Anda di halaman 1dari 12

KD 3.

1 MENGANALISIS HUBUNGAN ANTARA FAKTOR INTERNAL DAN


EKSTERNAL DENGAN PROSES PERTUMBUHAN DAN PERKEMBANGAN
MAKHLUK HIDUP

Oleh:
Rian Zulfahri (1806103010039)
Dara Tri Oktaviani Bulan (1806103010069)

A. Pengertian Pertumbuhan dan Perkembangan Tumbuhan


Pertumbuhan adalah proses kenaikan massa maupun volume yang irreversible (tidak
dapat Kembali ke semula) karena adanya tambahan substansi dan perubahan bentuk yang
terjadi pada tumbuhan. Alat ukur untuk pertumbuhan tanaman adalah ausanometer. Auksano
meter adalah suatu alat untuk mengukur pertumbuhan memanjang suatu tanaman, yang terdiri
atas system control yang di lengkapi jarum penunjuk pada busur skala atau jarum yang dapat
menggaris pada selinder pemutar. Prinsip kerja alat tersebut yaitu katrol yang di hubungkan
dengan benang antara ujung tumbuhan yang akan dikur kecepatan tumbuhnya dan beban, jika
tumbuhan yang diukur bergerak menandakan bahwa tumbuhan melakukan pertumbuhan yang
menyebabkan jarum skala yang digerakkan oleh beban menjadi naik atau jarum pada selinder
pemutar menyebabkan adnya pertambahan goresan garis pada silinder.
Selama pertumbuhan terjadi, maka makhluk hidup akan bertambahnya jumlah dan
ukuran sel. Pertumbuhan dapat diukur serta dinyatakan secara kuantitatif atau secara
langsung dapat dilihat secara morfologi bentuk pertumbuhan makhluk hidup. Pertumbuhan
pada tumbuhan terutama terjadi pada jaringan meristem (ujung akar, ujung batang, dan ujung
kuncup). Tumbuhan monokotil tumbuh dengan penebalan, karena tidak memilii kambium,
sedangkan tumbuhan dikotil pertumbuhan terjadi karena adanya aktivitas dari kambiun.
Kambium memegang peranan penting untuk pertumbuhan diameter batang dan kambium
tumbuh kedalam membentuk xilem dan kearah luar membetuk floem.
Perkembangan adalah proses menuju tercapainya kedewasaan atau ketingkat yang
lebih sempurna dari sebelumnya. Perkembangan tidak dapat dinyatakan secara kuantitatif,
tetapi dapat dinyatakan secara kualitatif atau mutu dan kualitas yang terdapat pada makhluk
hidup. Perkembangan merupakan proses yang berjalan sejajar dengan proses pertumbuhan
suatu makhluk hidup. Pertumbuhan dan perkembangan pada tumbuhan dimulai dari sel-sel
membelah, lalu sel tersebut memanjang, setelah memanjang sel tersebut berdiferensiasi atau
berkembang sehingga terlihat jelas perbedaan struktur dan fungsi masing-masing organ pada
tumbuhan.

1
Tugas
Buatlah tabel perbedaan pertumbuhan dan perkembangan yang terjadi pada tumbuhan,
carilah datanya baik dari sumber lain atau dapat di lakukan dengan pengamatan langsung di
tempat anda tinggal!
B. Tahapan Pertumbuhan dan Perkembangan pada Tumbuhan
Pada suatu tanaman kecepatan pertumbuhan dapat diukur dengan menggunakan alat
yang disebut dengan busur tumbuh atau aksanometer. Tumbuhnya suatu tumbuhan yaitu
melalui beberapa tahap. Tahapan-tahapan pertumbuhan suatu tanaman antara lain sebagai
berikut:

1. Perkecambahan
Perkecambahan terjadi karena pertumbuhan radikula (calon akar) pada tumbuhan dan
pertumbuhan plumula (calon batang). Faktor yang mempengaruhi perkecambahan adalah air,
kelembapan, oksigen, dan suhu. Perkecambahan biji ada dua macam, yaitu:
a. Perkecambahan epigeal
Perkecambahan epigeal yaitu Hipokotilnya memanjang sehingga plumula dan kotiledon
ke permukaan tanah dan kotiledon melakukan fotosintesis selama daun belum
terbentuk. Contohnya perkecambahan kacang hijau (Vigna radiata).
b. Perkecambahan hipogeal
Perkecambahan hipogeal yaitu Epikotilnya memanjang sehingga plumula keluar
menembus kulit biji dan muncul di atas permukaan tanah, sedangkan kotiledon
tertinggal dalam tanah. Contoh: perkecambahan kacang kapri (Pisum sativum).

