Anda di halaman 1dari 16

PRAKTIKUM BOTANI

“Morfologi Batang”

Dosen Pengampu :

Ida Sugeng Suryani, S.P., M.P.

Disusun Oleh :

Muhammad Fathkur Rizal (201410005)

PROGRAM STUDI AGROTEKNOLOGI

FAKULTAS PERTANIAN

UNIVERSITAS PANCA MARGA PROBOLINGGO

TAHUN 2021
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Batang pada umumnya terdiri dari satu sumbu tegak dengan daun-daun melekat padanya.
Dalam bentuk itu tugas utamanya adalah mendukung daun sehingga berada dalam keadaan yang
sesuai untuk dapat berfotrosis dan berlaku sebagai jalur translokasi air dan garam-garam mineral
ke daun dan titik tumbuh, dan bahan organik dari tempat pembentukannya di daun ke semua
bagian dari tubuh. Di samping itu batang dapat terspesialisasi serta termodifikasi bentuknya
untuk keperluan tugas khusus seperti menimbun cadangan makanan, untuk berfotosintesis dan
lain sebagainya. Perkembangan batang perkembangan dan pertumbuhan batang terjadi di ujung
batang yaitu pada meristem apikal. Di sana terjadi pembelahan-pembelahan sel secara terus-
menerus sehingga disebut sebagai titik tumbuh. Di saat-saat tertentu akan di bentuk bakal daun
yang lambat laun tumbuh menjadi panjang, mendahului pemanjangan sumbu di antra buku-buku
tempat daun melekat. Sehingga daun muda akan memanjang dan menyelubungi batang muda
serta meristem apikal di ujungnya.
Tumbuhan terbentuk dari kelompok-kelompok sel dengan tipe serupa dengan pola yang
terorganisir secara tertentu. Massa sel  yang terorganisir dan berkesinambngan di sebut jaringan.
Suatu jaringan dapat di pandang sebagai suatu populasi sel yang serupa, satu populasi dikelilingi
oleh populasi-populasi lain; dalam hal ini jaringan dikelilingi oleh satu atau lebih populasi jenis-
jenis lainnya. Suatu populasi mempunyai hubungan-hubungan erat dan mutlak dengan populasi
yang berdekatan. Jaringan-jaringan tersebut bergabung menjadi bagian tubuh yang melaksanakan
satu atau beberapa fungsi untuk seluruh organismenya, bagian tubuh demikian misalnya, daun,
batang, akar, dan disebut organ. Batang merupakan bagian tubuh tumbuhan yang amat penting
bagi tumbuhan yang berada di atas permukaan tanah. Mengingat tempat dan kedudukannya bagi
tubuh tumbuhan, batang dapat disamakan dengan sumbu tubuh tumbuhan.
Batang merupakan bagian tubuh tumbuhan yang amat penting bagi tumbuhan yang berada
di atas permukaan tanah. Mengingat tempat dan kedudukannya bagi tubuh tumbuhan, batang
dapat disamakan dengan sumbu tubuh tumbuhan. Oleh karena itu untuk mempertahankan
fungsinya, batang melakukan berbagai adaptasi terhadap lingkungan dimana tumbuhan tersebut
tumbuh. Adaptasi setiap tumbuhan berbeda-beda tergantung kebutuhan dari tumbuhan tersebut.
Modifikasi batang merupakan salah satu jalan tubuh tumbuhan dalam melakukan adaptasi,
artinya adaptasi dapat dilakukan tumbuhan dengan melakukan modifikasi bagian tubuh
tumbuhan, termasuk batang. Pada umumnya batang berbentuk panjang bulat seperti silinder atau
dapat pula mempunyai bentuk lain. Batang terdiri dari ruas-ruas yang pada tiap perbatasan ruas
inilah terdapat daun. Arah tumbuh batang biasanya keatas, menuju datangnya cahaya atau
matahari (tropatauheliotrop). Bagian batang tempat munculnya daun disebut buku dan bagian
diantara dua buku disebut ruas. Panjang ruas beragam pada spesies berbeda. Pada tumbuhan
tertentu, seperti pada Chichorium, Thrincia dan lain-lain, daun tersusun dalam roset basal, ruas-
ruas hampir tidak memanjang sama sekali, tetapi pada kebanyakan spermatophyta ruasnya
memanjang secara berbeda-beda.
Pada setiap buku dapat ditemukan satu, dua atau lebih daun. Susunan daun pada batang
disebut filotaksis. Bila lebih dari dua daun ada pada setiap buku, susunan tersebut dinamakan
terpusar. Bila ada dua daun pada setiap buku, susunannya disebut berhadapan, pada tipe penataan
tersebut daun-daun pada buku yang berurutan dapat membentuk sudut siku-siku sesamanya.
Maka susunan itu disebut bersilang atau daun-daun membentuk dua barisan sejajar sepanjang
batang disebut berseling atau dua baris. Garis lurus vertical sepanjang daun disebut ortostiki.
Bila ada satu daun pada setiap buku yang tersusun spiral pada batang, fitotaksisnya disebut
selang. Pilinan sepanjang ada daunnya disebut prastiki. Batang selalu bertambah panjang di
ujungnya, mengadakan percabangan dan umumnya tidak berwarna hijau, kecuali tumbuhan yang
umurnya pendek. Akibat banyaknya jenis tumbuhan dan banyaknya jenis batang, maka perlu
mempelajari bagaimana bentuk dan pembagiannya. Namun dalam penentuan jenis-jenis batang
tumbuhan tidaklah mudah, sering kali terjadi kekeliruan. Untuk itu selalu diperlukan penelitian
atau pemeriksaan secara langsung dan seksama untuk menghindari terjadinya kesalahan.
 
