Anda di halaman 1dari 17

BAB I

PERTUMBUHAN DAN PERKEMBANGAN MAKHLUK HIDUP

Petunjuk belajar

1. Bacalah keseluruhan materi dan pahami isi materi


2. Tulislah poin-poin penting di dalam buku catatan
Biologi
3. Kerjakanlah latihan soal yang tersedia di dalam buku
tugas.

Tujuan Pembelajaran
1. melalui tanya jawab, peserta didik mampu menjelaskan konsep pertumbuhan
dan perkembangan makhluk hidup, konsep pertumbuhan dan perkembangan
tumbuhan, pengertian perkecambahan secara tepat
2. melalui tanya jawab, peserta didik mampu menjelaskan mekanisme
perkecambahan, tipe-tipe perkecambahan, pola-pola pertumbuhan secara tepat
3. melalui tanya jawab, peserta didik mampu menjelaskan faktor internal dan
eksternal yang memengaruhi pertumbuhan dan perkembangan tumbuhan
secara tepat
4. melalui tanya jawab, peserta didik mampu menjelaskan fase-fase pertumbuhan
dan perkembangan pada hewan dan manusia secara tepat
5. melalui tanya jawab, peserta didik mampu menjelaskan faktor internal dan
eksternal yang memengaruhi pertumbuhan dan perkembangan hewan dan
manusia secara tepat
6. melalui praktikum, peserta didik dapat melakukan percobaan tentang pengaruh
faktor eksternal terhadap proses pertumbuhan dan perkembangan tumbuhan
serta menyajikan laporan hasil percobaan secara tepat

I. Pengertian Pertumbuhan dan Perkembangan pada


Makhluk Hidup

Pertumbuhan dan Perkembangan Makhluk Hidup Page 1


Pertumbuhan adalah peristiwa perubahan biologis yang terjadi pada seluruh makhluk
hidup berupa pertambahan ukuran volume, tinggi, dan massa yang bersifat irreversibel (tidak
dapat balik). Pertumbuhan dapat diukur secara kuantitatif dalam satuan ukuran panjang dan
berat. Pertambahan jumlah sel disebabkan oleh aktivitas pembelahan sel tubuh (pembelahan
mitosis), terutama sel-sel jaringan meristem pada tumbuhan dan sel-sel jaringan embrional pada
hewan.
Perkembangan adalah proses menuju tercapainya kedewasaan. Perkembangan tidak dapat
diukur secara kuantitatif, tetapi dapat dinyatakan secara kualitatif.

Tabel 1.1 Perbedaan Konsep Pertumbuhan dan Perkembangan

Pertumbuhan Perkembangan
Perubahan biologis berupa Suatu proses menuju tercapainya
pertambahan ukuran volume, tinggi, kedewasaan.
dan massa.
Irreversibel (tidak dapat kembali ke Reversibel (dapat kembali ke bentuk
bentuk semula) semula)

Kuantitatif Kualitatif

Dapat diukur (memiliki satuan Tidak dapat diukur


panjang dan berat)

II. Pertumbuhan dan Perkembangan Tumbuhan

1.Konsep Pertumbuhan dan Perkembangan Tumbuhan


Pertumbuhan tumbuhan terjadi karena adanya pertambahan jumlah sel dan pembesaran sel.
Proses ini terjadi akibat pembelahan mitosis pada jaringan meristematis (ujung batang). Contoh
pertumbuhan pada tumbuhan pertambahan tinggi batang dan jumlah daun.
Pengukuran pertumbuhan akan menghasilkan suatu grafik sigmoid. Grafik sigmoid
merupakan grafik yang menyerupai huruf S. Berdasarkan grafik tersebut, pertumbuhan
tumbuhan dibagi menjadi empat fase yaitu :
a) Fase Lag ditandai oleh proses pertumbuhan yang lambat. Pada fase ini, hanya sedikit sel
yang mengalami pembelahan.

