Tujuan Pembelajaran
1. melalui tanya jawab, peserta didik mampu menjelaskan konsep pertumbuhan
dan perkembangan makhluk hidup, konsep pertumbuhan dan perkembangan
tumbuhan, pengertian perkecambahan secara tepat
2. melalui tanya jawab, peserta didik mampu menjelaskan mekanisme
perkecambahan, tipe-tipe perkecambahan, pola-pola pertumbuhan secara tepat
3. melalui tanya jawab, peserta didik mampu menjelaskan faktor internal dan
eksternal yang memengaruhi pertumbuhan dan perkembangan tumbuhan
secara tepat
4. melalui tanya jawab, peserta didik mampu menjelaskan fase-fase pertumbuhan
dan perkembangan pada hewan dan manusia secara tepat
5. melalui tanya jawab, peserta didik mampu menjelaskan faktor internal dan
eksternal yang memengaruhi pertumbuhan dan perkembangan hewan dan
manusia secara tepat
6. melalui praktikum, peserta didik dapat melakukan percobaan tentang pengaruh
faktor eksternal terhadap proses pertumbuhan dan perkembangan tumbuhan
serta menyajikan laporan hasil percobaan secara tepat
Pertumbuhan Perkembangan
Perubahan biologis berupa Suatu proses menuju tercapainya
pertambahan ukuran volume, tinggi, kedewasaan.
dan massa.
Irreversibel (tidak dapat kembali ke Reversibel (dapat kembali ke bentuk
bentuk semula) semula)
Kuantitatif Kualitatif
2.Pengertian perkecambahan
Pertumbuhan dan perkembangan pada tumbuhan diawali dengan perkecambahan biji.
Perkecambahan merupakan berakhirnya masa dormansi biji yang ditandai dengan
munculnya tanaman baru dari dalam biji. Masa dormansi biji adalah masa ketika sel-sel
penyusun tidak aktif membelah/tidak tumbuh, tetapi sel tersebut tidak mati.
3.Mekanisme Perkecambahan
Perkecambahan dapat terjadi apabila kandungan air dalam biji semakin tinggi. Masuknya air
ke biji melalui proses imbibisi. Air yang masuk akan memacu embrio dalam biji untuk
melepaskan hormon giberelin. Hormon ini mendorong pelepasan enzim yang berfungsi
menghidrolisis cadangan makanan sehingga terbentuk energi. Energi digunakan untuk proses
awal pertumbuhan dan perkembangan embrio dalam biji. Struktur yang pertama muncul dan
menyobek selaput biji adalah radikula. Radikula merupakan calon akar primer. Radikula
adalah bagian dari hipokotil (calon batang di bawah kotiledon). Sedangkan, pada bagian
ujung sebelah atas tumbuh epikotil (calon batang di atas kotiledon/di bawah calon daun
pertama).
(a) (b)
5.Pola-pola Pertumbuhan
Pada akhir perkecambahan terbentuk akar, batang, dan daun. Selanjutnya, tumbuhan
mengalami pola/macam pertumbuhan seperti berikut :
1). Pertumbuhan Primer
Menyebabkan akar dan batang bertambah panjang
Disebabkan oleh aktivitas meristem apikal (ujung batang dan ujung akar)
Tumbuhan memiliki 2 titik pertumbuhan primer yaitu titik tumbuh akar dan titik
tumbuh batang.
a. Titik Tumbuh Akar
(a) (b)
No
Hormon Tempat Diproduksi Fungsi
5. Menghambat pertumbuhan
Asam Absisat Daun, batang, dan Menyebabkan dormansi biji dan
buah yang masih tunas
muda Menyebabkan kematian pada sel,
organ, atau individu
Menyebabkan absisi (gugurnya)
daun
6. Kalin
Rizokalin Akar Merangsang pembentukan akar
Kaulokalin Batang Merangsang pembentukan batang
Filokalin Daun Merangsang pembentukan daun
Antokalin Bunga Merangsang pembentukan bunga
b) Faktor Eksternal
Adalah faktor yang memengaruhi pertumbuhan dan perkembangan bersumber dari luar
tubuh tumbuhan. Faktor-faktor eksternal yang memengaruhi pertumbuhan dan
perkembangan tumbuhan sebagai berikut.
1) Nutrisi
Diperlukan tumbuhan untuk proses kehidupan seperti metabolisme, pertumbuhan
dan perkembangan, atau menghasilkan bunga dan buah.
