Anda di halaman 1dari 10

Pengertian Akar

Akar merupakan bagian dari tumbuhan yang ada di dalam tanah sebagai tempat
masuknya air dan mineral dari tanah menuju seluruh bagian tumbuhan. Akar juga
berfungsi untuk melekatkan dan menopang tubuh agar kokoh. Pada beberapa
tumbuhan, akar juga menjadi tempat menyimpan cadangan makanan, misalnya
pada ketela pohon.

Pada tumbuhan tingkat tinggi sistem perakaran dapat dibedakan menjadi dua, yakni
akar serabut dan akar tunggang. Sistem akar serabut terdapat pada golongan
tumbuhan tanaman monokotil, seperti padi, jagung dan bambu. Sistem akar
tunggang terdapat pada kelompok tumbuhan dikotil, seperti mangga, jambu dan
pepaya. Akar berasal dari calon akar yang terdapat pada embrio atau lembaga dari
biji. Calon akar yang tumbuh menjadi akar disebut akar primer, sedangkan
pertumbuhan akar akibat aktifitas kambium akan mebentuk akar sekunder.

Fungsi dan Sifat Akar


Fungsi Akar
Apakah akar itu?Akar adalah organ tumbuhan. Dan mengapa aka ritu penting?
Karena akar memiliki fungsi yang penting bagi tumbuhan, yaitu, sebagai berikut.

Adapun fungsi akar adalah:

1. Untuk mmelekatkan tumbuhan pada media (tanah) karena akar memiliki


kemampuan untukn menerobos lapisan tanah.
2. Menyerap garam, mineral, dan air, melalui bulu-bulu akar, air masuk ke
dalam tubuh tumbuhan.
3. Pada beberapa tanaman, akar digunakan sebagai tempat penyimpanan
cadangan makanan, contohnya: pada ubi, kentang, wortel, dan lain-lain.
4. Pada tanaman tertentu seperti bakau berperan untuk pernafasan.
5. Memperkokoh tegaknya tanaman
6. Alat respirasi
7. Alat perkembangbiakan vegetatif
8. Mengangkut air dan zat-zat makanan yang sudah diserap ke tempat-tempat
pada tubuh tumbuhan yang memerlukan.

Sifat Akar
Akar mempunyai sifat yaitu adalah salah satu bagian tumbuhan yang posisinya di
dalam tanah yang bisa terus menerus tumbuh. Arah gerak pertumbuhan akar
dipengaruhi oleh sebuah gravitasi (geotropi) atau oleh air (hidrotropi). Akar bisa
tumbuh menembus tanah karena mempunyai yang ujungnya berbentuk runcing.
Pada suatu akar tidak terlihat buku-buku yang membentuk sebuah ruas-ruas. Akar
pada umumnya yang berwarna pucat dan tidak berklorofil yang sehingga tidak bisa
melakukan fotosintesis.

Adapun sifat akar adalah:


1. Merupakan bagian tumbuhan yang biasanya terdapat di dalam tanah, dengan
arah tumbuh p[usat bumi (geotrop) atau menuju ke air(hidrotop),
meninggalkan udara dan cahaya.
2. Tidak berbuku-buku, tidak beruas dan tidak mendukumg daun-daun atau
sisik-sisik maupun bagian-bagian lainnya.
3. Warna tidak hijau, biasanya keputih-putihan atau kekuning-kuningan.
4. Tumbuh terus pada ujungnya.
5. Bentuk ujungnya sering kali meruncing, hingga lebih mudah untuk
menembus tanah.

Struktur Akar
Struktur pada akar dapat di bagi menjadi beberapa macam:

 Leher akar atau pangkal akar (collum), yaitu bagian akar yang bersambungan
dengan pangkal batang.

 Ujung akar (apex radicis), bagian akar yang paling muda, terdiri atas jaringan-
jaringan yang masih dapat mengatakan pertumbuhan.

