LAPORAN PRAKTIKUM
oleh:
Kelompok 7
Biologi A 2014
A. Judul
Pinophyta
B. Pelaksanaan Praktikum
Hari/tanggal : Rabu, 21 September 2016
Waktu : Pukul 13.00 - 15.30 WIB
Tempat : Laboratorium Struktur Tumbuhan FPMIPA A UPI
C. Tujuan
2). Skierotesta: Lapisan tengah yang terdiri dari sel-sel batu (sel berdinding tebal).
No Jumla
. Alat h
1. Herbarium 7 buah
2. Alat tulis 1 set
Kamera
3. Handphone 1 buah
4. Laptop 1 buah
2. Bahan
No Bahan Jumlah
.
1. Spesimen asli Cycas rumphii 1 buah
2. Spesimen asli Cupressus sp 1 buah
3. Spesimen asli Araucaria sp 1 buah
4. Spesimen asli Pinus merkusii 1 buah
5. Spesimen asli Podocarpus sp 1 buah
6. Spesimen asli Gnetum 1 buah
gnemon
7. Spesimen asli Agathis alba 1 buah
F. Prosedur Kerja
b. Bertingkat
3. Kingdom : Plantae
Divisi : Pinophyta
Classis : Pinopsida
Ordo : Coniferales
Familia : Araucariacea
Genus : Araucaria
Species : Araucaria sp
Gambar 7. Strobilus betina Araucaria ( Dokumentasi kel
7A,2016) Gambar 8. Araucaria
4. Kingdom : Plantae
Divisi : Pinophyta
Classis : Pinopsida
Ordo : Coniferales
Familia : Araucariacea
Genus : Agathis
Species : Agathis alba
Ga
mbar 15. Podocarpus
r 14. Podocarpus sp betina
sp jantan (Dokumentasi Gambar 16. Podocarpus sp
(Dokumentasi Kel 7A, 2016)
Kel 7A, 2016) (wikipedia,
7. Kingdom : Plantae
Divisi :Pinophyta
Classis :Pinopsida
Ordo :Gnetales
Familia :Gnetaceae
Genus :Gnetum
Species : Gnetum gnemon
Gambar 17. Daun dan
strobilus betina Gnetum
gnemon ( Dokumentasi kel Gambar 19. Gnetum gnemon
Gambar 18. Daun dan
7A,2016) strobilus jantan Gnetum ( Wibisono, 2007)
gnemon ( Dokumentasi
kel 7A,2016)
H. Pembahasan
1. Cycadaceae
Spesimen dari Famili Cycadacea yang diamati yaitu Cycas rumphii. Cycas
rumphii (pakis haji) memiliki habitus pohon mirip palmae dengan arah pertumbuhan
tegak lurus. Pola percabangan monopodial. Spesies ini termasuk ke dalam famili
Cycadaceae karena memiliki strobilus jantan dan betina terminalis dan tunggal.
Daunnya besar dengan duduk daun roset. Daun dari spesies ini tunggal partitus
dengan tepi daun berbagi. Pertulangan daun berbentuk carpedodromus dan daun
muda menggulung. Cycas rumphii termasuk tumbuhan berumah dua (dioecus) yang
terdiri dari dua sporofil, yaitu mikrosporofil (jantan) dan makrosporofil (betina)
yang terdapat dalam strobilus. Strobilus jantan mengandung banyak sekali
mikrosporofil yang tersusun spiral dengan mikrosporangia pada permukaan bawah.
Makrosporofil letaknya spiral, mirip bulu ayam, berjumlah banyak, tersusun rapat
dan kompak. Jumlah biji per karpel beberapa sedangkan jumlah sporangium per
mikrosporofil banyak. Pakis haji dapat hidup hingga bertahun-tahun.
2. Pinaceae
Spesimen dari Famili Pinaceae yang diamati yaitu Pinus merkusii. Pinus
merkusii termasuk ke dalam famili Pinaceae dengan ciri memiliki batang berbentuk
silindris dan berkayu yang bagian bawahnya berukuran lebih besar dan semakin ke
atas ukurannya semakin mengecil. Arah pertumbuhan batang ke atas dan tegak lurus.
