PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
1.1. LATAR BELAKANG
Suhu adalah besaran yang menyatakan derajat panas dingin suatu benda
dan alat yang digunakan untuk mengukur suhu adalah termometer. Dalam
kehidupan sehari-hari masyarakat untuk mengukur suhu cenderung menggunakan
indera peraba. Tetapi dengan adanya perkembangan teknologi maka diciptakanlah
termometer untuk mengukur suhu dengan valid. Pada abad 17 terdapat 30 jenis
skala yang membuat para ilmuan kebingungan. Hal ini memberikan inspirasi
pada Anders Celcius (1701 - 1744) sehingga pada tahun 1742 dia
memperkenalkan skala yang digunakan sebagai pedoman pengukuran suhu. Skala
ini diberinama sesuai dengan namanya yaitu Skala Celcius. Apabila benda
didinginkan terus maka suhunya akan semakin dingin dan partikelnya akan
berhenti bergerak, kondisi ini disebut kondisi nol mutlak. Skala Celcius tidak bisa
menjawab masalah ini maka Lord Kelvin (1842 - 1907) menawarkan skala baru
yang diberi nama Kelvin. Skala kelvin dimulai dari 273 K ketika air membeku
dan 373 K ketika air mendidih. Sehingga nol mutlak sama dengan 0 K atau
-273°C. Selain skala tersebut ada juga skala Reamur dan Fahrenheit. Untuk skala
Reamur air membeku pada suhu 0°R dan mendidih pada suhu 80°R sedangkan
pada skala Fahrenheit air membuka pada suhu 32°F dan mendidih pada suhu
212°F.
1.3. Tujuan
Agar pembaca dapat memahami tentang alat ukur suhu yang di gunakan dalam
proses pengolahan minyak dan gas,mulai dari arti dari alat ukur suhu yang di
1
maksud,macam macam alat ukur suhu berdasarkan kinerjanya dan alasan yang
pasti mengapa alat ukur suhu tersebut di gunakan.
BAB II
PEMBAHASAN
Secara kualitatif, kita dapat mengetahui bahwa suhu adalah sensasi dingin atau
hangatnya sebuah benda yang dirasakan ketika menyentuhnya. Secara kuantitatif,
kita dapat mengetahuinya dengan menggunakan termometer.
Suhu juga disebut temperatur yang diukur dengan alat termometer. Empat macam
termometer yang paling dikenal adalah Celsius Reaumur, Fahrenheit dan Kelvin.
2
Suhu tersebut juga dapat disebut ialah sebagai temperatur yang diukur dengan alat
dinamakan termometer. Terdapat empat (4) jenis termometer yang paling dikenal,
yakni
1. Celcius = celcius adalah skala suhu yang didesain supaya titik beku air
berada pada 0 derajat serta titik didih pada 100 derajat di tekanan
atmosferik standar.
1. C:R:(F-32) = 5:4:9
2. K = C + 273.(derajat)
Sebab dari Kelvin ke derajat Celcius, Kelvin tersebut memulai dari 273 derajat,
tidak dari-273 derajat. dan juga derajat Celcius dimulai dari 0 derajat. Suhu
Kelvin itu sama perbandingannya terhadap derajat Celcius yakni 5:5, maka untuk
mengubah suhu itu ke suhu yang lainnya, lebih baik memakai atau juga
mengubahnya ke derajat Cecius , sebab apabila kita memakai Kelvin akan lebih
rumit untuk dapat mengubahnya ke suhu yang lainnya.
3
Satuan
Mengacu pada SI, satuan suhu yakni Kelvin (K). Skala-skala lain ialah Celsius,
Fahrenheit, serta Reamur.
4
atau rumus yang dapat dipakai pada perubahan celcius ke fahrenheit yakni C x 1,8
+ 32 serta dari fahrenheit ke celcius (F – 32)/1,8
Untuk konversi suhu diatas merupakan suatu cara dalam menyatakan nilai suhu
pada suatu benda dengan satu skala suhu terhadap skala suhu yang lainnya
sehingga bisa disimpulkan jika nilai suhu pada suatu benda dalam skala celcius
diubah atau dikoversi didalam skala lainnya baik pada Skala Reamur, Fahrenheit
dan Kelvin.
