Anda di halaman 1dari 4

DEKONTAMINASI ALAT YANG MEMILIKI SCOPE

b
Rumah Sakit Jantung dan No. Dokumen No. Revisi Halaman
Pembuluh Darah Harapan Kita
Jl. S. Parman Kav. 87 Slipi, OT 02.03/IV.3.3/008/2015 A 1/4
Jakarta Barat

Ditetapkan
Tanggal Terbit Direktur Utama
SPO 05 Januari 2015

Dr. dr. Hananto Andriantoro, SpJP(K), MARS, FICA


NIP. 195711041986101001
Adalah proses dekontaminasi (pembersihan,disinfeksi, dan sterilisasi) alat
medis yang memiliki scope ( TEE,Bronchoscopy,Endoscopy,Colonoscopy,
Pengertian
Laryngoscope)

Untuk mendapatkan alat medis yang mempunyai scope sehingga aman untuk
Tujuan
penggunaan selanjutnya
Keputusan direktur utama RSJPD HK No OT.02,01/IV/0066/2015 tentang
Kebijakan
Pedoman pelayanan sterilisasi.
Prosedur A. A. Endoscopy / Bronchoscopy
1. Peganglah fiberskop dengan erat dan mantap, keringkan skop dari
pangkal hingga ke ujung dengan kasa lembab sekali usap
2. Tekan penuh water button dengan untuk menyedot air dari nozzle,
sehingga tidak ada kotoran yang menempel pada lensa kamera
3. Segera semprotkan air bersih ke fiberskop melalui kanal biopsy,
diulang beberapa kali, supaya tidak terjadi penyumbatan pada
fiberskop
4. Setelah alat di gunakan ke pasien,masukan fiberscope dalam
kontener plastik tertutup.
5. Test kebocoran alat ( Leak Test) dengan memasukan fiberscope ke
dalam air sebanyak 5 liter dan sambungkan fiberscope ke mesin,
nyalakan mesin. Lihat ada kebocoran sepanjang fiberscope.Bila
terlihat ada kebocoran segera angkat fiberscope dari air, matikan
mesin. Laporkan ke tehnisi alat ( Olympus)
6. Lakukan pembersihan dengan merendam fiberskop menggunakan
enzymatic detergent (cidezime 8 cc : 1 liter air) 10 menit , selanjutnya
lakukan penyikatan saluran biopsy/suction menggunakan cleaning
brush, gosok dengan spon halus untuk bagian luarnya
7. Masukkan sikat kanal melalui kanal biopsy sampai ke ujung, sikat
keluar pada ujung fiberskop, kemudian tarik sepenuhnya sikat,
lakukan beberapa kali sampai kanal bersih kemudian dilakukan
pembiilasan dengan air bersih
8. Masukan fiberscope dalam larutan disinfektan (Cidex Opa) selama 5
menit, bagian dalam fiberskop disemprot dengan cairan desinfektan,
melalui kanal biopsy dengan spuit, kemudian semprot dengan air steril
beberapa kali.
9. Lakukan uji kebersihan hasil pencucian dengan menampung air
bilasan terakhir dalam wadah steril sebanyak 25 cc dan dilakukan uji
dengan menggunakan clean-trace ATP, Bila hasil uji < 150 RLU maka
nilai PASS dan bilan hasil uji > 150 RLU maka nilai FAIL
10. Bila hasil uji pencucian FAIL maka proses pencucian di ulang kembali.
11. Setelah fiberscope bersih, letakan fiberscope di meja dengan alas kain
steril.
12. Petugas mengganti sarung tangan steril dan fiberscope dilap
menggunakan kain steril
13. Fiberscope bersih dan kering masukan ke dalam pouches steril, beri
label tanggal proses dan tanggal kadaluarsa (proses DTT expired
setelah 10 hari).
14. Simpan fiberscope yang sudah terbungkus pouches steril, gantung ke
dalam dalam lemari khusus dalam suhu 19-24 , kelembaban 40-50%.
15. Hidupkan UV selama 5 menit, kemudian kunci lemari.
16. Bersihkan suction channel/forcep chanel dengan menekan suction
button secara bergantian dengan menggunakan larutan enzymatic
detergent dan larutan desinfektan (Cidex Opa)
B. Trans Esophagial Echo (TEE)
1. Setelah alat di gunakan ke pasien letakan scope dalam kain di atas troli
( scope tidak boleh tertekuk) bawa troli ke tempat pencucian, lap
permukaan scope menggunakan kasa lembab.
2. Petugas menggunakan APD lengkap
3. Rendam scope ke dalam larutan enzymatic detergent (cidezime 8 cc :
1 liter air) 10 menit kemudian lakukan penggosokan dengan kasa
dalam larutan enzymatic detergent. Setelah bersih, bilas di air
mengalir sampai bersih.
4. Rendam scope dalam larutan disinfektan (Cidex Opa) selama 5 menit,
kemudian bilas dengan air steril
5. Lakukan uji kebersihan hasil pencucian dengan melakukan swab pada

permukaan scope dan dilakukan uji dengan menggunakan clean-trace

ATP, Bila hasil uji < 150 RLU maka nilai PASS dan bilan hasil uji > 150

RLU maka nilai FAIL

6. Bila hasil uji pencucian FAIL maka proses pencucian di ulang kembali.

7. Setelah scope bersih, letakan scope di meja dengan alas kain steril.

8. Petugas mengganti sarung tangan steril dan scope dilap

menggunakan kain steril

9. Scope bersih dan kering masukan ke dalam pouches steril, beri label

expired date (proses DTT expired setelah 7 hari).

10. Simpan scope yang sudah terbungkus pouches steril, gantung ke

dalam dalam lemari khusus dalam suhu 19-24 Derajat C, kelembaban

40-50%.

C. C . Laryngoscope blade
1. Siram Laryngoscope blade di air mengalir
2. Rendam scope ke dalam larutan enzymatic detergent (cidezime 8 cc :
1 liter air) 10 menit kemudian lakukan penggosokan penyikatan
dengan sikat khusus dalam larutan enzymatic detergent. Setelah
bersih, bilas di air steril.
3. Rendam scope dalam larutan disinfektan (Cidex Opa) selama 5 menit,
kemudian bilas dengan air steril

Penanggung jawab unit sterilisasi sentral dan staf unit sterilisasi sentral,unit
Unit Terkait Endoscopy / Bronchoscopy, Echocardography dan sub komite pencegahan
dan pengendalian infeksi

DEKONTAMINASI ALAT YANG MEMILIKI SCOPE


No. Dokumen No. Revisi Halaman
Rumah Sakit Jantung dan OT 02.03/IV.3.3/008/2015 A 1/4
Pembuluh Darah Harapan Kita
Jl. S. Parman Kav. 87 Slipi,
Jakarta Barat

Ditetapkan
Tanggal Terbit Direktur Utama
SPO 05 Januari 2015

Dr. dr. Hananto Andriantoro, SpJP(K), MARS, FICA


NIP. 195711041986101001

Anda mungkin juga menyukai