Anda di halaman 1dari 9

LAPORAN PRAKTIKUM

STRUKTUR EKSTERNAL AKAR, BATANG & DAUN

Dibuat guna memenuhi tugas laporan hasil praktikum mata kuliah Struktur
Perkembangan Tumbuhan 2

Disusun oleh Kelompok 7 :

Nomi Desmawati 20507026


Yeldy pangemanan 20507009
Andini Dwiyanti 18502043
Gerfindo watugigir 18502042

JURUSAN BIOLOGI
FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
UNIVERSITAS NEGERI MANADO
2021
BAB I
PENDAHULUAN
A. DASAR TEORI

Akar adalah bagian pokok yang penting bagi tumbuhan yang tubuhnya telah
merupakan kormus. Umumnya akar terdapat di dalam tanah, tetapi ternyata ada pula akar
yang menggantung karena telah mengalami metamorfosis. Akar tumbuhan berbiji
merupakan bagian tumbuhan yang biasanya terdapat di dalam tanah, dengan arah tumbuh
ke pusat bumi (geotrop) atau menuju ke air (hidrotrop). Badan akar tidak memiliki buku
(node) dan ruas (internode) sehingga tidak mendukung daun atau bagian yang lain. Warna
akar tidak hijau, melainkan dengan pola warna keputihan sampai kekuningan.
Pertumbuhan ujung akar lebih lambat dibandingkan bagian batang. Ujung akar berbentuk
runcing sehingga mudah menembus tanah secara mekanik maupun kimiawi. Fungsiakar
bagitumbuhanadalahmemperkuatberdirinyatumbuhan,menyerapair dan haramineral
yangterlarutdidalamairtadidaridalamtanah,mengangkut airdanharamineraltadiketempat-
tempatpadatubuhtumbuhanyangmemerlukan,dankadang-kadang sebagaitempatuntuk
penimbunanmakanan.Bagian-bagianakardibedakanmenjadipangkalakar(collum), batang
akar (corpus radicis), ujung akar (apex radicis), cabang akar (radix lateralis), serabut akar
(fibrilla radicalis), rambut atau bulu akar (pilusradicalis), dan tudung akar (cayptra).
Sistem perakaran dibedakan menjadi system akar tunggang dan system akar serabut. Selain
itu terdapat berbagai macam akar berdasarkan fungsi sebagai tempat cadangan makananya
itu akar tombak (fusiformis), akar gasing (napiformis)dan akar benang (filiformis). Apabila
berdasarkan adaptasi terhadap habitatnya dikenal akar udara/gantung (radixaereus),akar
penggerek/penghisap (haustorium), akar pelekat (radixadligans), akar pembelit
(cirrhusradicalis), akar nafas (pneumatophora), akar tunjang, akar lutut, dan akar banir.
Batang adalah organ pokok pada golongan tumbuhan Cormophyta, di samping akar
dan daun. Batang pada umumnya merupakan sumbu utama dari tubuh tumbuhan. Padau
mumnya batang berbentuk silindris, terdiri atas ruas dan buku, pada buku inilah daun-daun
menempel. Batang biasanya tumbuh kearah datangnya sinar atau bersifat
heliotrop/fototrop, selalu tumbuh diujungnya (pertumbuhan tidak terbatas),bercabang,dan
umumnya tidak berwarna hijau (kecuali pada saat masih muda). Fungsi batang bagi
tumbuhan adalah mendukung bagian-bagian tumbuhan yang ada diatas tanah
(daun,bunga,dan buah), dengan percabangannya memperluas bidang asimilasi, jalan
pengangkutan air dan hara mineral dari akar kebagian diatas tanah,dan jalan pengangkutan
hasil asimilasi dari daun kebagian lain tumbuhan,dan menjadi tempat penimbunan
cadangan makanan. Batang dibedakan menjadi batang basah (herbaceous), batang berkayu
(lignosus),batang rumput (calmus),dan batang mending (calamus). Bentuk batang, arah
tumbuh batang, dan percabangan pada batang sangat bervariasi.
Daun termasuk organ pokok pada tubuh tumbuhan. Pada umumnya, berbentuk pipih
bilateral, berwarna hijau, dan merupakan tempat utama terjadinya fotosintesis. Berkaitan
dengan itu, daun memiliki struktur mulut daun yang berguna untuk pertukaran gas CO2,
O2, dan uap air dari daun ke alam sekitar dan sebaliknya. Oleh karena itu daun selalu
terletak pada bagian aerial dari tubuh tumbuhan, tidak terkecuali tumbuhan air.
Berdasarkan kelengkapan daun dikelompokkan menjadi dua yaitu: daun lengkap/sempurna
dan daun tidak lengkap/tidak sempurna. Daun lengkap terdiri dari upih
daun(vagina),tangkai daun (petiolus), dan helaian daun(lamina), sedangkan daun tidak
lengkap hanya terdiri dari satu atau dua bagian daun yang telah disebut diatas. Berbagai
variasi sifat-sifat daun dapat ditemukan yang menjadi ciri khas dari kelompok tak
satumbuhan tertentu.
Daun majemuk terdiri dari anak-anak daun yang masing-masing anak daun tersebut
ditopang oleh tangkai anak daun. Pada pangkal ibu tangkai daun dapat ditemukan stipula,
sedangkan pada pangkal tangkai anak daun dapat ditemukan stipela. Anak-anak daun
tersebut duduk pada sumbu yang disebut rachis (majemuk menyirip) dan rachila
(majemuk menyirip ganda).Daun majemuk dikelompokkan menjadi dua yaitu: majemuk
menyirip dan majemuk menjari. Selanjutnya dapat dikelompokkan pula berdasarkan
jumlah anak daunnya. Daun majemuk menyirip dapat dikelompokkan lagi menjadi
menyirip ganda (rangkap2), menyiriprangkap3 ataupun menyirip rangkap4.