1.2 Tujuan Praktikum

Tujuan dari praktikum ini adalah untuk mengamati dan mengetahui berbagai bentuk jenis batang
dan struktur batang dari masing-masing tanaman.
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA

Batang atau caulis merupakan bagian tumbuhan yang menyokong tubuh tumbuhan. Pada
umumnya bentuk batang adalah bulat/silinder atau bentuk lain dan selalu aktinomorf. Batang
mempunyai ruas-ruas dan buku-buku. Batang tumbuh ke atas menuju cahaya matahari (fototrop /
heliotrope). Selain itu batang umumnya mengalami pertumbuhan yang tak terbatas. Batang yang
memiliki nama latin caulis merupakan salah satu organ tubuh tumbuhan yang tergolong
cormophyta (tumbuhan yang tergolong dengan nyata memperlihatkan diferensiasi dalam tiga
bagian pokok, yaitu akar, batang dan daun). Batang adalah bagian dari tumbuhan yang amat
penting, dan mengingat tempat serta kedudukan batang bagi tubuh tumbuhan. Pada umumnya,
batang merupakan tempat bertumbuhnya organ tubuh tumbuhan yang lain seperti tangkai, buah,
daun, dan bunga. Batang berperan untuk mendukung bagian tumbuhan di atas tanah, selain itu
batang juga sebagai alat transportasi yaitu jalan pengangkutan air dan zat makanan dari akar ke
daun dan jalan pengangkutan hasil asimilasi dari daun ke bagian lain, baik ada yang di bawah
maupun di atas tanah.
Adapun bagian-bagian pada batang tumbuhan adalah sebagai berikut :
1. Epidermis
Jaringan ini terdiri dari selapis sel yang menyelubungi batang dan sering kali
ditutupi oleh kutikula. Pada beberapa jenis tumbuhan, epidermis dapat lebih dari
satu lapis sel (epidermis ganda dan multiple epidermis).
1. Korteks
Korteks merupakan daerah di antara epidermis dan silinder pembuluh paling luar.
Korteks batang sebagian besar terdiri dari parenkim yang dapat berisi kloroplas.
2. Stele (Silinder Pusat)
Pada batang tumbuhan dikotil, stele tersusun atas perisikel (perikambium), berkas
pengangkut dan empulur. Tipe stele yang dikenal dapat dibagi menjadi dua
kelompok dasar yaitu protostele dengan sumbu xylem padat tanpa empulur,
dikelilingi floem dan sifonostele dengan xylem tidak padat, melainkan memiliki
silender parenkim di tengah.
3. Endodermis
Endodermis merupakan batas antara korteks dan silinder pusat