2) Air
Air diperlukan dalam jumlah besar. Fungsi air bagi tumbuhan adalah sebagai
berikut :
Pelarut zat-zat yang diperlukan oleh tumbuhan
Bahan dasar untuk reaksi biokimia
Sebagai medium berlangsungnya reaksi metabolisme
Menjaga tekanan turgor dinding sel agar tidak kekeringan
Mengedarkan hasil fotosintesis ke seluruh tubuh tumbuhan
Untuk proses transpirasi (penguapan) dan fotosintesis
6) Cahaya
Cahaya berpengaruh langsung terhadap fotosintesis dan pertumbuhan tumbuhan.
Pada proses fotosintesis, cahaya berpengaruh terhadap tersedianya makanan. Tanpa
adanya cahaya, tumbuhan tidak dapat menghasilkan makanan. Meskipun demikian,
intensitas cahaya yang diterima oleh tumbuhan tidak boleh berlebihan atau kurang.
Cahaya yang berlebihan dapat merusak auksin dan klorofil. Akibatnya
pertumbuhan pada tumbuhan menjadi terhambat. Sebaliknya, tumbuhan yang
kekurangan cahaya dapat mengalami Etiolasi.
Etiolasi adalah peristiwa pertumbuhan tumbuhan yang lebih cepat jika berada di
tempat gelap. Ciri-ciri tumbuhan yang mengalami etiolasi yaitu tumbuhan berwarna
pucat, batang bersifat lemah dan kurus, batang memanjang lebih cepat, serta daun
tidak berkembang akibat kekurangan klorofil.
Tumbuhan memiliki respon yang berbeda-beda terhadap lama penyinaran cahaya
matahari. Kemampuan organisme untuk merespon lama penyinaran yang bervariasi
disebut fotoperiodisme. Respon tersebut berupa dormansi, perkecambahan,
pembungaan, serta perkembangan akar dan batang.
7) Suhu
Suhu berpengaruh terhadap proses fotosintesis, respirasi, transpirasi, dan reproduksi
pada tumbuhan. Suhu yang terlalu tinggi (>40 0C) atau rendah (0 0C) akan
menghambat proses-proses tersebut. Tumbuhan akan tumbuh dengan baik pada
suhu optimum antara 10-38 0C.
8) Kelembapan
Kelembapan udara memengaruhi proses transpirasi pada tumbuhan. Jika
kelembapan udara rendah, laju transpirasi akan meningkat. Akibatnya, penyerapan
air dan unsur hara meningkat. Keadaan ini akan memacu pertumbuhan tumbuhan.
Sementara itu, tanah yang lembap dapat meningkatkan penyerapan air oleh
tumbuhan. Penguapan yang terjadi pun menjadi berkurang. Dengan demikian,
pertumbuhan tumbuhan menjadi lebih cepat.
Morula
2). Blastulasi
Merupakan proses terbentuknya blastula.
Blastula ditandai dengan struktur yang berbentuk rongga yang disebut
Blastosol.
Rongga blastosol semakin besar dan berisi cairan.
Blastosol
Gambar 6. Blastula
3). Gastrulasi
Merupakan proses pembentukan gastrula.
Gastrulasi ditandai dengan proses pelekukan ke arah dalam (invaginasi).
Terbentuk 3 lapisan embrionik yaitu : ektoderm (lapisan luar), mesoderm
(lapisan tengah), dan endoderm (lapisan dalam).
4). Organogenesis
Adalah proses pembentukan berbagai organ tubuh yang berkembang dari lapisan-
lapisan embrionik.
(a) (b)
Metamorfosis katak
Dipengaruhi oleh hormon Tiroksin. Metamorfosis katak meliputi fase telur,
berudu/kecebong, dewasa.
Metagenesis
Adalah pergiliran generasi antara fase generatif (seksual) dengan fase vegetatif
(aseksual) dalam siklus hidupnya. Contoh : Ubur-ubur
No Hormon Fungsi
Pertumbuhan
1 Hormon pertumbuhan
pada hewan
a. Tiroksin a. Merangsang dimulainya metamorfosis pada katak
b. Ekdison dan b. Memengaruhi fase larva dan dewasa pada invertebrata
juvenil c. Merangsang pertumbuhan tulang
c. Somatomedin
2 Hormon pertumbuhan
pada manusia
a. Somatotropin/ a. Mengatur pertumbuhan fisik
Human Growth
Hormone (HGH) b. Memengaruhi pertumbuhan fisik dan perkembangan
b. Tiroksin mental
c. Testosteron c. Merangsang munculnya ciri kelamin sekunder pada pria
d. Estrogen dan d. Mengatur perkembangan organ reproduksi wanita dan
progesteron merangsang munculnya ciri kelamin sekunder pada
wanita.
2. Faktor eksternal
Latihan Soal :
1. Jelaskan perbedaan konsep pertumbuhan dan perkembangan makhluk hidup !
2. Jelaskan perbedaan konsep pertumbuhan dan perkembangan tumbuhan!
3. Jelaskan pengertian perkecambahan!