Anda di halaman 1dari 36

PRAKTIKUM I

Topik : Divisio Pinophyta


Tujuan : Mendeskripsikan morfologi dan aspek botani beberapa
tumbuhan yang termasuk dalam kelompok Divisio Pinophyta
Hari/Tanggal : Rabu/27 September 2017
Tempat : Laboratorium Biologi PMIPA FKIP ULM Banjarmasin

I. ALAT DAN BAHAN


Alat :
1) Alat tulis 4) Baki
2) Lup
3) Kamera
Bahan :
Tumbuhan dengan organ lengkap (akar, batang, daun, bunga, buah
danbiji) :
1. Pakis haji (Cycas rumphii Miq.)
2. Pinus (Pinus merkusii Jungh. & De Vr.)
3. Melinjo (Gnetum Gnemon L. Var. Domesticum Mgf.)
Buku wajib untuk determinasi setiap spesimen :
1) Van steenis, C.G.G.J. 1975/1991. Flora. PT. Pradya Paramita; Jakarta
2) Gembong, T. 2000. Morfologi Tumbuhan. UGM; Yogyakarta.
3) Dasuki, Undang A. 1994. Sitematik Tumbuhan Tinggi. Pusat Antar
Universitas Bidang Ilmu Hayati, ITB.

II. CARA KERJA.


1) Mengamati dan mencatat sifat-sifat (karakteristik) serta ciri-ciri dari
specimen yang meliputi :
 Perawakan tumbuhan (habitus) ; pohon, perdu, semak atau terna.
 Periodisitasnya ; annual, biennial, pirennial.
 Susunan akar ; tunggang atau serabut.
 Sifat-sifat batang ; cara percabangan (monopodial, simpodial,
dikotom), arah tumbuh batang (tegak, berbaring, merayap, memanjat,
membelit, dan sabagainya), bentuk batang (bulat, pipih, persegi dan
sebagainya) permukaan batang serta alat-alat lain seperti duri, bulu,
rambut, kelenjar-kelenjar, bergetah atau tidak dan sebagainya.
 Sifat-sifat daun ; tunggal atau majemuk (menjari, menyirip, dan
campuran), tata letak daun (berseling, tersebar atau berkarang), bagian-
bagian daun (daun lengkap atau tidak), bangun/ bentuk daun, ukuran
(panjang dan lebar daun), pangkal daun, tepi daun, ujung daun, urat
daun, adanya rambut-rambut pada permukaan atas dan bawah daun,
tekstur daun dan warna daun.
 Sifat-sifat bunga ; bunga tunggal atau majemuk (berbatas, tidak
berbatas), bagian-bagian bunga, bunga lengkap atau tidak, daun
pelindung, daun-daun pembalut, kelopak tambahan.
 Sifat-sifat buah ; sejati atau semu.
 Sifat-sifat lain ; kuncup, alat-alat pembelit, alat-alat pemanjat, duri, dan
sebagainya.
2) Menggambar hasil pengamatan yang meliputi:
Tumbuhan lengkap, akar, batang/ranting, daun, bunga dan buah serta biji
kalau ada.
3) Melakukan pendeterminasian terhadap setiap tumbuhan yang diamati
dengan menggunakan buku flora.

III. TEORI DASAR


Sifat utama dari divisio Pinophyta adalah bijinya “telanjang” yang tumbuh
kurang lebih terdedah ke udara pada permukaan dari sisik runjung (strobilus)
atau pada tangkai di antara daun. Sebagai bandingan, biji-biji dari
Magnoliophyta (Angiospermae) tumbuh di dalam jaringan bakal buah (ovarium)
atau struktur bunga yang lain. Serbuk sari dari Pinophyta berkecambah pada
ovul yang terbuka dan tabung sari tumbuh dari tiap serbuk sari menembus
jaringan ovul, tetapi pada Magnoliophyta serbuk sari tidak langsung
bersentuhan dengan ovul, tapi hinggap pada bagian kepala putik (stigma) dari
putik (pistilum) dimana ia berkecambah. Tabung sari tumbuh menembus
jaringan lain sebelum akhirnya memasuki jaringan-jaringan ovul.
Beberapa hal lain yang membedakan Pinophyta dari Magnoliophyta
adalah :
1) Tidak adanya pembuahan ganda.
2) Tidak adanya pembuluh trakea pada xylem, kecuali pada sub division
Gnetophytina.
3) Tidak adanya sel pengantar pada floem.
4) Adanya gametofit betina yang terdiri dari banyak sel atau badan nucleus.
5) Adanya arkegonium pada gametofit betina ( kecuali pada Gnetum dan
Welwitschia)
6) Sebagian besar berupa tumbuhan berkayu
Divisio Pinophyta terdiri atas tiga sub division, yaitu:
1. Sub division Cycadophytina
Sub division Cycadophytina biasanya merupakan tumbuhan yang
menyerupai palm atau tumbuhan paku, daun umumnya majemuk, kayu
lunak, strobilus jantan kalau ada sederhana, ovul dengan satu integument.
Terdiri dari tiga classis; Lyginopteridopsita, Bennettitopsida, dan
Cycadopsida.
2. Sub division Pinophytina
Tumbuhan dengan daun tunggal, kayu tidak mempunyai trakea, relatif
padat, mikrostrobili tunggal dan ovul dengan satu integument.Terdiri atas
tiga classis yaitu Ginkgoopsida, Cordaitopsida, dan Coniferopsida.
3. Sub divisio Gnetophytina
Tumbuhan gymnospermae yang problematik dengan morfologi yang
menarik. Strobilus jantan maupun strobilus betina majemuk.Embrio dengan
dua kotiledon.Terdiri dari tiga ordo; Ephedrales, Welwitschiales, dan
Gnetales.
IV. HASIL PENGAMATAN
A. Tabel ciri-ciri tumbuhan yang diamati :