Pola percabangannya monopodial. Daunnya tunggal partitus dengan tepi daun
berbagi. Duduk daun tersebar dan pertulangan daun belum berpola. Daun yang masih
muda tidak menggulung. Strobilus jantan dan strobilus betina dalam satu pohon
(monoecus), ukuran strobilus jantan lebih kecil dibandingkan dengan strobilus betina,
terletak aksilaris. Jumlah makrosporofil dan mikrosporofil banyak dan letaknya
spiral. Jumlah biji per karpel 1 sampai 4 sedangkan jumlah sporangium/mikrosporofil
banyak. Bakal biji agak terbuka. Pohon pinus dapat bertahan hidup hingga bertahun-
tahun.
3. Araucariacea
Spesimen dari Famili Araucariacea yang diamati yaitu Araucaria sp. dan
Agathis alba.
a. Araucaria sp.
Araucaria sp. termasuk ke dalam Coniferales pada Famili Araucariaceae.
Jenis daunnya tunggal, ukurannya kecil, bentuknya runcing, pertulangan daun belum
berpola, duduk daunnya tersebar, tepi daun rata, dan keadaan daun mudanya tidak
menggulung. Strobilus betina Ukuran besar, berduri lunak mirip rambutan, letak
terminal. Strobilus jantan Ukuran lebih kecil, berduri, bentuk kerucut, letaknya
aksilar, jumlah makrosporofilnya 5-15.
b. Agathis alba
4. Cupressaceae
Spesimen dari Famili Cupressaceae yang diamati yaitu Cupressus sp.Pohon,
perdu, umumnya mengandung resin. Daun kecil, berupa sisik, berhadapan atau
berkarang 3, selalu hijau. Tumbuhan monoecious, jarang dioecious; strobilus jantan
kecil, terminal pada cabang pendek dengan 2-24 mikrosporofil yang tersusun
bersilangan atau dalam lingkaran, terdapat braktea pada setiap strobilus; Biji tidak
bersayap atau dengan 2-3 sayap, embrio dengan 2 kotiledon. Suku ini terdir dari 19
marga dan 130 jenis, tersebar luas diseluruh dunia.
Pohon yang memiliki batang berkayu, dengan pola percabangan monopodial.
Daunnya berjenis tunggal dengan tepi daun yang rata dan duduknya bersilang
berhadapan. Belum memiliki pola pada pertulangan daunnya, keadaan daun mudanya
tidak menggulung dan mempunyai saluran resin atau ruang resin. Tumbuhan ini
biasanya berumah satu, jarang berumah dua. Strobilus jantan terminal ukuran lebih
kecil, berisi pohon, bentuk seperti kerucut bersegi, berwaran hijau –coklat.. Strobilus
betina aksilar dengan ukuran lebih besar, berisi bakal biji, bentuk bulat berduri
tumpul, berwarna kehitaman, masing-masing dengan bakal biji di atasnya. Memiliki
makrosporofil dengan jumlah yang beberapa anatara 5-10 dan letaknya berkarang,
sedangkan jumlah mikrosporofilnya banyak yaitu lebih dari 10 dengan letak yang
spiral. Famili ini memiliki sekitar 6-20 biji/karpel dengan keterbukaan bakal bijinya
agak terbuka dan kelamin tumbuhnya monoecius. Umur tumbuhnya tahunan dan
jumlah sporangium/mikrosporahanya 2-6 saja. Contoh spesiesnya Cupressus sp.
5. Podocarpaceae
Spesimen dari famili Podocarpaceae yang diamati yaitu Podocarpus sp.
