Tahun 1593, Galileo menemukan salah satu alat ukur yang dapat
digunakan dalam ilmu pengetahuan, yaitu termometer. Termometer temuan
Galileo ini terdiri dari sebuah gelembung udara yang bisa membesar atau
mengecil karena perubahan temperatur dan hal ini bisa menyebabkan level air
naik atau turun. Meskipun alat ini tidak akurat karena tidak menghitung
perubahan tekanan udara, alat ini merupakan pelopor perkembangan alat-alat
canggih. Suhu air saat membeku adalah nol derajat celsius (ditulis 0°C),
sedangkan suhu air mendidih 100°C. Skalaa pengukuran suhu seperti ini
sebenarnya merupakan kebalikan dari desain asli dari Celsius. Dulu Celsius
menetapkan titik beku air 100°C, dan titik didihnya 0°C.
Keunggulan air raksa diantaranya adalah air raksa cepat bereaksi saat
terjadi perubahan suhu, air raksa tidak membasahi dinding kaca.Penggunaan
termometer air raksa juga harus diperhatikan agar jangan sampai kaca pada
termometernya pecah. Hal tersebut dikarenakan raksa mudah menguap dan sangat
beracun sehingga sangat berbahaya apabila sampai terhirup.
MODUL PRAKTIKUM 2
digunakan untuk mengetahui suhu ruangan saat pelaksanaan praktikum. Adapun
termometer maksimum dan minimum digunakan untuk mengetahui suhu
maksimum dan suhu minimum yang terjadi dalam suatu rentang waktu tertentu.
Pada beberapa aplikasi, kita juga dapat menggunakan termometer bimetal yang
menggunakan skalaa lingkaran seperti ditunjukkan pada Gambar.
Gambar 1 Termometer
Termometer ini terdiri dari bola gelas A berdinding tipis. Bagian atas bola
dihubungkan dengan pipa kapiler B. Air raksa mengisi bola A dan sedikit pada
pipa kapiler B. Antara pipa kapiler dan bola A terdapat suatu penyem- pitan.
Tujuannya agar supaya air raksa setelah memuai, tidak mudah kembali ke keada-
an semula. Bagian atas kapiler dihampakan udara kemudian ujung kapiler tersebut
di- tutup. Untuk mengukur tinggi permukaan air raksa dibuat skalaa yang
digoreskan pada dinding pipa tersebut. Pada dinding belakang yang berlawanan
dengan skalaa, di sebelah luarnya ruangan terdapat/diberikan lapisan perak agar
dapat memberikan gambaran skalaa lebih tajam. Untuk jelasnya dibuat potongan
penampang lintang pipa kapiler dari sebuah termometer.
Termometer adalah alat yang dipergunakan untuk mengukur suhu atau alat
yang digunakan untuk mengetahui nilai satuan panas suatu benda. Dimana titik
suhu yang akan diukur merupakan simulasi dari suhu fluida pada umumnya.
Pengukuran tersebut menggunakan alat ukur yang biasa digunakan laboratorium
kalibrasi pada umumnya.
MODUL PRAKTIKUM 3
Dalam kehidupan kita sehari-hari dibutuhkan untuk mengetahui suhu
ruangan. Perkembangan teknologi, saat ini memasuki revolusi industri 4.0 alat
pengukur suhu sudah menggunakan media proteksi dengan sinar Infrared, yang
banyak memiliki kelebihan. Suhu merupakan suatu besaran yang menunjukkan
derajat panas dari suatu benda, benda yang panas akan menunjukkan suhu yang
tinggi dibandingkan benda yang lebih dingin
Pada umumnya prinsip kerja Termometer raksa dan alkohol sama. Ketika
suhu meningkat, alkohol atau air raksa yang berada di dalam wadah akan memuai
sehingga panjang kolom alkohol atau air raksa akan bertambah. Sebaliknya,
ketika suhu menurun, panjang kolom alkohol atau air raksa akan berkurang. Hal
ini berlaku untuk thermometer digital juga. Pada bagian luar tabung kaca terdapat
angka-angka yang merupakan skalaa termometer tersebut. Angka yang
ditunjukkan oleh ujung kolom alkohol atau air raksa merupakan nilai suhu yang
diukur
Skala suhu yang umum digunakan adalah Celsius, Fahrenheit, Kelvin, dan
Reamur. Skala-skala ini memiliki titik referensi yang berbeda untuk pengukuran
suhu, seperti titik beku dan titik didih air, yang menjadi dasar dalam membagi
skalaa suhu.