Nama Tumbuhan yang diamati


No. Ciri-ciri Cycas Pinus Gnetum
rumphii merkusii gnemon
1. Habitus Perdu Pohon Pohon
2. Periodisitas Pirenial Pirenial Pirenial
3. Sifat akar Serabut Tunggang Tunggang
4. Sifat-sifat batang :
Percabangan Monopodial Monopodial Monopodial
Arah tumbuh batang Tegak lurus Tegak Tegak
Bentuk batang Bulat Bulat Bulat
Permukaan batang Kasar Kasar Beralur
Alat lain-lain Duri - -
5. Sifat-sifat daun : Majemuk Majemuk
Tata letak daun Roset batang Tersebar Berhadapan
Tidak Tidak Tidak
Bagian daun
lengkap lengkap lengkap
Bentuk daun Bangun garis Seperti jarum
Pangkal daun Meruncing Runcing Tumpul
Ujung daun Runcing Runcing Meruncing
Tepi daun Rata Rata Rata
Urat daun Sejajar
Tekstur daun Perkamen Kasar Seperti kulit
Hijau tua
(atas)
Warna daun Hijau tua Hijau muda
Hijau muda
(bawah)
6. Sifat-sifat bunga : - - -
Bagian bunga Strobilus Strobilus
(Berumah
dua)
Alat tambahan Sisik
7. Sifat buah -
Strobilus
8. Sifat lain - (runjung)
berumah satu
B. Gambar Pengamatan
1. Pakis haji (Cycas rumphii Miq)
a. Tampak Keseluruhan
Berdasarkan Gambar Pengamatan

Keterangan :
1. Daun
2. Strobilus
3. Batang

Berdasarkan Foto Pengamatan

Keterangan :
1. Daun
2. Strobilus
3. Batang

Sumber : Dokumentasi Pribadi.2017


Berdasarkan Literatur

Keterangan :
1. Daun
2. Strobilus
3. Batang

Forest & Kim Starr.2008


b. Daun
Berdasarkan Gambar Pengamatan
Keterangan :
1. Helaian
2. Ujung Daun
3. Tepi Daun
4. Pangkal
Daun

Berdasarkan Gambar Pengamatan Keterangan :


1. Helaian
2. Ujung Daun
3. Tepi Daun
4. Pangkal
Daun

Sumber : Dokumentasi Pribadi.2017


Berdasarkan Literatur

Keterangan :
1. Helaian
2. Ujung Daun
3. Tepi Daun
4. Pangkal
Daun

Forest & Kim Starr.2007


c. Batang Pakis Haji
Berdasarkan Gambar Pengamatan
Keterangan :
1. Batang
2. Ruas
batang

Berdasarkan Foto Pengamatan


Keterangan :
1. Batang
2. Ruas
batang

Sumber : Dokumentasi Pribadi.2017


Berdasarkan Literatur :

Keterangan :
1. Batang
2. Ruas
batang

Rahmiati, Putri Pratami. 2015


d. Akar Pakis Haji
Berdasarkan Gambar Pengamatan
Keterangan :
1. Leher akar
2. Serabut
akar
3. Batang
akar

Bedasarkan Literatur

Keterangan :
1. Leher
akar
2. Serabut
akar
3. Batang
akar

Rahmiati, Putri Pratami. 2015

e. Strobilus Pakis Haji


Berdasarkan Gambar Pengamatan
Keterangan :
1. Sisik
2. Sayap
3. Tangkai
sporofil
Berdasarkan Foto Pengamatan
Keterangan :
1. Sisik
2. Sayap
3. Tangkai
sporofil

Sumber : Dokumentasi Pribadi,2017.