 Batang akar (corpus radicis), bagian akar yang terdapat antara leher akar dan
ujungnya.

 Cabang-cabang akar (radix lateralis), yaitu bagian-bagian akar yang tak


langsung bersambungan dengan pangkal batang, tetapi keluar dari akar
pokok. Dan masing-masing dapat mengadakan percabangan lagi.

 Serabut akar (fibrilla radicalis), cabang-cabang akar yang halus-halus dan


berbentuk serabut.

 Rambut-rambut akar atau bulu-bulu akar (pilus radicalis) yaitu bagian akar
yang sesungguhnya hanyalah merupakan penonjolan sel-sel kulit luar akar
yang panjang. Bentuknya seperti bulu atau rambut, oleh sebab itu dinamakan
rambut akar atau bulu akar. Dengan adanya rambut-rambut akar ini bidang
penyerapan akar menjadi amat diperluas, sehingga lebih banyak air dan zat-
zat makanan yang dapat dihisap.

 Tudung akar (calyptras),yaitu bagian akar yang letaknya paling ujung, terdiri
atas jaringan yang berguna untuk melindungi ujung akar yang masih muda
dan lemah.

Anatomi Akar
Anatomi Jaringan penyusun akar terdiri dari empat lapisan:

1. Epidermis (lapisan luar/kulit luar)


2. Korteks (lapisan pertama/kulit pertama)
3. Endodermis (lapisan antara korteks dan stele)
4. Stele (silinder pusat yaitu lapisan tengah akar)

Penjelasan Anatomi jaringan penyusun dapat dilihat di bawah ini :

1. Epidermis
Epidermis merupakan lapisan terluar akar dan hanya terdiri dari selapis sel
yang tersusun dari sel-sel yang rapat satu sama lain tanpa ruang antarsel dan
berdinding tipis. Dalam hubungannya dengan proses penyerapan air,
epidermis bersifat semipermiabel mudah ditembus air. Sesuai dengan
fungsinya sebagai pelindung jaringan di bawahnya, epidermis mengalami
penebalan sehingga strukturnya menjadi lebih kuat. Pada permukaan
epidemis tumbuh bulu-bulu akar yang merupakan tonjolan epidermis dan
berfungsi untuk menyerap air dan unsur hara yang diperlukan.

2. Korteks
Korteks merupakan lapisan kulit pertama di sebelah dalam epidermis terdiri
dari banyak sel dan mempunyai dinding sel yang tipis. Di dalamnya terdapat
ruang-ruang antar sel sebagai tempat penyimpanan udara dan pertukaran
gas. Korteks mengililingi silider pusat dan berfungsi sebagai tempat
penyimpanan cadangan makanan. Jaringan-jaringan yang terdapat pada
korteks antara lain : parenkim, kolenkim, dan sklerenkim.

3. Endodermis
Endodermis terletak di sebelah dalam korteks. Endodermis berupa satu lapis
sel yang tersususn rapat tanpa ruang antar sel, dinding selnya mengalami
penebalan gabus. deretan sel-sel endodermis dengan penebalan gabusnya
dinamakan pita kaspari. penebalan gabus ini tidak dapat ditembus air
sehingga air harus masuk ke silinder pusat melalui sel endodermis yang
dindingnya tidak menebal, disebut sel penerus air. Endodermis merupakan
pemisah yang jelas antara korteks dan stele.

4. Stele (Silinder Pusat)


Silinder pusat merupakan lapisan yang terletak di tengah akar di sebelah
dalam endodermis. Di dalamnya terdapat pembuluh kayu (xylem) dan
pembuluh tapis (floem) yang sangat berperan dalam proses pengangkutan air
dan mineral. Xilem mengangkut air dan mineral dari dalam tanah ke daun,
sedangkan floem mengangkut hasil-hasil fotosintesis ke seluruh bagian tubuh
tumbuhan yang memerlukan. Di samping sebagai alat pengangkut, akar juga
berfungsi untuk memperkuat tumbuhan sehingga dapat berdiri tegak di
tempat tumbuhnya.

