Anda di halaman 1dari 23

LAPORAN PRAKTIKUM

BOTANI FARMASI
“MORFOLOGI BATANG DAN AKAR”

OLEH :

NAMA: WAHYUNI SAHDI


NPM: 09412111057
KELAS: I/A
Dosen / Asisten: apt. Muhammad Zulfian A.Disi S.Farm. M.Farm

LABORATORIUM BIOLOGI FARMASI


FAKULTAS KEDOKTERAN
KOTA TERNATE
TAHUN 2021
BAB I PENDAHULUAN

I.1 LATAR BELAKANG

Morfologi tumbuhan ialah ilmu yang mempelajari struktur organ tumbuhan


baik mengenal akar, daun, batang, bunga, buah, maupun bijinya. Pada dasarnya,
tumbuhan terdiri atas 3 (tiga) organ pokok, yaitu akar (radiks), batang (caulis), dan
daun (folium). Batang merupakan bagian tubuh tanaman yang sangat penting.
Tumbuhan biji belah (Dicotyledonae) pada umumnya mempunyai batang yang
dibagian bawahnya lebih besar dan ke ujung semakin mengecil. Tumbuhan biji
tunggal (Monocotyledonae) sebaliknya mempunyai batang yang dari pangkal
sampai ke ujung dapat dikatakan tidak ada perbedaan besarnya. Batang memiliki
bentuk persegi, bulat dan pipih, sedangkan sifat-sifat batang ada yang berkayu,
basah.(Rian,2015)

Batang merupakan bagian tubuh tumbuhan yang amat penting bagi


tumbuhan yang berada di atas permukaan tanah. Mengingat tempat dan
kedudukannya bagi tubuh tumbuhan, batang dapat disamakan dengan sumbu
tubuh tumbuhan. Oleh karena itu untuk mempertahankan fungsinya, batang
melakukan berbagai adaptasi terhadap lingkungan dimana tumbuhan tersebut
tumbuh. Adaptasi setiap tumbuhan berbeda-beda tergantung kebutuhan dari
tumbuhan tersebut. Modifikasi batang merupakan salah satu jalan tubuh
tumbuhan dalam melakukan adaptasi. Artinya adaptasi dapat dilakukan tumbuhan
dengan melakukan modifikasi bagian tubuh tumbuhan, termasuk batang.
(Eka,2011).

Pada umumnya batang mempunyai sifat-sifat berikut umumnya berbentuk


panjang bulat seperti silinder atau dapat pula mempunyai bentuk lain, akan tetapi
selalu bersifat aktinomorf, artinya dapat dengan sejumlah bidang dibagi menjadi
dua bagian yang setangkup, terdiri atas ruas-ruas yang masing-masing dibatasi
oleh buku-buku dan pada buku-buku inilah terdapat daun, tumbuhnya biasanya ke
atas, menuju cahaya matahari (bersifat fototrop atau heterotrop), selalu bertambah
panjang ujungnya, oleh sebab itu sering dikatakan bahwa batang mempunyai
pertumbuhan yang tidak terbatas,kecuali kadang-kadang cabang atau ranting
yang kecil dan umumnya tidak berwarna hijau, kecuali tumbuhan yang umurnya
pendek, misalnya rumput dan batang masih muda. (Savitri, 2008).

Akar adalah bagian pokok yang nomor tiga setelah daun dan batang bagi
tumbuhan yang tubuhnya telah merupakan kormus. Berdasarkan sistem
perakarannya, akar terbagi menjadi dua yaitu akar tunggang dan akar serabut.
Akar biasanya mempunyai sifat : selalu tumbuh di bagian dalam tanah dengan
arah tumbuh ke pusat bumi, tidak berbuku – buku, warna tidak hijau, tumbuh terus
pada ujungnya, bentuknya sering kali meruncing hingga lebih mudah untuk
menembus tanah.Pada umumnya akar dapat di bedakan bagian – bagiannya yaitu
:leher akar atau pangkal akar (collum ), ujung akar (apex radicis), batang akar
(corpus radicis), cabang –cabang akar (radix lateralis), serabut akar (fibrilla
radicalis), bulu – bulu akar (pilus radicalis).( Rian, 2015).