Pertumbuhan dan Perkembangan Makhluk Hidup Page 2


b) Fase Eksponensial ditandai oleh proses pertumbuhan mencapai maksimum. Pada fase ini,
sel-sel aktif membelah dan mengalami elongasi (pemanjangan). Kecepatan pertumbuhan
berbanding lurus dengan ukuran tumbuhan.
c) Fase stasioner ditandai oleh pertumbuhan yang berjalan konstan.
d) Fase kematian ditandai oleh laju pertumbuhan menurun. Pada fase ini, tumbuhan telah
mencapai tingkat kematangannya dan mulai mengalami penuaan.
Sedangkan contoh perkembangan pada tumbuhan yaitu munculnya bunga sebagai alat
reproduksi. Proses perkembangan dapat dicapai melalui diferensiasi. Diferensiasi adalah proses
perubahan pada sel, jaringan, dan organ membentuk struktur dan fungsi tertentu.

Gambar 1. Grafik Sigmoid

2.Pengertian perkecambahan
Pertumbuhan dan perkembangan pada tumbuhan diawali dengan perkecambahan biji.
Perkecambahan merupakan berakhirnya masa dormansi biji yang ditandai dengan
munculnya tanaman baru dari dalam biji. Masa dormansi biji adalah masa ketika sel-sel
penyusun tidak aktif membelah/tidak tumbuh, tetapi sel tersebut tidak mati.

3.Mekanisme Perkecambahan
Perkecambahan dapat terjadi apabila kandungan air dalam biji semakin tinggi. Masuknya air
ke biji melalui proses imbibisi. Air yang masuk akan memacu embrio dalam biji untuk
melepaskan hormon giberelin. Hormon ini mendorong pelepasan enzim yang berfungsi
menghidrolisis cadangan makanan sehingga terbentuk energi. Energi digunakan untuk proses
awal pertumbuhan dan perkembangan embrio dalam biji. Struktur yang pertama muncul dan
menyobek selaput biji adalah radikula. Radikula merupakan calon akar primer. Radikula
adalah bagian dari hipokotil (calon batang di bawah kotiledon). Sedangkan, pada bagian
ujung sebelah atas tumbuh epikotil (calon batang di atas kotiledon/di bawah calon daun
pertama).

Pertumbuhan dan Perkembangan Makhluk Hidup Page 3


4.Tipe-tipe Perkecambahan
Berdasarkan letak kotiledon pada saaat berkecambah, ada 2 tipe perkecambahan yaitu
perkecambahan epigeal dan perkecambahan hipogeal.
a) Perkecambahan Epigeal
Ciri-ciri :
 Hipokotil tumbuh memanjang
 Kotiledon muncul ke atas permukaan tanah
Contoh : kacang kapri (Pisum sativum), padi (Oryza sativa), dan jagung (Zea mays)
b) Perkecambahan Hipogeal
Ciri-ciri :
 Epikotil tumbuh memanjang
 Kotiledon berada di dalam tanah
Contoh : kacang hijau (Phaseolus radiatus), kacang tanah (Arachis hypogea)

(a) (b)

Gambar 2. Perkecambahan Hipogeal (a) dan Epigeal (b)

5.Pola-pola Pertumbuhan
Pada akhir perkecambahan terbentuk akar, batang, dan daun. Selanjutnya, tumbuhan
mengalami pola/macam pertumbuhan seperti berikut :
1). Pertumbuhan Primer
 Menyebabkan akar dan batang bertambah panjang
 Disebabkan oleh aktivitas meristem apikal (ujung batang dan ujung akar)
 Tumbuhan memiliki 2 titik pertumbuhan primer yaitu titik tumbuh akar dan titik
tumbuh batang.
a. Titik Tumbuh Akar

Pertumbuhan dan Perkembangan Makhluk Hidup Page 4


Merupakan bagian jaringan meristem akar yang dilindungi oleh tudung akar
(kaliptra). Jaringan mersitem akar banyak mengandung cadangan makanan
yang diperlukan dalam metabolisme. Berdasarkan aktivitas sel dan struktur
jaringannya, titik tumbuh akar dibagi menjadi 3 daerah/zona yaitu:
 Zona Pembelahan Sel (terdapat di ujung akar), tersusun dari kumpulan sel
yang berukuran kecil, berdinding tipis, berbentuk seragam, dan sel-selnya
aktif membelah secara cepat.
 Zona Pemanjangan terletak di belakang zona pembelahan, sel-selnya
memanjang sampai berukuran sepuluh kali panjang semula sehingga
mendorong ujung akar. Sel-sel penyusunnya tampak berbeda baik ukuran
maupun bentuknya.
 Zona diferensiasi (pematangan) sel merupakan daerah yang sel-selnya
berdiferensiasi atau mengalami perubahan struktur dan fungsi menjadi sel-
sel yang memiliki struktur dan fungsi khusus, sehingga terbentuk jaringan:
1. Jaringan pelindungà epidermis
2. Jaringan dasarà parenkim
3. Jaringan penunjangà sklerenkim, kolenkim
4. Jaringan pembuluhà xilem, floem

