Anda di halaman 1dari 4

Mata Kuliah : Budidaya Tanaman

Dosen Pengampu : Drs. Lalu Zulkifli, M.Si., Ph.D.


Jurusan/Prodi : Pendidikan Biologi
Nama Lengkap : Rita Alawiyah
NIM : E1A020098
Kelas : D / III
I. RESUME

1. Pertumbuhan tanaman

Pertumbuhan adalah proses pertambahan volume yg tidapat kembali


karna adanya pembesaran sel dan pertambahan jumlah sel atau pembelahan sel.
Pertumbuhan dan perkembangan meliputi 3 proses penting yaitu pembelahan
sel, pembesaran sel, dan differensiasi. Pembesaran pada sel sering diawali oleh
pembelahan sel. Pembesaran sel juga dapat terjadi karna masuknya aiir ke
dalam sel. Sementara differensiasi adalah suatu situasi dimana sel-sel
meristematik berkembang menjadi dua atau lebih. Adapun letak pertumbuhan
tanaman adalah :
a. Ujung suatu organ
b. Meristem lateral
c. Meristem interkaral
Pertumbuhan tanaman dapat dibedakan menjadi dua macam,
pertumbuhan primer dan pertumbuhan sekunder. Pertumbuhan primer pada
tumbuhan adalah pertumbuhan yang terjadi mulai dari fase embrio hingga
dewasa. Embrio memiliki 3 bagian penting yaitu tunas embrionik, akar
embrionik, kotiledon. Daerah pada akar dan batang berdasarkan aktivitasnya
dibagi menjadi 3 yaitu : daerah pembelahan, daerah pemanjangan, daerah
differensiasi.
Adapun ciri-ciri dari pertumbuhan primer adalah terbentuknya embrio,
tumbuhnya akar dari ujung akar, tumbuhnya batang dari ujung batang, dan
pertumbuhan primer menyebabkan batang dan akar bertambah panjang.
Pertumbuhan sekunder terjadi pada tumbuhan yang memiliki kambium.
Pertumbuhan sekunder menyebabkan batang dan akar bertambah lebar.
Pertumbuhan sekunder merupakan aktivitas sel-sel meristem sekunder yaitu
kambium dan kambium gabus. pertumbuhan sekunder adalah pertambahan
diameter batang atau cabang karena aktifitas kambium yang mebentuk xylem
dan floem sekunder.
2. Perkembangan tanaman
Perkembangan dapat diartikan sebagai perubahan kualitatif (bentuk dan
sifat) organisme atau bagiannya yang melibatkan perubahan struktur serta
fungsi yang lebih kompleks. Siklus teratur dari perkembangan tanaman dalam
hidupnya menyangkut pola perubahan yang kompleks dalam sel dan jaringan.
Siklus tersebut mulai dari perkecambahan biji kemudian menjadi masa muda
juvenile), dewasa (adult), berbunga (flowering), dan berbuah (fruitting).
perkembangan (development) merupakan suatu kombinasi dari sejumlah proses
yang kompleks yaitu proses diferensiasi, dan ditunjukkan oleh perubahan-
perubahan yang lebih kompleks menyangkut spesialisasi secara anatomi dan
fisiologi. Hal penting yang harus dipahami dalam perkembangan adalah adanya
diferensiasi sel. Organ tumbuhan seperti akar, batang, dan daun, semuanya
tersusun atas berbagai jaringan. Perlu diketahui bahwa semua jaringan pada
tumbuhan berasal dari satu jaringan, yaitu jaringan meristem, dan pada
perkembangan tumbuhan terdapat mekanisme yang menyebabkan sel-sel muda
(meristem) berkembang menjadi bermacam-macam sel atau jaringan dewasa,
Mekanisme tersebut disebut diferensiasi. Proses diferensiasi mempunyai tiga
syarat, yaitu:(1) hasil asimilasi yang tersedia dalam keadaan berlebihan untuk
dapat dimanfaatkan pada kebanyakan kegiatan metabolisme, (2) temperatur
yang menguntungkan, dan (3) terdapat sistem enzim yang tepat untuk
memperantarai proses diferensiasi.
Diferensiasi adalah proses teratur yang menyebabkan sel dengan
struktur dan fungsi sama menjadi berbeda. Karena terjadi luka, sel-sel dekat
daerah luka merespons adanya kerusakan dengan melakukan dediferensiasi
sehingga sel-sel yang rusak tersebut kembali menjadi bersifat meristematik
dengan memprogram ulang gen-gennya untuk melakukan diferensiasi. Proses
pembentukan organ tersebut disebut sebagai organogenesis, yang merupakan
bagian dari proses perkembangan atau morfogenesis. Pertumbuhan dan
perkembangan pada tanaman merupakan hasil kerja sama antara faktor dalam
(internal) dan faktor luar (eksternal). Salah satu faktor internal yang penting
mempengaruhi perumbuhan dan perkembangan tanaman adalah hormon
tumbuh atau zat pengatur pertumbuhan.