2. Pertumbuhan Primer
Pertumbuhan primer merupakan pertumbuhan yang terjadi karena adanya aktivitas di
jaringan apical (meristem primer). Pertumbuhan ini disebabkan oleh kegiatan titik tumbuh
primer yang terdapat pada ujung akar dan ujung batang dimulai sejak tumbuhan masih berupa
embrio. Pertumbuhan primer terjadi secara bertahap di tiga daerah yaitu daerah pembelahan
(proliferasi), pemanjangan (elongasi), dan diferensiasi.

3. Pertumbuhan Sekunder
Pertumbuhan sekunder merupakan pertumbuhan yang terjadi karena adanya aktivitas
di jaringan cambium (meristem sekunder). Pertumbuhan ini disebabkan oleh kegiatan
kambium yang bersifat meristematik kembali. Pembelahan kambium kearah luar
membaentuk floem sekunder dan pembelahan kearah dalam akan membentuk xylem

2
sekunder. Ciri-ciri jaringan meristematik ini adalah mempunyai dinding yang tipis,
bervakuola kecil atau tidak bervakuola, sitoplasma pekat dan sel-selnya belum
berspesialisasi. Ketika pertumbuhan pada tumbuhan berlangsung secara aktif, sel-sel
meristem akan membelah membentuk sel-sel baru. Sel-sel baru yang akan terbentuk itu pada
awalnya sama, tetapi setelah dewasa, sel-sel tadi berdiferensiasi menjadi jaringan lainnya.

Jaringan meristem pada tumbuhan ada dua macam yaitu:


a. Jaringan meristem apex
Jaringan meristem apex adalah jaringan tanaman dengan sel-sel yang tidak mengalami
diferensiasi yang terdapat pada ujung akar dan ujung batang, yang berfungsi untuk
mewujudkan pertumbuhan primer.
b. Jaringan meristem lateral
Jaringan meristem lateral adalah jaringan tanaman dengan sel-sel yang mengalami
diferensiasi yang dapat membentuk pertumbuhan sekunder pada tumbuhan. Contohnya
yang sering kita temukan adalah kambium, jaringan ini dapat menumbuhkan pertumbuhan
lateral atau menambah diameter dari bagian tumbuhan salah satunya diameter batang.
Kambium didapatkan pada tumbuhan dikotil dan Gymnospermae. Contoh yang lain adalah
kambium gabus yang terdapat pada batang dan akar tumbuhan berkayu atau pada bagian
tumbuhan yang kena luka dan jaringan ini bertangung jawab dalam pertumbuhan
sekunder.

Gambar 1. Batang pohon


Aktivitas kambium dipengaruhi oleh keadaan suatu iklim suatu tempat, sehingga sel-
sel kayu yang terbentuk pada musim penghujan akan berukuran besar dan sel-sel yang
terbentuk pada musim kemarau akan berukuran kecil-kecil. Pertumbuhan ini terjadi pada