Berdasarkan bentuknya, batang tumbuhan dibedakan menjadi tiga, yaitu:


1. Batang berkayu
Tumbuhan dengan batang berkayu memiliki ciri: tinggi, keras, dan tebal.
Contohnya : Jati, akasia, dan mangga.
2. Batang lunak
Tumbuhan berbatang lunak mempunyai ciri batang yang terasa lunak dan berair.
Contohnya : batang bayam dan batang kaktus.
3. Batang merumput
Batang ini umumnya berbentuk ramping, berwarna hijau, agak lunak, memiliki
ruas dan rongga pada batangnya. Contohnya : batang padi, batang jagung, dan batang
tebu.

Adapun fungsi batang di antaranya adalah :


Batang pada umumnya terdiri dari sumbu tegak dengan daun-daun melekat padanya.
Dalam bentuk ini tugas utama batang adalah sebagai berikut:
1. Mendukung bagian-bagian tumbuhan yang ada di atas tanah, yaitu : daun, bunga, dan
buah.
2. Dengan percabangan memperluas bidang asimilasi, dan menempatkan bagian-bagian
tumbuhan di dalam ruang sedemikian rupa, hingga dari segi kepentingan tumbuhan
bagaian-bagian tadi terdapat dalam posisi yang paling menguntungkan.
3. Jalan pengangkutan air dan zat-zat makanan dari bawah ke atas dan jalan pengangkutan
hasil-hasil asimilasi dari atas ke bawah.
4. Menjadi tempat penimbunan zat- zat makanan cadangan.

Dilihat dari sudut bentuk penampang melintangnya ini dapat dibedakan bermacam-
macam bentuk batang yaitu: Bulat, bersegi, ada batang yang mempunyai segi tiga dan segi
empat dan batang berbentuk pipih, adapun arah tumbuh batang bermacam-macam sebagai
berikut: tegak lurus, menggantung, berbaring, menjalar, condong ke atas, mengangguk,
memanjat dan membelit. Batang suatu tumbuhan ada yang bercabang ada yang tidak, yang tidak
bercabang kebanyakan dari golongan tumbuhan yang berbiji tunggal. Cara percabangan ada
bermacam-macam, biasanya dibedakan tiga macam cara percabangan, yaitu:
1. Cara percabangan monopodial, yauti jika batang pokok selalu tampak jelas, karena lebih
jelas, karena lebih besar dan lebih panjang (lebih cepat pertumbuhannya) dari pada
cabang-cabangnya.
2. Percabangan simpodial, batang sukar ditentukan, karena dalam perkembangan
selanjutnya mungkin lalu menghentikan pertumbuhannya atau kalah besar dan kalah
cepat pertumbuhannya dibandingkan dengan cabangnya,
3. Percabangan menggarpu atau dikotom, yaitu cara pencabangan, yang batang setiap kali
menjadi dua cabang yang sama besarnya.

Permukaan Batang
1. Licin ( laevis), misalnya pada batang jagung (Zea mays L).
2. Berusuk (costatus), jika pada permukaan terdapat rigi-rigi yang membujur, misalnya iler
(Coleus scutellarioides Benth).
3. Beralur (sulcatus). Jika membujur batang terdapat alut-alur yang jelas, misalnya pada
(Cereus perivianus L).
4. Bersayap (alatus), biasanya pada batang yang bersegi, tetapi pada sudut-sudutnya
terdapat pelebaran yang tipis, misalnya pada ubi (Dioscorea alata L) dan markisah
(Passiflora quadrangularis L).
5. Berambut (pilosus), seperti misalnya pada tembakau (Nicotiana tabacum L).
6. Berduri (spinosus), misalnya pada mawar (Rosa sp).
7. Memperlihatkan bekas-bekas daun, misalnya pada papaya (Carica papaya L) dan kelapa
(Cocos nucifera L).
8. Memperlihatkan bekas-bekas daun penumpu, misalnya pada nangka (Artocarpus integra
Merr), keluwih (Artocarpus communis Forst.)
9. Memperlihatkan banyak lentisel, misalnya pada sengon (Albizzia stipulate Boiv).