b. Titik Tumbuh Batang


Merupakan bagian jaringan meristem pada ujung batang dengan tunas berupa
kuncup. Titik tumbuh batang dibagi menjadi tiga daerah/zona pertumbuhan
yaitu : zona pembelahan sel (terdapat di ujung batang), zona pemanjangan,
zona diferensiasi/pematangan sel.

(a) (b)

Pertumbuhan dan Perkembangan Makhluk Hidup Page 5


Gambar 3. Pertumbuhan primer pada akar (a) dan pertumbuhan primer pada batang (b).

2). Pertumbuhan Sekunder


 Menyebabkan akar dan batang bertambah tebal/besar.
 Disebabkan aktivitas pembelahan mitosis sel-sel kambium.
 Pembelahan terjadi secara radial ke arah luar membentuk floem sekunder dan ke
arah dalam membentuk xilem sekunder.
 Pertumbuhan sekunder hanya terjadi pada tumbuhan berkambium (tumbuhan
dikotil dan gymnospermae).
 Proses pembentukan floem sekunder dan xilem sekunder pada batang dipengaruhi
oleh musim. Pada musim hujan, lapisan yang terbentuk lebih tebal daripada musim
kemarau.

Gambar 4. Pertumbuhan Sekunder Batang Tumbuhan Dikotil

6.Faktor-faktor yang Memengaruhi Pertumbuhan dan


Perkembangan Tumbuhan
a) Faktor Internal
Adalah faktor yang memengaruhi pertumbuhan dan perkembangan yang berasal dari
dalam tubuh tumbuhan. Faktor internal terdiri atas faktor intrasel dan intersel.
 Faktor intrasel adalah faktor yang berasal dari dalam sel itu sendiri. Faktor intrasel
merupakan faktor genetis yang diwariskan dari induknya yang disebut dengan gen.
 Faktor intersel berasal dari luar sel itu sendiri namun masih dalam tubuh. Faktor
intersel berupa hormon. Hormon pada tumbuhan disebut fitohormon. Ada 7 macam
fitohormon yang dapat dilihat pada tabel 1.2

Pertumbuhan dan Perkembangan Makhluk Hidup Page 6


Tabel 1.2 Macam-macam Fitohormon

No
Hormon Tempat Diproduksi Fungsi

1. Ujung akar, ujung  Merangsang pembelahan sel,


Auksin batang, serta jaringan aktivitas kambium, pemanjangan
lain yang bersifat tunas, dan dominansi apikal.
meristematis.  Merangsang pembentukan akar
lateral.
 Mencegah rontoknya
daun,bunga,dan buah.
 Digunakan dalam pembuatan
buah tanpa biji (partenokarpi).

2.  Memacu pemanjangan dan


Giberelin Pada semua bagian pembelahan sel.
tubuh tumbuhan  Memacu perkembangan embrio
pada perkecambahan.
 Memperbesar ukuran buah.
 Mengakhiri dormansi pada biji
dan kuncup ketiak daun.
 Merangsang pertumbuhan bunga
lebih awal.
 Merangsang pembentukan
saluran polen (buluh serbuk sari).