Berdasarkan Literatur :

Keterangan :
1. Bakal biji
2. Sisik
3. Sayap
4. Tangkai
sporofil

Forest & Kim Starr.2008


2. Pinus (Pinus merkusii Jungh. & De Vr.)
a. Tampak Keseluruhan
Berdasarkan Gambar Pengamatan

Keterangan :
1. Daun
2. Batang
3. Akar

Berdasarkan Pengamatan

Keterangan :
1. Daun
2. Batang
3. Akar

Sumber : Dokumentasi Pribadi.2017


Berdasarkan Literatur :

Keterangan :
1. Daun
2. Batang
3. Akar

Rahmiati, Putri Pratami. 2015

b. Daun
Berdasarkan Gambar Pengamatan
Keterangan
1. Tangkai
daun
2. Helaian daun
3. Ujung daun
4. Tepi daun
5. Pangkal daun
Berdasarkan Foto Pengamatan
Keterangan
1. Tangkai daun
2. Helaian daun
3. Ujung daun
4. Tepi daun
5. Pangkal daun

Sumber : Dokumentasi Pribadi.2017


Berdasarkan Literatur :

Keterangan :
1. Tangkai daun
2. Helaian daun
3. Ujung daun
4. Tepi daun
5. Pangkal daun

Forest & Kim Starr.2009

c. Batang Pinus
Berdasarkan Gambar Pengamatan

Keterangan :
1. Batang
2. Ruas
batang
Berdasarkan Foto Pengamatan

Keterangan :
1. Batang
2. Ruas
batang

Sumber: Dokumentasi Pribadi.2017


Berdasarkan Literatur :

Keterangan :
1. Batang
2. Ruas
batang

Rahmiati, Putri Pratami. 2015


d. Akar Pinus
Berdasarkan Gambar Pengamatan

Keterangan :
1. Leher akar
2. Serabut
akar
3. Batang
akar

Berdasarkan Literatur :

Keterangan :
1. Leher akar
2. Serabut
akar
3. Batang
akar

Rahmiati, Putri Pratami. 2015

e. Strobilus Pinus
Berdasarkan Gambar Pengamatan

Keterangan :
1. Sisik
2. Tangkai
sporofil
3. Sayap
Berdasarkan Foto Pengamatan

Keterangan :
1. Sisik
2. Tangkai
sporofil
3. Sayap

Sumber : Dokumentasi Pribadi.2017


Berdasarkan Literatur :
Keterangan :
1. Tangkai
strobilus
2. Sayap
3. Sisik
4. Tangkai
sporofil

Forest & Kim Starr.2011

3. Melinjo (Gnetum gnemon L. Var. Domesticum Mgf.)


a. Tampak keseluruhan
Berdasarkan Gambar Pengamatan

Keterangan :
1. Batang
2. Daun
3. Ruas batang
Berdasarkan Foto Pengamatan

Keterangan :
1. Batang
2. Daun
3. Ruas
batang

Sumber : Dokumentasi Pribadi.2017


Berdasarkan Literatur :
Keterangan :
1. Batang
2. Daun
3. Ruas batang

Forest & Kim Starr. 2009.


b. Daun Melinjo
Berdasarkan Gambar Pengamatan

Keterangan :
1. Ujung daun
2. pangkal
daun
3. Tangkai
daun

Berdasarkan Foto Pengamatan

Keterangan :
1. Ujung daun
2. pangkal
daun
3. Tangkai
daun

Sumber : Dokumentasi Pribadi.2017


Berdasarkan Literatur :

Keterangan :
1. Ujung
daun
2. Tangkai
daun
3. Pangkal
daun

Forest & Kim Starr. 2009.


c. Batang Melinjo
Berdasarkan Gambar Pengamatan
Keterangan :
1. Batang
2. Ruas
batang

Berdasarkan Foto Pengamatan


Keterangan :
1. Batang
2. Ruas
batang

Sumber : Dokumentasi Pribadi.2017


Berdasarkan Literatur :

Keterangan :
1. Batang
2. Ruas
batang

Forest & Kim Starr. 2009.


d. Akar Melinjo
Berdasarkan Gambar Pengamatan

Keterangan :
1. Leher akar
2. Cabang
akar
3. Batang
akar

Berdasarkan Literatur :

Keterangan :
1. Leher akar
2. Cabang
akar
3. Batang
akar

Forest & Kim Starr. 2009.


e. Strobilus Melinjo
Berdasarkan Gambar Pengamatan

Keterangan :
1. Bakal buah
2. Sisik
3. Tangkai
sporofil
4. Bakal biji

Berdasarkan Foto Pengamatan

Keterangan :
1. Bakal
buah
2. Sisik
3. Tangkai
sporofil

Sumber Dokumentasi Pribadi, 2017


Berdasarkan Literatur :