Arah Tumbuh Batang

Walaupun seperti telah dikemukakan, batang umumnya tumbuh ke arah cahaya,


meninggalkan tanah dan air, tetapi mengenai arahnya dapat memperlihatkan variasi, dan
bertalian dengan sifat ini di bedakan batang yang tumbuhnya :
a. Tegak lurus (erectus), yaitu jika arahnya lurus ke atas, misalnya papaya (Carica papaya L).
b. Menggantung (dependens pendulus), ini tentu saja hanya mungkin untuk tumbuh-tumbuhan
yang tumbuhnya di lereng-lereng atau tepi jurang, misalnya (Zebrine pendula Schnitzel)
atau tumbuh-tumbuhan yang hidup di atas pohon sebagai epifit, misalnya jenis anggrek
(Orchidaceae).
c. Berbaring (himifusus), jika batang terletak pada permukaan tanah, hanya ujungnya saja
sedikit membengkok ke atas, misalnya pada semangka (Citrullus vulgaria Schrad).
d. Menjalar atau merayap (repens), batang berbaring, tetapi dari buku-bukunya kelaur akar akar,
misalnya batang ubi jalar (Ipomoea batatas Poir).
e. Serong ke atas atau condong (ascendens), pangkal batang seperti hendak berbaring, tetapi
bagian lainnya lalu membelok ke atas, misalnya pada kacang tanah (Arachis hypogaea L).
f. Mengangguk (nutans), batang tumbuh tegak lurus ke atas,tetapi ujungnya lalu membengkok
kembali ke bawah, misalnya pada bunga matahari (Helianthus annuus L).
g. Memanjat (scandens), yaitu jika batang tumbuh ke atas dengan menggunakan penunjang,
penunjang dapat berupa benda mati ataupun tumbuhan lain, dan pada waktu naik ke atas
batang menggunakan alat-alat khusus untuk berpegangan pada penunjangnya ini, misalnya
dengan :
 Akar pelekat, contohnya sirih (Piper betle L).
 Akar pembelit, misalnya panili (Vanilla planifolia Andr).
 Cabang pembelit (sulur dahan), misalnya anggur ( Vitis vinifera L).
 Daun pembelit atau sulur daun, misalnya kembang sungsang (Gloriosa superba L ).
 Tangkai pembelit, misalnya pada kapri ( Pisum sativum L).
 Duri, misalnya mawar (Rosa sp.), bugenvil (Bougainvillea spectabillis Wild).
 Duri daun, misalnya rotan (Calamus caesius).
 Kait, misalnya gambir (Uncaria gambir Roxb).
h. Membelit (volubilis), jika batang naik ke atas dengan menggunakan penunjang seperti batang
yang memanjat, akan tetapi tidak dipergunakan alat-alat yang khusus, melainkan batangnya
sendiri naik dengan melilit penunjangnya. Menurut arah melilitnya di bedakan menjadi 2
macam :
- Membelit ke kiri (sinistrorsum volibilis), jika dilihat dari atas arah belitan berlawanan
dengan arah putaran jarum jam dapat pula dikatakan demikian: jika kita mengikuti
jalannya batang yang membelit itu, penunjang akan selalu di sebelah kiri kita. Batang
yang membelit ke kiri , misalnya pada kembang telang (Clitoria ternatea L).
- Membelit ke kanan (Dextrorsum volubillis), jika arah belitannya sama dengan arah
gerakan jarum jam, atau jika mengikti arah belitan penunjang akan selalu di sebelah
kanan kita, batang tumbuhan yang membelit ke kanan tidak banyak di temukan, contoh :
gadung (Dioscorea hispida Denns) (Tjitrosoepomo, 1985).