3
tumbuhan Dicotyledoneae dan Gymnospermae. Pertumbuhan sekunder disebabkan oleh
kegiatan meristem sekunder, yang meliputi:
a. Kambium gabus (felogen)
Kambium kabus adalah bagian dari korteks, pertumbuhan felogen akan menghasilkan
jaringan gabus. Jaringan gabus berperan sebagai pelindung, yaitu menggantikan fungsi
epidermis pada tumibuhan yang mati dan terkelupas, juga merupakan bagian dari jaringan
sekunder yang disebut periderm.
b. Kambium fasis
Kambium fasis berperan membentuk xilem sekunder ke arah dalam dan membentuk floem
sekunder ke arah luar pada tumbuhan, selain itu juga menghasilkan sel-sel hidup yang
berderet-deret menurut arah jari-jari dari bagian xilem ke bagian floem yang disebut jari-
jari empulur. Bagian xilem lebih tebal dari pada bagian floem karena kegiatan kambium
ke arah dalam lebih besar daripada kegiatan ke arah luar.
c. Kambium interfasis
Kambium interfasis adalah kambium yang membentuk jari-jari empulur pada tumbuhan.
Tumbuhan monokotil yang tidak mempunyai cambium dan tumbuh dengan cara
penebalan. Tetapi pada umumnya, pertumbuhan terjadi karena adanya peningkatan
banyaknya dan ukuran sel. Pertumbuhan pada tumbuhan dikotil yang berkayu menyangkut
kedua aktivitas tersebut, sel-sel baru yang kecil yang dihasilkan kambium dan meristem
apikal, kemudian sel-sel ini membesar dan berdiferensiasi.

4. Pertumbuhan Terminal
Pertumbuhan terminal merupakan daerah paling ujung dan sebagai tempat
terbentunya sel-sel baru. Sel-sel di daerah tersebut merupakan daerah hasil pembelahan sel-
sel meristem. Pertumbuhan terminal ini terjadi pada ujung akar dan ujung batang tumbuhan
berbiji yang aktif tumbuh. Terdapat 3 daerah (zona) pertumbuhan dan perkembangan yaitu
sebagai berikut:
a. Daerah pembelahan (daerah meristem)
Daerah pembelahan merupakan daerah yang paling ujung pada tumbuhna dan merupakan
tempat terbentuknya sel-sel baru. Sel-sel di daerah ini mempunyai inti sel yang relatif
besar, berdinding tipis, dan aktif membelah diri.
b. Daerah pemanjangan
Daerah pemanjangan merupakan daerah hasil pembelahan sel-sel meristem. Sel-sel hasil
pembelahan tersebut akan bertambah besar ukurannya sehingga menjadi bagian dari
4
daerah perpanjangan. Ukuran selnya bertambah beberapa sepuluh kali lipat dibandingkan
sel-sel meristematik.
c. Daerah differensiasi
Daerah differensiasi merupakan daerah yang terletak di bawah daerah pemanjangan. Sel
sel yang berada di daerah ini umumnya mempunyai dinding yang menebal dan beberapa di
antaranya mengalami diferensiasi menjadi epidermis, korteks, dan empulur. Sedangkan
sel-sel daerah yang lain berdiferensiasi menjadi jaringan parenkim, jaringan penunjang,
dan jaringan pengangkut (xilem dan floem).
Soal Evaluasi
1. Pernyataan dibawah ini yang merupakan pengertian pertumbuhan yang benar, adalah…..
a. pertambahan jumlah individu
b. pertambahan massa dan volume yang bersifat reversibel
c. pertambahan massa dan volume yang bersifat irreversibel
d. perkembangan menuju tingkat kedewasaan
e. kemampuan tumbuhan untuk menghasilkan alat perkembangbiakan
2. Pertumbuhan yang terjadi karena adanya kegiatan titik tumbuh yang terdapat pada ujung
akar dan ujung batang pada tumbuhan disebut……..
a. pertumbuhan primer
b. pertumbuhan sekunder
c. kambium fasis
d. kambium interfasis
e. felogen
3. Jaringan yang selalu mengalami pertumbuhan sehingga diameter tumbuhan menjadi
bertambah besar dan hanya terdapat pada tumbuhan dikotil adalah…….
a. korteks
b. endodermis
c. kambium
d. stele
e. empulur
4. Kedewasaan yang telah dialami oleh tumbuhan padi dapat diketahui dengan……..
a. munculnya bunga
b. ukuran tumbuhan semakin besar
c. munculnya akar cabang
d. batang sudah berkayu
5
e. batang bertambah besar
5. Auksanometer merupakan suatu alat yang digunkan untuk……..
a. mengetahui banyak sedikitnya auksin yang diproduksi oleh tanaman
b. mengetahui arah penyebaran auksin pada tanaman
c. mengetahui kecepatan pemasakan buah
d. mengetahui kecepatan pertumbuhan tanaman
e. mengukur laju respirasi pada tanaman
6. Pada tumbuhan monokotil tumbuhnya dengan cara penebalan diakibatkan ……..
a. mempunyai ruang antarsel luas
b. jaringan pengangkutnya lengkap dan banyak
c. tidak mempunyai kambium
d. mempunyai sistem perakaran serabut
e. sel-selnya selalu membelah dengan tebal
7. Pada tumbuhan dikotil yang berpera dalam pertumbuhan diameter batang adalah……..
a. xilem
b. floem
c. epidermis
d. kambium
e. parenkim
8. Kambium pada tumbuhan dikotil tumbuh ke dalam membentuk………
a. xilem
b. floem
c. epidermis
d. kambium
e. parenkim
9. Kambium pada tumbuhan dikotil tumbuh ke luar membentuk…….
a. xilem
b. floem
c. epidermis
d. kambium
e. parenkim
10. Urutan yang benar dalam proses pertumbuhan dan perkembangan pada tumbuhana
adalah……..
a. pembelahan sel, pemanjangan sel, dan diferensiasi sel
6
b. diferensiasi sel, pemanjangan sel, dan pembelahan sel
c. pembelahan sel, diferensiasi sel, dan pemanjangan sel
d. pemanjangan sel, pembelahan sel, dan diferensiasi sel
e. diferensiasi sel, pembelahan sel, dan pemanjangan sel

C. Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Pertumbuhan dan Perkembagan Tumbuhan


Tumbuhan akan tumbuh dengan baik apabila lingkungan yang tempat tumbuhnya
banyak mengandung nutrisi dan dipengaruhi oleh beberapa faktor. Faktor yang mempengaruh
proses pertumbuhan dan perkembangan pada tumbuhan secara garis besar dapat dibedakan
menjadi dua faktor, diantaranya yaitu faktor internal dan faktor eksternal. Pada kedua faktor
ini memiliki peranan masing-masing dalam proses pertumbuhan dan perkembangan yang
dialami oleh tumbuhan. Berikut uraian tentang kedua faktor tersebut dalam mempengaruhi
proses pertumbuhan dan perkembangan.
1. Faktor Internal
Faktor internal merupakan yang berasal dari dalam tumbuhan itu sendiri. Faktor ini
meliputi gen dan hormon. Gen merupakan pewarisan sifat dari induk ke anaknya, sedangkan
hormone pada tumbuhan disebut dengan fitohormon. Uraian tentang faktor gen dan hormon
adalah sebagai berikut:
a. Gen
Setiap jenis tumbuhan membawa gen untuk sifat-sifat tertentu pada saat mengalami
pertumbuhan dan perkembangan, seperti tumbuhan yang induknya berbatang tinggi
kemungkinan anaknya akan berbatang tinggi atau berbatang rendah. Tumbuhan yang
mengandung gen yang baik dan didukung lingkungan yang sesuai akan memperlihatkan
pertumbuhan yang baik pula.
b. Hormon
Faktor internal lainnya yang mempengaruhi pertumbuhan, yaitu hormon. Hormon
tumbuhan ditemukan oleh F. W. Went pada tahun 1928. Hormon berasal dari bahasa
Yunani hormalin yang berarti penggiat. Hormon tumbuhan disebut fitohormon. Hormon
merupakan zat yang berperan dalam mengendalikan berbagai fungsi di dalam tubuh.
Meskipun jumlahnya sedikit, hormone sangat mempengaruhi dalam pengaturan berbagai
proses dalam tubuh. Berikut adalah beberapa hormon yang mempengaruhi pertumbuhan
dan perkembangan pada tumbuhan.
a) Auksin
7
Auksin merupakan senyawa asam asetat dengan gugusan indol dan derivat-derivatnya.
Pertama kali auksin ditemukan pada ujung koleoptil kecambah Avena sativa. Pusat
pembentukan auksin adalah ujung koleoptil (ujung tumbuhan). Jika tumbuhan terkena
sinar matahari, maka auksin akan berubah menjadi senyawa yang menghambat
pertumbuhan. Hal inilah yang menyebabkan batang akan membelok ke arah datangnya
cahaya, karena bagian yang tidak terkena cahaya pertumbuhannya lebih cepat daripada
bagian yang terkena cahaya. Auksin berperan dalam memicu proses pemanjangan,
pembelahan, dan diferensiasi sel.
b) Giberlin
Giberelin merupakan hormon yang pertama kali ditemukan pada jamur Gibberella
fujikuroii yang parasit pada tumbuhan padi. Ditemukan oleh Kuroshawa pada tahun
1926. Giberelin berperan dalam merangsang pembentukan biji serta perkembangan dan
perkecambahan embrio.
c) Etilen
Etilen merupakan hormon tumbuh yang dalam keadaan normal berbentuk gas berperan
untuk pematangan buah, perontokan daun dan mendukung munculnya rambut-rambut
akar.
d) Sitokinin
Sitokinin merupakan kumpulan senyawa yang fungsinya hamper sama satu sama lain.
sitokinin berperan untuk pembelahan sel atau sitokenesis, seperti merangsang
pembentukan akar dan cabang tanaman.
e) Asam absisat
Asam absisat merupakan hormon tumbuh yang hampir selalu menghambat
pertumbuhan tumbuhan, baik dalam bentuk menurunkan kecepatan maupun
menghentikan pembelahan dan pemanjangan sel. Hormone ini berperan untuk proses
penuaan dan gugurnya daun.
f) Kalin
Kalin merupakan hormon yang mempengaruhi pembentukan organ yang berperan
untuk proses organogenesis pada tumbuhan. Berdasarkan organ yang dipengaruhinya,
hormone ini dibedakan atas:
a. Rhizokalin, mempengaruhi pembentukan akar.
b. Kaulokalin, mempengaruhi pembentukan batang
c. Filokalin, mempengaruhi pembentukan daun
d. Antokalin, mempengaruhi pembentukan bunga.
8
g) Asam traumalin
Bila tumbuhan terluka, luka tersebut dapat diperbaiki kembali. Kemampuan itu disebut
restitusi atau regenerasi. Peristiwa ini dapat terjadi karena adanya asam traumalin (asam
traumalat) pada tumbuhan apabila mengalami kerusakan jaringan.