3.  Mempercepat proses pematangan


Gas Etilen Jaringan buah yang buah
sudah tua, ruas batang,  Berperan dalam pengguguran
dan jaringan daun daun
yang tua  Kombinasi etilen dengan auksin
memacu pembentukan bunga
 Merangsang pertumbuhan batang
menjadi tebal dan kokoh

4. Jaringan yang aktif  Menghambat penuaan pada organ


Sitokinin membelah tumbuhan
 Merangsang sintesis RNA
 Memacu perkembangan akar dan
tunas pada kultur jaringan
 Mengatur pembentukan bunga
dan buah
 Menghambat dominansi apikal

Pertumbuhan dan Perkembangan Makhluk Hidup Page 7


oleh auksin
 Digunakan dalam partenokarpi

5.  Menghambat pertumbuhan
Asam Absisat Daun, batang, dan  Menyebabkan dormansi biji dan
buah yang masih tunas
muda  Menyebabkan kematian pada sel,
organ, atau individu
 Menyebabkan absisi (gugurnya)
daun

6. Kalin
 Rizokalin Akar Merangsang pembentukan akar
 Kaulokalin Batang Merangsang pembentukan batang
 Filokalin Daun Merangsang pembentukan daun
 Antokalin Bunga Merangsang pembentukan bunga

b) Faktor Eksternal
Adalah faktor yang memengaruhi pertumbuhan dan perkembangan bersumber dari luar
tubuh tumbuhan. Faktor-faktor eksternal yang memengaruhi pertumbuhan dan
perkembangan tumbuhan sebagai berikut.

1) Nutrisi
Diperlukan tumbuhan untuk proses kehidupan seperti metabolisme, pertumbuhan
dan perkembangan, atau menghasilkan bunga dan buah.

2) Air
Air diperlukan dalam jumlah besar. Fungsi air bagi tumbuhan adalah sebagai
berikut :
 Pelarut zat-zat yang diperlukan oleh tumbuhan
 Bahan dasar untuk reaksi biokimia
 Sebagai medium berlangsungnya reaksi metabolisme
 Menjaga tekanan turgor dinding sel agar tidak kekeringan
 Mengedarkan hasil fotosintesis ke seluruh tubuh tumbuhan
 Untuk proses transpirasi (penguapan) dan fotosintesis

3) Derajat Keasaman (pH)


Kemampuan tumbuhan dalam mengambil unsur hara dari tanah dipengaruhi oleh
tingkat keasaman tanah (pH tanah).
Nilai pH ini menentukan kemampuan tumbuhan dalam mengambil unsur hara
dalam tanah. Tanaman dapat mengalami keracunan jika pH tanah tidak sesuai.
4) Kadar Garam
Kadar garam sangat berpengaruh pada proses penyerapan air oleh sel-sel rambut
akar. Kadar garam air tanah yang terlalu tinggi menyebabkan sel tumbuhan
kehilangan cairan karena sel akan mengalami plasmolisis (lepasnya protoplasma ke
luar sel).

Pertumbuhan dan Perkembangan Makhluk Hidup Page 8


5) Oksigen
Oksigen memengaruhi pertumbuhan tumbuhan. Dalam respirasi pada tumbuhan,
terjadi penggunaan oksigen untuk menghasilkan energi. Energi ini digunakan,
antara lain untuk pemecahan kulit biji dalam perkecambahan, dan aktivitas
tumbuhan. Kekurangan oksigen dapat merangsang produksi hormon etilen yang
menyebabkan beberapa sel dalam korteks akan mengalami penuaan dan mati.

6) Cahaya
Cahaya berpengaruh langsung terhadap fotosintesis dan pertumbuhan tumbuhan.
Pada proses fotosintesis, cahaya berpengaruh terhadap tersedianya makanan. Tanpa
adanya cahaya, tumbuhan tidak dapat menghasilkan makanan. Meskipun demikian,
intensitas cahaya yang diterima oleh tumbuhan tidak boleh berlebihan atau kurang.
Cahaya yang berlebihan dapat merusak auksin dan klorofil. Akibatnya
pertumbuhan pada tumbuhan menjadi terhambat. Sebaliknya, tumbuhan yang
kekurangan cahaya dapat mengalami Etiolasi.
Etiolasi adalah peristiwa pertumbuhan tumbuhan yang lebih cepat jika berada di
tempat gelap. Ciri-ciri tumbuhan yang mengalami etiolasi yaitu tumbuhan berwarna
pucat, batang bersifat lemah dan kurus, batang memanjang lebih cepat, serta daun
tidak berkembang akibat kekurangan klorofil.
Tumbuhan memiliki respon yang berbeda-beda terhadap lama penyinaran cahaya
matahari. Kemampuan organisme untuk merespon lama penyinaran yang bervariasi
disebut fotoperiodisme. Respon tersebut berupa dormansi, perkecambahan,
pembungaan, serta perkembangan akar dan batang.