Panjang Pendek Umur Batang

Dalam membicarakan perihal pangkal batang yang menjadi alat untuk mempertahankan
kehidupan tumbuhan mempunyai umur yang terbatas. Karena kalau batangnya mati, biasanya
tumbuhannya pun mati, maka tumbuhannya sering kali dibedakan menurut panjang atau
pendeknya umurnya, yaitu dalam :
a. Tumbuhan anual (annus), yaitu tumbuhan yang umurnya pendek, umurnya kurang dari
satu tahun sudah mati atau paling banyak dapat mencapai umur di dunia pertanian
terkenal sebagai tanaman palawija, misalnya pada tumbuhan jagung (Zea mays L),
kedele (Soja max Piper), kacang tanah (Arachis hypogea L). Untuk menunjukkan sifat
ini, dalam buku-buku pelajaran dicantumkan tanda ʘ di belakang nama tumbuhannya.
b. Tumbuhan bienal (dua tahun) (biennis), yaitu tumbuhan yang untuk hidupnya, mulai
tumbuh sampai menghasilkan biji (keturunan baru) memerlukan waktu dua tahun. Sifat
ini sering ditunjukkan dengan tanda ʘʘ. Misalnya pada biet (Beta vulgaris L), digitalis
(Digitalis purpurea L)
c. Tumbuhan menahun atau tumbuhan keras, yaitu yang dapat mencapai umur sampai
bertahun-tahun belum juga mati, bahkan ada yang dapat mencapai umur sampai ratusan
tahun. Untuk golongan pohon-pohon dan semak-semak, sifat ini ditunjukkan dengan
tanda planet Saturnus (µ), sedang untuk tanda terna (herba) yang berumur panjang, sifat
ini ditunjukkan dengan tanda planet Jupiter (X). Terna yang berumur panjang biasanya
mempunyai bagian di bawah tanah yang selalu hidup, walaupun bagiannya yang di atas
tanah telah mati, misalnya empon-empon (Zingiberaceae).

Percabangan Pada Batang

Batang suatu tumbuhan ada yang bercabang ada yang tidak, yang tidak bercabang
kebanyakan dari golongan tumbuhan yang berbiji tunggal (monocotyledoneae), misalnya jagung
(Zea mays). Umumnya batang memperlihatkan percabangan , entah banyak entah sedikit.
Cara percabangan pada batang ada 3 macam, yaitu :
-          cara percabangan monopodial .
-          cara percabangan simpodial.
-          cara percabangan menggarpu.
BAB III

METODOLOGI PELAKSANAAN PRAKTIKUM

3.1 Waktu dan tempat

Praktikum ini dilaksanakan di Laboraturium Fakultas Pertanian UniversitasPanca Marga


Probolinggo/ Online, pada hari Kamis25 Maret 2021, pukul 07.00-09.00 WIB.

3.2 Alat dan bahan

Alat yang digunakan yaitu :

1.      Alat tulis


2.      Buku gambar
3.      Cutter

Bahan yang digunakan yaitu :

1.      Batang mawar (Rossa sp.)


2.      Batang nangka (Artocarpus integral Merr.)
3.      Batang mangga (Mangifera indica)
4.      Batang bayam (Amaranthus sp.)
5.      Batang sebangsa rumput teki (Cypertus rotundus)
6.      Batang bambu (Bambusa sp.)
7.      Batang sawi (Brassica juncea L.)
8.      Batang jambu biji (Psidium guajava)
9. Jagung (Zea mays)
10. Markisa (Passiflora quadrangularis)

3.3 Prosedur Kerja

1.      Menyiapkan alat yang di gunakan dan bahan yang akan diamati
2. Menuliskan Klasifikasi masing-masing Tanaman
3.     Menggambar dan menyebutkan bagian-bagian batang tanama
4.      Menyebutkan keterangan yang jelas tentang ciri klasifikasi masing-masing batang tanaman.
BAB IV
HASIL DAN PEMBAHASAN