Keterangan :
1. Bakal
buah
2. Sisik
3. Tangkai
sporofil
4. Bakal biji

Rahmiati, Putri Pratami. 2015


V. ANALISIS DATA
A. Klasifikasi Tumbuhan Yang Diamati
1. Pakis haji (Cycas rumphii Miq.)
Klasifikasi
Kingdom : Plantae
Divisio : Pinophyta
Sub division : Cycadophtyna
Class : Cycadopsida
Ordo : Cycadales
Famili : Cycadaceae
Genus : Cycas
Spesies : Cycas rumphii
Sumber : (Undang Ahmad Dasuki. 1991.)
Berdasarkan hasil pengamatan, tumbuhan pakis haji mempunyai
perawakan tumbuhan perdu dengan periode hidupnya sekali setahun
(annual). Pakis haji mempunyai sistem perakaran serabut.
Pakis haji termasuk jenis tanaman batang berkayu karena
batangnya keras dan. Percabangan batangnya adalah monopodial, yaitu
batang pokok selalu tampak jelas, karena lebih besar dan lebih panjang.
Arah tumbuh batang adalah tegak lurus (erectus) dan memiliki bentuk
bulat.. Permukaan batangnya kasar dan berwarna cokelat.
Tata letak daun (Folii) pada tanaman pakis haji adalah roset batang
karena daun pada pakis haji berjejal-jejal dan terdapat pada ujung
batang. Termasuk dalam kategori daun tidak lengkap karena tidak
terdapat bagian pelepah. Bentuk daun adalah lanset dengan pangkal
meruncing (acuminatus) dan ujung daun runcing (acutus), tepi daun
(Margo Folii) rata serta pertulangannya sejajar. Tekstur permukaan daun
adalah licin (laevis) karena permukaan daun dapat kelihatan dengan
warna hijau. Strobilus jantan dan strobilus betina pada tanaman pakis
haji dihasilkan oleh pohon yang berlainan. Pakis haji adalah tumbuhan
yang berumah dua, bunga-bunga tersusun dalam strobilus, setiap bunga
berkelamin satu (jantan dan betina). Letak strobilus jantan dan betina
pada tanaman yaitu di ujung (terminalis).
Habitus Cycas rumphii (Pakis haji) pohon hampir mirip dengan
palma, dan berkayu dengan percabangan monopodial, dimana kuncup
terminal selalu merupakan bagian vegetatif dan hanya akan mati kalau
terjadi kerusakan, bentuk penampang batang Cycas rumphii (Pakis haji)
adalah bulat (silindris). Daunnya termasuk daun majemuk hal ini
ditunjukkan oleh ujung daunnya yang runcing (Acutus), pangkal
daunnya runcing (Acutus), tepi daunnya rata (entire), pertulangan
daunnya sejajar (parallel), duduk daun/filotaksis yang dimilikinya adalah
roset batang atau roset apikal, bentuk daun seperti pita serupa daun
bangun garis, sebagian besar anggota Cycadophyta hidup di daerah
tropis dan subtropics. Pada umumnya anggota Cycadophyta adalah
tanaman yang berukuran besar (Tjitrosoepomo,2009)
Menurut Kimball (1987) Pakis haji (Cycas rumphii) termasuk
pohon yang distribusi seksnya berumah dua (diouceous) dimana alat
kelaminnya yakni strobilusnya terpisah antara jantan dan betinanya.
Strobilus jantanya letaknya terminal, sedangkan strobilus betinanya
letaknya aksilar, memiliki makrosporofil 1 terletak aksilar sedangkan
mikrosporofil letaknya terminal dan memiliki jumlah 1, semua
Pinophyta adalah heterostrop, artinya mempunyai dua macam spora,
yaitu mikrospora dan megaspore. Mikrospora atau polen menghasilkan
gametofit jantan, sedang megaspore yang tunggal menghasilkan
gametofit betina, dan pada gametofit ini terbentuk arkegonia. Kedua
macam spora yang dihasilkan di dalam sporangia yang terdapat pada
sporofil yang tersusun spiral pada aksis strobilus, sporofit yang
menghasilkan mikrosporofil dengan mikrospongia disebut
mikrosporangiat atau strobilus jantan (staminate cones), sedangkan yang
menghasilkan megasprofil dengan ovulum (mengasporangia) disebut
mengasporangiat atau strobili betina (pistillate cones). Makrospora dan
megaspore bersifat haploid, dan berkembang sebagai sebagai hasil
pembelahan miosis sel induk spora. Ukuran dan letak strobili pada
tanaman bervarasi

