Anda di halaman 1dari 7

BATANG

Disusun oleh :

1. Mada Salma (540441802)


2. Jihan Aulia (5404418024)
3. Sufi Azzahra (5404418025)

Program Studi Pendidikan Tata Boga


Universitas Negeri Semarang
2018
BAB I

PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang


Batang merupakan sumbu tumbuhan, tempat semua organ lain bertumpu dan
tumbuh. Batang adalah bagian utama dari suatu tumbuhan yang tumbuh diatas tanah,
mendukung bagian-bagian lain dari tumbuhan, seperti daun, bunga, dan buah. Struktur
batang lebih kompleks daripada akar tumbuhan karena memiliki ruas dan antar ruas. Di
ruas batang akan muncul bunga dan tunas daun. Pada batang terdapat cabang-cabang yang
fungsinya untuk menempatkan daun pada posisi yang memungkinkan daun mendapat
cahaya matahari guna proses fotosintesis tumbuhan. Tanpa batang tumbuhan yang
berpembuluh tidak bisa hidup karena titik tumbuh berasal dari batang.

1.2. Tujuan
Makalah ini dibuat dengan tujuan untuk memenuhi tugas mata kuliah dasar boga dan
mengetahui definisi batang, fungsi batang, jenis batang, sifat batang, struktur batang,
bentuk batang dan arah tumbuh batang.

1.3. Rumusan Masalah


1) Apa definisi dari batang?
2) Apa saja fungsi batang?
3) Apa saja jenis-jenis batang?
4) Apa saja sifat batang?
5) Apa saja struktur batang?
6) Apa saja bentuk batang?
7) Apa saja arah tumbuh batang?
BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

2.1. Definisi Batang


Batang merupakan bagian kedua dari tumbuhan setelah akar. Batang adalah poros
percabangan bagian tumbuhan yang terletak di atas tanah. Batang bersatu dengan akar
melanjutkan sari makanan yang dibawa oleh akar melalui jaringan pengangkut. Pada
beberapa jenis tumbuhan, batang berfungsi sebagai tempat menyimpan cadangan
makanan, misalnya pada ubi jalar dan kentang. Batang pada umumnya berada di atas
permukaan tanah.

Ada tiga jenis batang tumbuhan yang terdapat di sekitar, yaitu batang berkayu, batang
berair/ batang basah dan batang rumput/ berongga. Sama halnya dengan akar, pada ujung
batang terdapat pula titik tumbuh. Titik tumbuh batang pada umumnya tidak mempunyai
pelindung yang khusus, tetapi balutan bakal daunnya berfungsi sebagai pelindung. Pada
ujung batang terdapat tiga daerah perkembangan seperti pada ujung akar. Bagian-bagian
batang menurut irisan memanjang terdiri atas zona meristem, zona memanjang, dan zona
pematangan/ diferensial.

2.2. Fungsi Batang

 Sebagai penopang tumbuhan sehingga tetap dapat berdiri tegak.


 Pendukung bagian-bagian lain pada tumbuhan seperti daun, bunga dan juga buah,
karena jika tidak ada batang bagian ini tidak bisa hidup.
 Menjadi jalur transportasi air dan zat makanan yang dihasilkan dari proses
fofosintesis.
 Sebagai pembantu proses pernasapan tumuhan, karena oksigen dapat masuk ke
lentisel.
 Tempat melekatnya daun, bungan dan buah.
 Sebagai alat perkembangbiakan dengan cara vegetatif dengan metode cangkok.
 Sebagai tempat penyimpan cadangan makanan pada tumbuhan contohnya seperti sagu

2.3. Jenis - jenis Batang

1. HERBACEUS, atau BATANG BASAH merupakan batang yang lunak dan


juga berair. Contoh dari tanaman berbatang herbaceus adalah Bayam dan
Krokot.

2. LIGNOSUS, atau BATANG BERKAYU merupakan jenis batang yang


berkayu keras dan juga kuat, baik berbentuk pohon atau semak. Contohnya
tumbuhan Jati.
3. CALMUS, atau BATANG RUMPUT merupakan batang pada tanaman yang
tak memiliki ruas yang nyata serta berongga. Contohnya adalah Rumput dan
Padi.

2.4. Sifat-sifat Batang

 Batang tumbuhan bersifat fototropi yakni memiliki arah pertumbuhan ke atas atau
menuju cahaya.
 Pertumbuhan batang umumnya tidak terbatas.
 Pada batang tumbuhan monokotil memiliki ruas-ruas batang yang jelas
 Pada batang tumbuhan dikotil ruas-ruas batangnya tidak terlihat dengan jelas.
 Beberapa jenis batang dapat dibedakan dengan bagian lainnya contohnya adalah
batang pohon kelapa sedangkan ada pula batang yang tertutup pelepah daunnya
contohnya tanaman jagung.

2.5. Struktur Batang

Berdasarkan anatomi batang, struktur batang ada tiga jaringan. Yaitu epidermis, korteks,
dan stele.

 Epidermis
Epidermis adalah batang yang tersusun dari sebuah sel yang tersusun rapat tanpa
ruang antar sel berkutikula. Sel-sel yang menjadi penyusun epidermis selalu aktif
membelah untuk mengimbangi pertumbuhan batang. Fungsi utama epidermis
adalah sebagai lapisan pelindung dari bahaya kekeringan. Pada tumbuhan dikotil
mempunyai lapisan epidermis berupa kulit kayu yang terbentuk dari jaringan
gabus.