4.1 Hasil Pengamatan

No Gambar Keterangan
1. Termasuk batang berkayu (lignosus).
1.
2. Bentuk batang bulat (teres).
3. Permukaan batang berduri (spinosus).
Batang mawar (Rossa
sp.) 4. Arah tumbuh batang tegak lurus (erectus).
5. Bentuk percabangan dikotomi atau
menggarpu.Arah tumbuh batang condong ke atas
(patens).
2. 1. Termasuk batang berkayu (lignosus).
2. Bentuk batang bulat (teres).
Batang nangka 3. Permukaan batang beralur (sulcatus).
(Artocarpus integral
4. Arah tumbuh batang tegak lurus (erectus).
Merr.)
5. Bentuk percabangan dikotomi atau menggarpu.
6.  Arah tumbuh batang condong ke atas (patens).

3. 1. Termasuk batang berkayu (lignosus).


2. Bentuk batang bulat (teres).
Batang mangga 3. Permukaan batang beralur (sulcatus).
(Mangifera indica) 4. Arah tumbuh batang tegak lurus (erectus).
5. Bentuk percabangan dikotomi atau menggarpu.
6.  Arah tumbuh batang condong ke atas (patens).

4. 1.      Termasuk batang basah (herbacus).


2.      Bentuk batang bulat (teres).
Batang bayam 3.      Permukaan batang licin (leavis).
(Amaranthus sp.) 4.      Arah tumbuh batang tegak lurus (erectus).
5.      Bentuk percabangan monopodial.
6.      Arah tumbuh batang condong ke atas (patens).
5. 1.      Termasuk batang rumput (calmus).
2.      Bentuk batang bersegi (angularis).
Batang sebangsa 3.      Permukaan batang licin (laevis).
rumput teki (Cypertus
rotundus) 4.      Arah tumbuh batang tegak lurus (erectus).
5.      Bentuk percabangan monopodial.
6.      Arah tumbuh batang tegak lurus (fastigiatus).
6. 1.      Termasuk batang berkayu (lignosus).
2.      Bentuk batang bulat (teres).
3.      Permukaan batang memperlihatkan bekas-
Batang bambu bekas dan penumpu.
(Bambusa sp.)
4.      Arah sumbu batang tegak lurus (erectus).
5.      Bentuk percabangan monopodial.
6.      Arah tumbuhbatang condong ke atas (patens).
7. 1.      Termasuk batang basah (herbacus).
2.      Bentuk batang pipih.
3.      Permukaan batang bersayap (alatus).
Batang sawi (Brassica 4.      Arah tumbuh batangnya serong keatas atau
juncea L.)
condong (ascendes).
5.      Bentuk percabangan simpodial.
6.      Arah tumbuh batang terkulai.
8. 1.      Termasuk batang berkayu (lignosus).
2.      Bentuk batang bulat (teres).
3.      Permukaan batang beralur (sulcatus).
Batang jambu biji
(Psidium guajava) 4.      Arah tumbuh batang tegak lurus (erectus).
5.      Bentuk percabangan dikotomi atau
menggarpu.
6.      Arah tumbuh batang condong ke atas (patens).
9 1. Termasuk batang rumput
2.      Bentuk batang bulat (teres).
Batang Jagung (Zea
mays) 3.      Permukaan batang batang licin (laevis).
4.      Arah tumbuh batang tegak lurus ( erectus )
5.      Bentuk percabangan monopodial.
6.      Arah tumbuh batang tegak lurus (fastigiatus).
10 Markisa (Passiflora 1. Termasuk batang basah
quadrangularis)
2. Bentuk batang segi empat
3. Permukaan batang licin
4. Arah tumbuh batang tegak lurus ke atas
( erectus )
5. Bentuk percabangan monopodial.
6.  Arah tumbuh batang

4.2 Pembahasan

 Bunga Mawar

Batang bunga mawar berbentuk bulat memanjang dengan cabang yang tidak beraturan.
Diameternya sangat kecil sehingga rentan terhadap predator besar. Karena itulah, sepanjang
batangnya ditumbuhi duri-duri kecil yang tajam sebagai alat pertahanan diri.

