OLEH
2
Karakeristik Protozoa
• Eukariot unisel : 1 – 150 μm
• Tidak memiliki dinding sel
• Pergerakan dengan amoeboid dan ada alat gerak
berupa bulu cambuk (flagella), bulu getar (sillia), atau
kaki semu (pseudopia).
• Mirip sifat hewan, tetapi unisel
• Aktivitas makan dilakukan dengan cara fagositosis
(memakan partikel) dan pinositosis (meminum cairan
atau nutrisi terlarut)
• Cara hidup secara heterotrof, parasit, dan predator
3
Karakteristik Protozoa
• Reproduksi secara vegetatif (pembelahan biner),
generatif (konjugasi).
• Sebagian besar protozoa bersifat parasit dan memiliki
dua bentuk
• Dalam keadaan yang sesuai bentuknya adalah
Tropozoit, jika dalam keadaan ekstrim berbentuk Kista
(cyst)
• Beberapa protozoa dikelompokkan sama dengan algae,
atau fungi. Misalnya Euglena.
4
Contoh dua bentuk protozoa
5
Reproduksi Protozoa
• Reproduksi Secara Aseksual
Secara aseksual pada umumnya denga melakukan
pembelahan biner. Dari satu sel menjadi dua sel, dari dua
sel menjadi empat sel, dan seterusnya. Pembelahan biner
diawali pada pembelahan inti atau kariokinesis dan
kemudian diikuti dengan pembelahan sitoplasma
(sitokinesis).
9
Flagel
ata ata
mastig u
ophor
a
-j e nis
Jenis
10
a. Trypanosoma gambiense, merupakan
protista yang hidup parasit pada darah
manusia dan menyebabkan penyakit
Trypanosoma
gambiense tidur. Biasanya terjadi di Negara Afrika
dengan perantara lalat tse - tse.
Leishmania donovasi 11
Sporoz
oa atau
apikom
pleksa
-j e n is
Jenis
12
a. Plasmodium falcifarum, menyebabkan
malaria tropika (gejala demam yang timbul
tak menentu, 24-36 jam).
Memiliki 2 nukleus(makrnukleus&mikronukleus
is- j enis
Jen
15
Stentor, ciliata air tawar yang cantik bergerak
dengan bantuan silia individual
- j en is
Jenis
17
ENTAMOEBA GINGIVALIS
ENTAMOEBA COLI
RADIOLARIA
18
Klasifikasi Protozoa
Klasifikasi baru (sejak 1986) berdasarkan struktur
sel di bawah elektron mikroskop :
Phylum : Sarcomastigophora : Trypanosoma
Sub-phylum Mastigophora
Sub-pyhlum Opalinata
Sub-pyhlum Sarcodina
Phylum : Labyrinthomorpha : Labyrinthula
Phylum : Apicomplexa: Toxoplasma
Phylum : Myxozoa : Ceratomyxa
Phylum : Microspora :Encephalitozoon
Phylum : Ascetospora : Marteilia
Phylum : Ciliophora : Balantidium 19
Sarcomastigophora
• Flagela, pseudopodia, atau keduanya
• Sub-phylum Mastigophora (flagela ada pada
tahap dewasa)
– Kelas Phytomastigophorea : Flagelata yang mirip
tanaman, mis. Euglena, Volvox
– Kelas Zoomastigophorea :flagelata yang tidak memiliki
kromoplast, mis.Trichomonas, Trypanosoma
• Sub-phylum Opalinata : parasit
• Sub-phylum Sarcodina : pseudopodia
– Kelas Rhizopoda :mis.Amoeba, Entamoeba
– Kelas Actinopoda : mis.plankton
20
Trypanosoma
21
Struktur internal Trypanosoma
22
Labyrinthomorpha
• Kebanyakan hidup di laut
• Jumlah tidak banyak
• Parasit pada algae
• Contoh : Labyrinthula
23
Labyrinthula
24
Apicomplexa
• Apical complex : seperangkat organel
terdapat pada daerah ujung sel)
• Pada tahap dewasa tidak ada flagela atau
cilia
• Contoh : Plasmodium, Toxoplasma
25
Plasmodium
26
Myxozoa
• Spora multisel, bentuk kapsul dengan satu
atau lebih polar
• Parasit pada ikan dan invertebrata
• Contoh : Ceratomyxa, Myxidium
27
Myxidium
28
Microspora
29
Enterocytozoon bieneusi
30
Ascetospora
31
Haplosporidium
32
Ciliophora
• Ada cilia
• 2 jenis nukleus
• Heterotrof
• Vakuola kontraktil
• Contoh : Paramecium, Balantidium,
merupakan parasit yang biasa
menginfeksi babi, tikus, monyet, anjing,
juga manusia
33
Paramecium
34
35