Coniferales berarti tumbuhan kerucut, karena alat perkembangbiakan jantan dan
betina berupa strobilus berbentuk kerucut. Tumbuhan yang termasuk kelompok ini
memiliki ciri selalu hijau sepanjang tahun (evergreen). Ciri-ciri familia
Podocarpaceae antara lain habitus berupa perdu atau pohon, dengan daun yang
tersusun spiral atau berseling, bentuk menyerupai sisik atau serupa dengan jarum,
Strobilus uniseksualis, dioecious, aksilaris, Strobilus jantan berbentuk conus dengan
banyak mikrosporofil, dua mikrospangia pada tiap mikrosporofil. Strobilus betina
hanya memiliki satu sampai beberapa ovuli yang soliter
6. Gnetum gnemon
Tumbuh liar di hutan-hutan hujan pada ketinggian hingga 1200 m. merupakan
tanaman yang paling maju diantara famili lainnya. Tempat-tempat beriklim kering
umumnya membudidayakan tanaman ini. Tidak ada syarat tertentu terhadap faktor
kualitas dan kedalaman tanah, namun kadar ikat air pada tanah atau irigasi perlu
dilakukan selama musim kering. Spesies ini telah direkomendasikan sebagai tanaman
penghijauan. Melinjo ditemukan di seluruh kawasan Asia Tenggara (meskipun
merupakan tumbuhan asli dari Jawa dan Sumatra) dan tersebar hingga mencapai
sebelah utara Assam dan sebelah timur Fiji.
Adapun ciri - ciri umum ordo Gnetales antara lain tanaman berupa pohon, daun
lebar, dan mempunyai pertulangan menyirip bentuk daun buah melingkar atau
berkarang, serta ada yang berumah satu dan berumah dua.
Pohon yang memiliki batang berkayu, dengan pola percabangan monopodial.
Daunnya berjenis tunggal dengan tepi daun yang rata dan duduknya bersilang
berhadapan. Memiliki pola brachidodromous pada pertulangan daunnya, keadaan
daun mudanya tidak menggulung. Tumbuhan ini biasanya berumah dua. Strobilus
jantan dan betina aksilar. Memiliki makrosporofil dengan jumlah yang banyak di atas
10 dan letaknya berkarang, sedangkan jumlah mikrosporofilnya banyak yaitu lebih
dari 10 dengan letak juga berkarang. Famili ini memiliki sekitar 1 biji/karpel dengan
keterbukaan bakal bijinya hampir tertutup dan kelamin tumbuhnya dioecus dan
monoecius. Umur tumbuhnya tahunan dan jumlah sporangium / mikrosporanya 2.
Contohnya Gnetum gnemon.
I. Pertanyaan dan Jawaban
1. Praktikum 1
1) Adakah perbedaan ukuran dan bentuk antar strobilus jantan dan strobilus betina
pada :
a. Cycadaceae
b. Pinaceae
c. Cupressaceae
d. Podocarpaceae
e. Araucariaceae
Jawab :
Ukuran lebih besar, letak aksilar, Ukuran lebih kecil, letak terminal,
berisi bakal biji, bentuk bulat berisi pohon, bentuk seperti
Cupressaceae
berduri tumpul, berwarna kerucut bersegi, berwaran hijau –
kehitaman. coklat.
4) Berdasarkan data dalam tabel dapatkah anda menemukan kesamaan ciri dari
spesimen-spesimen anggota suatu familia tertentu?
Jawab :
Ya, dari tabel tersebut ada beberapa kesamaan ciri yang teramati diantaranya:
a) Alat reproduksi berupa strobilus jantan dan betina yang berbentuk secara umum
seperti kerucut.
b) Pola percabangan umumnya monopodial
c) Batang berkayu
d) Umumnya belum memilki pola tulang daun
e) Penyerbukan umumnya dengan bantuan angin (anemogami)
f) Habitatnya di pohon
g) Umumnya tumbuhan tahunan (parenial).
5) Berdasarkan data dalam tabel dapatkah anda membedakan ciri-ciri khas masing-
masing familia?
Jawab :
Dari tabel, dapat dilihat ciri khas masing-masing familia antara lain :
1. Cycadaceae : Jenis daun tunggal partitus, ukuran daun besar, tulang daun
menyirip, bertoreh sangat dalam (craspedodromous), duduk daun roset, tepi daun
berbagi dan keadaan daun muda menggulung. Strobilus betina Letaknya terminal,
ukurannya besar, membentuk kumpulan strobilus yang membulat (roset).