R = ( 4/5 ) C
R = Skala Suhu Reamur
C = Skala Suhu Celcius
F = ( 9/5 ) C + 32
F = Skala Suhu Fahrenheit
C = Skala Suhu Celcius
5
K = C + 273
K = Skala Suhu Kelvin
C = Skala Suhu Celcius
Untuk mengukur suhu, alat yang digunakan dalam mengukur suhu yaitu
termometer.
6
3. titik didihnya tinggi
4. warnanya mengkilap
5. tidak membasahi dinding
1. termometer alkohol
2. termometer basal
3. termometer merkuri
4. termometer oral
5. termometer Galileo
6. termometer infra merah
7. termometer cairan kristal
8. thermistor termometer Galileo
9. termometer infra merah
10. termometer cairan kristal
11. thermistor
7
Termometer bulb (air raksa atau alkohol)
Termometer spring
1. Memakai coil (plat pipih) yang terbuat dari bahan logam yang sensitif
terhadap panas, di ujung spering ada pointer.
2. Jika udara panas, coil (logam) mengembang sehingga pointer bergerak
naik, sedangkan jika udara dingin logam mengekerut pointer bergerak
turun.
3. Pemakaian termometer spring haruslah selalu lelindungi pipa kapiler serta
ujung sensor (probe) terhadap gesekan atau benturan.
Termometer nonkontak
Termometer elektronik
8
Dua jenis yang dipakai dipengolahan, yaitu thermocouple dan resistance
thermometer. Biasanya, industri memakai nominal resistan 100 ohm pada
0 °C sehingga disebut sebagai sensor Pt-100. Pt merupakan simbol untuk
platinum, sensivitas standar sensor 100 ohm merupakan nominal 0.385
ohm/0 °C, RTDs dengan sensivitas 0.375 serta 0.392 ohm/0 °C juga ada.
Cara untuk menetapkan titik tetap bawah serta titik tetap atas
thermometer:
Titik tetap bawah (00C ) tersebut diambil dari suhu es yang sedang mencair
ditekanan 1 atm.
Titik tetap atas (1000C) tersenit diambil dari suhu air yang sedang mendidih
ditekanan 1 atm.
Diantara titik bawah serta titik tersebut dibagi menjadi seratus bagian, pada
tiap-tiap bagiannya itu disebutnya dengan satu derajat.
Perhatikan pada gambar pembagian derajat suhu dari ke-empat macam skala
thermometer dibawah ini:
= 4 : 5 : 9(+32)
9
Rumus skala pada thermometer:
Salah satu akibat dari terjadinya perubahan suhu yakni pemuaian. Pemuaian
merupakan bertambah besarnya ukuran pada suatu benda disebabkan karena
kenaikan suhu yang terjadi pada benda tersebut. Kenaikan suhu yang
tersebut terjadi menyebabkan benda itu mendapat tambahan energi yang
berupa kalor yang menyebabkan molekul-molekul pada benda itu juga
bergerak lebih cepat. tiap-tiap zat memiliki kemampuan memuai yang
berbeda beda. misalnya Gas, mempunyai kemampuan memuai lebih besar
ketimbang zat cair atau juga zat padat. Adapun kemampuan memuai zat cair
itu lebih besar ketimbang zat padat.
1. Termometer Laboratrium
Alat yang satu ini digunakan dalam mengukur suhu air dingin atau suhu
air yang berlangsung dipanaskan. Termometer laboraturium memakai
air raksa atau alkohol untuk petunjuk suhu.
2. Termometer Ruang
Termometer ruang terpasang pada dinding rumah atau kantor.
10
Terometer ruang dapat mengukur suhu dalam keadaan suatu saat. Skala
pada termometer ini yaitu dari -50 °C sampai 50 °C.