3. Fase-fase pertumbuhan dan perkembangan tanaman


Fase-fase pertumbuhan dan perkembangan tanaman terdiri dari dua fase,
yaitu fase vegetatif dan fase produktif. Fase vegetatif dimulai sejak biji mulai
berkecambah, tumbuh menjadi bibit dan dicirikan oleh pembentukan daun-daun
yang pertama dan berlangsung terus sampai masa berbunga dan atau berbuah
yang pertama. Fase reproduktif terjadi pada pembentukan dan perkembangan
kuncup-kuncup bunga, bunga, buah, dan biji atau pada pembesaran dan
pendewasaan struktur penyimpanan makanan seperti akar berdaging dan batang
berdaging.
Fase vegetatif terutama terjadi pada perkembangan akar, daun dan
batang baru. Fase ini berhubungan dengan 3 proses penting; (1) pembelahan sel,
(2) pemanjangan sel, dan (3)tahap awal dari diferensiasi sel. Pemanjangan sel
terjadi pada pembesaran sel-sel baru. Proses ini membutuhkan: (1) pemberian
air yang banyak, (2) adanya hormon tertentu yang memungkinkan dinding-
dinding sel merentang, dan (3) adanya gula. Kalau sel-sel pada daerah ini
membesar, vakuola-vakuola yang besar terbentuk. Vakuola ini secara relatif
mengisap air dalam jumlah besar. Akibat dari absorpsi air ini dan adanya
hormon perentang sel, sel-sel menjadi memanjang. Dengan kata lain, fase
vegetatif merupakan fase penggunaan karbohidrat.
Fase reproduktif terjadi pada pembentukan dan perkembangan kuncup-
kuncup bunga, bunga, buah, dan biji atau pada pembesaran dan pendewasaan
struktur penyimpanan makanan, akar-akar dan batang yang berdaging. Fase ini
berhubungan dengan beberapa proses penting, yaitu: (1) pembuatan sel-sel yang
relatif sedikit, (2) pendewasaan jaringan-jaringan, (3) penebalan serabut-
serabut, (4) pembentukan hormon-hormon yang perlu untuk perkembangan
kuncup bunga (primordial), (5) perkembangan kuncup bunga, bunga, buah, dan
biji, perkembangan alat-alat penyimpanan, dan (6) pembentukan koloid-koloid
hidrofilik (bahan yang dapat menahan air). Dengan perkataan lain, bila suatu
tanaman mengembangkan bunga, buah dan biji atau alat penyimpanan, tidaklah
seluruh karbohidrat dipergunakan untuk perkembangan batang, daun dan
perakaran; sebagian disisakan untuk perkembangan bunga, buah dan biji atau
alat-alat persediaan/penyimpanan lainnya. Jadi, Fase reproduktif merupakan
fase penumpukan karbohidrat.

II. Pertanyaan
1. Dimanakan yg bukan tempat letak pertumbuhan pada tanaman?
a. Xylem dan Floem
b. Meristem lateral
c. Ujung akar
d. Ujung batang
e. Meristem interkaral
Jawaban : A
2. Tumbuhan dapat memperbaiki tubuhnya yg luka karna memiliki.........
a. Asam abisat
b. Asam traumalin
c. Auksin
d. Sitokinin
e. Etilen
Jawaban : B
3. Sebutkan hormon yg sistem kerjanya saling berlawanan......
a. Auksin dan sitokinin
b. Sitokinin dan giberelin
c. Asam abisat dan etilen
d. Auksin dan giberelin
e. Asam abisat dan auksin
Jawaban : E
4. Calon akar yg terdapat dapa embrio biji disebut dengan.....
a. Radikula
b. Kambium
c. Epikotil
d. Hipokotil
e. Kaulikulus
Jawaban : A
5. Faktor-faktor yg mempengaruhi pertumbuhan tanaman adalah.........
a. Suhu, pupuk , kelembapan, hormon
b. Tanah, jenis tanaman, suhu, hormon
c. Suhu, pupuk, tanah, cahaya
d. Cahaya, air, jenis tanaman , hormon
e. Air, suhu, tanah, cahaya

1. Jelaskan perbedaan antara pertumbuhan sekunder dengan pertumbuhan primer!


Jawaban : pertumbuhan primer adalah proses aktivitas sel meristem yang menyebabkan
batang dan akar tumbuh memanjang. pertumbuhan primer terjadi pada embrio, ujung
batang, dan ujung akar. Sedangkan, pertumbuhan sekunder adalah aktivitas kambium
(titik tumbuh sekunder) yang membentuk xilem dan floem sekunder. pertumbuhan
sekunder terjadi pada tumbuhan dikotil dan gymnospemae.

III. Peta Konsep

PERTUMBUHAN DAN PERKEMBANGAN


TUMBUHAN

Faktor yang mempengaruhi Pertumbuhan

Faktor Faktor Pertumbuhan Pertumbuhan


internal eksternal sekunder primer

1.Gen 1.Suhu
2.Hormon 2.Tanah
3.Air
4.Cahaya

Anda mungkin juga menyukai