1.2 MAKSUD

Adapun maksud dari praktikum ini adalah agar praktikan dapat mengetahui
morfologi,jenis-jenis,bentuk,serta pengertian dari akar dan batang.

1.3 TUJUAN

1. Memberi pengalaman kepada praktikan dalam melakukan


pengamatan terhadap, bermacam tipe akar, batang dan bentuk
metamorphose dari akar dan batang.
2. Mengenal dan memahami beberapa sifat jenis umum batang dan akar
3. Mengetahui struktur morfologi batang
4. Mahasiswa mampu meyebutkan klasifikasi tanaman
5. Memberi pengetahuan kepada praktikan untuk mendeskripsikan
bermacam tipe akar, batang dan bentuk morfologi dari akar dan
batang
BAB II TINJAUAN PUSTAKA

II.1 TEORI UMUM


Akar merupakan organ tumbuhan yang berfungsi untuk menyerap air
dan unsur-unsur hara serta untuk menompang tegaknya tumbuhan. Akar
merupakan bagian pertama yang tumbuh dari suatu biji yang berkecambah
yang kemudian tumbuh tegak ke bawah dan kemudian berkembang menjadi
akar utama. Selanjutnya tumbuh cabang yang kecil. Sistem perakaran ini
disebut sistem akar tungggang dan merupakan salah satu ciri kelas dikotil.
Jika cabang tumbuh lebih besar dengan akar utama atau akar utama
berdegenerasi dan diganti dengan akar-akar ramping yang keluar dari akar
utama yang tidak berkembang, maka sistem akar ini disebut sistem akar
serabut dan merupakan salah satu ciri tumbuhan monokotil (Setiawan,
2010).
Bagian-bagian akar sebagai berikut:
a) leher akar atau pangkal akar (collum), yaitu bagian akar yang
bersambungan dengan pangkal batang, ujung akar (apex radicis),
bagian akar yang paling muda, terdiri atas jaringan-jaringan yang
masih dapat mengadakan pertumbuhan, batang akar (corpus radicis),
bagian akar yang terapat antara leher akar dan ujungnya.
b) cabang-cabang akar (radix lateralis), yaitu bagian-bagian akar yang
tak langsung bersambungan dengan pangkal batang, tetapike luar
dari akar pokok, dan masing-masing dapat mengadakan
percabangan lagi, serabut akar (fibrilla radicalis), cabang-cabang akar
yang halus-halus dan berbentuk serabut,
c) rambut-rambut akar atau bulu-bulu akar (pilus radicalis), yaitu bagian
akar yang sesungguhnya hanyalah merupakan penonjolan sel-sel
kulit
d) luar akar yang panjang dan tudung akar (calyptras), yaitu bagian
akar yang letaknya paling ujung, terdiri atas jaringan. yang berguna
untuk melindungi ujung akar yang masih muda dan lemah .
(Saktiyono, 2011).

Akar memiliki fungsi yang penting untuk menyokokng kehidupan tumbuhan, antara
lain:

