A. Judul Percobaan
Pembuatan Skala Pada Termometer
Related
Sebuah termometer adalah sebuah alat sederhana yang digunakan untuk mengukur
suatu zat. Cara mengukur suhu suatru zat dengan cara mencelupkan bagian dari tabung
yang berisi dengan cairan pada daerah panas yang berbentuk fluida. Suhu panas yang
mengenai tabung akan membuat cairan pada dasar pipa kapiler memuai. Prinsip dari
pemuaian ini selanjutnya dijadikan sebagai indikator dari pertambahan suhu.
Sumber : News.tridinamika.com
Dalam mengukur suatu besaran termasuk suhu, dibutuhkan satuan internasional yang
disepakati dan digunakan di seluruh dunia. Pada besaran suhu satuan Internasional yang
digunakan adalah Kelvin dan Rankine, kedua suhu ini dikembangkan dari satuan Celcius
dan juga Fahrenheit, namun masih ada satu sataun dari suhu yang saat ini mulai
ditinggalkan yakni Reamur.
Sebuah termometer sederhana dibuat dengan cara mengukur suhu antara suhu air
mencair sampai dengan suhu air menguap. Kedua titik tersebut dijadikan sebagai titik
acuan dalam beberapa thermometer seperti thermometer celcius, reamur, dan
Fahrenheit. Pada proses pembuatan skala pada thermometer celcius, sebuah batas
bawah dari termometer diambil titik 0°C pada saat es melebur dan batas diambil 100°C
pada saat air mendidih. Suhu ini selanjutnya dijadikan sebagai satuan internasional untuk
besaran suhu. Reamur menyusun sebuah skala termometer yang dikenal dengan skala
reamur. Serupa dengan termometer celcius, Reamur mengambil titik es mencair sebagai
0°R namun titik pada saat air mendidih diambil angka 80°R. Skala reamur banyak
digunakan dieropa terutama perancis dan jerman, tapi kemudian digantikan dengan skala
celcius. Fahrenheit memiliki pandangan yang berbeda mengenai suhu dimana es
mencair dan air mendidih. Suhu pada saat es mencair diambil titik 32°F dan suhu air
mendidih diambil titik 212°F. Skala ini kemudian digunakan secara luas untuk satuan
british.
C. Rumusan Masalah
D. Tujuan Percobaan
Suhu : Suhu dalam percobaan adalah suhu air yang diubah dengan dengan cara
memanaskan air dengan menggunakan Bunshen Burner
Variabel Terikat :
No Suhu Panjang
1 0°C 13 mm
2 100°C 23 mm
I. Grafik Percobaan
Berdasarkan grafik diatas dapat ditarik kesimpulan bahwa gradien dari grafik
menunjukkan jarak antara skala yakni 0.01 mm/°C atau setara dengan 0.1 cm/°C. Dair grafik
juga didapatkan derajat kepercayaan yakni sebesar 100 persen. Hal ini didapatkan dari data yang
dianalisis hanya terdiri dari dua data sehingga sebaran simpangan data tidak dapat di hitung.
J. Analisis Data
X = Satuan Suhu per satuan Panjang ( °C/cm). Berdasarkan persamaan di atas maka didaptkan
nila X = 0.1 cm/°C. Hasil analisis data ini sesuai dengan hasil analais Grafik. dengan tingkat
kepercayaan sebesar 100%. Kesalahan Relatif didapatkan dengan menggunakan KR = 1- R,
sehingga didapatkan kesalahan relatif 0. Hal ini disebabkan karena kurang data percobaan
sehingga sebaran variansi data tidak dapat ditunjukkan secara statistik.
K. Pembahasan
Sebuah termometer bekerja berdasarkan prinsip pemuaian dari sebuah zat cair. Sebuah
zat cair yang dimasukkan ke dalam pipa kapiler akan mengalami pemuaian, jika pipa
kapiler dibuat sangat kecil, sehingga pemuaian 3 dimensi dari cairan dapat diasumsikan
sebagai pemuaian panjang saja, maka prinsip dapat digunakan untuk menunjukkan
perubahan suhu pada saat cairan mendapatkan panas dari lingkungan. Peuaian dalam
termometer kemudian diatur sedemikian rupa agar setiap perubahan suhu dapat
ditunjukkan secara linier sebagaimana aturan pembuatan instrumen yang baku.
L. Kesimpulan.
Berdasarkan analsis data dan pembahasan maka dapat ditarik kesimpulan.
1. Termometer batang bekerja dengan cara memanfaatkan prinsip pemuaian zat
cair.
2. Proses pembuatan skala pada termometer dilakukan dengan menggunakan
bantuan karakter dari zat cair.
3. Terdapat hubungan positif dan linier antara suhu terhadap pemuaian zat cair di
dalam pipa kapiler pada termometer
M. Saran