Strobilus jantan Letaknya terminal, ukurannya besar, bentuk seperti anak panah
dengan bagian ujung berduri melengkung dengan mikrosporongia pada bagian
bawah.
2. Cupressaceae : Jenis daunnya tunggal, ukurannya kecil, pertulangan daun belum
berpola, bentuknya seperti jarum, duduk daunnya berseling berhadapan, tepi daun
rata, dan keadaan daun mudanya tidak menggulung. Strobilus betina Ukuran lebih
besar, letak aksilar, berisi bakal biji, bentuk bulat berduri tumpul, berwarna
kehitaman. Strobilus jantan Ukuran lebih kecil, letak terminal, berisi pohon,
bentuk seperti kerucut bersegi, berwaran hijau –coklat.
3. Podocarpaceae : Jenis daunnya tunggal, ukurannya kecil, pertulangan daun belum
berpola, duduk daunnya tersebar, tepi daun rata, dan keadaan daun mudanya tidak
menggulung. Strobilus betina Berukuran labih besar, letak aksilar, dilindungi oleh
epimatium, bentuk sepeti jambu mete. Strobilus jantan Ukuran lebih kecil, letak
aksilar, bentuk seperti kerucut memanjang, berwarna hijau muda.
4. Pinaceae : Jenis daunnya tunggal partitus, ukuran daun kecil memanjang (15-30
cm), bentuk daun seperti jarum, pertulangan daun belum berpola, duduk daun
tersebar, tepi daun berbagi, dan keadaan daun muda tidak menggulung. Strobilus
betina Letaknya aksilar, ukuran lebih besar, berisi biji yang bersayap
(penyerbukan anemogami), bentuk kerucut tajam di ujung dan bisa mekar.
Strobilus jantan Letaknya aksilar, ukuran lebih kecil, berbentuk kerucut tumpul.
5. Araucariaceae : Jenis daunnya tunggal, ukurannya kecil, bentuknya runcing,
pertulangan daun belum berpola, duduk daunnya tersebar, tepi daun rata, dan
keadaan daun mudanya tidak menggulung. Strobilus betina Ukuran besar, berduri
lunak mirip rambutan, letak terminal. Strobilus jantan Ukuran lebih kecil, berduri,
bentuk kerucut, letaknya aksilar
6. Gnetaceae : Jenis daunnya tunggal, pertulangan daun brachidodromus, duduk
daunnya berhadapan, tepi daun rata, dan keadaan daun mudanya tidak
menggulung. Strobilus betina dan jantan aksilar.
6) Jika anda diberi satu specimen anggota pinophyta, dapatkah anda menentukan
termasuk ke dalam famili manakah spesimen tersebut?
Jawab :
Ya, kami dapat menentukan dengan melihat ciri-ciri dari setiap famili.
2. Praktikum 2
Jawab:
Berbiji terbuka, memiliki strobilus, percabangan monopodial.
J. Kesimpulan
1. Ciri-ciri Divisi Pinophyta yaitu sebagai berikut:
a. Akar dan batang berkambium yang selalu mengadakan pertumbuhan menebal
sekunder.
b. Berkas pembuluh pengangkutan kolateral terbuka.
c. Xilem hanya terdiri atas trakeid saja.
d. Floem tanpa sel-sel pengiring.
e. Habitus Pinophyta adalah semak, perdu atau pohon.
f. Sistem perakarannya adalah sistem akar tunggang.
g. Memiliki batang yang tegak lurus dan bercabang-cabang.
h. Daunnya jarang yang berdaun lebar, jarang yang bersifat majemuk,cenderung
seperti jarum.
i. Sistem pertulangan daunnya tidak banyak ragamnya atau bahkan belum berpola
(berbeda pada angiospermae yang sistem pertulangannya beraneka ragam).
j. Tidak memiliki bunga, namun mempunyai strobilus yang berperan sama dengan
bunga.
k. Tidak ditemukannya mahkota serta bunganya tersusun melingkar yang
menunjukan bahwa awal terjadinya evolusi bunga pada tumbuhan.
l. Pembuahannya tunggal, strobilus jantan menghasilkan inti sel generatif
melakukan fusi dengan inti sel telur membentuk zygot yang berkembang sebagai
biji.