Pada tumbuhan tertentu akar juga berfungsi sebagai penyimpan cadangan


makanaSilinder pusat/stele merupakan bagian terdalam dari akar.

Terdiri dari berbagai macam jaringan :

 Persikel/Perikambium
Merupakan lapisan terluar dari stele. Akar cabang terbentuk dari
pertumbuhan persikel ke arah luar.
 Berkas Pembuluh Angkut/Vasis
Terdiri atas xilem dan floem yang tersusun bergantian menurut arah jari jari.
Pada dikotil di antara xilem dan floem terdapat jaringan kambium.
 Empulur
Letaknya paling dalam atau di antara berkas pembuluh angkut terdiri dari
jaringan parenkim.

Jenis dan Macam Akar


 Akar Serabut
Akar tungang adalah akar primer atau akar lembaga yang terus tumbuh membesar
dan memanjang. Akar ini akan menjadi akar pokok yang menopang tegaknya
tumbuhan dan dalam perkembangannya membentuk cabang-cabang akat yang lebih
kecil.

Jenis Akar serabut ini terdapat pada sebuah tumbuhan monokotil. Tapi ada  juga
tumbuhan dikotil juga bisa memilikinya (tumbuhan dikotil ini dikembang biakkan
dengan dua cara yakni dengan cara cangkok atau dengan stek). Pada fungsi utama
dari akar serabut yakni untuk bisa memperkokoh berdirinya pada suatu tumbuhan.

 Akar Tunggang
Akar serabut adalah akar yang timbul dari pangkal batang sebagai pengganti akar
primer atau akar lembaga yang mati.Sistem akar tunggang maupun serabut, masing-
masing akar dapat bercabang-cabang untuk memperluas bidang penyerapan dan
untuk memperkuat berdirinya tumbuhan.

Jenis Akar yang satu ini biasanya terdapat pada sebuah tumbuhan dikotil. Akar
tunggang mempunyai fungsi utama yakni untuk menyimpan suatu
makanan. Contohnya yaitu : wortel, ubi dan lain-lain.

Jenis akar lainnya yakni akar adventif antara lain:

1. Akar Gantung
Akar gantung adalah jenis akar yang tumbuhnya di mulai dari bagian atas
batang serta tumbuh menuju ke arah tanah. Posisi Akar gantung terlihat
menggantung di udara. Akar gantung ini mempunyai fungsi yakni untuk
menyerap uap air serta suatu gas yang ada di udara. Namun, jika akar
gantung telah mencapai tanah, maka akar gantung tersebut akan masuk ke
dalam tanah serta berguna untuk menyerap air dan sebuh garam mineral di
dalam tanah. Tumbuhan yang mempunyai akar gantung contohnya yakni
pohon beringin.

2. Akar Napas
Jenis akar yang satu ini yang tumbuh keluar dari batang pada bagian bawah.
Akar napas biasanya sebagian muncul di suatu permukaan tanah dan juga ada
yang sebagian lagi yang berada di dalam tanah. Akar ini bisa terlihat seperti
sedang menopang tegaknya pada sebuah batang. Akar napas memiliki banyak
celah tempat untuk masuknya suatu udara. Yang sehingga pada akar napas
mempunyai fungsi yakni untuk bernapas. Tumbuhan yang mempunyai akar
napas contohnya yakni pada tumbuhan bakau dan pandan.

3. Akar Pelekat
Akar pelekat yaitu salah satu jenis akar yang tumbuh nya di sepanjang batang.
Akar pelekat ini ada pada sebuah tumbuhan yang tumbuh memanjat. Akar
pelekat mempunyai fungsi yaitu untuk melekatkan batang pada
sebuah tembok atau tumbuhan yang lainnya. salah satu contoh tumbuhan
yang memiliki Akar pelekat yaitu pada tumbuhan sirih.
 Akar Primer
Akar primer adalah akar yang terus tumbuh membesar dan memanjang, akar ini
akan menjadi akar pokok yang menopang. Akar primer sering juga disebut dengan
akar tunggang dan akar lembaga.