MODUL PRAKTIKUM 4
menggunakan suhu pencairan dan bukan suhu pembekuan. Titik didih Celcius
yaitu 0 °C (212 °F) dan titik beku pada 100 °C (32 °F). Tetapi peneliti lain
Frenchman Jean Pierre Cristin mengusulkan versi kebalikan skalaa celsius dengan
titik beku pada 0 °C (32 °F) dan titik didih pada 100 °C (212 °F). Dia
menamakannya Centrigade.
1. Alat
a. Gelas kimia
b. Mistar
MODUL PRAKTIKUM 5
c. Termometer celcius
d. Thermometer tak berskala
e. Kaki tiga + asbes
f. Korek api
g. Pembakar spirtus
h. Statif + klem
2. Bahan
a. Air
b. plastisin
E. PROSEDUR KERJA
MODUL PRAKTIKUM 6
F. TABEL PENGAMATAN
NST = 1°C
G. ANALISIS DATA
Pemberian skala pada thermometer
MODUL PRAKTIKUM 7
2,5 cm
H. PEMBAHASAN
Kegiatan 1. Pengukuran suhu pada thermometer
Pengukuran suhu pada thermometer dilakukan dengan memanfaatkan
ekspansi termal. Ketika thermometer ditempatkan dalam air panas bersuhu 52°C,
raksa dalam tabung akan mengalami ekspansi, menyebabkan kenaikan tinggi
kolom raksa. Hal ini terjadi karena suhu yang tinggi menyebabbkan molekul-
molekul raksa bergerak lebih cepat, meningkatkan jarak antar molekul dan
volume. Sebaliknya ketika thermometer ditempatkan pada air dingin 30°C maka
akan terjadi kontraksi. Molekul-molekul raksa bergerak lebih lambat,
MODUL PRAKTIKUM 8
menyebabkan penyusutan volume dan penurunan tinggi kolom raksa. Perbedaan
suhu diukur dengan memanfaatkan interval tetap antara titik beku dan titik didih
air.
Kegiatan 2. Pemberian skala pada thermometer
Pemberian skala pada thermometer dilakukan dengan membagi interval
antara titik beku dan titik didih air menjadi sejumlah bagian yang sama. Misalnya
pada thermometer celcius, interval antara 0 dan 100 derajat dibagi menjadi 100
bagian setara. Proses ini memungkinkan pembacaan suhu yang lebih akurat dan
konsisten.
I. KESIMPULAN
1. Untuk mengukur suhu dengan thermometer, langkah-langkah utamanya
melibatkan penempatan thermometer pada benda atau lingkungan yang
ingin diukur, menunggu beberapa saat agar thermometer mencapai
keseimbaangan termal dan membaca skala thermometer untuk
mendapatkan nilai suhu yang akurat.
2. Untuk memberikan skala pada thermometer, langkah-langkahnya
melibatkan pembuatan titik referensi yang stabil, seperti titik beku air dan
titik didih air pada tekananatmosfer standar. Kemudian, jarak antara
kedua titik tersebut dibagi menjadi sejumlah bagian yang sesuai dengan
skala yang diinginkan (misalnya, dibagi menjadi 100 bagian untuk skala
celcius). Setelah itu, skala dapat diberikan dengan menandai setiap
pembagian sesuai dengan nilai yang diinginkan. Pastikan pengukuran
akurat dan konsisten untuk memastikan thermometer memerikan hasil
yang tepat.
J. DAFTAR PUSTAKA
Asti, Badlatul Muchlisin dan Junaidi Abdul Munif. 2009. 105 Tokoh Penemu
& Perintis Dunia. Yogyakarta: Narasi.
MODUL PRAKTIKUM 9
AY Perdana. 2021. Perbandingan Suhu Tubuh Berdasarkan Pengukuran
Menggunakan Termometer Alkohol Dan Termometer Digital Pada
Penderita Demam. Jurnal E-Biomedik. Vol 1(1). Hal. 214
Genta, Tim Maestro. 2020. Buku Pelengkap Kurtilas. Sidoarjo: Genta Group
Production.
Idawati Supu, dkk. 2017. Pengaruh Suhu Terhadap Perpindahan Panas Pada
Material Yang Berbeda. Jurnal Dinamika. Vol 7(1). Hal:62-74
Tarmuzi, A. dkk. Alat Pengukur Suhu Tubuh Manusia Tanpa Kontak Fisika
Berbasis Arduino. JURITEK. Vol.2 No. 1. 2022: 1-10
1
MODUL PRAKTIKUM
0
1
MODUL PRAKTIKUM
1
1
MODUL PRAKTIKUM
2