Anda di halaman 1dari 11

Dimana Suhu terpanas di bumi ?

Suhu terpanas di bumi yang pernah tercatat adalah suatu wilayah di El Azizia, Sahara pada tanggal 13 September 1922 berada pada 57.8C (136F). Angka tersebut dicatat oleh stasiun meteorologi setempat. Suhu tertinggi sebelumnya yaitu pada 56.7 C (134 F) berada di Death Valley, California pada tanggal 10 Juli 1913. Dari 6 Juli sampai dengan 17 Agustus 1917 selama 43 hari berturut-turut suhu di Death Valley berada di atas 48C (120 F). Meskipun begitu, tempat di bumi yang paling kering justru berada di gurun pasir Atacama yang justru memiliki kandungan air cukup banyak, dimana hanya menerima curah hujan rata-rata per tahun sebesar 0.01 cm. Beberapa lokasi di gurun Atacama malah tidak pernah turun hujan selama 400 tahun! Namun sejumlah fakta baru mengatakan bahwa tempat paling kering di dunia justru berada di benua Antartika, dimana terakhir kali benua ini menerima curah hujan adalah beberapa juta tahun yang lalu!

Pengertian suhu Suhu adalah besaran yang menyatakan derajat panas dingin suatu benda dan alat yang digunakan untuk mengukur suhu adalah thermometer. Dalam kehidupan sehari-hari masyarakat untuk mengukur suhu cenderung menggunakan indera peraba. Tetapi dengan adanya perkembangan teknologi maka diciptakanlah termometer untuk mengukur suhu dengan valid. Pada abad 17 terdapat 30 jenis skala yang membuat para ilmuan kebingungan. Hal ini memberikan inspirasi pada Anders Celcius (1701 1744) sehingga pada tahun 1742 dia memperkenalkan skala yang digunakan sebagai pedoman pengukuran suhu. Skala ini diberinama sesuai dengan namanya yaitu Skala Celcius. Apabila benda didinginkan terus maka suhunya akan semakin dingin dan partikelnya akan berhenti bergerak, kondisi ini disebut kondisi nol mutlak. Skala Celcius tidak bisa menjawab masalah ini maka Lord Kelvin (1842 1907) menawarkan skala baru yang diberi nama Kelvin. Skala kelvin dimulai dari 273 K ketika air membeku dan 373 K ketika air mendidih. Sehingga nol mutlak sama dengan 0 K atau -273C. Selain skala tersebut ada juga skala Reamur dan Fahrenheit. Untuk skala Reamur air membeku pada suhu 0R dan mendidih pada suhu 80R sedangkan pada skala Fahrenheit air membuka pada suhu 32F dan mendidih pada suhu 212F. Berikut ini perbandingan skala dari termometer

diatas Yang menjadi masalah dalam bab suhu adalah kebanyakan orang kesulitan untuk mengubah dari satu skala ke skala yang lainnya. Berikut ini adalah contoh

mengubah dari skala celcius ke skala fahrenheit Untuk skala yang lain caranya sama dengan contoh diatas. Thermometer menurut isinya dibagi menjadi : termometer cair, termometer padat, termometer digital. Semua termometer ini mempunyai keunggulan dan kelemahan masing-masing. Sedangkan berdasarkan penggunaannya termometer bermacammacam sebagai misal termometer klinis, termometer lab dan lain-lain. Berikut ini pembahasan macam macam termometer. Pembuatan termometer pertama kali dipelopori oleh Galileo Galilei (1564 1642) pada tahun 1595. Alat tersebut disebut dengan termoskop yang berupa labu kosong yang dilengkapi pipa panjang dengan ujung pipa terbuka. Mula-mula dipanaskan sehingga udara dalam labu mengembang. Ujung pipa yang terbuka kemudian dicelupkan kedalam cairan berwarna. Ketika udara dalam tabu menyusut, zat cair masuk kedalam pipa tetapi tidak sampai labu. Beginilah cara kerja termoskop. Untuk suhu yang berbeda, tinggi kolom zat cair di dalam pipa juga berbeda. Tinggi kolom ini digunakan untuk menentukan suhu. Prinsip kerja termometer buatan Galileo berdasarkan pada perubahan volume gas dalam labu. Tetapi dimasa ini termometer yang sering digunakan terbuat dari bahan cair misalnya raksa dan alkhohol. Prinsip yang digunakan adalah pemuaian zat cair ketika terjadi peningkatan suhu benda. Raksa digunakan sebagai pengisi termometer karena raksa mempunyai keunggulan : 1. 2. 3. 4. 5. raksa penghantar panas yang baik pemuaiannya teratur titik didihnya tinggi warnanya mengkilap tidak membasahi dinding