Akar dalam tumbuhan memiliki fungsi dasar, diantaranya:

1. Merambatkan tunbuhan dalam tanah


2. Menyerap air dan mineral dari tanah
3. Menyalurkan bahan-bahan
4. Organ penyimpan makanan cadangan

Struktur akar primer

Struktur dan perkembangan akar dalam banyak hal mirip dengan pertumbuhan
pada batang. Jika pada batang ada pertumbuhan primer dan sekunder begitupun
dengan akar. Pertumbuhan primer pada akar dikotil menyebabkan akar tersebut
tumbuh memanjang masuk kedalam tanah.

Sedangkan pertumbuhan sekunder pada akar dikotil terdapat cambium yang


menyebabkan pembesaran diameter.Pertumbuhan primer pada akar tergantung
pada akar bagian ujung dimana bagian itu dikelilingi oleh sel yang berbentuk tudung
dan dinamakan tudung akar.Pada waktu akar menembus partikel-partikel yang ada
didalam tanah. Ujung akar dilindungi oleh tudung akar terhadap kerusakan
mekanis. Pada kebanyakan tumbuhan dikotil, baik epidermis akar maupun tudung
akar berasal dari lapisan paling luar sel-sel meristem ujung.

Pada jaringan muda tumbuhan dikotil perkembangan akar melibatkan


perkembangan sel-sel yang khusus dan tidak terdiferensiasi menjadi sel-sel matang
serta sel-sel khusus yang memainkan berbagai peranan dalam kegiatan-kegiatan
akar.

Ada 3 daerah utama yang berperan penting pada daerah pematangan, yaitu : silinder
pembuluh, korteks, dan epidermis. Ditengah-tengah akar terdapat silinder
pembuluh yang dibangun oleh jaringan pembuluh bersama-sama parenkim. Sel-sel
xylem yang berdinding tebal berfungsi menyalurkan air dan mineral. Sedangkan sel-
sel floem berfungsi menyalurkan bahan makanan. Sel-sel xylem.

primer pada tumbuhan dikotil membentuk jejari yang berpusat ditengah-tengah dan
berjumlah 2-4. Sedangkan sel-sel floem primer berserakan dalam kelompok diantara
jejaring tadi. Pada kebanyakan dikotil, sel-sel yang tepat ditengahnya akan
berkembang menjadi xylem.

Bagian – bagian Akar Primer

 Tudung Akar
Tudung akar terdapat di ujung akar dan melindungi promeristem akar serta
membantu penembusan tanah oleh akar, terdiri atas sel hidup yang sering
mengandung pati. Tudung akar berkembang terus menerus. Sel paling luar
mati, terpisah dari yang lain dan hancur, lalu digantikan oleh sel baru yang
dibentuk oleh pemula.
Epidermis
Sel epidermis akar berdinding tipis dan biasanya tanpa kutikula. Namun,
kadang-kadang dinding sel paling luar berkutikula.
Ciri khas akar adalah adanya rambut akar yang teradaptasi untuk menyerap
airdan garam tanah. Rambut akar adalah sel epidermis yang memanjang ke
luar, tegak lurus permukaan akar, dan berbentuk tabung.

Korteks akar
Pada umunya korteks terdiri dari sel parenkim. Pada sejumlah besar
monokotil yang tidak melepaskan korteksnya semasa akar masih hidup,
banyak sklerenkim dibentuk. Sel korteks biasanya besar dan bervakuola
besar. Plastid didalamnya menghimpun pati. Lapisan paling dalam
berkembang menjadi endodermis dan satu atau beberapa lapisan korteks
paling luar dapat berkembang menjadi eksodermis.