7) Suhu
Suhu berpengaruh terhadap proses fotosintesis, respirasi, transpirasi, dan reproduksi
pada tumbuhan. Suhu yang terlalu tinggi (>40 0C) atau rendah (0 0C) akan
menghambat proses-proses tersebut. Tumbuhan akan tumbuh dengan baik pada
suhu optimum antara 10-38 0C.

8) Kelembapan
Kelembapan udara memengaruhi proses transpirasi pada tumbuhan. Jika
kelembapan udara rendah, laju transpirasi akan meningkat. Akibatnya, penyerapan
air dan unsur hara meningkat. Keadaan ini akan memacu pertumbuhan tumbuhan.
Sementara itu, tanah yang lembap dapat meningkatkan penyerapan air oleh
tumbuhan. Penguapan yang terjadi pun menjadi berkurang. Dengan demikian,
pertumbuhan tumbuhan menjadi lebih cepat.

III. Pertumbuhan dan Perkembangan Hewan dan


Manusia
Pertumbuhan dan perkembangan pada hewan dan manusia dimulai sejak terbentuknya zigot
hingga dewasa.

A.Fase-fase pertumbuhan dan perkembangan hewan dan


manusia
Pertumbuhan dan Perkembangan Makhluk Hidup Page 9
Proses pertumbuhan dan perkembangan hewan dibagi menjadi 2 tahap yaitu tahap
embrio dan tahap pasca embrio.
1) Tahap Embrio
Dimulai dari fertilisasi yaitu proses bersatunya sperma dengan sel telur.
Tahapan embrio dibagi menjadi 4 fase yaitu : morulasi, blastulasi, gastrulasi dan
organogenesis.
1) Morulasi
 merupakan proses terbentuknya morula
 Morula terbentuk karena zigot mengalami pembelahan (cleavage) secara
mitosis dari 1 sel menjadi 2 sel, 4 sel, 8 sel, 16 sel dan 32 sel.

Morula

Gambar 5. Tahapan Pembentukan Morula

2). Blastulasi
 Merupakan proses terbentuknya blastula.
 Blastula ditandai dengan struktur yang berbentuk rongga yang disebut
Blastosol.
 Rongga blastosol semakin besar dan berisi cairan.

Blastosol

Gambar 6. Blastula

3). Gastrulasi
 Merupakan proses pembentukan gastrula.
 Gastrulasi ditandai dengan proses pelekukan ke arah dalam (invaginasi).
 Terbentuk 3 lapisan embrionik yaitu : ektoderm (lapisan luar), mesoderm
(lapisan tengah), dan endoderm (lapisan dalam).

Pertumbuhan dan Perkembangan Makhluk Hidup Page 10


Gambar 7. Gastrula

4). Organogenesis
Adalah proses pembentukan berbagai organ tubuh yang berkembang dari lapisan-
lapisan embrionik.

Tabel 1.3 Pembentukan Organ dari Lapisan Embrionik


Lapisan Organ dan Jaringan pada Hewan Dewasa
Embrionik
Ektoderm Epidermis kulit, kuku, kelenjar kulit, kornea dan
lensa mata, sistem saraf, email gigi, medula adrenal
(anak ginjal)

Mesoder Sistem rangka, sistem sirkulasi, sistem ekskresi,


m sistem reproduksi, otot, lapisan rongga tubuh, dermis
kulit.

Endoderm Epitel saluran pencernaan dan sistem pernapasan,


hati, pankreas, tiroid, paratinoid, timus, kandung
kemih dan uretra.