Sedangkan keunggulan alkhohol adalah : 1. titik bekunya rendah 2. harganya murah 3. pemuaiannya 6 kali lebih besar dari pada raksa sehingga pengukuran mudah diamati Termometer Laboratorium Termometer ini menggunakan cairan raksa atau alkhohol. Jika cairan bertambah panas maka raksa atau alkhohol akan memuai sehingga skala nya bertambah. Agar termometer sensitif terhadap suhu maka ukuran pipa harus dibuat kecil (pipa kapiler) dan agar peka terhadap perubahan suhu maka dinding termometer (reservoir) dibuat setipis mungkin dan bila memungkinkan dibuat dari bahan yang konduktor. Termometer Klinis Termometer ini khusus digunakan untuk mendiaknosa penyakit dan bisanya diisi dengan raksa atau alkhohol. Termometer ini mempunyai lekukan sempit diatas wadahnya yang berfungsi untuk menjaga supaya suhu yang ditunjukkan setelah pengukuran tidak berubah setelah termometer diangkat dari badan pasien. Skala pada termometer ini antara 35C sampai 42C. Termometer Ruangan Termometer ini berfungsi untuk mengukur suhu pada sebuah ruangan. Pada dasarnya termometer

ini sama dengan termometer yang lain hanya saja skalanya yang berbeda. Skala termometer ini antara -50C sampai 50C Termometer Digital Karena perkembangan teknologi maka diciptakanlah termometer digital yang prinsip kerjanya sama dengan termometer yang lainnya yaitu pemuaian. Pada termometer digital menggunakan logam sebagai sensor suhunya yang kemudian memuai dan pemuaiannya ini diterjemahkan oleh rangkaian elektronik dan ditampilkan dalam bentuk angka yang langsung bisa dibaca. Termokopel Merupakan termometer yang menggunakan bahan bimetal sebagai alat pokoknya. Ketika terkena panas maka bimetal akan bengkok ke arah yang koefesiennya lebih kecil. Pemuaian ini kemudian dihubungkan dengan jarum dan menunjukkan angka tertentu. Angka yang ditunjukkan jarum ini menunjukkan suhu benda

Suhu
April 25, 2008

Suhu adalah suatu besaran pokok yang menyatakan ukuran derajat panas atau dinginnya suatu benda. Termometer adalah alat yang digunakan untuk mengukur suhu dengan tepat dan dapat dinyatakan dengan angka. Termometer bekerja dengan memanfaatkan sifat termometrik zat yang dijadikan pengisi termometer, yaitu sifat fisik zat yang berubah karena perubahan suhu. Beberapa sifat termometrik zat seperti:
1. 2. 3. 4. 5. pemuaian kolom cairan dalam pipa kapiler hambatan listrik seutas kawat platina pemuaian suatu keping bimetal pemuaian tekanan gas pada volume tetap radiasi yang dipancarkan benda

Pembuatan skala pada termometer raksa. Ada 4 langkah untuk menentukan skala sebuah termometer raksa:
1. 2. 3. 4. menentukan titip tetap bawah (titik lebur es murni) menentukan titik tetap atas (titik didih air murni) membagi jarak antara kedua titik tetap menjadi beberapa bagian yang jaraknya sama. memperluas skala di bawah titik tetap bawah dan di atas titik tetap atas

Skala atau satuan suhu yang digunakan dalam sistem internasional adalah skala kelvin, dimana nol kelvin adalah suhu paling rendah yang mungkin dimiliki oleh suau benda. Pada suhu nol kelvin, partikel-partikel sama sekali tidak bergerak (diam). Karena itu, suhu nol kelvin disebut juga suhu nol mutlak.