2. Faktor Ekternal
a. Nutrisi
Nutrisi merupakan bahan baku dan sumber energi bagi makhluk hidup dalam proses
metabolisme tubuh. Kualitas dan kuantitas nutrisi akan mempengaruhi pertumbuhan
dan perkembangan tanaman. Tumbuhan membutuhkan nutrisi berupa air dan zat hara
yang terlarut dalam air. Melalui proses fotosintesis, air dan karbon dioksida diubah
menjadi zat makanan. Zat hara tidak berperan langsung dalam proses fotosintesis,
namun sangat diperlukan agar tanaman dapat tumbuh dan berkembang dengan baik.
b. Cahaya Matahari
Cahaya sangat berpengaruh terhadap pertumbuhan dan perkembangan makhluk hidup.
Tumbuhan sangat memerlukan cahaya matahari untuk fotosintesis. Namun keberadaan
cahaya ternyata dapat menghambat pertumbuhan tumbuhan karena cahaya dapat
merusak hormon auksin yang terdapat pada ujung batang.
c. Air dan Kelembaban
Air dan kelembaban merupakan faktor penting untuk pertumbuhan dan perkembangan.
Air sangat diperlukan oleh makhluk hidup. Tanpa air, makhluk hidup tidak akan dapat
bertahan hidup. Air merupakan tempat berlangsungnya reaksi-reaksi kimia di dalam
tubuh. Kelembaban mempengaruhi keberadaan air yang dapat diserap oleh tumbuhan
untuk mengurangi penguapan. Kondisi ini sangat mempengaruhi sekali terhadap
pemanjangan sel. Kelembaban juga penting untuk mempertahankan stabilitas bentuk
sel.
d. Suhu
Suhu memiliki pengaruh nyata terhadap pertumbuhan dan perkembangan tanaman.
Contohnya pada padi yang ditanam pada awal musim kemarau dimana suhu rata-rata
tinggi akan lebih cepat dipanen daripada padi yang ditanam pada musim penghujan
dimana suhu rata-rata lebih rendah. Hal ini disebabkan karena semua proses dalam
pertumbuhan dan perkembangan seperti penyerapan air, fotosintesis, penguapan, dan
pernapasan pada tanaman dipengaruhi oleh suhu.

