KARAKTERISTIK PYRROPHYTA
Pyrrophyta atau lebih dikenal sebagai Dinoflagel
memiliki dua flagel yang tidak sama panjang
Dikelompokkan sebagai protista autotrof oleh adanya
klorofil a dan c, serta memiliki pigmen yang khas yakni
peridinin dan fucosantin. Namun ada beberapa spesies
yang hidup heterotrof.
Cadangan makanan berbentuk tepung atau minyak.
Apabila dalam jumlah yang berlimpah di laut dapat
menyebabkan terjadinya red tides. Pada kondisi yang
demikian dapat mengeluarkan racun (toksin). Racun
tersebut dapat terakumulasi di dalam tubuh hewan
penyaring makanan, misalnya tiram dan kerang.
Red tides
HABITAT
Seksual :
Dalam sel terbentuk 4 isogamet yang masing-masing
dapat mengadakan perkawinan dengan isogamet dari
individu lain.
PERANAN PYRROPHYTA
Positif :
1. Kemampuan bioluminescence
seperti yang dihasilkan Nocticula,
Gonyaulax, Pyrodinium sehingga
menyebabkan laut tampak bercahaya
pada malam hari.
2. Digunakan sebagai penyusun
komunitas atau fitoplankton yang
berfungsi sebagai makanan ikan.
Ini nampak laut yang bercahaya pada malam
hari karena kemampuan yang dimiliki
Pyrophyta yakni kemampuan bioluminescence
Negatif :
Jumlah dinoflagellata yang melimpah
menyebabkan terjadinya red tides.
Pada kondisi yang demikian dapat
mengeluarkan racun (toksin).Dalam
beberapa kasus, racun dapat
menyebabkan kematian ikan atau
menyebabkan keracunan manusia yang
makan makanan yang terkontaminasi
oleh moluska atau ikan.
LANJUTAN DARI PERANAN YANG
NEGATIF
JENIS-JENIS PYRROPHITA YANG MENGHASILKAN
RACUN :
Pfiesteria
Gymnodinium breve
Lingulodium polyedrum dan Gonyaulax
Gambierdiscus toxicus.
CONTOH DARI PYRROPHYTA
Peridium
Gymnodinium