 Korteks
Korteks adalah yang tersusun dari jaringan parenkin yang berkloroplas. Sel-selnya
berdinding tipis dan tersusun tidak beraturan dengan ruang antarsel yang lebar.
Beberapa jenis tumbuhan rumput-rumputan mempunyai jaringan sklerenkim
sebagai penguat pada korteks batang.

 Endodermis
Endodermis adalah lapisan korteks yang paling dalam dan berbatasan dengan
silinder pusat, memiliki sel-sel yang bentuk dan susunannya khas. Lapisan sel
yang menjadi batas antara korteks dan silinder pusat pada akar inilah yang
dinamakan endodermis.
 Silinder Pusat
tersusun atas beberapa jaringan yaitu berkas pengangkut, empulur dan
perikambiun. Perikambium adalah lapisan sel yang paling tepi dari silinder pusat.
Disebelah dalam terdapat jaringan parenkim dengan berkas-berkas pembuluh
pengangkut. Berkas pengangkut ini terdiri atas xilem dan floem yang
merupakan kelanjutan dari dari xilem dan floem pada akar.

2.6. Bentuk Batang

Menurut Bentuk penampangnya

1. Bulat : contohnya Bambu dan Kelapa


2. Bersegi kemungkinan batang bentuk bersegi adalah:

 Bangun Segi Tiga contohnya pada Teki


 Bangun Segi Empat contohnya pada Markisa dan Iler

3. Pipih kemungkinan batang bentuk pipih adalah:

 Filokladia contohnya pada Jakang

 Kladodia contohnya pada Kaktus

Menurut Bentuk Permukaanya

1. Licin : contohnya pada Jagung


2. Berusuk : contohnya pada Iler
3. Beralur : contohnya pada Cereus Peruvianus
4. Bersayap : contohnya pada Ubi
5. Berambut : contohnya pada Tembakau
6. Berduri : contohnya pada Mawar
7. Ada berkas daun-daun : contohnya pada Pepaya dan Kelapa
8. Ada berkas daun penumpu : contohnya pada Nangka dan Keluwih
2.7. Arah Tumbuh Batang

1. Tegak lurus yaitu jika arahnya lurus ke atas, misalnya papaya


2. Menggantung yaitu ini hanya untuk tumbuh-tumbuhan yang tumbuhnya di lereng-
lereng atau tepi jurang, misalnya Zebrina pendula Schnitzl., atau tumbuh-tumbuhan
yang hidup di atas pohon sebagai epifit, misalnya jenis anggrek tertentu.
3. Berbaring yaitu jika batang terletak pada permukaan tanah, hanya ujungnya saja
yang sedikit membengkok ke atas, misalnya pada semangka
4. Menjalar atau merayap, yaitu batang berbaring tetapi dari buku-bukunya keluar
akar-akar, misalnya batang ubi jalar.
5. Serong ke atas atau condong, yaitu pangkal batang seperti hendak berbaring, tetapi
bagian lainnya lalu membelok ke atas, misalnya pada kacang tanah.
6. Mengangguk yaitu batang tumbuh tegak lurus ke atas, tetapi ujungnya lalu
membengkok kembali ke bawah, misalnya pada bunga matahari.
7. Memanjat yaitu jika batang tumbuh ke atas dengan menggunakan penunjang.
Penunjang dapat berupa benda mati ataupun tumbuhan lain
8. Membelit yaitu jika batang naik ke atas dengan menggunakan penunjang seperti
batang yang memanjat, akan tetapi tidak dipergunakan alat-alat yang khusus, melainkan
batangnya sendiri naik dengan melilit penunjangnya. Menurut arah melilitnya dibedakan
lagi batang yang :
 Membelit ke kiri yaitu jika dilihat dari atas arah belitan berlawanan dengan arah
putaran jarum jam. Dapat pula dikatakan demikian: jika kita mengikuti jalannya
batang yang membelit itu, penunjang akan selalu di sebelah kiri kita. Batang yang
membelit ke kiri misalnya pada kembang telang
 Membelit ke kanan yaitu Jika arah belitan sama dengan arah gerakan jarum jam,
atau jika kita mengikuti arah belitan, penunjang akan selalu di sebelah kanan kita.
Batang tumbuhan yang membelit ke kanan tidak banyak ditemukan, contoh: gadung.
BAB III
PENUTUP

3.1. Kesimpulan

 Batang adalah poros percabangan bagian tumbuhan yang terletak di atas


tanah.
 Fungsi Batang adalah sebagai tempat penyimpan cadangan makanan pada
tumbuhan contohnya seperti sagu
 Jenis-jenis Batang yaitu Batang basah, Batang berkayu, Batang rumput dan
Batang mendong.
 Sifat Batang yaitu batang bersifat fototropi yakni memiliki arah pertumbuhan
ke atas atau menuju cahaya.
 Struktur Batang yaitu epidermis, korteks, dan stele.
 Bentuk batang : bulat, persegi dan pipih
 Arah tumbuh batang; tegak lurus, menggantung, berbaring, menjalar,
menggangguk, memanjat dan membelit

3.2. Daftar Pustaka

Si Manis. 2017. http://www.pelajaran.co.id/2017/18/pengertian-batang-


fungsi-sifat-macam-dan-struktur-batang.html
Puji Rahayu. 2014. http://pujirahayu30.blogspot.com/2014/06/makalah-
batang-caulis.html

Anda mungkin juga menyukai