Eksodermis
Pada sejumlah besar tumbuhan, dinding sel pada lapisan sel terluar korteks
akan membentuk gabus, sehingga terjadi jaringan pelindung baru, yakni
eksodermis yang akan menggantikan epidermis. Struktur dan sifat
sitokimiawi sel eksodermis mirip sel endodermis. Dinding primer dilapisi oleh
suberin dan lapisan itu dilapisi lagi oleh selulosa. Lignin juga dapat
ditemukan. Sel eksodermis mengandung protoplas hidup ketika dewasa.

Endodermis
Di daerah akar yang digunakan untuk penyerapan, dinding sel endodermis
mengandung selapis suberin di dinding antiklinalnya, yakni pada dinding
radial dan melintang. Rampingnya lapisan itu menyebabkannya diberi nama
pita, dan dibubuhi nama caspary. Pita tersebut merupakan kesatuan antara
lamella tengah dan dinding primer, tempat suberin dan lignin tersimpan. Jika
sel terplasmolisis, maka protoplas melepaskan diri dari dinding, namun tetap
melekat pada pitacaspary.

Silinder Pembuluh
Silinder pembuluh terdiri dari jaringan pembuluh dengan satu atau beberapa
lapisan sel di sebelah luarnya, yaitu perisikel. Jika bagian tengah tidak
ditempati jaringan pembuluh, maka bagian itu diisi oleh parenkim empulur di
bagian dalam, perisikel langsung berbatasan dengan protofloem dan
protoxilem. Perisikel dapat mempertahankan sifat meristematiknya di
dalamnya terbentuk akar lateral, felogen, dan sebagian dari cambium
pembuluh.

 Akar sekunder
Akar sekunder adalah akar yang tumbuh dari akar lain, atau bisa disebut akar
cabang. Pertumbuhan sekunder bersifat khas bagi akar-akar tumbuhan dikotil.
Pertumbuhan sekunder dijumpai di khas pada akar Gymnospermae dan
Dicotyledoneae. Akar Monocotyledoneae biasanya tidak mengalami pertumbuhan
sekunder.

Struktur akar sekunder


Apabila pertumbuhan sekunder dimulai, pertama timbul cambium di dalam
parenkim diantara jejaring xylem primer dan didalam floem primer. Cambium akan
membentuk xylem sekunder dan floem sekunder keluar. Kemudian, cambium itu
diperluas secara lateral karena diferensiasi inisial cambium didalam perisikel
sekeliling ujung jejaring xylem dan juga mulai membentuk tenunan sekunder.
Kemudian cambium membentuk daerah melingkar didalamnya terdapat xylem
sekunder yang secara menyeluruh menyelubungi xylem primer. Floem primer dan
endodermis biasanya hancur karena tekanan tenunan yang tumbuh didalamnya.

Pada awalnya, kambium pembuluh berbentuk pita yang jumlahnya tergantung tipe
akar. Pada akar diark terdapat dua pita, pada akar triark terdapat akar tiga pita, dan
seterusnya. Sel perisiklus yang terdapat di luar daerah xilem juga menjadi aktif
seperti kambium. Selanjutnya, kambium melengkapi lingkaran dengan xilem sebagai
pusatnya.

Penampang melintang kambium pada perkembangan awal berbentuk oval, pada


akar diark, segi tiga pada akar triark, dan pada akar poliark membentuk segi banyak.
Kambium berbatasan dengan permukaan dalam floem yang berfungsi membentuk
xilem sekunder ke arah dalam dan fleom sekunder ke arah luar. Kambium
menghasilkan xilem dan floem dengan membelah perinkin dan antiklin sehingga
lingkaran akar bertambah besar.Pembentukan periderm mengikuti pertumbuhan
pembuluh sekunder.

Sel perisiklus terus membelah secara perinkin dan antiklin. Pembelahan perinklin
menyebabkan peningkatan jumlah lapisan perisiklus. Peningkatan ketebalan
jaringan pembuluh dan perisiklus menekan korteks ke arah luar sehingga korteks
menjadi pecah. Felogen di luar perisiklus akan membentuk felem ke arah luar dan
feloderm ke arah dalam. Pada akar tumbuhan menahun (perennial), keaktifan
kambium pembuluh dan felogen terus terjadi sepanjang tahun. Perkembangan akar,
seperti halnya pada batang, juga akan membentuk ritidom.

