Anda di halaman 1dari 16

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah


Standard satuan temperatur yang secara umum digunakan di dunia ada dua
macam, yakni satuan Fahrenheit dan Celcius. Skala Fahrenheit menggunakan
angka 32o. Untuk menunjukkan titik beku dan 212o untuk titik didih dari air murni
pada tekanan atmosfer. Sedangkan untuk satuan Celcius, menggunakan angka 0o
pada titik beku serta 100o untuk titik didih air murni pada tekanan atmosfer. Pada
perkembangan selanjutnya, konvensi internasional menetapkan standard baru
pada titik bawah masing-masing satuan tersebut. Sekarang penunjukan 0oC atau
32oF bukan pada titik beku air, namun berada pada titik tripel (triple point) dari
air. Triple point adalah kondisi dimana air bisa berfase cair, padat, ataupun gas
sekaligus.

Panas sangat berpengaruh terhadap properti dari suatu materi seperti


ekspansi termal, radiasi, serta efek elektrik. Ketiga properti tersebut menjadi dasar
untuk membuat alat ukur temperatur sesuai dengan pengaruh perubahan suhu
terhadap properti suatu benda. Tingkat presisi alat ukur temperatur sangat
bergantung kepada properti materil yang digunakan, properti material yang
diukur, serta desain dari alat ukur itu sendiri. Sehingga penentuan alat ukur yang
tepat sesuai dengan media kerja yang akan diukur sangat mempengaruhi hasil
akhir pengukuran.

Di dunia sains telah banyak dikembangkan metode-metode pengukuran


temperatur. Sehingga berdasarkan metode pengukuran ini juga dapat kita
klasifikasikan termometer menjadi beberapa jenis. Untuk lebih jelasnya, mari kita
bahas satu-persatu alat ukur temperatur ini.

1
1.2 Rumusan Masalah
Alat-alat ukur apa sajakah yang digunakan untuk mengukur panas?

1.3 Tujuan
Untuk mengetahui alat-alat ukur apa saja yang digunakan untuk mengukur
panas.

2
BAB II
PEMBAHASAN

Alat Ukur Panas


2.1 Alat Untuk Mengukur Temperatur
Alat untuk mengukur suhu disebut termometer. Termometer
memanfaatkan sifat termometrik suatu zat, yaitu perubahan sifat-sifat zat karena
perubahan suhu zat tersebut. Termometer pertama kali ditemukan oleh Galileo
Galilei (1564-1642). Termometer ini disebut termometer udara. Termometer
udara terdiri dari sebuah bola kaca yang dilengkapi dengan sebatang pipa kaca
panjang. Pipa tersebut dicelupkan ke dalam cairan berwarna. Ketika bola kaca
dipanaskan, udara di dalam pipa akan mengembang sehingga sebagian udara
keluar dari pipa. Namun, ketika bola didinginkan udara di dalam pipa menyusut
sehingga sebagian air naik ke dalam pipa. Termometer udara peka terhadap
perubahan suhu sehingga suhu udara saat itu dapat segera diketahui. Meskipun
peka terhadap perubahan suhu, namun termometer ini harus dikoreksi setiap
terjadi perubahan tekanan udara.

A. Macam-macam Alat Pengukur Temperatur


1. Termometer Raksa
Termometer air raksa dalam gelas adalah termometer yang dibuat dari air
raksa yang ditempatkan pada suatu tabung kaca. Tanda yang dikalibrasi pada
tabung membuat temperatur dapat dibaca sesuai panjang air raksa di dalam gelas,
bervariasi sesuai suhu. Untuk meningkatkan ketelitian, biasanya ada bohlam air
raksa pada ujung termometer yang berisi sebagian besar air raksa; pemuaian dan
penyempitan volume air raksa kemudian dilanjutkan ke bagian tabung yang lebih
sempit. Ruangan di antara air raksa dapat diisi atau dibiarkan kosong. Sebagai
pengganti air raksa, beberapa termometer keluarga mengandung alkohol dengan
tambahan pewarna merah. Termometer ini lebih aman dan mudah untuk dibaca.
Jenis khusus termometer air raksa, disebut termometer maksimun, bekerja dengan

3
adanya katup pada leher tabung dekat bohlam. Saat suhu naik, air raksa didorong
ke atas melalui katup oleh gaya pemuaian. Saat suhu turun air raksa tertahan pada
katup dan tidak dapat kembali ke bohlam membuat air raksa tetap di dalam
tabung. Pembaca kemudian dapat membaca temperatur maksimun selama waktu
yang telah ditentukan. Untuk mengembalikan fungsinya, termometer harus
diayunkan dengan keras. Termometer ini mirip desain termometer medis.

