Anda di halaman 1dari 2

Bahan Ajar

1. SUHU DAN TERMOMETER


Suhu adalah ukuran derajat panas atau dinginnya suatu benda. Alat untuk mengukur suhu
disebut termometer. Termometer biasanya berupa sebuah pipa kaca sempit tertutup yang
berisi zat cair dan memiliki skala. Prinsip kerja termometer ada pada pengaruh perubahan
suhu terhadap perubahan volumenya. Coba perhatikan volume air yang sedang dipanaskan.
Saat air dipanaskan, suhu air akan meningkat. Peristiwa yang terjadi selanjutnya adalah
volume air tersebut juga meningkat. Begitupun sebaliknya, saat air didinginkan volume air
tersebut juga menurun. Selain pada air, peristiwa ini pun terjadi pada zat lain, seperti raksa
dan alkohol yang digunakan sebagai bahan termometer.
Berdasarkan zat pengisinya, termometer ada 3 jenis : termometer zat cair, bimetal dan kristal
cair.
Termometer zat cair yaitu menggunakan zat cair sebagai pengisi termometer. Zat cair yang
digunakan yaitu raksa dan alkohol. Kelebihan raksa : membeku pada suhu -38°C dan
mendidih pada suhu >350°C. Kelemahan : raksa sangat beracun, berbahaya ketika
termometer pecah.
Contoh dari termometer zat cair : termometer laboratorium dengan titik beku -10°C, titik
didih 110°C dan termometer badan dengan rentang suhu 35°C sampai dengan 42°C.
Termometer bimetal yaitu menggunakan 2 logam yang jenisnya berbeda kemudian
didekatkan. Ketika suhunya tinggi, maka logam yang lebih panjang akan melengkung. Hal ini
dimanfaatkan dalam pembuatan termometer.
Termometer kristal cair yaitu kristal yang dapat berubah warna jika suhunya berubah.
Kristal ini dikemas dalam plastik tipis dan digunakan untuk mengukur suhu tubuh, akuarium
dan sebagainya.
Contoh lain termometer :
1). Termometer badan untuk mengukur suhu badan,
2). Termometer dinding untuk mengukur suhu ruangan
3). Termometer maksimum-minimum untuk mengukur suhu ditempat terbuka.
2. SKALA TERMOMETER
Termometer memiliki 4 skala yaitu :
1.Celcius (°C),
2.Reamur (°R),
3.Fahrenheit (°F), dan
4.Kelvin (K).
1. Skala Celsius
Skala ini ditetapkan oleh fisikawan Swedia bernama Andreas Celsius dengan satuan yang
digunakan disebut Celsius, dilambangkan C. Skala terendah didasarkan pada titik beku air,
yaitu 0º C dan tertinggi yang merupakan titik didih air, yaitu 100º C. Skala ini sering
digunakan dalam kehidupan sehari-hari.
2. Skala Reamur
Skala terendah dari termometer dengan satuan Reamur ini adalah 0º R dan skala tertingginya
adalah 80º R. Termometer dengan skala ini merupakan termometer yang jarang digunakan.
3. Skala Fahrenheit
Ditetapkan oleh seorang Fisikawan berkebangsaan Jerman, yaitu Gabriel Daniel Fahrenheit.
Satuannya adalah fahrenheit, dilambangkan F. Titik beku air skala fahrenheit adalah pada
suhu 32º F dan titik didihnya 212º F. Skala ini banyak digunakan oleh negara-negara di
Benua Amerika dan Eropa.
4. Skala Kelvin
Skala ini ditetapkan oleh William Thomas Thompson Kelvin, ilmuwan berkebangsaan
Inggris. Berbeda dengan yang lain, skala ini dibuat berdasarkan batasan enegi kinetik yang
dimiliki oleh benda.
Skala termometer memiliki perbedaan yaitu pada titik tetap bawah dan titik tetap atas seperti
pada gambar berikut.

Anda mungkin juga menyukai