1) Menyerap Air dan Nutrisi Dalam Tanah Akar berfungsi menyerap nutrisi
organik dan anorganik yang dibutuhkan tanaman. Nutrisi ini kemudian akan
terserap ke bagian lainnya. Tanaman sangat membutuhkan air, yaitu
sekitar 80%. Akar adalah organ yang bertugas menyerap air dari dalam
tanah untuk kemudian digunakan sebagai pendukung pertumbuhan
tanaman.
2) Perantara dan Penopang Tanaman Karena adanya akar, maka tanaman
dapat berdiri tegak di atas permukaan tanah. Akar akan tumbuh
memanjang sehingga bisa menopang tanaman saat ukuran tanaman
menjadi semakin besar.
3) Menyimpan Makanan dan Nutrisi Akar berfungsi mengangkut unsur hara
serta dapat pula menyimpannya dalam bentuk cadangan makanan
sebelum disalurkan ke bagian tanaman yang lain. Contoh tanaman yang
menyimpan makanan pada akarnya adalah umbi-umbian seperti singkong,
kentang, ubi, talas, dan lai-lain.
4) Reproduksi Vegetatif Beberapa tanaman bereproduksi dengan bantuan
akar, misalnya tumbuhan paku. Tanaman jenis ini akan memperbanyak
dirinya dengan cara melakukan duplikasi, kemudian mulai berkembang
biak.
5) Proses Fotosintesis Bukan hanya daun yang berfungsi untuk fotosintesis
pada tumbuhan. Akar juga memiliki klorofil meskipun jumlahnya tidak
sebanyak klorofil daun. Oleh sebab itu, pada akar juga terjadi proses
fotosintesis.
6) Alat Respirasi Pada beberapa tanaman seperti pohon beringin dan
tembakau, akar berfungsi sebagai alat respirasi.
Batang merupakan bagian tubuh tumbuhan yang amat penting bagi
tumbuhan yang berada di atas permukaan tanah. Mengingat tempat dan
kedudukannya bagi tubuh tumbuhan, batang dapat disamakan dengan
sumbu tubuh tumbuhan. Oleh karena itu untuk mempertahankan fungsinya,
batang melakukan berbagai adaptasi terhadap lingkungan dimana tumbuhan
tersebut tumbuh. Adaptasi setiap tumbuhan berbeda-beda tergantung
kebutuhan dari tumbuhan tersebut. Modifikasi batang merupakan salah satu
jalan tubuh tumbuhan dalam melakukan adaptasi. Artinya adaptasi dapat
dilakukan tumbuhan dengan melakukan modifikasi bagian tubuh tumbuhan,
termasuk batang (Eka, 2011).
Pada umumnya batang mempunyai sifat-sifat berikut :
a) berbentuk panjang bulat seperti silinder atau dapat pula mempunyai
bentuk lain, akan tetapi selalu bersifat aktinomorf, artinya dapat
dengan sejumlah bidang dibagi menjadi dua bagian yang setangkup,
b) terdiri atas ruas-ruas yang masing-masing dibatasi oleh buku-buku
dan pada buku-buku inilah terdapat daun, tumbuhnya biasanya ke
atas, menuju cahaya matahari (bersifat fototrop atau heterotrop),
c) selalu bertambah panjang ujungnya, oleh sebab itu sering dikatakan
bahwa batang mempunyai pertumbuhan yang tidak terbatas,
mengadakan percabangan dan selama hidupnya tumbuhan tidak
digugurkan, kecuali kadang-kadang cabang atau ranting yang kecil
dan umumnya tidak berwarna hijau, kecuali tumbuhan yang umurnya
pendek, misalnya rumput dan batang masih muda (Savitri, 2008).

Fungsi batang dalam tumbuhan(pohon) antara lain ialah sebagai berikut :

1. Mendukung bagian-bagian pada tumbuhan yakni daun, bunga, dan juga


buah.
2. Merupakan suatu jalur transportasi air dan juga zat makanan hasil dari
fotosintesis
3. Membantu suatu proses pernapasan, dikarenakan oksigen tersebut dapat
masuk ke lentisel
4. Tempat melekatnya suatu daun, bunga dan juga buah.
5. Sebagai penopang atau juga sebagai penyokong sehingga tumbuhan
tersebut tetap dapat berdiri tegak
6. ialah sebagai alat perkembangbiakan dengan secara vegetatif dengan
menggunakan metode pencangkokan
7. sebagai Tempat menyimpan cadang makanan contohnya ialah sagu

Jenis-jenis atau macam-macam batang antara lain ialah sebagai berikut :