Gambar 8. Proses Tahapan Embrio

2) Tahap Pasca Embrio


Tahap pasca embrio dimulai ketika hewan lahir/menetas hingga dewasa. Pertumbuhan
tidak berlangsung terus menerus, melainkan berhenti setelah mencapai usia tertentu.
Perkembangan dimulai ketika alat kelamin telah mampu memproduksi sel-sel gamet. Jadi,
tahap pasca embrionik merupakan fase penyempurnaan alat-alat reproduksi.
Selama tahap pasca embrionik, beberapa hewan mengalami regenerasi, metamorfosis, dan
metagenesis.
a. Regenerasi adalah proses perbaikan jaringan tubuh yang rusak akibat luka.
b. Metamorfosis adalah serangkaian perubahan bentuk, ukuran, struktur, dan fungsi
bagian-bagian tubuh secara bertahap yang dimulai dari telur hingga dewasa.
Terjadi pada serangga dan amphibia.
 Metamorfosis pada serangga

Pertumbuhan dan Perkembangan Makhluk Hidup Page 11


Metamorfosis pada serangga dipengaruhi oleh hormon juvenil dan ekdison.
Dibedakan menjadi 2 macam yaitu :
 Metamorfosis sempurna (holometabola) : telur, larva/ulat, pupa/kepompong,
imago/serangga dewasa. Contoh : kupu-kupu, lalat dan nyamuk.
 Metamorfosis tidak sempurna (hemimetabola) meliputi fase : telur, nimfa
(serangga muda yang tidak bersayap), dewasa.
Contoh: belalang, capung, jangkrik.

(a) (b)

Gambar 9. Metamorfosis sempurna (a) dan metamorfosis tidak sempurna (b)

 Metamorfosis katak
Dipengaruhi oleh hormon Tiroksin. Metamorfosis katak meliputi fase telur,
berudu/kecebong, dewasa.

Gambar 10. Metamorfosis Katak

 Metagenesis
Adalah pergiliran generasi antara fase generatif (seksual) dengan fase vegetatif
(aseksual) dalam siklus hidupnya. Contoh : Ubur-ubur

Pertumbuhan dan Perkembangan Makhluk Hidup Page 12


Gambar 11. Metagenesis pada ubur-ubur Aurelia sp
B. Faktor- faktor yang memengaruhi pertumbuhan dan
perkembangan manusia dan hewan
Terdapat dua faktor yang memengaruhi pertumbuhan dan perkembangan hewan dan
manusia yaitu faktor internal dan faktor eksternal.
1. Faktor internal
Merupakan faktor yang berasal dari dalam tubuh hewan atau manusia itu sendiri.
Terdiri atas gen dan hormon. Gen merupakan substansi genetik yang diturunkan dari
induk kepada anaknya. Salah satu peran hormon yaitu mengatur proses pertumbuhan
dan perkembangan.

No Hormon Fungsi
Pertumbuhan
1 Hormon pertumbuhan
pada hewan
a. Tiroksin a. Merangsang dimulainya metamorfosis pada katak
b. Ekdison dan b. Memengaruhi fase larva dan dewasa pada invertebrata
juvenil c. Merangsang pertumbuhan tulang
c. Somatomedin
2 Hormon pertumbuhan
pada manusia
a. Somatotropin/ a. Mengatur pertumbuhan fisik
Human Growth
Hormone (HGH) b. Memengaruhi pertumbuhan fisik dan perkembangan
b. Tiroksin mental
c. Testosteron c. Merangsang munculnya ciri kelamin sekunder pada pria
d. Estrogen dan d. Mengatur perkembangan organ reproduksi wanita dan
progesteron merangsang munculnya ciri kelamin sekunder pada
wanita.

2. Faktor eksternal

Pertumbuhan dan Perkembangan Makhluk Hidup Page 13


Merupakan faktor yang berasal dari luar tubuh. Misalnya nutrisi, air, cahaya matahari
dan lingkungan.
a. Nutrisi
Nutrisi dibutuhkan hewan dan manusia untuk dapat beraktivitas. Nutrisi yang
dibutuhkan meliputi karbohidrat, lemak, protein, berbagai jenis vitamin dan
berbagai jenis mineral.
b. Air
Tubuh hewan dan manusia tersusun dari 70 % air. Oleh karena itu, kebutuhan air
harus terpenuhi setiap hari. Air berperan penting dalam metabolisme sel. Setiap
hari, tubuh membutuhkan ± 2,5 liter air untuk mengganti cairan yang hilang.
c. Cahaya matahari
Salah satu manfaat cahaya matahari bagi hewan dan manusia yaitu mengaktifkan
provitamin D pada kulit. Dengan demikian, hewan dan manusia mendapatkan
vitamin D. Vitamin D berperan dalam proses pembentukan tulang.
d. Lingkungan
Lingkungan geografis atau lingkungan alam tempat hewan dan manusia tinggal
sangat berpengaruh terhadap proses pertumbuhan dan perkembangannya. Hewan –
hewan yang hidup di daerah beriklim dingin memiliki jaringan lemak yang lebih
tebal daripada hewan-hewan yang hidup di daerah beriklim panas. Demikian juga
pada manusia. Manusia yang hidup di derah bersalju, gurun, atau daerah tandus
memiliki keterampilan hidup yang sesuai dengan lingkungan tempat tinggalnya.
Jadi, faktor lingkungan juga dapat memunculkan kemampuan adaptasi makhluk
hidup terhadap lingkungan tersebut.

