Anda di halaman 1dari 15

Pendahuluan

• Lidokain adalah suatu agen anestetik lokal dengan sifat antiaritmia yang digunakan
untuk pengobatan aritmia ventricular parah yang paling akut.
• Ludokain juga dipakai untuk pengobatan kejang neonatus yang tidak memberi respon
pada antikonvulsan konvensional.
• Lidokain memiliki bioavailabilitas oral buruk, hampir semuanya dimetabolisme oleh
hati dan mempunyai durasi kerja yang relatif pendek.
• Maka, lidokain hampir selalu awalnya diberikan sebagai dosis bolus 1 – 1,5 mg/kg,
diikuti dengan infuse kontinu kira-kira 1 -4 mg/kg.
• Lidokain memiliki indeks terapi sempit, dan efek toksik umumnya berhubungan
dengan konsentrasi atau dosis.
• Kondisi gagal jantung kongestif (CHF), disfungsi hati, trauma parah, penyakit kritis, dan
pengobatan bersamaan dapat mengubah farmakokinetika lidokain.
Parameter Utama Lidokain
Konsentrasi terapeutik plasma 1-5 mg/L
F (Bioavailibilitas) 1,0 (IV)
S 0,87
Normal CHF Sirosis
Vi 0,5 L/kg 0,3 L/kg 0,61 L/kg
V 1,3 L/kg 0,88 L/kg 2,3 L/kg
αt 8 menit 8 menit 8 menit
βt 100 menit 100 menit 300 menit
Cl 10 mL/kg/menit 6 mL/kg/menit 6 mL/kg/menit
Fu (fraksi tidak terikat dalam plasma) 0,3
Volume Distribusi (V)
• Lidokain adalah obat basa lemah yang sebagian besar terikat pada
asam α1 – glikoprotein (AAG). Besarnya ikatan protein berfariasi
dengan fraksi bebas rata-rata 0,3 pada subjek sehat.
• Berat badan total digunakan untuk menghitung volume distribusi
pada orang-orang yang kegemukan.
• Dosis setiap injeksi bolus lidokain harus didasarkan pada Vi bukan V.
Cl (Klirens)
• Lidokain mempunyai klirens 10 ml/kg/menit (700 ml/menit/70kg)
mendekati aliran plasma ke hati
• CHF dan sirosis hati menunjukkan klirens lidokain menjadi sekitar 6
ml/kg/menit
• Pasien trauma berat dan pasien sakit kritis juga menjukkan penuruan
pada klirens lidokain menjadi sekitar 6,8 ml/kg/menit
• Pasien dengan insufiensi ginjal berat (klirens kreatinin < 30 ml/menit)
dan tidak menerima hemodilaisis mempunya klirens lidokain rerata
6 ml/kg/menit
Waktu Paruh (t1/2)
•  Waktu paruh distribusi (α t1/2) lidokain 8 menit tidak tampak diubah
oleh gagal jantung, penyakit hati atau gagal ginjal
• Waktu paruh eliminasi (β t1/2) lidokain adalah fungsi dari volume
distribusi dan klirensnya seperti dibawah ini :
t1/2 =
• Waktu paruh β t1/2 lidokain umumnya sekitar 100 menit
• Pasien dengan penyakit hati mempunyai β t1/2 sekitar 300 menit yang
disebabkan oleh peningkatan volume distribusi dan penurunan klirens
Waktu Pengambilan Sampel
• Pada sebagian besar institusi, beberapa jam dan sampai satu hari
mungkin dibutuhkan untuk hasil pengujian
• Konsentrasi plasma lidokain dicapai selama fase distribusi setelah
pemberian dosis bolus mungkin bermanfaat untuk menetapkan
hubungan antara konsentrasi plasma lidokain dan efikasinya.
Kasus 1
• Pasien PM adalah seorang laki-laki berusia 55 tahun, berat badan 70
kg, masuk ruang perawatan dan didiagnosa gagal jantung,
kemungkinan infark miokardium dan secara hemodinamis
mencurigakan kontraksi ventrikular premature (PVC). Hitung dosis
bolus lidokain sehingga dapat mencapai respon segera untuk pasien
PM
 • Jawab :
• untuk pasien dengan CHF = 0,3 L/kg x 70 kg = 21 L
• Kadar diasumsikan tidak melebihi 3 mg/kg agar tidak toksik.

Dosis bolus =
=
= 72 mg
Kasus 2
• Pasien AC adalah seorang laki-laki 65 tahun, berat 70 kg, ditetapkan
dengan diagnosa ensefalopati hepatic dan sirosis. Pada hari keempat
rawat inap, terjadi aritmia ventrikular dan diberikan lidokain. Hitung
dosis bolus dan laju infus pemeliharaan agar mencapai kadar keadaan
tunak lidokain 2 mg/L.

Jawab
• Vi = 0,61 L/kg x 70 kg = 43 L
• V = 2,3 L/kg x 70 kg = 161 L
• Cl= 6 mL/kg/menit x 70 kg = 420 mL/menit atau 0,42 L/menit atau
25,2 L/jam
•  Dosis bolus =
=
= 148 mg atau 150 mg
• Co =
=
= 0,8 mg/L
• Dosis pemeliharaan =
=
= 0,97 mg/menit
Kasus 3
Duabelas jam setelah dimulainya infus, pasien BP tampak lebih bingung
daripada biasanya. Tidak jelas apakah kondisinya sekarang adalah akibat dari
ensefalopati hepatic atau lidokain. Apakah lidokain mungkin tetap
terakumulasi dan menyebabkan kondisi mental terganggu ?
Diketahui :
V dengan penyakit kronis : Vt = 0,61 L/kg dan V= 2,3 L/kg
Cl = 6 ml/kg/menit
C = diasumsikan 3 mg/L
S=1
F=1
•Ditanyakan
  : apakah dosis lidokain yang tetap terakumulasi menyebabkan
kondisi mental terganggu ?
Jawab :
• Menghitung Cl/Klirens
Cl = 6 mg/kg/menit x 70 kg
= 420 ml/menit atau 0,42 L/menit atau 25,2 L/jam
• Mengitung V
V = 2,3 L/kg x 70
= 161 L
• Menghitung t1/2
t1/2 =
=
= 4,4 Jam
Penjelasan : hasil perhitungan 4,4 jam ini cukup mendekati nilai 4,9 jam
yang dilaporkan dalam literatur untuk pasien-pasien dengan gagal hati.
Karena waktu paruh lidokain yang diharapkan pada pasien ini adalah 4
sampai 5 jam, keadaan tunak tidak akan dapat dicapai setelah 12 jam
dan kadar lidokainnya akan tetap meningkat
Kasus 4
Gagal ginjal akut pasien B.P yang terjadi membutuhkan hemodialysis
intermitten. Penyesuaian apa, jika perlu, yang hendaknya dibuat pada
infus pemeliharaan lidokainnya ?
Diketahui :
V = 161 L
Fu = 0,3
Ditanyakan :
Penyesuaian apa yang dilakukan jika perlu pada infus pemeliharaan
lidokain ?
•Jawaban
  :
=
= 151 L/ 0,3
= 537 L

Penjelasan : perkiraan volume distribusi fraksi bebas (tak terikat)


lidokain melampaui batas 250 L/70 kg atau 3,5 L/kg untuk memapuan
dialysis potensial, oleh sebab itu tidak ada penyesuaian pada infuse
pemeliharaan akan diharapkan

Anda mungkin juga menyukai