Beberapa skala termometer yang dijumpai dalam keseharian adalah skala celcius. Angka-angka untuk titik didih tetap bawah dan titik tetap atas skala-skala termometer ditunjukkan pada tabel di bawah ini! Termometer Titik tetap bawah Titik tetap atas Celcius 0 100 Reamur 0 80 Fahrenheit 32 212 Kelvin 273 373

Rumus Konversi Skala = C : R : (F 32) : (K 273) = 5 : 4 : 9 : 5 Termometer raksa dan termometer alkohol mempunyai kelebihan masing-masing. Keunggulan termometer raksa dibandingkan alkohol adalah: (1) raksa mudah dilihat karena mengkilat, (2) jangkauan raksa cukup lebar (-400C sampai dengan 3500C). Keunggulan termometer alkohol dibandingkan raksa adalah: (1) alkohol lebih peka, sebab perubahan volumnya lebih besar daripada raksa untuk perubahan suhu yang sama. Jadi, untuk perubahan suhu yang sama, perubahan panjang kolom raksa lebih besar, (2) alkohol dapat mengukur suhu yang sangat dingin, misalnya suhu di kutub, sebab titik beku alkohol sangat rendah, yaitu 1120C. Untuk mengukur suhu yang sangat tinggi digunakan termometer gas yang jangkauan suhunya lebar (-2500C sampai dengan 15000C). Untuk mengukur suhu yang sangat tinggi (di atas 10000C) seperti tungku peleburan baja atau permukaan matahari (di atas 60000C), digunakan pirometer. Pirometer mengukur radiasi yang dipancarkan oleh benda.

FISIKA SUHU DAN KALOR Changes Being Perubahan Wujud

Bila sebatang es dipanaskan, es ini akan mencair menjadi air. Kemudian bila es yang sudah menjadi air ini terus dipanaskan dia akan mendidih. Setelah mendidih bila terusdipanaskan air ini akan menjadi uap. Peristiwa-peristiwa tersebut disebut perubahan wujud. Ada lima macam perubahan wujud :

Perubahan dari wujud padat ke wujud cair, disebutmelebur. Perubahan dari wujud cair ke padat disebutmembeku. 3.Perubahan dari wujud cair ke gas disebutmeng uap. 4.Perubahan dari wujud gas ke cairmeng embun. 5.Perubahan dari wujud gas ke padat disebutmenyublim.
1. 2.

Suhu ketika suatu zat mencair disebut titik leleh atau titik lebur sedangkan suhu kitika zat membeku disebut titik beku. Titik beku suatu zat sama dengan titik leburnya. Suhu ketika zat mendidih disebut titik didih atau titik uap, dan besarnya sama dengan titik embun, yaitu suhu ketika zat mengembun.Ketika suatu zat melebur atau menguap, dia tetap menerima kalor, tapi kalor ini tidak digunakan untuk menaikkan suhu. Kalor ini digunakan untuk meleburkan seluruh zat atau menguapkan seluruh zat. Kalor yang dibutuhkan untuk meleburkan seluruh zat disebut kalor lebur, sedangkan kalor untuk menguapkan seluruh zat disebut kalor uap. Kalor lebur sama besarnya dengan kalor beku, sedangkan kalor uap sama dengan kalor embun. Kalor ini disebut juga kalor laten.
KELOMPOK 12 DODY ADHI DAN OCVILIEN 2010 FISIKA SUHU DAN KALOR Expansion Substances Pemuaian Zat

Generally any material expands when the temperature increases, the expansion was experienced by all parts of the material, but the expansion is highly dependent on the shape and size of these parts. For example, railroads will likely be longer if it expands, so that the assembly rail connection was made somewhat tenuous. Umumnya setiap bahan memuai bila mengalami kenaikan suhu, pemuaian itu dialami oleh semua bagian bahan tersebut, namun arah pemuaian sangat tergantung pada bentuk dan ukuran bagian-bagian tersebut. Sebagai contoh rel kereta api akan cenderung bertambah panjang bila memuai, sehingga dalam pemasangannya sambungan rel dibuat agak renggang. a. Length expansion. According to the results of an experiment, change in length () material is affected by the initial length of material () materials and changes in temperature (t). a. Pemuaian Panjang. Menurut hasil percobaan, perubahan panjang () bahan dipengaruhi oleh panjang awal bahan () bahan dan perubahan suhu (t). b. Area expansion. Large increase experienced by a body width (thin chip)

because the temperature change is large expansion b. Pemuaian Luas. Pertambahan luas yang dialami suatu benda luasan (keping tipis) karena perubahan suhu disebut pemuaian luas KELOMPOK 12 DODY ADHI DAN OCVILIEN 2010
FISIKA SUHU DAN KALOR KELOMPOK 12 DODY ADHI DAN OCVILIEN 2010 Value Equation for expansion length, area and volume