9
e. Tanah
Tanah berpengaruh terhadap pertumbuhan dan perkembangan tumbuhan. Tumbuhan
akan tumbuh dan berkembang dengan optimal apabila kondisi tanah tempat hidupnya
sesuai dengan kebutuhan nutrisi dan unsur hara yang dibutuhkan tumbuhan. Kondisi
tanah ditentukan oleh faktor lingkungan misalnya suhu, kandungan mineral, air, dan
derajat keasaman atau pH.

Soal Evalusi
1. Pada kebanyakan tumbuhan, perkecambahan hanya terjadi di lingkungan yang……
a. mendapatkan cahaya yang cukup
b. banyak mengandung karbon dioksida
c. suhu lingkungan selalu tetap
d. mengandung air
e. mengandung unsur hara yang cukup
2. Karena kecambah yang tumbuh di tempat gelap batangnya lebih panjang daripada yang
tumbuh di tempat terang, timbullah dugaan bahwa……
a. Gelap adalah faktor pemacu pertumbuhan
b. Hormon mempercepat pertumbuhan batang
c. Cahaya menimbulkan pembentukan racun
d. Cahaya menghambat pertumbuhan
e. Gelap mempengaruhi kelembapan
3. Kecambah yang ditumbuhkan di tempat gelap akan menunjukkan suatu keadaan yang
dikenal dengan istilah etiolasi, yaitu……..
a. Kecambah tidak menunjukkan pertumbuhan
b. Kecambah kehilangan daya serap terhadap air
c. Batang kecambah akan tumbuh lebih panjang dari ukuran normal
d. Akar kecambah akan berukuran lebih kecil
e. Kecambah menunjukkan pertumbuhan yang sangat lambat
4. Pernyataan yang tidak benar mengenai cahaya adalah…..
a. cahaya mempercepat pertumbuhan tumbuh-tumbuhan
b. cahaya diperlukan pada proses fotosintesis
c. tanpa cahaya terjadi peristiwa etiolasi
d. fotolisis memerlukan cahaya
e. fotosintesis memerlukan cahaya matahari terutama sinar merah dan sinar ungu
10
5. Auksin yang dibentuk pada ujung kecambah dipengaruhi oleh cahaya. Apabila disinari
pada satu sisi saja kecambah tersebut……
a. tidak tumbuh
b. tumbuh lurus
c. tumbuh membengkok
d. tumbuh ke arah datangnya cahaya
e. tumbuh menjauhi datangnya cahaya
6. Berikut ini nama-nama hormon dan bagian tumbuhan.
Rhizokalin 5) Bunga
Filokalin 6) Daun
Kaulokalin 7) Batang
Antokalin 8) Akar
Pasangan yang sesuai antara hormon dan bagian tumbuhan yang dipengaruhi adalah……
a. 4 dan 5
b. 1 dan 6
c. 2 dan 6
d. 1 dan 7
e. 2 dan 8
7. Suhu minimum untuk pertumbuhan tanaman di daerah tropis adalah…….
a. 0°C
b. 5°C
c. 10°C
d. 15°C
e. 20°C
8. Filokalin adalah salah satu hormon pertumbuhan pada tanaman. Hormon tersebut
termasuk……
a. Hormon pembentuk akar
b. Hormon pembentuk batang
c. Hormon pembentuk bunga
d. Hormon pembentuk daun
e. Hormon pembentuk buah
9. Terbentuknya buah sebelum penyerbukan dan buah tanpa biji dapat diusahakan dengan
penambahan……
a. asam indol asetat
11
b. asam absisat
c. gas etilen
d. gibberellin
e. sitokinin
10. Asam traumalin pada tumbuhan berfungsi untuk……
a. merangsang pertumbuhan akar
b. merangsang penyembuhan luka
c. mempercepat pertumbuhan
d. menghambat rontoknya buah
e. mempercepat pertumbuhan

12

Anda mungkin juga menyukai