Termometer air raksa umumnya menggunakan skala suhu Celsius dan


Fahrenhait. Pengukuran suhu celsius menggunakan suhu pencairan dan bukan
suhu pembekuan. Eksperimen untuk mendapat kalibrasi yang lebih baik pada
termometer Celsius dilakukan selama 2 minggu setelah itu. Dengan melakukan
eksperimen yang sama berulang-ulang, dia menemukan es mencair pada tanda
kalibrasi yang sama pada termometer. Dia menemukan titik yang sama pada
kalibrasi pada uap air yang mendidih (saat percobaan dilakukan dengan ketelitian
tinggi, variasi terlihat dengan variasi tekanan atmosfir). Saat dia mengeluarkan
termometer dari uap air, ketinggian air raksa turun perlahan. Ini berhubungan
dengan kecepatan pendinginan (dan pemuaian kaca tabung).

Tekanan udara mempengaruhi titik didih air. Celsius mengklaim bahwa


ketinggian air raksa saat penguapan air sebanding dengan ketinggian barometer.
Saat Celsius memutuskan untuk menggunakan skala temperaturnya sendiri, dia
menentukan titik didih pada 0C (212F) dan titik beku pada 100C (32F). Satu
tahun kemudian Frenchman Jean Pierre Cristin mengusulkan versi kebalikan skala
celsius dengan titik beku pada 0C (32F) dan titik didih pada 100C (212F). Dia
menamakannya Centrigade.

Pada akhirnya, Celsius mengusulkan metode kalibrasi termometer sebagai


berikut:
1. Tempatkan silinder termometer pada air murni meleleh dan tandai titik
saat cairan di dalam termometer sudah stabil. ini adalah titik beku air.
2. Dengan cara yang sama tandai titik di mana cairan sudah stabil ketika
termometer ditempatkan di dalam uap air mendidih.

4
3. Bagilah panjang di antara kedua titik dengan 100 bagian kecil yang sama.

Termometer yang banyak digunakan sekarang adalah termometer raksa.


Disebut termometer raksa karena di dalam termometer ini terdapat air raksa.
Fungsi raksa adalah sebagai penunjuk suhu. Raksa akan mengembang bila
termometer menyentuh benda yang lebih hangat dari raksa.

Raksa memiliki beberapa keunggulan diantaranya:


1. Peka terhadap perubahan suhu. Suhu raksa segera sama dengan suhu benda
yang ingin diukur.
2. Dapat digunakan untuk mengukur suhu rendah (-40C) sampai suhu tinggi
(360C). Hal ini disebabkan titik beku raksa mencapai -40C dan titik
didihnya mencapai 360C.
3. Tidak membasahi dinding kaca sehingga pengukuran bisa menjadi lebih teliti.
4. Mengkilap seperti perak sehingga mudah terlihat.
5. Mengembang dan memuai secara teratur.

Kelemahan Termometer Raksa


1. Harga raksa mahal dan susah dicari
2. Bila tabung pecah, raksa sangat berbahaya, gas beracun
3. Raksa tidak dapat digunakan mengukur lebih rendah dari -39 C,padahal suhu
di kutub Utara dan Selatan lebih rendah daripada suhu tersebut.

5
2. Termometer alkohol
Selain raksa, alkohol juga dapat digunakan untuk mengisi termometer,
kelebihannya yaitu dapat mengukur suhu yang sangat rendah (mencapai -130C)
karena titik beku alkohol yang lebih rendah dibandingkan raksa, namun
termometer alkohol tidak dapat digunakan untuk mengukur air mendidih karena
titik didih raksa hanya 78C.

Kelebihan termometer alkohol :


1. Pemuaian alkohol bersifat linear(teratur) terhadap kenaikan suhu
2. Mempunyai jangkauan ukur besar, karena titik bekunya -112C
3. Alkohol cepat mengambil suhu benda yang diukur
4. Alkohol lebih murah
5. Alkohol lebih cepat mengalami pemuaian meskipun kenaikan suhunya
kecil sehingga lebih akurat.

Kelemahan / kekurangan termometer alkohol


1. Titik didihnya rendah yaitu 78C
2. Alkohol membasahi dinding Tabung
3. Alkohol tidak berwarna sehingga perlu diberi warna agar mudah dibaca
4. Alkohol pemuaiannya tidak teratur

3. Termometer Laboratorium
Alat ini biasanya digunakan untuk mengukur suhu air dingin atau air yang
sedang dipanaskan. Termometer laboratorium menggunakan raksa atau alkohol
sebagai penunjuk suhu. Raksa dimasukkan ke dalam pipa yang sangat kecil (pipa
kapiler), kemudian pipa dibungkus dengan kaca yang tipis. Tujuannya agar panas
dapat diserap dengan cepat oleh termometer.