 Batang Nangka

Batang pada tanaman nangka merupakan pohon yang berkayu keras, yang berbentuk
bulat, silindris, dan berdiameter sampai sekitar 1 meter. Mempunyai Tajuk yang padat dan lebat,
dan juga melebar serta membulat apabila di tempat terbuka.

 Batang Mangga

Batang dari tanaman mangga memiliki bentuk kayu yang kuat, keras dan mampu
bertumbuh dengan cara yang tegak keatas.
Morfologi batang dari tanaman mangga ini berbentuk bulat yang disertai dengan percabangan
dan ranting yang lumayan banyak.

 Batang Bayam

Batang dari tanaman bayam cukup mudah untuk mengenalnya, disebabkan batang
tanaman bayam berserat serta bertumbuh tegak dan tebal.
Dalam beragam jenis tertentu tumbuhan dari bayam memiliki duri. Batang dari tanaman
bayam ini mengandung banyak air serta tumbuh tinggi pada permukaan tanah. Percabangan dari
tanaman bayam dapat melebar dan akan bertumbuh tunas baru jika ada pemangkasan.
Batang dari tanaman bayam ini cukup panjang dengan ukuran yang mencapai 0,5 hingga
1 meter. Bahkan tamanan bayam telah mempunyai cabang monodial.

 Batang Sebangsa Rumput Teki


Batang rumput teki tidak bisa diidentifikasi secara langsung karena berukuran sangat
kecil dan pendek. Ketinggian batang rumput ini hanya sekitar 10 sampai 75 mm. Batang rumput
teki umumnya berbentuk segitiga dan ada juga yang bentuknya hampir bundar.
Adapun bagian yang tumbuh panjang di atas permukaan tanah sebenarnya merupakan
batang semu. Bagian ini mempunyai panjang kurang lebih 30 cm dengan penampang
berukuranhingga 2 mm. Batang ini tumbuh tegak, memiliki rongga kecil di tengahnya, serta
bertekstur lunak.

 Batang Bambu

Batang bambu berbentuk silinder yang beruas-ruas dengan ronga di dalamnya. Batangnya
tumbuh dari akar-akar rimpang ketika tanaman mulai menuai. Batang bambu bersifat lentur,
serta terdiri dari serat-serat yang kuat.
Batang bambu ditumbuhi oleh daun-daun yang muncul pada ruas-ruas batang. Daun ini
disebut pelepah dan akan mengering dan gugur ketika bambu mulai menua. Pada bagian pelepah
bambu terdapat subang, yaitu perpanjangan dari batang yang bentuknya seperti segitiga.

 Batang Sawi

Batang sawi pendek sekali dan beruas-ruas, sehingga hampir tidak kelihatan. Batang ini
berfungsi sebagai alat pembentuk dan penopang daun. Pada umumnya pola pertumbuhan
daunnya berserak (roset) hingga sukar membentuk krop.

 Batang Jambu Biji

Batang dari jambu biji ini berbentuk keras dan memanjang serta memiliki permukaan
yang licin dan halus. Perbatangan tanaman jambu biji berbentuk bulat yang disertai dengan
diameter mencapai sekitar 10 hingga 20 cm atau lebih dari itu dan hanya tergantung dari varietas
dan jenisnya.
Batang yang dimiliki oleh tanaman jambu biji mempunyai ruas yang cukup pendek dan
disertai dengan perabangan yang banyak di bagian batang dari tanaman jambu biji ini.

 Batang Jagung

Tanaman jagung mempunyai batang yang tidak bercabang, berbentuk silindris, dan terdiri
atas sejumlah ruas dan buku ruas. Pada buku ruas terdapat tunas yang berkembang menjadi
tongkol. Dua tunas teratas berkembang menjadi tongkol yang produktif. Batang memiliki tiga
komponen jaringan utama, yaitu kulit (epidermis), jaringan pembuluh (bundles vaskuler), dan
pusat batang (pith).