B. TUJUAN PRAKTIKUM
1. Mengenal bagian-bagian akar
2. Menyimpulkan kategori akar
3. Mengenal bagian-bagian batang
4. Menyimpulkan kategori batang
5. Mengenal bagian-bagian daun dan sifat-sifat daun meliputi bangun, ujung, pangkal, tepi,
susunan tulang daun, daging daun, warna, permukaan, dan alat-alat tambahan lainnya.
6. Mengenal susunan daun majemuk
7. Menyimpulkan kategori daun

BAB II
PENGAMATAN
A. WAKTU DAN TEMPAT PENGAMATAN
Kamis tanggal 28 Oktober 2021, pukul 12.30 WITA di Laboratorium Anatomi Tumbuhan,
Jurusan Biologi, Universitas Negeri Manado

B. ALAT DAN BAHAN


1. Mikroskop stereo
2. Kaca pembesar
3. Akar bayam
4. Akar jagung
5. Batang kumis kucing
6. Batang mawar
7. Daun talas
8. Daun kembang merak

C. CARA KERJA
1. Lakukan pengamatan keadaan akar pada bayam dan jagung meliputi: sistem perakaran
dan bagian-bagian akar.
2. Lakukan pengamatan keadaan batang kumis kucing dan mawar meliputi: sifat batang,
bentuk batang, permukaan batang, arah tumbuh batang, percabangan pada batang, arah
tumbuhcabang dan umur batang.
Lakukan pengamatan sifat-sifat daun pada talas yang meliputi: bangun daun (circumscriptio),
ujung daun (apex folii), pangkal daun (basis folii), tepi daun (margo folii), susunan tulang
daun (nervatio/venatio), daging daun (intervenium), warna daun, permukaan daun, dan alat-
alat tambahan daun (jika ada).
Lakukan pengamatan daun majemuk kembang merak meliputi: ibu tangkai daun (petiolus
communis), tangkai daun (petiolus), tangkai anak daun (petiololus), rakis (rachis), rakila
(rachila), anak daun (foliolum), dan daun penumpu (stipula dan stipela).

3. Tulislah hasil pengamatan dalam tabel pengamatan pada lembar yang sudah disediakan.

4. Gambar secara skematis pada kolom yang sudah disediakan.

BAB III
HASIL DAN PEMBAHASAN
A. HASIL

Ket.
1. Daun Talas
2. Batang Mawar
3. Daun Kembang Merak
4. Akar Bayam
5. Batang Kumis Kucing
6. Akar Jagung

1.1 Tabel pengamatan akar


Nama Gamb Hasil Identifikasi
Tumbuhan ar
Akar Bayam Bagian-bagian akar :
(Amaranthus 1. Pangkal Akar
sp.) 2. Radix priaria
3. Pilius Lateris
4. Ujung akar
5. Radix lateris
6. Tudung akar
7. Corpus

Akar Bagian-bagian akar :


Jagung 1. Pangkal akar
(Zea mays 2. Pilius Lateris
L) 3. Apex
4. Fibrilla

1.2 Tabel Pengamatan batang


Nama Gambar Pengamatan Batang Tanaman
Tumbuh Sifat Bentu Permuka Ara Percabanga Um
an k an h n ur
Tumb
uh
Batan Berd Bul Kasar Teg Monopodi
g uri at ak al
Mawar berd Lur
(Rosa uri us
sp)
Bata Licin Lici Halus Teg Monopodi
ng n ak al
Kum pers Lur
is egi us
Kuci
ng