6
Skala pada termometer laboratorium biasanya dimulai dari 0C hingga
100 C. 0 C menyatakan suhu es yang sedang mencair, sedangkan suhu 100 C
menyatakan suhu air yang sedang mendidih.

4. Termometer Ruang
Termometer ruang biasanya dipasang pada tembok rumah atau kantor.
Termometer ruang mengukur suhu udara pada suatu saat. Skala termometer ini
adalah dari -50 C sampai 50 C. Skala ini digunakan karena suhu udara di beberapa
tempat bisa mencapai di bawah 0 C, misalnya wilayah Eropa. Sementara di sisi
lain, suhu udara tidak pernah melebihi 500 C.

5. Termometer Klinis
Termometer klinis disebut juga termometer demam. Termometer ini
digunakan oleh dokter untuk mengukur suhu tubuh pasien. Pada keadaan sehat,
suhu tubuh manusia sekitar 37C. Tetapi pada saat demam, suhu tubuh dapat
melebihi angka tersebut, bahkan bisa mencapai angka 40.

7
Skala pada termometer klinis hanya dari 35C hingga 43C. Hal ini sesuai
dengan suhu tubuh manusia, suhu tubuh tidak mungkin di bawah 35C dan
melebihi 43C.

Kelebihan Termometer Klinis:


1. Saat ditempelkan pada tubuh akan membaca secara otomatis dan ditampilkan
dalam bentuk angka.
2. Tidak mudah rusak.
3. Cepat menangkap suhu/ menyamakan suhu dengan benda yang diukur.
4. Bisa digunakan disemua site (tempat).

Kelemahan Termometer Klinis


1. Termasuk termometer yang mahal
2. Kurang akurat
3. Gampang berubah posisi

6. Termometer Six-Bellani
Termometer Six-Bellani disebut pula termometer maksimum-minimum.
Termometer ini dapat mencatat suhu tertinggi dan suhu terendah dalam jangka
waktu tertentu. Termometer ini mempunya 2 cairan, yaitu alkohol dan raksa
dalam satu termometer.

8
7. Termometer Bimetal
Termometer bimetal memanfaatkan logam untuk menunjukkan adanya
perubahan suhu dengan prinsip logam akan memuai jika dipanaskan dan
menyusut jika didinginkan. Kepala bimetal dibentuk spiral dan tipis, sedangkan
ujung spiral bimetal ditahan sehingga tidak bergerak dan ujung lainnya menempel
pada pinggir penunjuk. Semakin besar suhu, keping bimetal semakin melengkung
dan meneyebabkan jarum penunjuk bergerak ke kanan, ke arah skala yang lebih
besar. Termometer bimetal biasanya terdapat di mobil.

Kelebihan Termometer Bimetal


1. Tahan dari goncangan
2. Tidak mudah terbakar
3. harganya relatif Murah
4. Tahan lama, awet dan mudah dikalibrasikan
5. Dapat digunakan untuk termograf

Kelemahan Termometer Bimetal


1. memerlukan kalibrasi sering untuk menjaga akurasiRespon terhadap
perubahan suhu lambat
2. Kurang akurat

9
8. Termometer Hambatan
Termometer hambatan merupakan termometer yang paling tepat
digunakan dalam industri untuk mengukur suhu di atas 1000C. Termometer ini
dibuat berdasarkan perubahan hambatan logam, contohnya termometer hambatan
platina.

Dalam termometer hambatan terdapat kawat penghambat yang


disentuhkan ke benda yang akan diukur suhunya, misalnya pada pengolahan besi
dan baja. Suatu tegangan atau potensial listrik yang bernilai tetap diberikan
sepanjang termistor, yaitu sensor yang terbuat dari logam dengan hambatan yang
bertambah jika dipanaskan.

Kelebihan Termometer Hambatan


1. Dapat mengukur suhu yang sangat tinggi diatas 10000C
2. Ramah lingkungan
3. Mudah menyesuaikan dengan suhu benda yang diukur
4. Efisien bila digunakan untuk keperluan industry
5. Tidak memerlukan keahlian kusus untuk mengoprasikannya

Kelemahan Termometer Hambatan


1. Instalasi sulit

10
9. Termokopel
Thermocouple adalah sensor suhu yang banyak digunakan untuk
mengubah perbedaan suhu dalam benda menjadi perubahan tegangan listrik
(voltase). Thermocouple yang sederhana dapat dipasang, dan memiliki jenis
konektor standar yang sama, serta dapat mengukur temperatur dalam jangkauan
suhu yang cukup besar dengan batas kesalahan pengukuran kurang dari 1C.
Pengukuran suhu dengan ketepatan tinggi dapat dilakukan dengan
menggunakan termokopel, di mana suatu tegangan listrik dihasilkan saat dua
kawat berbahan logam yang berbeda disambungkan untuk membentuk sebuah
loop. Kedua persambungan tersebut memiliki suhu yang berbeda. Untuk
meningkatkan besar tegangan listrik yang dihasilkan, beberapa termokopel bisa
dihubungkan secara seri untuk membentuk sebuah termopil.