1. Batang basah (herbaceus) ialah batang yang lemah dan juga berair,


sebagai contoh ialah batang pada tumbuhan bayam dan juga krokot.
2. Batang rumput (calmus) ialah batang yang tidak keras dan juga batang
yang tampak beruas-ruas. Sering kali pada bagian dalam batang tersebut
berongga ,sebagai contoh ialah padi.
3. Batang mendong (calamus) ialah batang yang mirip dengan seperti rumput,
namun ruasnya pada batang tersebut lebih panjang. Misalnya ialah, batang
pada tumbuhan  wlingi.
4. Batang berkayu (lignosus) ialah suatu batang yang berkayu keras dan juga
kuat, baik itu berupa pohon ataupun semak.
5. batang berkayu yang dengan serupa pohon, contohnya ialah tumbuhan jati.
6. Batang berkayu yang berupa semak, misalnya sidoguri.

II.2 KLASIFIKASI TANAMAN

1) Tanaman Pepaya (Carica Papaya)


a. Kingdom : Plantae
b. Divisi : Tracheophyta
c. Kelas : Magnoliopsida
d. Ordo : Rosanae
e. Famili : Caricaceaae
f. Genus : Carica
g. Spesies : Papaya

2) Tanaman ungu (graptophyllum pictum)


a. Kingdom: Plantae
b. Subkingdom: Tracheobionta
c. Super Divisi: Spermatophyta
d. Divisi: Magnoliophyta
e. Kelas: Magnoliopsida
f. Sub Kelas: Asteridae
g. Ordo: Scrophulariales
h. Famili: Acanthaceae
i. Genus: Graptophylum
j. Spesies: Graptophylum pictum (Anonimus, 2012

3) Tanaman kembang sepatu (hibiscus rosa-sinensis)


a. Kingdom : Plantae
b. Divisi : Spermatophyta
c. Kelas : Dicotyledonae
d. Ordo : Malvales
e. Famili : Malvaceae
f. Genus : Hibiscus
g. Spesies : rosa sinesis L

4) putri malu (mimosa pudica)


a. Kingdom : Plantae
b. Divisio : Spermatophyta
c. Classis : Angiospermae
d. Ordo : Rosales
e. Suku : Mumosaceae
f. Familia : Mimosaceae
g. Genus : Mimosa
h. Spesies : Mimosa pudica Linn

5) Batang pukul empat (mirabilis jalapa)


a. Kingdom : Plantae
b. Divisi : Magnolitophyta
c. Kelas : Magnolipsida
d. Ordo : Caryophyllales
e. Famili : Nyctaginaceae
f. Genus : Mirabilis
g. Spesies : Jalapa
6) Batang kumis kucing (orthosiphon aristatus)
a. Kingdom : Plantae
b. Divisi : Tracheophyta
c. Kelas : Magnoliopsida
d. Ordo : Lamialles
e. Famili : Lamiaceae
f. Genus : Orthosiphon
g. Spesies : Aristatus
7) Batang tapak darah (catharanthus roseus)
a. Kingdom : Plantae
b. Subkingdom : Tracheobionta
c. Super Divisi : Spermatophyta
d. Divisi : Magnoliophyta
e. Kelas : Magnoliopsida
f. Sub Kelas : Asteridae
g. Ordo : Gentianales
h. Famili : Apocynaceae
i. Genus : Catharanthus
j. Spesies : Catharanthus roseus (L.) G. Don
8) Batang pecut kuda (stachytarpheta jamaisensis)
a. Kingdom : Plantae
b. Sub Kingdom : Viridiplantae
c. Super Divisi : Embryophyta
d. Divisi : Tracheophyta
e. Sub Divisi : Spermatophyta
f. Kelas : Magnoliopsida
g. Ordo : Lamiales
h. Famili : Verbenaceae
i. Genus : Stachytarpheta Vahl
j. Spesies : Stachytarpheta jamaicensis (L.) Vahl

9) Batang songgolangit (tridax procumbens)


a. Kingdom: Plantae
b. Subkingdom: Tracheobionta
c. Superdivisi: Spermatophyta
d. Divisi: Magnoliophyta
e. Kelas: Magnoliopsida
f. Subkelas: Asteridae
g. Ordo: Asterales
h. Famili: Asteraceae
i. Genus: Tridax
j. Spesies: Tridax procumbens L.

