Anda di halaman 1dari 3

Mata Kuliah : Budidaya Tanaman

Dosen Pengampu : Drs. Lalu Zulkifli, M.Si., Ph.D.


Jurusan/Prodi : Pendidikan Biologi
Nama Lengkap : Rita Alawiyah
NIM : E1A020098
Kelas : D / III
RESUME
Pengendalian tumbuhan tanaman adalah upaya mengontrol pertumbuhan tanaman agar sesuai
dengan yang diinginka.
1. Pengendalian pertumbuhan secara fisik
a. Pemangkasan (pruning)
Pemangkasan yaitu pemotongan atau pembuangan bagian tanaman seperti
cabang, ranting, anakan, dan lain-lain untuk mendapatkan tanaman dengan bentuk
yang yg diinginkan. Ada dua dasar pemnagkasan yaitu pemancungan dan
penipisan. Pemancungan yaitu pembuangan atau pemotongan bagian ujung
cabang sampai tinggal tunas saja. Oleh karna itu pemancungan menghasilkan
pertumbuhan tanaman pola menyemak. Sedangkan penipisan adalah pembuangan
cabang-cabang dengan meninggalkan cabang lateral. Penipisan memiliki pengaruh
yg berlawanan dengan pemancungan yaitu meningkatkan pemaancungan dari
cabang. Hasilnya cabang-cabang lateral menjadi berkurang. Teknik pemangkasan
ada 4 yaitu pemangkasan bentuk, pemangkasan produksi, pemeliharaan dan
pemangkasan rejuvinasi.
b. Pelatihan ( Training )
Pelatihan pada tanaman secara umum adalah pengarahan pertumbuhan tanaman
dalam dimensi ruang untuk mendapatkan struktur pohon yang seimbang agar
kanopi tanaman mengisi ruang yang ada semaksimal mungkin. Pelatihan
bertujuan untuk memperoleh kanopi tanaman yang telah ditentukan dalam bentuk
usaha mencapai produktivitas lebih besar, mutu lebih baik, kegiatan dan
pemeliharaan lebih mudah, atau mendapatkan keindahan tampilan sesuai dengan
selera konsumen. Faktor utama yang menentukan bentuk ialah posisi atau lokasi
titik cabang pada bataang pokok dan arahan berikungnya.
c. Pembuangan pucuk apikal
Pembuangan pucuk apikal atau belakangan ini disebut juga dengan tpiari atau
toping adalah perlakuan fisk berupa pembuangan pucuk pada batang utama
dengan maksud merangsang pertumbuhan tunas lateral lebih banyak,
meningkatkan kuantitas dan kualitas hasil, serta mengatur tampilan tanaman agar
lebih simetris unik dan elsotik. Toping untuk merangsang pertumbuhan tunas
lateral dilakukan pada tanaman yang memiliki domonasi pucuk apikal. Dengan
menabung pucuk batang utama maka diminasi apikal ditiadakan sehingga tumbuh
tunas-tunas baru pada ketiak daun disepanjang batang utama. Dengan demikian
percabangan menjadi baik. Topiari untuk meningkatkan kuantifitas dan kualitas
hasil antaraa lain dilakukan pada tanaman jagung dan tembakau. Toping untuk
mengatur tampilan tanaman agar lebih simetris dan indah. Toping sering kali
diterapkan pada bonsai dan jenis tanaman hias daun bertekstur halus dan lebat.

2. Pengendalian tanaman secara kimiawi


Pengendalian tanaman secara kimiawi ini bertujuan sama dengan pengendalian
tanaman secara fisik. Bedanya adalah pada pengendalian kimiawi ini, menggunakan
zat-zat kimiawi. Zat kimia yang digunakan adalah golongan pengatur tumbuh
tanaman. Penggunaan zat pengatur tumbuh golongan promoter (auksin, giberalin, dan
sitokinin) adalah untuk mempercepat sedangkan golongan inhibitor (penghambat)
seperti asam abisat, etilen paklobutzarol dan fenolik, digunakan untuk menghambat
pertumbuhan sekaligus merangsang organ generatif.

➢ PERTANYAAN
1. Pemotongan atau pembuangan bagian tanaman untuk mendapatkan bentuk
tanaman yg bertujuan untuk mempercepat pembungaan adalah.......
a. Pemangkasan
b. Pembuangan pucuk apikal
c. Setek
d. Mengcangkok
e. Pelatihan
Jawaban : A
2. Pelatihan bertujuan untuk?
a. Mengatur tampilan taanaman
b. Merangsang munculnya tunas-tunas produktif
c. Menyeimbangkan antara pertumbuhan vegetatif dan reproduktif.
d. Memperoleh batang muda
e. Memperoleh kanopi tanaman dengan mutu lebih baik
Jawaban : E
3. Sebutkan zat pengatur golongan promoter.......
a. Auksin, giberalin, etilen
b. Etilen, fenolik, sitokinin
c. Asam abisat, paklobutrazol, etilen
d. Giberelin, auksin, sitokinin
e. Sitokinin, etilen, auksin
Jawaban : D
4. Memanjakan pohon-pohon tua sehingga merangsang pertumbuhan titik
ditinggalkan, adalah penujuan dari.............
a. Pemangkasan
b. Pemancungan
c. Penipisan
d. Pencangkokan
e. Penyetekan
Jawaban : C
5. Apa yang dimaksud dengan toping?
a. Pembuangan pucuk pada batang utama dengan maksud merangsang
pertumbuhan tunas lateral
b. Pengarahan pertumbuhan tanaman dalam dimensi ruang untuk mendapatkan
struktur pohon seimbang agar dapat mengisi ruangan
c. Pemotongan bagian tanaman untuk mendapatkan tanaman dengan bentuk yang
diinginkan
d. Pembuangan bagian ujung cabang sampai tingal tunas
e. Pembuangan cabang-cabang dengan meninggalkan cabang lateral.
Jawaban : A

1. Apa perbedaan pengendalian tumbuhan secara kimiawi dan pengendalian


pertumbuhan secara fisik?
Jawaban : Pengendalian tanaman secara kimiawi ini bertujuan sama
dengan pengendalian tanaman secara fisik. Bedanya adalah pada
pengendalian kimiawi ini, menggunakan zat-zat kimiawi.

➢ PETA KONSEP
PENGENDALIAN
PERTUMBUHAN

Pengendalian Pengendalian
pertumbuahan secara pertumbuhan secara
kimiawi Fisik

1. Pemangkasan
(Pruning)

2. Pelatihan (TraIning)

3. Pembuangan pucuk
apikal (Toping)

Anda mungkin juga menyukai