Bagian-Bagian Thermocouple
a) General Purpose Rope
Jack:Menghubungkan antara General Purpose Robe dengan thermocouple.
Stick : Yang terdiri dari 2 buah logam, sebagai variabel pendeteksi suhu.
Pemegang : Tempat dimana tangan saat melakukan pengukuran.

11
b) Thermocouple
Display : Sebagai penunjuk hasil pengukuran.
Kenop : Sebagai pemutar ON atau OFF.

Contoh Penggunaan Termokopel secara umum antara lain :


Industri besi dan baja
Pengaman pada alat-alat pemanas
Untuk termopile sensor radiasi
Pembangkit listrik tenaga panas radioisotope

Thermocouple banyak digunakan sebagai alat ukur suhu di dunia industri,


salah satu keuntungannya yaitu mampu mengukur suhu yang sangat tinggi dan
juga suhu rendah.

Kelebihan Termokopel
1. Termokopel paling cocok digunakan untuk mampu mengukur suhu yang
sangat tinggi dan juga suhu rendah dari -200 hingga 1800C.
2. Layar mudah dibaca tidak mudah keruh, skala terlihat jelas
3. Tahan lama, tidak mudah rusak
4. Respon terhadap perubahan suhu, sangat cepat diterima
5. Lebih akurat, karena dapat mengukur variasi suhu lebih dari jarak kurang dari
1 cm

Kelemahan Termokopel
1. Termokopel tidak dapat mengukur suhu awal dari suatu termometer pada
suhu awal dari suatu termometer pada umumnya karena alat ini tidak dapat
dikalibrasi. Sehinnga ketika termokopel pada posisi ON, langsung muncul
suhu ruangan.
2. Hanya mengukur perbedaan suhu
3. sulit untuk mengkalibrasi
4. perlengkapan tambahan cenderung mahal

12
10. Spirometer
Pirometer termasuk ke dalam salah satu thermometer optis. Prinsip kerja
pirometer adalah dengan mengukur intensitas radiasi yang dipancarkan oleh
benda-benda yang suhunya sangat tinggi. Spirometer dapat digunakan untuk
mengukur suhu antara 500C 3.000C.

11. Termometer inframerah


Termometer inframerah digunakan dengan cara menekan tombol sampai
menunjukkan angka tertinggi dengan cara mengarahkan sinar inframerah ke
sasaran yang dituju. Sinar yang diarahkan ke benda yang diukur akan memantul
dan pantulan tersebut direspon oleh alat sehingga termometer inframerah
menunjukkan skala suhu yang tepat.

Kelebihan Termometer Infra merah


1. non-kontak pengukuran temperatur tidak berpengaruh pada objek yang
diukur.
2. Cepat respon dan pergerakan benda dapat diukur dan suhu transien.
3. keakuratan pengukuran, resolusi tinggi kecil.
4. rentang pengukuran besar
5. suhu pengukuran wilayah kecil.

13
6. bisa menjadi titik waktu yang sama, garis, suhu permukaan.
7. dapat diukur suhu mutlak, kelembaban relatif dapat diukur.

Kelemahan Termometer Infra merah


1. Paparan terhadap pengaruh temperatur pada suhu objek yang diukur.
2. Tidak cocok untuk mengukur suhu transien.
3. Tidak mudah untuk mengukur benda bergerak.
4. Rentang pengukuran tidak cukup luas, dan perlengkapan.
5. Tidak cocok untuk mengukur beracun, tekanan tinggi, dan kesempatan
berbahaya.

14
BAB III
KESIMPULAN

3.1 Kesimpulan
Alat untuk mengukur suhu atau panas disebut termometer. Termometer
memanfaatkan sifat termometrik suatu zat, yaitu perubahan sifat-sifat zat
karena perubahan suhu zat tersebut.
Terdapat beberapa macam termometer yaitu :
1. Termometer Raksa
2. Termometer Alkohol
3. Termometer Laboratorium
4. Termometer Ruang
5. Termometer Klinis
6. Termometer Six-Bellani
7. Termometer Bimetal
8. Termometer Hambatan
9. Termokopel
10. Spirometer
11. Termometer Inframerah

15
DAFTAR PUSTAKA

Pengenalan Alat Ukur Temperatur/Pengertian dan Alat Ukur Suhu_Ilmu

Pengetahuan.html.

alat ukur/B_Fransiskus X.F Termometer ( Air Raksa ).html.

Blog Belajar IPA SMP Bahan Pengisi dan Ragam Termometer.html.

16

Anda mungkin juga menyukai