1. Isolasi Protein
Menimbang sample seberat 0,5 gram dan meletakkan sampel dalam mortar dingin
Mensentrifuge dengan kecepatan 10.000 rpm dengan suhu 4⁰C selama 15 menit
Membuang Ethanolnya dan membiarkan terbuka pada suhu ruang (kulkas)
Dikeluarkan dari kulkas dan menambahkan Tris – HCl pH 6,8 sebanyak 100 µl
Melakukan elektroforesis pada tegangan 200 volt hingga protein turun hingga gel
kebawah
dH2O 2046 µL
TEMED 5 µL
Memberikan aquades diatas gel separating agar dapat membentuk permukaan yang
lurus
dH2O 300 µL
SDS 10% 45 µL
APS 10% 45 µL
TEMED 5 µL
Memasukkan larutan separating gel kedalam rangkaian plate elektroforesis yang
akan digunakan
Menunggu gel hingga mengeras dan melepaskan sisir elektroforesis dari gel
Memasukkan isolat yang telah tercampur larutan RSB dari tabung eppendorf
kedalam sumuran gel dan memasukkan marker protein kedalam salah satu
sumuran yang tidak diisi oleh isolat protein sebanyak 10 µL
Mensetting alat elektroforesis dengan voltase 130v, kuat arus 60mA, dan waktu 90
menit, kemudian mengelektroforesis hingga tracking dye 0,5 cm diatas dasar
Menshaker gel hingga warna gel bening kemudian membuang larutan destaining
Menentukan berat molekul protein dengan menggunakan gel yang telah discan
menggunakan bantuan marker dengan menghitung rumus Rf (Retardation factor)
masing – masing pirta dengan menggunakan rumus
Bahan
a. Sampel (insang Cyprinus carpio)
b. Larutan PBS (Phosphat Buffer Saline)
c. Larutan PBS – Tween PMSF
d. Larutan Ethanol PA (Pure Analis)
e. Larutan Tris- HCl pH 6,8
f. Larutan RSB (Reducing Sample Buffer)
g. Larutan Akrilamide-Bis 30 %
h. Larutan Tris-cl 1,5 M pH 8,8
i. Larutan Tris-cl 0,5 M pH 6,8
j. Larutan dH2O
k. Larutan SDS 10%
l. LarutanAPS 10%
m. LarutanTEMED
n. Larutan Running Buffer
o. Marker protein
p. Aquades
q. Sarung tangan karet
r. Masker
s. Tissue
t. Kertas hisap
u. Plastic wrap
v. Allumunium foil