10) Batang telang biru (clitoria ternatea)


a. Kingdom : Plantae
b. Divisi : Magmoliophyta
c. Kelas : Magnoliopsida
d. Ordo : Fabales
e. Famili : Fabaceae
f. Genus : Clitoria
g. Spesies : Ternatea
BAB III

METODE KERJA

1.1. ALAT PERCOBAAN


1. Gunting
2. Silet

1.2. BAHAN PERCOBAAN


1. Pensil
2. Pensil warna/krayon
3. Penggaris
4. Penghapus
5. Kantong plastic
6. Batang papaya (carica papaya)
7. Tanaman ungu (graptophyllum pictum)
8. Tanaman kembang sepatu (hibiscus rosa-sinensis)
9. putri malu (mimosa pudica)
10. Batang pukul empat (mirabilis jalapa)
11. Batang kumis kucing (orthosiphon aristatus)
12. Batang tapak darah (catharanthus roseus)
13. Batang pecut kuda (stachytarpheta jamaisensis)
14. Batang songgolangit (tridax procumbens)
15. Batang Telang biru (clitoria ternatea)

1.3. CARA KEJA


1.3.1. PENGAMATAN SECARA MORFOLOGI
1. Siapkan alat dan bahan
2. Amati masing-masing bentuk batang,serta bentuk akar, yang
sampelnya telah di tentukan
3. Gambar hasil pengamatan dari morofologi batang,bentuk
batang,serta akar.

1.1.1.1.3.2. PENGAMATAN SECARA ANATOMI


1. Amati sampel batang dengan seksama
2. Buatlah gambar batang pada sampel yang ada
3. Buat deskripsi struktur akar dan bentuk morfologi akar
4. Buat deskripsi struktur batang dan morfologi batang
5. Tulislah klasifikasi tanaman yang sampelnya telah di tentukan
6. Lalu bandingkan dengan sumber pustaka

 
BAB IV

HASIL DAN PEMBAHASAN

IV.1. HASIL PENGAMATAN

SAMPEL GAMBAR KETERANGAN


Batang papaya  Batang pepaya berbentuk silinder
(carica papaya) dengan diameter 30 – 40 cm, semi
berkayu, berongga dan bergabus
dengan kulit yang lembut berwarna
hijau muda
 Permukaan batang dipenuhi dengan
bekas tangkai daun.
 Arah pertumbuhan batang tegak lurus
ke atas dan tidak bercabang, kecuali
bagian ujung pucuk mengalami
pelukaan atau titik tumbuhnya
terpotong.

Batang Tanaman ungu  batang tegak, berwarna ungu, dan


(graptophyllum pictum) penampang
 batangnya berbentuk mendekati
segitiga tumpul.
 Ukurannya kecil dan tingginya hanya
dapat mencapai 3 meter. Bunga
bersusun dalam satu rangkaian tandan
yang berwarna merah tua. Perbungaan
majemuk keluar di ujung batang,
tersusun dalam rangkaian berupa
tandan yang panjangnya 3-12cm
Batang kembang sepatuh Bulat, berkayu, keras, diameter ± 9 cm,
(hibiscus rosa-sinensis) masih muda ungu setelah tua putih
kotor.

Batang putri malu  Putri Malu memiliki batang bulat dan


(mimosa pudica) berbulu
 Berduri tajam dan terdapat bulu halus
 Tipis berwarna putih dan memiliki
panjang sekitar 1-2m

Batang pukul empat Batang yang dimilikinya adalah batang


(mirabilis jalapa) basah yang tingginya mencapai 20–
80 cm. Kemudian daunnya berbentuk
jantung yang berwarna hijau dengan
panjang mencapai 2–11 cm dengan
lebar 8 mm-7 cm. Pangkal daun
membulat di mana ujungnya
meruncing serta bertepi rata. Adapun
tangkai daunnnya mempunyai panjang
6mm-6 cm.
Batang kumis kucing Batang kumis kucing termasuk terna tegak
(orthosiphon aristatus) pada bagian bawah buku batang berakar
tinggi mencapai 2 meter bersegi empat
dan agak beralur pendek atau gundul.
Batang tapak darah tingginya sekitar 1-2 m, memiliki batang
(catharanthus roseus) berkayu, bulat, bercabang, beruas-ruas
dan berwarna hijau.