 Batang Markisa
Batang tanaman buah markisa tumbuh menjalar atau memanjat, dimana batangnya agak
lunak. Batangnya berbentuk bulat dan di tumbuhi rambut-rambut halus yang rapat, dengan
panjang 1,5 – 5 m. Pada batangnya terdapat daun tersebar secara spiral, dan terdapat sulur
cabang pembelit untuk memanjat.

BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
5.1. Kesimpulan
Dari hasil pengamatan diatas, maka dapat disimpulkan batang pada setiap tanaman
memiliki bermacam-macam morfologi yang berbeda-beda mulai dari bentuk, arah tumbuh, dan
permukaan batang. Dari Dari sudut bentuk penampannya, batang dapat dibedakan macam-
macam bentuk batang seperti; Bulat (teres), misalnya batang bayam, persegi (angularis),
misalnya batang rumput teki, Berkayu, misalnya batang mangga dan Berongga, misalnya batang
kangkung.

5.2. Saran

Praktikan diharapkan dapat melaksanakan praktikum dengan baik sesuai dengan prosedur
kerja. Hal ini agar memudahkan terlaksananya praktikum, serta pengefektifan waktu. Disamping
itu juga, agar hasil pengamatan yang diperoleh lebih tepat dan akurat.

DAFTAR PUSTAKA
https://bpikiran.cekkembali.com/markisa/#:~:text=Morfologi%20Tanaman&text=Batang
%20tanaman%20buah%20markisa%20tumbuh,sulur%20cabang%20pembelit%20untuk
%20memanjat.

https://jagungbisi.com/morfologi-tanaman jagung/#:~:text=Tanaman%20jagung
%20mempunyai%20batang%20yang,tunas%20yang%20berkembang%20menjadi
%20tongkol.&text=Batang%20memiliki%20tiga%20komponen%20jaringan,dan
%20pusat%20batang%20(pith).

https://agrotek.id/klasifikasi-dan-morfologi-tanaman-jambu-biji/

https://www.teorieno.com/2016/10/klasifikasi-dan-morfologi-sawi.html#:~:text=Morfologi
%20Tanaman%20Sawi,-Akar&text=Batang%20(caulis)%20sawi%20pendek
%20sekali,daun%20(Rukmana%2C%202007).&text=Pada%20umumnya%20pola
%20pertumbuhan%20daunnya,krop%20(Sunarjono%2C%202004).

https://rimbakita.com/bambu/#:~:text=Morfologi%20Bambu,-Kita%20dapat
%20mengenali&text=Batang%20bambu%20berbentuk%20silinder%20yang,muncul
%20pada%20ruas%2Druas%20batang.

https://rimbakita.com/rumput-teki/#:~:text=Batang%20rumput%20teki%20umumnya
%20berbentuk,tanah%20sebenarnya%20merupakan%20batang%20semu.&text=Batang
%20ini%20tumbuh%20tegak%2C%20memiliki,di%20tengahnya%2C%20serta
%20bertekstur%20lunak.

https://agrotek.id/klasifikasi-dan-morfologi-tanaman-bayam/#:~:text=Morfologi
%20Batang%20Tanaman%20Bayam&text=Batang%20dari%20tanaman%20bayam
%20ini,0%2C5%20hingga%201%20meter.

https://agrotek.id/klasifikasi-dan-morfologi-tanaman-mangga/#:~:text=Batang%20dari
%20tanaman%20mangga%20memiliki,dan%20ranting%20yang%20lumayan
%20banyak.

http://pakaretani.blogspot.com/2016/05/klasifikasi-dan-morfologi-
nangka.html#:~:text=Batang%20pada%20tanaman%20nangka%20merupakan,membulat
%20apabila%20di%20tempat%20terbuka.

Anda mungkin juga menyukai