Anda di halaman 1dari 24

KELOMPOK 6

Achmad Dzulfikri A (180341617


Calista Dhea Salsabila (180341617
Farah Fatimatuzzahro’ (180341617
Maulidia (180341617
“PROTISTA MIRIP JAMUR”
Terus apa bedanya dengan jamur (fungi) ??
Ciri-Ciri Protista Mirip Jamur
- Memiliki sel berflagela pada suatu waktu dalam siklus hidupnya
- Dindingnya tersusun oleh zat selulosa
- Membentuk spora diploid dan hasil meiosis berupa gamet. Dan pada
jamur air menghasilkan zoospora
- Heterotrof
- Tidak memiliki klorofil
Oomycota
- Fagostik (Jamur Air)
Protista
Mirip Jamur
Myxomycota
(Jamur Lendir)
OOMYCOTA
STRUKTUR / SUSUNAN TUBUH
• Kelompok ini mencakup jamur air (water mold), karat putih (white
rust), dan embun tepung (downy mildew).
• Berdasarkan morfologinya, organism – organisme ini sebelumnya di
klasifikasikan sebagai fungi. Karena banyak oomycota memiliki
filament multinukleat ( hifa ) yang menyerupai hifa fungi. Tetapi
banyak perbedaan antara oomycota dan fungi. Misalnya Oomycota
mempunyai dinding sel yang terbuat dari selulosa, sementara dinding
fungi terutama terdiri dari polisakarida yang lain yaitu kitin
HABITAT
• Oomycota mendapatkan nutrient sebagai pengurai atau parasit.
• Kebanyakan jamur air merupakan pengurai yang tumbuh sebagai
massa yang menyerupai kapas pada alga dan hewan yang telah mati,
terutama di habitat air tawar. Karat putih dan embun tepung
umumnya hidup di darat sebagai parasit tumbuhan.
REPRODUKSI
• Jika persediaan makanan banyak dan kondisi lingkungan
menguntungkan, jamur air akan melakukan reproduksi aseksual.
• Reproduksi seksual melibatkan pembentukan anteridium dan
oogonium di ujung hifa vegetatif.
2. Oomycota / Jamur Air
• Heterotrof saprofit atau parasit
• Menghasilkan spora yang motil
CONTOH
Kingdom : Protista
Divisi : Oomycotina
Phylum : Phycomycetes
Class : Oomycetes
Ordo : Saprolegnialis
Famili : Saprolegniaceae
Genus : Saprolegnia
Spesies : Saprolegnia SP

Saprolegnia
Saprolegnia adalah genus dari Oomycota. Saprolegnia hidup menempel
pada tubuh ikan atau hewan air lainnya. Saprolegnia berbentuk seperti
lapisan selaput.
Saprolegnia bersifat saprotrof dan nekrotrof.
CONTOH
Kingdom : Protista
Phylum : Heterokontophyta
Class : Oomycetes
Ordo : Peronosporales
Famili : Pythiaceae
Genus : Phytophthora
Species : Phytophthora infestan
Phytophthora sp
Phytophthora infestans adalah Oomycetes yang menyebabkan penyakit
hawar daun kentang dan busuk kentang. Karena serangannya dapat
sangat hebat, ia menjadi penyebab kelaparan besar pada tahun 1845 dan
beberapa tahun setelahnya di Irlandia
MYXOMYCOTA
(Jamur Lendir)
Myxomycota merupakan jamur lendir yang tidak bersekat.
Jamur ini berinti banyak, setiap intinya tidak dipisahkan oleh
adanya sekat.
Bersifat uniseluler ataupun multiseluler
Dapat bergerak bebas (amoeboid)

Banyak yang berwarna cerah, seringkali jingga dan kuning.


Pada satu tahap dalam siklus hidupnya, mereka
membentuk massa yang disebut plasmodium
Plasmodial MYXOMYCOTA Seluler
Jamur Lendir Plasmodial
• Jamur Lendir Plasmodial (Plasmodial Slime Mold) disebut
juga Myxomycota (jamur lendir tidak bersekat). Jamur lendir ini
bersifat heterotrof fagosit dan memiliki tahapan (fase) makan
berbentuk massa ameboid (seperti Amoeba) dalam siklus hidupnya.
• Jamur lendir plasmodial bereproduksi secara vegetatif dengan
membentuk sporangiumdan bereproduksi secara generatif dengan
singami antara sesama sel ameboid atau antara sesama sel berflagela.
• Terdapat sekitar 500 spesies jamur lendir plasmodial, antara
lain Physarum sp., Didymiumsp., dan Fuligo septica.
siklus hidup
Jamur lendir Seluler

• Jamur Lendir Seluler (Cellular Slime Mold) disebut


juga Acrasiomycota (jamur lendir bersekat). Jamur lendir ini memiliki
tahapan (fase) makan berupa sel-sel yang hidup soliter, tetapi setelah
makanannya habis, sel-sel tersebut membentuk agregat (koloni) dalam
suatu unit
• Ciri-ciri Acrasiomycota (jamur lendir seluler) antara lain bersifat heterotrof,
memiliki fase soliter dan agregat, reproduksi vegetatif (membentuk tubuh
buah atau fruiting body) dan generatif (singami sel ameboid)
• Terdapat sekitar 65 spesies jamur lendir seluler, antara lain Dictyostelium
discoideum, Polysphondylium sp., Coenonia sp., dan Acytostelium sp.
Siklus hidup
Karakteristik Myxomycota
- Tubuh bersel satu atau bersel banyak
- Beberapa speciesnya memiliki pigmen yang terang, biasanya
berwarna kuning, oranye dan jingga merah
- Struktur vegatifnya (plasmodium) mempunyai banyak inti, tetapi tidak
dapat dibagi menjadi beberapa sel-sel terpisah
- Cara nutrisinya bersifat heterotrof dan dapat hiudp sebagai saprofit
- Tubuhnya berupa plasmodium yang merayap secara amoboid pada
substrat.
Perkembangbiakan Myxomycota

Aseksual : Membentuk sporangium

Jamur Lendir

Seksual : Isogami
• Heterotrof saprofit
• Menghasilkan spora yang
motil
• Memiliki 2 fase
kehidupan, yaitu :
• A. Vegetatif
• B. Generatif
Physarium sp
Kingdom: Protista

Phylum: Mycetozoa

Class: Myxogastria

Order: Physarales

Family: Physaraceae

merupakan jamur lendir tak bersekat, sel-selnya tidak dapat


Genus: Physarum
dipisahkan juga meruakan organisme perintis.
Species: P. polycephalu
m
Peranan Myxomycota
Keuntungan : sebagai pengurai bahan organik, sebagai
penyubur tanah, dan memakan bakteri serta
organisme lainnya.
Kerugian : dapat membunuh tanaman yang belum
dipanen dengan cara menghisap nutrisi dan
mengakibatkan tanaman lapuk.

Anda mungkin juga menyukai