Batang Pecut kuda Batang tumbuhan pecut kuda termauk


(stachytarpheta ke dalam batang berkayu, meskipun
jamaicensis) kecil. Seluruh permukaan batang
berwarna hijau tua sama dengan warna
daunnya. Batang tanaman juga
berfungsi sebagai alat
perkembangbiakan secara vegetatif
buatan, sedangkan secara generatif
tumbuhan ini berkembangbiak dengan
menggunakna bijinya.
Batang songgol langit Batang memiliki panjang antara 12-24
(tridax procumbens) cm, dengan cabang pendek dan jarang
berbulu.

Batang telang biru Batang telang biru tinggi 1-5m


(clitoria ternatea) berbentuk bulat, dan permukaan yang
kasar arah membelitnya ke kiri tipe
percabangan monopodial dan Batang
tanaman naik ke atas. terbentuk pada
ketiak daun, memiliki tangkai silindris,
panjangnya kurang lebih 1,5 cm,
memiliki kelopak berbentuk corong,
Akar tumbuhan pepaya Jenis dari akar pepaya adalah akar
tunggang atau radik primaria. Hal ini
karena lembaga pada akar tumbuh
akan terus tumbuh dan bercabang.
Pertrumbuhan akar tunggang akan
panjang dan berbetuk mendatar.
Jumah dari akar – akarnya tidak terlalu
banyak  dan tidak kuat. Warna pada
akar pepaya ini berwarna putih dan
sedikit kekuning – kuninga

Akar daun ungu akarnya berjenis tunggal dan berwarna


coklat muda karena berjenis tunggal
maka akarnya pun tidak banyak atau
tidak berserabut.

Akar kembang sepatu termasuk bunga yang berakar serabut


karena akarnya menjalar yang memiliki
warna coklat muda.

Akar putri malu Tumbuhan putri malu memiliki akar


serabut atau akar menjalar berwarna
putih kekuningan.
Akar pukul empat Bunga Mirabilis jalapa termasuk jenis
tanaman yang memiliki akar tunggang.
Akar berwarna putih dan memiliki rasa
manis. Setelah cukup umur, akar akan
berkembang menjadi umbi. Umbi
berwarna coklat kehitaman dan
berbentuk bulat memanjang

Akar kumis kucing pada bagian bawah berakar di bagian


buku-bukunya dan tingginya mencapai
2 meter. Termasuk dalam akar serabut.

Akar tapak dara Akar berupa akar tunggang dan


berwarna putih

Akar pecut kuda akar pecut kuda termasuk jenis akar


tunggang seperti yang ada di gambar.

Akar songgolangit Berada dalam tanah,tidak berbuku-buku


dan tidak juga beruas,tidak berwarna
hijzu bentuk meruncing,tumbuh terus
pada ujung akarnya.
Akar telang biru Perakaran terdiri dari akar tunggang a
dengan beberapa cabang dan banyak
akar lateral. Memiliki akar horizontal
tebal, yang dapat tumbuh hingga lebih
dari 2 m.

IV.2. PEMBAHASAN

Berdasarkan hasil pengamatan praktikum botani,tentang akar dan batang.