2. Pinus (Pinus mercusii Jung. & De Vr)


Divisio : Pinophyta
Subdivisio : Pinophytina
Classis : Cycadopsida
Ordo : Cycadales
Familia : Pinaceae
Genus : Pinus
Spesies : Pinus merkusii Jugh. & De Vr.
(Sumber : Cronquist. 1981)
Tumbuhan pinus mempunyai habitus pohon dengan periode
hidupnya adalah menahun (pireneal). Sistem perakarannya tunggang, di
mana akar lembaga pada tanaman pinus tumbuh terus-menerus menjadi
akar pokok yang bercabang-cabang menjadi akar-akar yang lebih kecil.
Pinus memiliki percabangan monopodial karena batang pokok
tanaman pinus dapat terlihat dengan jelas dan mempunyai ukuran yang
lebih besar dan lebih panjang (lebih cepat pertumbuhannya) dari
cabang-cabangnya. Pinus termasuk jenis tanaman dengan batang
berkayu karena batang pada tanaman ini keras dan kuat karena sebagian
besar terdiri atas kayu. Arah tumbuhnya tegak lurus (erectus) serta
bentuk batang yang bulat. Permukaan batang adalah beralur.
Tata letak daun pada tanaman pinus adalah tersebar, oleh
karenanya tidak dapat ditentukan rumus daunnya. Tanaman pinus
memiliki daun yang tidak lengkap. Bentuk daunnya seperti jarum.
Pangkal daun (Basis Folii) adalah runcing, tepi daun (Margo Folii) rata
dan ujung daunnya runcing. Tekstur permukaan daun adalah kasar.
Sifat bunga (Flos) pada tanaman pinus adalah bunga majemuk.
Sedangkan sifat buah (Fructus) adalah sejati karena buah terbentuk dari
bakal buah dan apabila ada bagian bunga lainnya yang masih tinggal
pada bagian ini tidak merupakan bagian buah yang berarti.
Sifat lain yang terdapat pada tanaman pinus adalah adanya runjung
bunga (strobilus). Pada umumnya strobilus tanaman ini berumah satu,
dengan strobilus jantan dan strobilus betina terdapat dalam satu pohon.
Strobilus jantan terdapat di bagian terminal, membawa banyak
mikrosporofil yang tersusun secara spiral dan sangat sulit diamati.
Strobilus betina yang diamati merupakan yang sudah masak yang terdiri
atas sisik-sisik runjung dan dua biji yang bersayap pada tiap sisiknya.
strobilus betina terdapat pada bagian aksilar daun.
Pinus merkusii (Pinus) meupakan spesies yang habitusnya adalah
pohon yang berkayu karena mengandung lignin, umumnya tidak keras
dan tidak berwarna hijau dengan satu batang utama dengan pola
percabangan monopodial, bentuk penampang batang tumbuhan ini
adalah tegak lurus dengan batang bulat/silindris ditunjukkan oleh
batangnya dari pangkal sampai ke ujung hampir tidak ada perbedaan,
melainkan memiliki besar yang sama, Daunnya termasuk daun majemuk
dengan ujung daunnya yang meruncing (Acuminatus), pangkal daunnya
tumpul (Obtuse), tepi daunnya rata (entire), pertulangan daunnya sejajar
(parallel), filotaksis/duduk daun Pinus merkusii adalah
berbekas/fascicied, bentuk daunnya seperti jarum yang panjang dengan
duduk daun tersebar. Selain itu Pinus mercusii memiliki daun dengan
tepi daun rata (Entire), terdiri dari daun tunggal (Folium Simplex) yang
terdiri dari satu helai daun tanpa adanya persendian (artikulasi) pada
dasar, Pinus merkusii banyak tumbuh di daerah dingin.
(Tjitrosoepomo,2009)
3. Melinjo (Gnetum gnemon L. var domesticum Mgf.)
Klasifikasi :
Kingdom : Plantae
Divisio : Pinophyta
Sub divisio : Gneophyta
Classis : Gnetinae
Ordo : Gnetinales
Familia : Gnetaceae
Genus : Gnetum
Species : Gnetum gnemon L. var. domesticum Mgf.
(Sumber : Van Steenis, 2003)
Tumbuhan melinjo memiliki habitus pohon dengan periode
hidupnya menahun (pireneal). Sistem perakaran (Radix) pada tanaman
melinjo adalah tunggang, di mana akar lembaga pada tanaman ini
tumbuh terus-menerus menjadi akar pokok yang bercabang-cabang
menjadi akar-akar yang lebih kecil.
Melinjo termasuk jenis tanaman dengan batang berkayu karena
batang pada tanaman ini keras dan kuat karena sebagian besar terdiri atas
kayu. Arah tumbuh batang adalah tegak lurus (erectus) dan memiliki
bentuk batang yang bulat. Sifat batangnya adalah monopodial karena
batang pokok tanaman melinjo dapat terlihat dengan jelas dan
mempunyai ukuran yang lebih besar dan lebih panjang (lebih cepat
pertumbuhannya) dari cabang-cabangnya. Permukaan batang pada
melinjo yaitu beralur.
Tata letak daun pada tanaman melinjo adalah berhadapan berselang
seling. Sifatnya majemuk. Melinjo merupakan daun yang tidak lengkap
karena tidak memiliki pelepah daun. Bentuk helaian daun melinjo yaitu
seperti memanjang dengan pangkal daun (Basis Folii) runcing, tepi daun
(Margo Folii) rata serta ujung daun meruncing. Tekstur permukaan daun
adalah seperti kulit dan dapat kelihatan dengan warna hijau tua di bagian
atas dan hijau muda di bagian bawah.
Strobilus jantan dan betina melinjo susah dibedakan. Strobilus
jantan terletak menumpang pada strobilus betina dan terletak pada
bagian aksilar. Pada melinjo strobilusnya berbuku-buku, pada setiap
buku terdapat kupula yang dibentuk dari sisik-sisik braktea yang bersatu.
Tipe buah pada melinjo adalah buah sejati tunggal kering. Buah
melinjo apabila matang berwarna merah sampai kekuningan sedangkan
apabila masih muda berwarna hijau. Bentuk biji pada melinjo adalah
bulat lonjong dengan jumlah sebanyak 3 lapisan. Biji melinjo digunakan
sebagai bahan makanan untuk membuat emping.
Gnetum gnemon (Melinjo) merupakan tumbuhan yang habitusnya
pohon dengan batang yang berkayu serta pola percabangan monopodial,
bentuk penampang batang tumbuhan ini adalah tegak lurus dengan
batang bulat/silindris, daunnya jenis majemuk dengan tepi yang
bergelombang (sundulate), duduk daunnya berhadapan serta memiliki
pola pertulangan daun yang menyirip (pinatus), ujung daunnya yang
meruncing (Acuminatus), pangkal daunnya runcing (acutus), bentuk
daunnya lonjong panjang, (Tjitrosoepomo,2009)
B. TABEL PERBEDAAN DAN PERSAMAAN SECARA UMUM