Persamaan mencari koefesien muai panjang, luas dan volume = 2 = 3 = coefficient of broad expansion = koefisien muai luas = coefficient of volume expansion = koefisien muai volume = coefficient of length expansion = Koefisien muai panjang l0 = initial length (m) l0 = panjang mula-mula (m) T = change in temperature (oC) T= perubahan suhu (oC) Extensive expansion equation to calculate Persamaan menghitung Muai luas A = Ao . . T AT = Ao ( 1 + . T ) Ao = area initially Ao = luas mula-mula = coefficient of broad expansion = koefisien muai luas A = change in area A= perubahan luas At = area after expanding At = luas setelah memuai The equation for temperature rise Persamaan mencari kenaikan suhu T= T T0 T = temperature rise

T = kenaikan suhu T = final temperature of the object (oC) T = suhu akhir benda (oC) T0 = initial body temperature (oC) T0 = Suhu awal benda (oC)
FISIKA SUHU DAN KALOR Contoh soal :

Hitunglah jumlah kalor yang diperlukan untuk menaikkan suhu 20 Kg besi (c = 0,11 kal/g0C) dari 100C ke 900C Jawab: Q=mc T = 20.103 gr x 0,11 kal/g0C x (90 10)0C = 17600000 kal Contoh soal : Suatu benda mempunyai masa 50kg. jika kalor jenis benda tersebut 120j/kg K, tentukan kalor yang dibutuhkan untuk kenaikan suhu benda tersebut dari 15c menjadi 32c. Jawab : Q=mc T = 50kg . 120j/kg . 17K = 102.000 joule

Suhu adalah ukuran derajat panas atau dingin suatu benda. Alat yang digunakan untuk mengukur suhu disebut termometer. Hubungan suhu pada skala-skala Celcius (C), Reamur (R), Fahrenheit (F), dan Kelvin (K):

p Acuan atas (air mendidih) p Acuan bawah (es mencair)

Acuan ini ditentukan pada tekanan 1 atm = 76 cm Hg

Gbr. Hubungan Suhu Skala-Skala Celcius, Reamur, Fahrenheit, Kelvin

Jadi: toC = 4/5 toR = ( 9/5t+ 32 )oF = ( t + 273 )oK Contoh: Temperatur termometer Celcius (oC) menunjukkan p kali temperatur termometer Fahrenheit (oF). Berapakah besarnya temperatur masing-masing termometer itu? Jawab: Derajat Celcius : tc = 5x x(5 - 9p) = 32p p x = 32p/(5-9p) Derajat Fahrenheit: tF = 9x + 32 C = 5x = 5(32p/5-9p) = 160p/(5-9p) C = pF F = C/P = 160p/p(5-9p) = 160/(5-9p) 5x = p(9x + 32) 5x - 9px = 32p

1. Pengertian Suhu Suhu atau temperatur benda adalah besaran yang menyatakan derajat panas suatu benda. Benda yang panas eememiliki suhu yang tinggi, sedangkan benda yang dinginkan memiliki suhu yang rendah. Perlu diketahui bahwa suhu merupakan besaran, maka yang memiliki suhu tentu benda. Misalnya suhu es yang sedang mencair, suhu air yang mendidih dan seterusnya. Jadi tidak ada suhu tempat atau ruangan, yang ada adalah suhu udara di tempat atau ruangan. 2. Alat Ukur Suhu Ketika kita memanaskan atau mendinginkan suatu benda sampai pada suhu tertentu, bebrapa sifat fisik benda tersebut berubah. Sifat-sifat benda yang akibat berubah adanya perubahan suhu di sebut sifat termometrik. Sifat termometrik suatu zat dapat di manfaatkan sebagai suatu alat pengukur suhu. Thermometer adalah alat yang di gunakan untuk mengukur suhu atau benda. Berbagai jenis thermometer di buat berdasarkan beberapa sifat termometrik zat, seperti pemuain zat padat, pemuain zat cair, pemuain gas, tekanan zat cair, teknan udara, regangan zat padat, hambatan zat terhadap arus listrik, dan intensitas cahaya (radiasi benda).