1.3 Tabel pengamatan daun


Nama Gamb Hasil Identifikasi
Tumbuhan ar
Daun Talas 1. Bangun
daun(circumscriptio
) : berbentuk
perisai/mata panah
2. Ujung daun(apex folii) :
tajam/meruncing(acuminat
us
3. Pangkal daun(basis
folii) : tumpul(obtusus)
4. Tepi daun(margo
folii) : rata(integer)
5. Susunan tulang
daun(nervatio/venatio
):
menyirip(penninervis
)
6. Daging
daun(intervenium) :
seperti
kertas(papyraceus atau
chartaceus)
7. Warna daun : pada
bagian atas hijau tua
dan pada bagian bawah
hijau pucat
8. Permukaan daun :
licin(laevis) berselaput
lilin
Daun 1. Ibu tangkai
kembang daun(petioles
merak communis) : panjang
bulat seperti silinder
2. Tangkai
daun(petiolus) : bulat
3. Tangkai anak
daun(petiololus) :
menyirip genap(abrupt
pinnatus)
4. Rakis(rachis) :
memiliki rakis
5. Rakila(rachila) :
memiliki rakhila
6. Anak daun(foliolum) : 4-
12 pasang anak daun
berbentuk bulat telur
sungsang
7. Daun penumpu(stipula
dan stipela) : melekat
pada kiri kanan pangkal
tangkai daun(stipulae
adnatae)

B. PEMBAHASAN
1. Akar tanaman bayam
Tanaman bayam atau nama latinnya Amaranthus sp. memiliki akar perdu ( terma ), akar
tanaman bayam ini akan menembus tanah hingga kedalaman 20-40 cm bahkan lebih. Akar
tanaman bayam ini tergolong akar tunggang dan memiliki serabutan di bagian atasnya.
Sistem perakaran pada tanaman jagung adalah akar serabut dengan kedalaman hingga 8
meter, namun sebagian besar berada pada kedalaman sekitar 2 meter.
2. Akar tanaman jagung
Tanaman jagung vang sudah dewasa akan tumbuh akar adventif dari buku-buku batang
tanaman jagung bagian bawah yang dapat membantu tanaman jagung menjadi tegak. Akar
jagung sebagian besar terdiri dari pangkal akar, rambut akar (fibrilla), dan calyptra.
3. Batang tanaman mawar
Tanaman mawar yang sudah dewasa memilki batang yang berduri, batang bunga mawar juga
tumbuh tegak lurus dengan permukaan yang kasar. Tanaman mawar ini termasuk kedalam
tipe tanaman yang memiliki percabangan monopodial yang berarti batang pokok selalu
terlihat jelas dibandingkan cabang-cabangnya.
4. Batang tanaman kumis kucing
Tanaman kumis kucing memiliki batang yang licin da berbentuk persegi. Batang kumis
kucing tumbuh tegak lurus dengan permukaaan yang halus, memiliki percabangan
monopodial dan memiliki cabang yang tumbuh tegak lurus. Umur tanaman kumis kucing
tidak bisa diketahui karena tanaman kumis kucing bukan merupakan tanaman tahunana
layakya pohon berkayu.
5. Daun Talas
Daun talas juga merupakan daun yang lengkap karena terdiri dari pelepah daun (vagina),
tangkai daun (petiolus) dan helaian daunnya (lamina) lebar dengan bangun daun yang
berbentuk perisai, ujung daunnya tajam dan pangkal daunnya tumpul (obtusus), dan tepi
daunnya rata (integer).
Daging daun talas seperti kertas (papyraceus atau chartaceus), pertulangan daun
menyirip (penninervis). Pada permukaan daun bagian atas terasa licin (laevis) karena
berselaput lilin. Warna daun talas pada bagian atas adalah hijau tua dan hijau pucat pada
bagian bawah.

6. Daun Kembang merak


Kembang meark (Caesalpinia pulcherima) memiliki daun majemuk menyirip genap, dengan
4-12 pasang anak daun yang berbentuk bulat telur sungsang,ujung bulat,pngkal
menyemit,tepi rata,permukaan atas berwarna hijau dan permukaan bawah berwarna hijau
kebiruan. Daun kembang merak tertutup pada malam hari.
Daun kembang merak memiliki ibu tangkai daun,anak tangkai daun yang sama dengan daun
majemuk pada umumnya rachis,rakhila beserta rakiolus

Anda mungkin juga menyukai