PERBEDAAN
Pinophytina Cycadophytina Gnetophytina
Tumbuhan ini merupakan Tumbuhan ini merupakan tumbuhan Tumbuhan ini merupakan
tumbuhan dengan daun yang menyerupai palm atau paku tumbuhan gimnosperma yang
tunggal. Tumbuhan ini dengan daun majemuk. Tumbuhan problematic dengan morfologi
berumah 1. Tumbuhan ini ini berumah 2, dimana dalam satu yang menarik. Tumbuhan ini
tidak memiliki pembuluh tumbuhan terdapat strobilus jantan berumah 1. Tumbuhan ini
trakea pada xylem, relatif dan betina yang terpisah, letak memiliki pembuluh trakea
padat, mikrostrobili tunggal, strobius terminal, strobilus jantan pada xylem, letak strobilus
dan ovul dengan satu kalau ada sederhana. Tidak memiliki aksillar. Tata letak daun
integumen. Tumbuhan pinus pembuluh trakea pada xylem, kayu melinjo yaitu berhadapan.
memiliki tata letak daun yang lunak, ovul dengan satu integumen. Tidak memiliki alat tambahan,
tersebar. Memliki alat Tata letak daun pada tumbuhan pakis tidk memiliki daun lengkap
tambahan berupa sisik, letak haji memiliki tata letak daun roset serta tidak memiliki resin.
strobilus pada jantan terminal batang. Memiliki tambahan berupa
sedangkan pada strobilus sayap pada strobilus jantan dan sisik
betina aksillar, memiliki resin pada strobilus betina, tidak memiliki
dan serta memiliki daun tidak resin, serta memiliki daun lengkap
lengkap. (pelepah daun, tangkai daun, dan
helaian daun)
PERSAMAAN
Pinophytina Cycadophytina Gnetophytina
Tumbuhan ini merupakan Tumbuhan ini merupakan tumbuhan Tumbuhan ini merupakan
tumbuhan berkayu, tumbuhan berkayu, habitus pada tumbuhan ini tumbuhan berkayu, habitus
ini memiliki habitus berupa yaitu pohon (ada sebagian yang pada tumbuhan ini yaitu pohon
pohon, memiliki batang serupa palm atau tumbuhan paku), (sebagian besar berupa perdu),
dengan sistem percabangan memiliki batang dengan sistem memiliki batang dengan sistem
monopodial, percabangan monopodial, percabangan monopodial,
perkembangbiakan pada perkembangbiakan pada tumbuhan perkembangbiakan pada
tumbuhan ini dengan cara ini dengan cara menghasilkan tumbuhan ini dengan cara
menghasilkan strobilus strobilus (jantan atau betina) dengan strobilus (jantan dan betina)
(jantan dan betina) dengan cara perkembangbiakan anemogami dengan cara perkembangbiakan
cara perkembangbiakan atau penyeburkan dengan bantuan anemogami atau penyerbukan
anemogami atau penyerbekan angin, strobilus jantan berbentuk dengan bantuan angin,
dengan bantuan angin, spiral. Pembuahannya terjadi secara strobilus jantan berbentuk
strobilus jantan berbentuk tunggal. Memiliki tipe daun spiral. Pembuahannya terjadi
spiral. Pembuahannya terjadi majemuk, dan arah tumbuh batang secara tunggal. Memiliki tipe
secara tunggal. Memiliki tipe tegak lurus. daun majemuk, dan arah
daun majemuk, dan arah tumbuh batang tegak lurus.
tumbuh batang tegak lurus.
C. KUNCI DETERMINASI
1. Pakis Haji (Cycas rumphii Miq.)
1b. Tumbuh-tumbuhan dengan bunga sejati, sedikit-dikitnya dengan benang
sari dan (atau) putik. Tumbuh-tumbuhan
berbunga...................................2
2b. Tiada alat pembelit. Tumbuh-tumbuhan dapat juga memanjat atau
membelit (dengan batang, poros daun atau tangkai daun). Tumbuh-
tumbuhan kebanyak
merambat..................................................................3
3b. Daun tidak berbentuk jarum ataupun tidak terdapat dalam berkas
tersebut
diatas..................................................................................................
........4
4b. Tumbuh-tumbuhan tidak menyerupai bangsa rumput. Daun dan (atau)
bunga berlainan dengan yang diterangkan
diatas......................................6
6b. Dengan daun yang
jelas.............................................................................7
7a. Tumbuh-tumbuhan semacam palem, kerap kali batangnya tidak
bercabang dan mempunyai berkas daun yang berupa lingkaran,
kadang-kadang tak berbatang. Daun besar, menyirip atau
membentuk
kipas...................................................................................................
........8
8a. Bunga telanjang, terkumpul menjadi kerucut bunga jantan atau betina
pada ujung. Karangan bunga, juga diwaktu mudanya, tidak pernah
diselubungi oleh seludang bunga. Tumbuh-tumbuhan yang
menghasilkan
gom...........................................................................................14
Cycadae
 Kunci determinasi 1b,2b,3b,4b,6b,7a,8a
2. Pinus (Pinus mercusii Jungh & De Vr)
1b. Tumbuh-tumbuhan dengan bunga sejati, sedikit-dikitnya dengan
benang sari dan (atau) putik. Tumbuh-tumbuhan
berbunga...................................2
2b. Tiada alat pembelit. Tumbuh-tumbuhan dapat juga memanjat atau
membelit (dengan batang, poros daun atau tangkai daun). Tumbuh-
tumbuhan kebanyak
merambat..................................................................3
3a. Daun berbangun jarum dan terdapat dalam berkas terdiri dari 2-3
helai, pangkal tiap berkas daun meliputi oleh beberapa sisik tipis
bangun
buluh........................................................................................13
Pinaceae
 Kunci determinasi 1b,2b,3a