3. Termometer klinis
Termometer klinis atau sering disebut juga termometer demam. Banyak
para dokter yang menggunakan jenis termometer ini dalam mengukur
suhu badan pasien. Pada keadaan sehat, suhu badan manusia 37 °C.
Tetapi jika badan demam suhu akan naik melewati angka tersebut, atau
dapat mencapai angka 40 °C. Skala termometer klinis ini hanya 35 °C
sampai 43 °C. Karena disesuaikan pada suhu badan manusia, suhu
badan manusia tidak mungkin di bawah 35 °C dan tidak melebihi 43°C.
4. Six-Bellani
Termometer Six-Bellani atau sering disebut juga termometer maksimum-
minimum. Termometer jenis ini bisa mencatat suhu tertinggi dan suhu
terendah pada jangka waktu tertentu. Termometer ini memiliki 2 cairan,
yakni alkohol dan raksa pada satu termometer.
1. Termometer Bimetal
Termometer Bimetal memakai logam dalam mengukur suhu dengan
prinsip logam yang akan memuai jika dipanaskan dan menyusut jika
sedang didinginkan.
2. Termometer Hambatan
Terometer hambatan adalah termometer yang tepat dipakai untuk industri
dalam mengukur suhu lebih dari 100°C. Termometer jenis ini diproduksi
berdasarkan pada perubahan hambatan logam.
3. Termometer Termokopel
Termometer temokopel adalah jenis sensor suhu yang dipakai dalam
mengukur atau mendeteksi suhu melewati dua jenis logam konduktor
yang berbeda dengan digabungkan pada ujungnya sehingga dapat
menimbukan efek “Termo – electric”. Termokopel yaitu salah satu jenis
11
sensor suhu yang sangat populer dan sering dipakai untuk rangkaian dan
macam – macam elektronika yang berhubungan pada suhu.
4. Termometer Optis
1. Pirometer
Intensitas radiasi yang dipancarkan pada benda yang sangat panas
dalam termometer pirometer berfungsi sebagai menunjukkan perubahan
suhu. Sifat pada termometrik ini dimanfaatkan dalam mengukur suhu
yang ada pada pirometer.
2. Termometer Inframerah.
Termometer Inframerah fungsinya dalam mengetahui suhu benda
dengan menyinarkan inframerah kepada benda tersebut.
12
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
suhu atau temperatur adalah besaran yang menunjukkan derajat panas atau
dingin suatu benda. Ketika kita memanaskan atau mendinginkan suatu benda
sampai pada suhu tertetu,beberapa sifat fisik benda berubah. Sebagai contoh:
ketika memanaskan sebatang besi,besi akan memuai,begitu pula ketika
mendinginkan air sampai suhu dibawah nol,air tersebut akan menjadi es.
13
DAFTAR PUSAKA
http://artikeldanmakalah-agusra.blogspot.com/2011/06/suhu.html?m=1
https://dokumen.tips/documents/makalah-fisika-tentang-suhu.html
https://id.wikipedia.org/wiki/Suhu
https://rumus.co.id/pengertian-suhu/
https://alljabbar.wordpress.com/2008/04/07/suhu/
https://www.gurupendidikan.co.id/pengertian-suhu-serta-perubahan-dan-alat-
ukurnya/
14
SOAL DAN JAWABAN
1. Sebuah bola berongga terbuat dari perunggu (koefisien muai linear α = 18 x 10-
6
m/oC) pada suhu 0o C jarin-jarinya = 1 m. Jika bola tersebut digerahkan hingga
80o C, maka besar pertambahan luas permukaan bola tersebut ialah .... m2.
A. 0,83 x 10-2 π
B. 1,02 x 10-2 π
C. 1,11 x 10-2 π
D. 1,15 x 10-2 π
E. 1,21 x 10-2 π
Pembahasan :
Dari soal diketahui :
⇒ α = 18 x 10-6 m/oC
⇒ ΔT = 80 - 0 = 80o C
⇒r=1m
Karena yang ditanya ialah pertambahan luas, maka soal ini ialah soal muai luas.
