Anda di halaman 1dari 17

Laporan Praktikum Botani

Identifikasi Batang

Disusun oleh:
Nama : Fauzan Firdaus
NIM : 205040207111085
Kelas :I
Asisten : Amilah Putri Fadhlina

PROGRAM STUDI AGROEKOTEKNOLOGI


FAKULTAS PERTANIAN
UNIVERSITAS BRAWIJAYA
MALANG
2020
BAB I
PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang
Batang merupakan bagian tumbuhan yang terletak umumnya di atas permukaan
tanah namun ada juga yang beradaptasi didalam air atau pun tanah. Berfungsi
sebagai penopang daun, bunga dan buah. Bagian batang tempat munculnya daun
disebut buku, bagian antar buku disebut ruas. Panjang ruas pada batang beragam
pada spesies tumbuhan yang berbeda. Pada setiap buku terdapat daun yang
berjumlah satu, dua, tiga atau lebih. Susunan daun berbeda-beda ada yang
berhadapan ada pula yang terpusat. Bentuk dan rupa batang bukan hanya saja
panjang lurus keatas tapi banyak ragam dan modifikasinya seperti batang sirih,
kaktus dan tumbuhan air, mereka semua memilikii batang yang berbeda-beda.

1.2. Tujuan
1. Untuk mengatahui definisi batang dalam bahasa Indonesia dan bahasa Inggris
2. Untuk menggetahui fungsi pada batang
3. Untuk mengetahui bentuk pada batang
4. Untuk mengetahui arah tumbuh pada batang
5. Untuk mengetahui permukaan pada batang dan contoh tumbuhannya
6. Untuk mengetahui percabangan pada batang
7. Untuk mengetahui macam-macam modifikasi pada batang

1.3. Manfaat
1. Dapat mengidentifikasi bentuk, arah tumbuh, permukaan, percabangan dan
modifikasi pada batang sirih, jagung dan rumput gajah
2. Dpat mengetahui klasifikasi dari tanaman sirih, jagung dan gajah
3. Dapat menegtahui definisi dan fungsi dari batang
4. Dapat mengetahui bentuk serta arah tumbuh pada batang
5. Dapat mengetahui permukaan batang dan percabangannya
6. Dapat mengetahui macam-macam modifikasi dari batang
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
2.1. Definisi
Batang merupakan bagian tumbuhan yang terletak diatas permukaan tanah yang
berfungsi menopang daun, bunga dan buah (Imaningtyas dan Yossa, 2016).
Batang merupakan tubuh tumbuhan yang amat penting, batang tumbuhan dapat
disamakan dengan sumbu tubuh tumbuhan (Tjitrosoepomo, 2011).
Stem, the plant axis that bears buds and shoots with leaves and at basal end root
(Melissa, 2020).
Batang merupakan poros tumbuhan yang memiliki tunas dan tunas dengan daun
dan pada ujung basalnya berakar (Melissa, 2020).
One of the basic Vascular plant organs. The stem is the axis of the plant, on which
all the other organs rest and grow. Leaves and roots as the development of the
stem to carry out a more specialized function (Greb, 2016).
merupakan salah satu dari organ dasar tumbuhan berpembuluh. Batang adalah
sumbu tumbuhan, tempat semua organ lain bertumpu dan
tumbuh. Daun dan akar dianggap sebagai perkembangan lanjutan dari batang
untuk menjalankan fungsi yang lebih khusus (Greb, 2016).

2.2.Fungsi
Tjitrosoepomo (2011), menurutnya batang memiliki fungsi sebagai berikut :
a. Mendukung bagian-bagian tumbuhan yang ada di atas tanah, yaitu :
daun, bunga dan buah.
b. Dengan percabangannya memperluas bidang asimilasi dan
menempatkan bagian-bagian tumbuhan di dalam ruang sedemikian
rupa, hingga dari segi kepentingan tumbuhan bagian-bagian tadi
terdapat dalam posisi yang paling menguntungkan.
c. Jalan pengangkutan air dan zat-zat makanan dari bawah ke atas dan
jalan pengangkutan hasil-hasil asimilasi dari atas ke bawah.
d. Menjadi tempat penimbunan zat-zat makanan cadangan.
2.3. Bentuk
Menurut Rosianti (2018), bentuk batang dapat dikategorikan beberapa bentuk
yaitu:
1. Bulat (teres).
2. Bersegi (angularis), kemudian dibagi menajdi dua jenis:
a. Bangun segitiga (triangularis),
b. Segi empat (quadangularis).
3. Pipih dan biasanya lalu melebar menyerupai daun dan mengambil alih
tugas daun, dibagi menjadi dua jenis:
a. Fitokladia (phyllocladium).
b. Kladodia (cladodium).