2. Urutan keprimitifan/kemajuan anggota-anggota Familia dalam Divisi Pinophyta yaitu
Famili Cycadacea, Famili Araucariacea, Famili Cupressaceae, Famili Pinaceae,
Famili Podocarpaceae, Famili Gnetaceae .
3. Ciri-ciri dari famili yang diamati yaitu:
a. Cycadaceae : Jenis daun tunggal partitus, ukuran daun besar, tulang daun
menyirip, bertoreh sangat dalam (craspedodromous), duduk daun roset, tepi daun
berbagi dan keadaan daun muda menggulung. Strobilus betina Letaknya terminal,
ukurannya besar, membentuk kumpulan strobilus yang membulat (roset).
Strobilus jantan Letaknya terminal, ukurannya besar, bentuk seperti anak panah
dengan bagian ujung berduri melengkung dengan mikrosporongia pada bagian
bawah.
b. Cupressaceae : Jenis daunnya tunggal, ukurannya kecil, pertulangan daun belum
berpola, bentuknya seperti jarum, duduk daunnya berseling berhadapan, tepi daun
rata, dan keadaan daun mudanya tidak menggulung. Strobilus betina Ukuran lebih
besar, letak aksilar, berisi bakal biji, bentuk bulat berduri tumpul, berwarna
kehitaman. Strobilus jantan Ukuran lebih kecil, letak terminal, berisi pohon,
bentuk seperti kerucut bersegi, berwaran hijau –coklat.
c. Podocarpaceae : Jenis daunnya tunggal, ukurannya kecil, pertulangan daun belum
berpola, duduk daunnya tersebar, tepi daun rata, dan keadaan daun mudanya tidak
menggulung. Strobilus betina Berukuran labih besar, letak aksilar, dilindungi oleh
epimatium, bentuk sepeti jambu mete. Strobilus jantan Ukuran lebih kecil, letak
aksilar, bentuk seperti kerucut memanjang, berwarna hijau muda.
d. Pinaceae : Jenis daunnya tunggal partitus, ukuran daun kecil memanjang (15-30
cm), bentuk daun seperti jarum, pertulangan daun belum berpola, duduk daun
tersebar, tepi daun berbagi, dan keadaan daun muda tidak menggulung. Strobilus
betina Letaknya aksilar, ukuran lebih besar, berisi biji yang bersayap
(penyerbukan anemogami), bentuk kerucut tajam di ujung dan bisa mekar.
Strobilus jantan Letaknya aksilar, ukuran lebih kecil, berbentuk kerucut tumpul.
e. Araucariaceae : Jenis daunnya tunggal, ukurannya kecil, bentuknya runcing,
pertulangan daun belum berpola, duduk daunnya tersebar, tepi daun rata, dan
keadaan daun mudanya tidak menggulung. Strobilus betina Ukuran besar, berduri
lunak mirip rambutan, letak terminal. Strobilus jantan Ukuran lebih kecil, berduri,
bentuk kerucut, letaknya aksilar.
f. Gnetaceae : Jenis daunnya tunggal, pertulangan daun brachidodromus, duduk
daunnya berhadapan, tepi daun rata, dan keadaan daun mudanya tidak
menggulung. Strobilus betina dan jantan aksilar.
K. Daftrar Pustaka
Nurmiyati. (2010). Gymnospermae. [Online] Tersedia:
http://nurmy.staff.fkip.uns.ac.id/tag/gymnospermae/ [21 September 2016]
Pustakers. (2011). Reproduksi Gymnospermae. [Online] Tersedia:
http://www.pustakasekolah.com/reproduksi-pada-gymnospermae.html [21
September 2016]
L. Daftar Gambar