Maka adapun hasil penilitian sebagai berikut:
1. Batang papaya (carica papaya)
Batang papaya memiliki bentuk seperti : silinder dengan diameter 30
– 40 cm, semi berkayu, berongga dan bergabus dengan kulit yang
lembut berwarna hijau muda, pada permukaan batang di penuhi
dengan tangkai daun, Arah pertumbuhan batang tegak lurus ke atas
dan tidak bercabang, kecuali bagian ujung pucuk mengalami
pelukaan atau titik tumbuhnya terpotong.
2. Batang daun ungu (graptophyllum pictum)
Pada batangnya berbentuk mendekati segitiga tumpul. Ukuran pada
batang kecil dan tingginya hanya dapat mencapai 3 meter.
Batangnya tegak dan memiliki tangkai, pada batang daun ungu ini
warnanya unik (warna ungu) karena serupa dengan warna daun.
3. Batang kembang sepatuh (hibiscus rosa-sinensis
Pada tanaman kembang sepatu,bentuk batangnya bulat, termasuk
dalam jenis berkayu, keras, diameter ± 9 cm, warna pada batangnya
juga unik karena ada tahapan perubahan warna, ketika batang
masih muda warnanya ungu setelah tua, warnanya putih kotor.
4. Batang putri malu (mimosa pudica)
Putri Malu memiliki batang bulat dan berbulu,batang pada tanaman
putri malu ini sangat halus, berduri tajam dan terdapat bulu halus
serta batangnya menjalar,tipis berwarna putih dan memiliki panjang
sekitar 1-2 meter.
5. Batang pukul empat (mirabilis jalapa)
Batang pada tanaman pukul empat ini termasuk jenis batang basah
yang tingginya mencapai 20–80 cm. Arah tumbuh batang pada
Mirabilis jalapa yaitu tegak lurus (erectus), arahnya lurus keatas. 
6. Batang kumis kucing (orthosiphon aristatus)
Tanaman orhosiphon aristatus memiliki batang yang termasuk terna
tegak, pada bagian bawah batang buku-buku berakar tinggi
mencapai 2 meter bersegi empat dan agak beralur pendek atau
gundul.
7. Batang tapak dara (catharanthus roseus)
Batang pada tanaman catharanthus roseus ini memiliki tinggi sekitar
1-2 m, serta memiliki batang berkayu, bulat, bercabang, beruas-ruas
dan berwarna hijau.
8. Batang pecut kuda (stachytarpheta jamaicensis)
Batang tumbuhan pecut kuda termasuk ke dalam batang berkayu,
meskipun kecil. Seluruh permukaan batang berwarna hijau tua sama
dengan warna daunnya. Batang tanaman juga berfungsi sebagai alat
perkembangbiakan secara vegetatif buatan, sedangkan secara
generatif tumbuhan ini berkembang biak dengan menggunakan
bijinya.
9. Batang songgolangit (tridax procumbens)
Batang pada tridax procumbens ini memiliki panjang antara 12-24
cm, dengan cabang pendek dan jarang berbulu,termasuk juga
batang basah,serta memiliki warna batang kehijauan.
10. Batang telang biru (clitoria ternatea)
Batang telang biru tinggi 1-5m berbentuk bulat, dan permukaan
yang kasar arah membelitnya ke kiri tipe percabangan monopodial
dan batang pada tanaman naik ke atas. terbentuk pada ketiak daun,
memiliki tangkai silindris, panjangnya kurang lebih 1,5 cm, memiliki
kelopak berbentuk corong.

Selain hasil pengamatan pada batang terdapat juga hasil penilitian pada
akar sebagai berikut :