2.4. Arah Tumbuh


Menurut Rosanti (2018), umumnya batang tumbuh kearah cahaya, menjauhi tanah
dan air, tetapi arahnya dapat memiliki variasi, sehingga arah tumbuh batang
dibedakan menjadi :
a. Tegak lurus (erectus), yaitu arahnya lurus ke atas. Batang tegak lurus
biasanya tidak bercabang.
b. Menggantung (dependens, pendulus). Batang seperti ini hanya dimiliki oleh
tumbuh-tumbuhan yang tumbuhnya di lereng-lereng atau tepi jurang.
c. Berbaring (hemifusus). Batang ini terletak pada permukaan tanah, hanya
ujungnya saja yang sedikit membengkok ke ataas
d. Menjalar atau merayap (repens). Batang menjalar hampir mirip dengan
batang berbaring. Yang membedakan terletak dari buku-bukunya yang
mengeluarkan akar, sehingga dapat tumbuh menjadi tunas.
e. Serong ke atas atau condong (ascendens), pangkal batang seperti hendak
berbaring, tetapi bagian lainnya lalu membelok ke atas
f. Mengangguk (nutans). Batang ini tumbuh tegak lurus ke atas, tetapi
ujungnya lalu membengkok kembali ke bawah seperti mengangguk.
2.5. Permukaan
Rosianti (2011), menurutnya dilihat dari permukaannya batang tumbuh-tumbuhan
juga memperlihatkan sifat yang bermacam-macam, yaitu
1. Licin (laevis), contoh batang jagung (Zea mays L).
2. Berusuk (costatus), jika pada permukaannya terdapat rigi-rigi yang
membujur, contoh iler (Coleus scutellariodes).
3. Beralur (sulcatus), jika pada arah membujur batang terdapat alur-alur yang
jelas, contoh pada Cereus peruvianus.
4. Bersayap (alatus), biasanya terdapat pada batang yang bersegi, tetapi pada
sudur-sudutnya terdapaat pelebaran yang tipis, contoh pada batang gadung
(Dioscorea alata) dan markisa (Passiflora quadragularis).
5. Berambut (pilosus), contoh pada tembakau (Nicotiana tabacuim).
6. Berduri (spinosus), contoh pada mawar (Rosa sp).
7. Memperlihatkan bekas-bekas daun, contoh pada papaya (Carica papaya)
dan kelapa (Cocos nucifera).
8. Memperlihatkan bekas-bekas daun penumpu, contoh nangka
(Artocarpus integra), kluwih (Artocarpus communis), dan sebagainya.
9. Memperlihatkan lensitel, contoh sengon (Albizia stipulata).
10. Keadaan-keadaan lain, misalnya lepasnya kerak (bagian kulit yang mati)
seperti terlihat pada jambu biji (Psidium guajava) dan pohon kayu putih
(Melaleuca leucadendrom).
2.6. Percabangan
Rosanti ( 2011), Cara percabangan ada bermacam-macam, biasanya dibedakan tiga
macam cara percabangan, yaitu
1 Percabangan secara monopodial, jika batang pokok selalu tampak jelas. Ini
disebabkan karena batang pokok lebih besar dan lebih panjang (lebih cepat
pertumbuhannya) daripada cabang-cabangnya

2 Pada percabangan simpodial, batang pokok sukar ditentukan. Hal ini


disebabkan oleh batang pokok menghentikan pertumbuhannya, sehingga
pertumbuhan cabang lebih dominan. Dengan kata lain pertumbuhan batang
pokok kalah cepat dibandingkan dengan pertumbuhan cabang, sehingga
batang pokok hanya terlihat di bagian bawah saja, karena pada bagian atas
tumbuhan sudah merupakan cabang-cabang.

3 Percabangan menggarpu atau dikotom, yaitu cara percabangan yang batang


setiap kali menajdi dua cabang yang sama besarnya.
2.7. Modifikasi
Menurut Hartanto (2007), Modifikasi pada batang yaitu :
1. Bonggol, Pangkal batang bulat pendek yang berada tepat dibawah permukaan
tanah.

2. Geragih (Stolo), suatu cabang khusus yang menjalar dipermukaan dengan ruas
yang panjang dan pada bukunya lalu muncul tunas, daun atau akar.

3. Rimpang (rhizome), yaitu batang mendatar, gemuk dan berada di permukaan


tanah atau dibawah permukaan yang berfungsi sebagai penyimpan cadangan
makanan.

4. Umbi batang (Tuber), merupakan pembengkakan geragih atau rimpang


Karena bertambah fungsi sebagai penyimpan makanan cadangan.
5. Batang membulat (caudex), memiliki fungsi sebagai organ sekulen.

6. Cakram pada umbuilapis, suatu bentuk batang yang sangat pendek dan
menjadi penyangga dari pangkal daun sekulen.
BAB III
METODELOGI
3.1. Alat dan Bahan

No. Alat dan Bahan Fungsi


1 Alat tulis Menuliskan hasil pengamatan
2 Kamera Mendokumentasikan hasil
pengamatan
3 Batang jagung Objek untuk diamati
4 Batang sirih Objek untuk diamati
5 Batang rumput gajah Objek untuk diamati

3.2. Cara Kerja

1. Menyiapkan alat dan bahan yang dibutuhkan

2. Melakukan identifikasi pada masing-masing spesimen


3.