Pertumbuhan dan Perkembangan Makhluk Hidup Page 14


DAFTAR ISTILAH

1. Irreversibel = tidak dapat balik ke bentuk semula


2. Reversibel = dapat kembali ke bentuk semula
3. Kuantitatif = dapat diukur dan memiliki satuan
4. Kualitatif = tidak dapat diukur dan tidak memiliki satuan
5. Pembelahan mitosis = pembelahan sel yang menghasilkan dua sel
anakan
6. Jaringan embrional=jaringan hewan yang aktif membelah
7. Jaringan meristem = jaringan tumbuhan yang aktif membelah
8. Diferensiasi = proses perubahan pada sel, jaringan dan organ
membentuk struktur dan fungsi tertentu
9. Dormansi biji = masa ketika sel-sel penyusun biji tidak aktif
membelah/tidak tumbuh
10. Imbibisi = proses penyerarapan air oleh biji
11. Hidrolisis = memecahkan/menguraikan
12. Radikula = calon akar
13. Hipokotil = calon batang di bawah kotiledon
14. Epikotil = calon batang di atas kotiledon/ di bawah calon daun
pertama
15. Kotiledon = keping biji
16. Gymnospermae = tumbuhan berbiji terbuka
17. Apikal = ujung
18. Partenokarpi = buah tanpa biji
Pertumbuhan dan Perkembangan Makhluk Hidup Page 15
19. RNA = Ribonucleic Acid/asam ribosa nukleat
20. Absisi daun = gugurnya daun
21. Transpirasi = penguapan
22. Tekanan turgor=tekanan pada dinding sel oleh isi sel
23. Plasmolisis = lepasnya membran plasma dari dinding sel tumbuhan
24. Etiolasi = peristiwa pertumbuhan tumbuhan yang lebih cepat jika
berada di temapat gelap.
25. Fotoperiodisme= kemampuan organisme untuk merespon lama
penyinaran yang bervariasi
26. Morulasi = proses pembentukan morula
27. Morula = struktur sel berbentuk kumpulan buah anggur (berjumlah
32 buah)
28. Blastulasi = proses terbentuk blastula
29. Blastula = struktur sel yang bagian tengah berongga
30. Blastosol = rongga dalam blastula
31. Gastrulasi= proses pembentukan gastrula
32. Gastrula = struktur sel yang terdapat lekukan/invaginasi
33. Ektoderm= lapisan luar
34. Mesoderm= lapisan tengah
35. Endoderm= lapisan dalam
36. Holometabola =metamorfosis sempurna
37. Hemimetabola = metamorfosis tidak sempurna

Latihan Soal :
1. Jelaskan perbedaan konsep pertumbuhan dan perkembangan makhluk hidup !
2. Jelaskan perbedaan konsep pertumbuhan dan perkembangan tumbuhan!
3. Jelaskan pengertian perkecambahan!

Pertumbuhan dan Perkembangan Makhluk Hidup Page 16


4. Jelaskan 2 (dua) tipe perkecambahan!
5. Jelaskan mekanisme perkecambahan!
6. Tulislah 2 (dua) pola pertumbuhan tumbuhan!
7. Tulislah faktor internal dan eksternal yang memengaruhi pertumbuhan dan perkembangan
tumbuhan!

Pertumbuhan dan Perkembangan Makhluk Hidup Page 17

Anda mungkin juga menyukai