1. Akar papaya (carica papaya)


Akar dari tanaman carica papaya adalah akar tunggang atau radix
primaria. Hal ini karena pada akar tumbuh akan terus tumbuh dan
bercabang. Pertrumbuhan akar tunggang akan panjang dan
berbetuk mendatar. Jumlah dari akar – akarnya tidak terlalu banyak 
dan tidak kuat. Warna pada akar pepaya ini berwarna putih dan
sedikit kekuning – kuningan.
2. Akar daun ungu (graptophyllum pictum)
Akar pada daun ungu berjenis tunggal dan berwarna coklat muda
karena berjenis tunggal maka akarnya pun tidak banyak atau tidak
berserabut.
3. Akar kembang sepatu (hibiscus rosa-sinensis)
Akar tanaman kembang sepatu termasuk pada bunga yang berakar
serabut karena akarnya menjalar yang memiliki warna coklat muda.
4. Akar putri malu (mimosa pudica)
Tanaman putri malu memiliki akar serabut atau akar menjalar yang
berwarna putih kekuningan.
5. Akar pukul empat (mirabilis jalapa)
Tanaman Mirabilis jalapa ini memiliki akar yang sangat unik karena
bentuknya serta termasuk jenis tanaman yang memiliki akar
tunggang. Akarnya berwarna putih dan memiliki rasa manis. Setelah
cukup umur, akar akan berkembang menjadi umbi. Umbi berwarna
coklat kehitaman dan berbentuk bulat memanjang.
6. Akar kumis kucing (orthopsiphon aristatus)
Pada tanaman kumis kucing bagian bawah berakar di bagian buku-
bukunya dan tingginya mencapai 2 meter. Termasuk dalam akar
tunggang.
7. Akar tapak dara (catharanthus roseus)
Pada tanaman catharanthus roseus termasuk Akar berupa
tunggang tidak terlalu banyak akar dan mempunyai warna putih.
8. Akar pecut kuda (stachytarpheta jamaisensis)
Pecut kuda termasuk jenis akar tunggang memiliki akar tegak dan
banyak akar,warna akar agak kecoklatan.
9. Akar songgolangit (tridax procumbens)
Tanaman tridax procumbens akarnya berada dalam tanah,tidak
berbuku-buku dan tidak juga beruas,tidak berwarna, bentuk
meruncing, tumbuh terus pada ujung akarnya.
10. Akar telang biru (clitoria ternatea)
Perakaran pada tanaman telang biru ini terdiri dari akar tunggang
dengan beberapa cabang dan banyak akar lateral. Memiliki akar
horizontal tebal, yang dapat tumbuh hingga lebih dari 2 m.
BAB V

PENUTUP

V.1 KESIMPULAN

Morfologi tumbuhan ialah ilmu yang mempelajari struktur organ tumbuhan


baik mengenal akar, daun, batang, bunga, buah, maupun bijinya. Pada
dasarnya, tumbuhan terdiri atas 3 (tiga) organ pokok, yaitu akar (radiks),
batang (caulis), dan daun (folium).

Akar merupakan bagian tumbuhan berbiji yang berada di dalam tanah,


bentuknya sering kali meruncing hingga mudah menembus tanah. Namun
terdapat beberapa tumbuhan yang memiliki akar yang tumbuh di atas tanah.
diah Aryulina DKK (2007: 48).

Batang merupakan organ dasar pada tumbuhan berpembuluh.


Keberadaan batang adalah untuk mendukung bagian-bagian lain dari
tumbuhan seperti daun, bunga, dan buah.

V.2 SARAN

V.2.1 Saran untuk dosen


Alangka baiknya ikut serta dalam praktikum agar dapat mengontrol
praktikan
V.2.2 Saran untuk laboratorium
Sebaiknya lebih memperhatikan keyamanan praktikan agar praktikum
dapat berjalan lancer
V.2.3. Saran untuk asisten
Alangkah baiknya lebih memperhatikan dan mendampingi praktikan
agar hal-hal yang tidak di inginkan tidak terjadi
DAFTAR PUSTAKA

Tjitrosoepomo dan Said, 1983; Tjitrosoepomo, (2005).

Tjitrosomo, Siti S. 1983. Botani Umum 1. Bandung :Angkasa.

Srivastava dan Pande, (1977).

Adelina 2013; Tabeo etal. (2019)


Diah Aryulina DKK (2007: 48)

Badan POM Republik Indonesia,(2008)

Yoshikazu, 2005 dalam Zussiva dkk., 2012

Suebkhampet dan Sotthibandhu 2011 dalam Hartono dkk., 2013

Anda mungkin juga menyukai