3. Melinjo (Gnetum gnemon L.Var.Domesticum Mgf.)


1b. Tumbuh-tumbuhan dengan bunga sejati, sedikit-dikitnya dengan
benang sari dan (atau) putik. Tumbuh-tumbuhan berbunga…........2
2b. Tiada alat pembelit. Tumbuh-tumbuhan dapat juga memanjat atau
membelit (dengan batang, poros daun atau tangkai daun). Tumbuh-
tumbuhan kebanyak merambat...................................................3
3b. Daun tidak berbentuk jarum ataupun tidak terdapat dalam berkas
tersebut diatas..............................................................................4
4b. Tumbuh-tumbuhan tidak menyerupai bangsa rumput. Daun dan
(atau) bunga berlainan dengan yang diterangkan diatas….............6
6b. Dengan daun yang jelas………………………...............................7
7b. Bukan tumbuhan bangsa palem atau yang
menyerupainya.......................9
9b. Tumbuh-tumbuhan tidak memanjat atau tidak
membelit........................10
10b.Daun tidak tersusun demikian rapat menjadi
rozet..................................11
11b.Tidak demikian ibu tulang daun dapat dibedakan jelas dari jaring
urat dan dan anak cabang tulang daun yang kesamping dan yang
serong
keatas..................................................................................................
......12
12b.Tidak semua duduk dalam karangan atau tidak ada daun sama
sekali....13
13b.Tumbuh-tumbuhan berbentuk
lain...........................................................14
14b.Semua daun duduk
berhadapan................................................................16
16a.Daun tunggal berlekuk atau tidak, tetapi tidak berbagi menyirip
rangkap sampai bercangap menyirip
rangkap.....................................................239
239b.Tumbuh-tumbuhan tanpa
getah...........................................................243
243b.Tidak hidup dari tumbuhan
lain...........................................................244
244b.Susunan belulang daun tidak demikian, seluruhnya atau sebagian
besar tulang daun tersusun menyirip, menjari, atau
sejajar.............................248
248b.Daun bertulang menyirip atau
menjari.................................................249
249a.Daun jika dipatahkan (disobek dipatahkan) memperlihatkan seraut
halus yang menonjol. Bunga sangat kecil, tanpa perhiasan bunga,
dalal lingkaran pada perhiasan bunga yang berbentuk bulir
berwarna
hijau.......................................................................................15.Gne
taceae
 Kuncideterminasi
1b,2b,3b,4b,6b,7b,9b,10b,11b,12b,13b,14b,16a,239b,243b,244b,
248b,249a

Kunci determinasi yang didapat dari bahan praktikum adalah :