Pertambahan luas sanggup dihitung dengan rumus diberikut :
ΔA = Ao β ΔT
melaluiataubersamaini :
ΔA = pertambahan luas (m2)
Ao = luas mula-mula (m2)
β = koefisein muai luas = 2α
ΔT = perubahan suhu (oC)
Karena luas mula-mula belum diketahui, maka kita hitung terlebih lampau.
15
⇒ Ao = 4 π.r2
⇒ Ao = 4 π.(1)2
⇒ Ao = 4π
Karena opsi pilihan dalam bentuk π, maka π tidak perlu dimasukkan nilainya.
Jawaban : D
2. Termometer X yang telah ditera menunjukkan angka -30o pada titik beku air dan
90o pada titik didih air. Suhu 60oX sama dengan …
A. 20 oC
B. 45 oC
C. 50 oC
D. 75 oC
E. 80 oC
Pembahasan
Diketahui :
Titik beku air pada termometer X = -30o
Titik didih air pada termometer X = 90o
Ditanya : 60oX = ….. oC
Jawab :
Pada skala Fahrenheit, titik beku air adalah 32oF dan titik didih air adalah 212oF.
Antara titik beku dan titik didih air terdapat selisih 212o – 32o = 180o.
Pada skala Celcius titik beku air adalah 0oC dan titik didih air adalah 100oC.
Antara titik beku dan titik didih air terdapat selisih 100o – 0o = 100o.
Pada skala X, titik beku air adalah -30oX dan titik didih air adalah 90oX. Antara
titik beku dan titik didih air terdapat selisih 90o – (-30o) = 90o + 30o = 120o.
16
Ubah skala X ke skala Celcius :
Jawabannya : D
3. Sebatang logam dipanaskan sehingga suhunya 80oC panjangnya menjadi 115 cm.
Jika koefisien muai panjang logam 3.10-3 oC-1 dan suhu mula-mula logam 30oC,
maka panjang mula-mula logam adalah….
A. 100 cm
B. 101,5 cm
C. 102 cm
D. 102,5 cm
E. 103 cm
Pembahasan
Diketahui :
Suhu awal (T1) = 30oC
Suhu akhir (T2) = 80oC
Perubahan suhu (ΔT) = 80oC – 30oC = 50oC
Koefisien muai panjang logam (α) = 3.10-3 oC-1
Panjang akhir logam (L) = 115 cm
Ditanya : Panjang logam mula-mula (Lo)
Jawabannya : a
17
4. Suatu batang kuningan mula-mula panjangnya 40 cm. Saat dipanaskan pada suhu
80oC panjangnya menjadi 40,04 cm. Jika koefisien muai panjang kuningan 2,0 x
10-5 oC-1 maka suhu awal batang kuningan tersebut adalah….
A. 20 oC
B. 22 oC
C. 25 oC
D. 30 oC
E. 50 oC
Pembahasan
Diketahui :
Suhu akhir (T2) = 80oC
Panjang awal (Lo) = 40 cm
Panjang akhir (L) = 40,04 cm
Pertambahan panjang (ΔL) = 40,04 cm – 40 cm = 0,04 cm
Koefisien muai panjang kuningan (α) = 2,0 x 10-5 oC-1
Ditanya : Suhu awal (T1)
Jawab :
Rumus pemuaian logam :
18
Jawabannya:D
5. 1 kg es pada suhu 0 oC dicampur dengan 0,5 kg air pada suhu 0 oC, maka …
A. sebagian air membeku
B. sebagian es mencair
C. semua es mencair
D. semua air membeku
E. jumlah massa es dalam air tetap
Pembahasan:
Kata es menunjukkan air berwujud padat, sedangkan kata air menunjukkan air
berwujud cair.
Pada suhu 0oC es mengalami perubahan wujud padat menjadi cair. Agar wujudnya
berubah maka harus ada kalor yang diserap oleh es. Es dicampur dengan air
sehingga es seharusnya menyerap kalor dari air. Walaupun demikian, suhu air
juga 0oC sehingga tidak ada kalor yang dapat diserap es. Dengan demikian,
jumlah massa es dalam air tetap.
Jawabannya: E
19