Berdasarkan sifat termomatrik zat, jenis-jenis thermometer antara lain sebagai berikut. Thermometer Zat Cair Alat ni bekerja berdasarkan prinsip bahwazat cair akan memuai (bertamba volumenya jika di panaskan). Thermometer Bimetal Alat ini bekerja berdasarkan prinsip bahwa logam akan memuai (bertambah panjang) jika di panaskan. Thermometer Hambatan Alat ini bekerja berdasar prinsi bahwa seutas kawat logam di panaskan, hambatan listriknya akan bertambah. Perubahan hambatan listrik ini kemudian di ubah ke dalam pulsa-pulsa listrik. Pulsa listrik inilah yang menunjukan suhu saat itu. Temokopel Perbedaan pemuain antara dua logam yang ke dua ujungnya di sentuhkan di manfaatkan pada termokopel. Pada prinsipnya, pemuaian yang berbeda antara dua logam yang ujungnya di sentuhkan akan menghasilkan gaya gerak listrik (GGL). Besar GGL inilah yang di manfaatkan oleh termokopeluntuk menunjukan suhu. Thermometer Gas Bila sejumlah gas yang di panaskan volumenya di jaga tetap, tekanannya akan bertambah. Sifat termometrik inilah yang di manfaatkan untuk mengukut suhu pada thermometer gas Pyrometer Pyrometer bekerja dengan mengukur intensitas radiasi yang di pancarkan oleh benda yang sangat panas. Instrument pyrometer tidak menyentuh benda panas sehingga pyrometer dapat di gunakan untuk mengukur suhu yang sangat tinggi (kira-kira 5000C 30000C) yang dapat membakar habis thermometer jenis lainnya. Secara umum untuk menuntukan suhu thermometer X dibandingkan dengan thermometer celcius, reamur dan Fahrenheit di nyatakan dengan: Keterangan : TX = suhu di ukur dengan thermometer X TXa = titik atas thermometer X TXb = titik bawah thermometer X TC = suhu dalam derajat celcius TR = suhu dalam derajat reamur TF = suhu dalam derajat Fahrenheit T = suhu dalam derajat Kelvin TRa = suhu dalam derajat rankine. Conth soal 1. pada saat demam, suhu badan khairul mencapai 400C. berapa derajat suhu badan khairul jika diukut

dengan termometer klinis skala reamur atau skala Fahrenheit ? Penyelesaian: TR = 4 TC = 4 (400) = 320R 55 TF = 9 TC + 32 = 9 (400) + 320 = 9 (80) + 320 =1040F 55 B. KALOR Air sumur mengalami kenaikan suhu dan air panas mengalami penurunan suhu. Hal ini menunjukan terjadi perpindahan energi dan benda yang mempunyai suhu tinggi (panas) ke benda yang bersuhu elebih rendah, energi yang berpindah pada peristiwa di atas adalah kalor. Definisi kalor adalah energi yang berpinda dari benda yang suhunya lebih tinggi ke benda yang suhunya rendah ketika kedua benda bersentuhan 1. Kalor Menyebabkan Perubahan Suhu Kalor Jika kalor diberikan pada suatu zat, maka ada tiga kemungkinan zat tersebut yaitu zat emengalami perubahan suhu, zat mengalami perubahan wujud, dan zat mengalami pemuaian. Semakain lama pemanasan berarti berarti semakin besar kalor yang diberikan, sehingga akan menaikan suhu benda secara linear 2. Pengaruh Perubahan Suhu Terhadap Besarannya Kalor Besarnya kalor yang di perlukan untuk menaikan suhu suatu zat sebanding dengan: a. Massa zat itu b. Kenaikan suhunya Jika besarnya kalor yang di butuhkan suatu zat yang bermassa m untuk kenaikan suhu T sebesar Q, maka:

3. Kalor Jenis Dan Kapasitas Kalor Suatu Benda Kalor jenis suatu zat adalah banyaknya kalor yang di perlukan untuk menaikan atau melepaskan suhu tiap satu kilogram massa suatu zat sebesar 1C0 atau satu Kelvin. Atau dapa di tulis sebagai Kapasitas kalor suatu benda adalah kemampuan suatu benda untuk menerima atau menurunkan suhu benda sebesar 10C Atau dapat ditulis sebagai

1.

Berdasarkan persamaan diatas maka kepastian kalor dapat ditulis Keterangan: C = kapasitas kalor daam satuan J/K atau J/C0 C = kalor jenis, dalam satuan J/kg K atau J/KG C0 M = massa benda, dalam satu kg

Anda mungkin juga menyukai