1. Pakis Haji
 Kunci determinasi : 1b,2b,3b,4b,6b,7a,8a
2. Pinus
 Kunci determinasi : 1b,2b,3a
3. Melinjo
 Kunci determinasi :
1b,2b,3b,4b,6b,7b,9b,10b,11b,12b,13b,14b,16a,239b,243b,244b,
248b,249a
VI. KESIMPULAN
1. Divisio Pinophyta mempunyai ciri utama yaitu bijinya telanjang dan
tumbuh menghadap ke udara.
2. Pinophyta memiliki 4 kelas, yakni Cycadopsida, Conifeopsida,
Gnetopsida, dan Ginkopsida.
3. Kelas Cycadopsida contohnya pada spesies Cycas rumphii, kelas
Coniferopsida contohnya yaitu Pinus mercusii, untuk kelas Gnetopsida
contohnya oleh Gnetum gnemon.
4. Cycas rumphii adalah pohon yang tidak bercabang, habitusnya
merupakan pohon menyerupai palma, karena pada batangnya berkayu,
korteks tebal. mempunyai sifat batang yaitu percabangan monopodial,
arah tumbuh batang yang tegak lurus, bentuk bulat. Tata letak daun yang
roset. Bentuk daun tumbuhan ini adalah lanset dengan pangkal daun dan
ujung daun runcing, yang lebih muda tergelung seperti paku. Strobilus
terminal tanpa bagian-bagian yang menyerupai daun pada tangkainya
5. Bentuk strobilus pada Cycas rumphii (pakis haji) yang betina ujungnya
runcing dengan sisi kanan dan kiri berlekuk seperti keris dan memiliki
bulatan-bulatan pada ketiak lekukan (aksilar). Sedangkan strobilus jantan
terdapat pada bagian terminal (ujung), mikrosporofil berbentuk sisik
tersusun rapat dan berkayu dan dipermukaanya terdapat
mikrosporangium.
6. Pinus merkusii merupakan tumbuhan dengan habitus pohon,
periodisitasnya pirenial dengan sifat akar tunggang, mempuyai sifat
batang dengan percabangan monopodial dengan arah tumbuhnya tegak ke
atas, bentuk batangnya bulat dan terasa kasar, tata letak daunnya tersebar,
bagian daun tidak lengkap, pangkal dan ujung daun runcing, tepi daun
rata dan warna daun hijau tua. Sifat bunganya majemuk dengan bagian
bunga yang tidak lengkap.
7. Strobilus Pinus merkusii (pinus) jantan berbentuk memanjang terletak di
ujung (terminal) spiral dengan mikrosporofil yang terletak pada ujung
(terminal) juga. Sedangkan bentuk strobilus betina lebih membulat dan
terdapat lekukan-lekukan, terdapat di ketiak daun (aksilar) dengan
makrosporofil.
8. Gnetum gnemon merupakan tumbuhan dengan habitus perdu, dengan arah
tumbuh tegak lurus ke atas dan mempunyai banyak cabang, bunga
majemuk bercabang dikasial, daun elips memanjang dengan pangkal
tumpul, ujung yang meruncing, daun tunggal duduknya berhadapan, dan
berakar tunggang.
9. Ciri khusus pada Gnetum gnemon terletak selain pada batang dan daun,
terletak pada strobilus. strobilus jantan bentuknya seperti bulatan kecil
dan melingkari sumbu utama dari strobilus. Sedangkan storbilus betina
membulat besar dan berbentuk lonjong.
VII. DAFTAR PUSTAKA
Amintarti, Sri, Dharmono, Maulana Khalid Riefani. 2017. Penuntun
Praktikum Botani Tumbuhan Tinggi. FKIP UNLAM :
Banjarmasin.

Dasuki, Undang A. 1994. Sistematik Tumbuhan Tinggi. Pusat Antar


Universitas Bidang Ilmu hayati, ITB

Forest & Kim Starr.2008. Cycas sp.


http://www.starrenvironmental.com/images/image/?q=24915913
055 Diakses tanggal 1 Oktober 2017.

Forest & Kim Starr.2007.Cycas sp.


http://www.starrenvironmental.com/images/image/?q=24255891
724 Diakses tanggal 1 Oktober 2017.

Forest & Kim Starr.2008. Strobilus cycas.


http://www.starrenvironmental.com/images/image/?q=24441973
622 Diakses tanggal 1 Oktober 2017.

Forest & Kim Starr.2009. Pinus sp.


http://www.starrenvironmental.com/images/image/?q=24929913
535 Diakses tanggal 1 Oktober 2017.

Forest & Kim Starr.2011. Pinus sp.


http://www.starrenvironmental.com/images/image/?q=25055556
206 Diakses tanggal 1 Oktober 2017.

Forest & Kim Starr. 2009. Gnetum gnemon.


http://www.starrenvironmental.com/images/image/?q=24962528
646 Diakses tanggal 1 Oktober 2017.

Juhriah. 2014. Sistematika Tumbuhan Tinggi. Makasar : Universitas


Hasanuddin

Kimball, W. John. 1987. Biologi Jilid 2. Jakarta: Erlangga

Rahmiati, Putri Pratami. 2015. Laporan Praktikum I Botani Tumbuhan


Tinggi. Biologi PMIPA FKIP UNLAM : Banjarmasin

Tjitrosoepomo,Gembong . 1991. Taksonomi Tumbuhan Spermatophyta,


Yogyakarta : Gadjah Mada University Press

Tjitrosoepomo,Gembong. 1994. Morfologi Tumbuhan. Yogyakarta :


Gadjah Mada University Press

Anda mungkin juga menyukai