3. Mencatat dan mendokumentasikan hasil praktikum


4.

3.3. Analisa Perlakuan


Pertama siapkan terlebih dahulu alat dan bahan yang dibutuhkan yaitu alat
tulis, kamera, batang jagung, batang sirih dan batang rumput gajah. Kemudian
coba identifikasi masing masing spesimen lalu tulis hasil identifikasi dan
jangan lupa gunakan kameranya untuk mendokumentasi hasil identifikasi..
BAB IV
HASIL DAN PEMBAHASAN
4.1. Klasifikasi Tanaman
1. Jagung
 Kingdom : Plantae (Tumbuhan)
 Fillum : Angiospermae
 Kelas : Monocotyledoneae
 Ordo / bangsa : Poales
 Famili : Poaceae
 Genus : Zea
 Spesies / : Zea mays L.

2. Sirih
 Kingdom : Plantae
 Superkingdom : Trachebionta
 Super Divisi : Spermatophyta
 Divisi : Magnoliopsida
 Kelas : Magnoliopsida
 Sub kelas : Magnoliidae
 Ordo : Piperales
 Famili : Piperaceae
 Genus : Piper
 Spesies : Piper betle L.
3. Rumput Jagung
 Kingdom : Plantae (Tumbuhan)
 Sub kingdom : Tracheobionta (Tumbuhan berpembuluh)
 Super divisi : Spermatophyta (Menghasilkan biji)
 Divisi : Magnoliophyta (Tumbuhan berbunga)
 Kelas : Liliopsida (Berkeping satu/ monokotil)
 Sub kelas : Commelinidae
 Ordo : Poales
 Famili : Poaceae (Rumput-rumputan)
 Genus : Pennisetum
 Spesies : Pennisetum purpureum Schaum

4.2. Tabel Hasil Identifikasi

Arah
No. Batang Bentuk Permukaan Percabanngan Modifikasi
Tumbuh
Sirih Bulat Licin Memanjat Sympodial Sulur
1
(laevis) (scandens) (Cirrhus)
Jagung Bulat Licin Tegak Tidak Tidak ada
2 (laevis) lurus bercabang
(erectus)
Rumput Bulat Berambut Tegak Tidak Tidak ada
3 gajah (pilosus) lurus bercabang
(erectus)

4.3. Pembahasan
1. Sirih
Batang sirih jenisnya cukup beragam namun pada umumnya memiliki
batang yang berbentuk bulat, permukaan batangnya licin, arah tumbuhnya
memanjat, bentuk percabanganya sympodial serta memiliki percabangan
sulur (Sarjani et.al. 2017)
2. Jagung
Batang jagung memiliki bentuk bulat, permukaan batang yang licin dan
arah tumbuh yang lurus

3. Rumput Gajah
Batang pada rumput gajah berbentuk bulat berbulu serta arah tumbuhnya
yang lurus keatas
BAB V
PENUTUP
5.1. Kesimpulan
Batang merupakan bagian tumbuhan yang terletak umumnya di atas
permukaan tanah namun ada juga yang beradaptasi didalam air atau pun
tanah. Berfungsi sebagai penopang daun, bunga dan buah. Bagian batang
tempat munculnya daun disebut buku, bagian antar buku disebut ruas. Setiap
batang setiap spesiesnya tidak selalu sama ternyata memiliki perbedaan
masing-masing pada bentuk, permukaan, arah tumbuh percabangan dan
modisikasinya ataupun tidak memiliki diantara salah satunya.

5.2. Saran
Setalah kita sedikit mengetahui tentang batang baik dari definisi, fungsi,
bentuk, permukaan, arah tumbuh, percabangan dan modifikasi tanaman,
khususnya pada sirih, jagung dan rumput gajah. Maka dengan itu baiknya kita
bisa menjaga baik tumbuhan khususnya pada batang dan lebih luasnya
ekosistem alam.
DAFTAR PUSTAKA
Imaningtyas dan Yossa. 2016. Buku Siswa Edisi Revisi Biologi. Jakarta: PT Glora
Aksara Pratama
Tjitrosomo, Siti S. 2014. Botani Umum 1. Bandung: Angkasa.
Tjitrosoepomo, Gembong. 2011. Morfologi Tumbuhan. Yogyakarta : UGM Gadjah
Mada University Press
Melissa. 2020. Steam Plant. Britannica
Greb. 2016. Plant Stem Cell. Germany: Centre for Organismal Studies
Sarjani, T.M., Mawardi, E.S., Pandia dan Devi, W. 2017. Identifikasi Morfologi dan
Anatomi Tipe Stomoata Famili Piparaceae di Kota Langsa. Jurnal IPA dan
Pembelajaran IPA 1(2): 182-191
Hartanto, D. 2007. Kontribusi Akar Tanaman Rumput dan Bambu Terhadap
Peningkatan Kuat Geser Tanah Pada Lerengan. Jurnal Teknik Sipil 3(1): 39-49
Lampiran

Anda mungkin juga menyukai