Anda di halaman 1dari 18

Hormon Erythropoietin (EPO)

Kelompok 7:
Dinari Pribawastuti
Maulidan Asyrofil Anam

GH-K 2014
Pendahuluan
Erythropoietin (EPO) adalah hormon sitokin yang berperan
utama pada perkembangan dan proliferasi sel progenitor
eritroid (Lamon & Russel, 2013)

EPO adalah hormon glikoprotein 30,4 jDa yang meregulasi


produksi sel darah merah (Wen dkk., 1994)

EPO adalah hormon hemopoietik utama yang disintesis oleh


ginjal sejak fetus dan berimplikasi pada eritropoiesis mamalia
(Lombardero dkk., 2010)
Struktur EPO
Seperti sitokin lain, EPO berstruktur
Helix yang terdiri dari helix A, B,C, dan
D. selain itu ada tambahan 2 minihelix B
di dekat Cterminus yang ikut berperan
dalam interaksinya dengan EPO-R
Strukturnya distabilkan oleh jembatan
disulfida antara Cys7 dan Cys161
Sisi dengan afinitas tinggi: helix A, B, D,
dan sebagian loop AB
Sisi dengan afinitas rendah: helix A & C
(Val11, Arg14, Tyr15, Ser100, Arg103, Ser104, and
Leu108)
Struktur primer dan sekunder EPO
Produksi dan Degradasi EPO
EPO terutama diprosuksi oleh hematosit saat periode fetal, namun
setelah lahir, EPO diregulasi oleh cell peritubular yang mirip
fibroblas yang terletak di korteks ginjal.
Pada manusia dewasa, sejumlah kecil mRNA EPO diekspresikan
juga di jaringan parenkim hati, limpa, paru, testis, dan otak.
Hipoxia jaringan merupakan stimulus utama produksi EPO, karena
produksi EPO berbading lurus dengan kadar oksigen darah
Produksi EPO l40% lebih tinggi pada malam hari dibanding pagihari
Degradasi EPO kemungkinan dilakukan oleh hati dan ginjal, atau
oleh sel-sel yang memiliki reseptor EPO
Efek hipoxia
dalam ekspresi
EPO
Mekanisme
kerja EPO
pada sel
target
Fungsi EPO
Fungsi Non-
eritropoietik
EPO
Gambaran umum signaling bioaktivitas EPO
Recombinant Human EPO (rHuEPO)
rHuEPO merupakan protein sintetis yang memiliki efek sama
seperti EPO yang dihasilkan oleh tubuh. rHuEPO ini diberikan
kepada pasien untuk meningkatkan produksi sel darah merah.
Salah satu contoh penyalah gunaan rHuEPO yaitu blood
doping, yaitu penggunaan transfusi darah yang dapat
meningkatkan massa dari eritrosit, yang akan meningkatkan
transport oksigen menuju jaringan.
Blood doping terutama digunakan oleh olahragawan yang
mengutamakan ketahanan yaitu olahragawan dengan latihan
aerobik seperti bersepeda, lari lintas alam, maraton, dan
triatlon.
lanjut
Penggunaan dosis rHuEPOyang seharusnya diberikan pada seorang
penderita anemia untuk meningkatkan hematokritnya tidak dapat
secara langsung diaplikasikan pada seorang yang sehat.
Hal ini dapat menyebabkan peningkatan hematokrit seseorang
mencapai tingkat yang membahayakan jiwa.
Pada saat seseorang berolahraga, dehidrasi sering terjadi karena
pengeluaran keringat yang berlebihan.
Hal ini akan menimbulkan peningkatan kepekatan darah
(hemokonsentrasi) dan penurunan curah jantung
Selain itu, rHuEPO dan olahraga itu sendiri akan memaksimalkan
fosforilasi oksidatif mitokondria dan transport elektron sehingga
dapat menyebabkan stress oksidatif akibat peningkatan jumlah
ROS
Kelainan yang berhubungan dengan EPO
Pengaruh
ketinggian
terhadap
produksi EPO
pada pasien
disfungsi ginjal
kronis (CKD)
dan disfungsi
ginjal tahap
akhir (ESRD)
Hypothesis & Explanation
Peningkatan tersebut
merupakan suatu
respon akibat stres
hipoxia akut, seperti
halnya pada pasien
disfungsi paru dan
pendarahan hebat
Pasien CKD/ESRD
pada ketinggian
yang lebih tinggi
merespon EPO
secara lebih efektif
(?)
Sembah Nuwun

Monggo ingkang badhe tanglet


Saran, tambahan, & sanggahan Pertanyaan

Anda mungkin juga menyukai