Pada tumbuhan Dikotil menerna, misalnya pada Medicago sativa, xilem sekunder
terdiri atas pembuluh dengan penebalan dinding menganak tangga dan memata jala.
Pembuluh ini juga mengandung serabut dan sel parenkim. Floem berisi pembuluh
dengan sel pengiring, serabut, dan sel parenklim. Floem di bagian luar hanya berisi
serabut dan parenkim; pembuluh yang tua akan rusak. Floem akan menyatu dengan
parenkim di dalam periderm kecuali apabila terrdapat serabut. Gabus merupakan
turunan felogen yang berfungsi sebagai jaringan  pelindung. Pertumbuhan sekunder
pada berbagai tumbuhan Dikotil menerna berbeda.

Pada akar tumbuhan berkayu, jaringan pembuluh biasanya mempunyai banyak sel
dengan dinding sekunder yang mengandung lignin. Akar Gymnospermae
mempunyai tipe tumbuhan sekunder yang sama dengan akar tumbuhan
Dicotyledoneae. Namun, terdapat perbedaan histologi antara akar dan batang. Pada
akar, takaran unsur dengan dinding sekunder berlignin lebih kecil dibandingkan
pada kayu dan kulit kayu, tetapi proporsi jaringan parenkim lebih besar. Penelitian
pada kayu Plantanus menunjukkan bahwa kayu dan akar secara filogenetik lebih
primitif daripada batang.

Bagian-bagian Akar Sekunder

Pembentukan jaringan pembuluh sekunder oleh kambium


Awal mula perkembangan kambium pembuluh adalah dengan pembelahan sel
prokambium di antara floem primer dan xilem primer yang belum terdiferensiasi.
Kambium berupa silinder dengan tepi luar yang bergelombang ini mempunyai
aktivitas yang berbeda; di bagian dalam floem, cambium menghasilkan xylem lebih
cepat dibandingkan dengan di tempat lain. Di tempat tersebut, cambium lebih cepat
terdorong ke luar dan akhirnya diperoleh silinder yang bertepi rata.

Kambium akan membentuk sel xylem kea rah dalam dan sel floem ke arah luar,
namun pada umumnya frekuensi pembentukan xylem lebih besar dibandingkan
dengan sel floem Hal itulah yang menyebabakan xylem sekunder lebih tebal dari
pada floem sekunder.Pembentukan periderm oleh felogen.Pembentukan periderm
mengikuti aktivitas kambium pembuluh dan biasanya mulai dibentuk pertama kali
dalam perisikel.Pada tumbuhan perenial, keaktifan cambium akar akan diiringi
keaktifan peridem dalam waktu yang lama. Periderm yang telah dibentuk tidak akan
bertahan lama karena volume dari sel baru yang ada disebelah dalam makin besar,
dan akhirnya periderm baru dibentuk dibawahnya. Hal itu dapat belangsung
berulang kali hinggadi peroleh ritidom.

Ciri-Ciri Akar

 Akar yakni salah satu bagian tumbuhan yang biasanya berada didalam tanah,
pertumbuhan akar mengarah ke arah dalam tanah.
 Pada umumnya akar menjauhi sebuah cahaya agar dalam pertumbuhannya
akan menjadi lebih cepat.
 Akar tidak seperti bagian tumbuhan yang lainnya seperti misalnya pada
batang dan juga daun yang mempunyai warna hijau karena pada daun
mengandung sebuah klorofil, warna akar yakni keputih-putihan atau
kekuning-kuningan.
 Pertumbuhan nya terjadi di ujung akar yang merupakan salah satu titik
pertumbuhan primer yang dimana terdapat sebuah jaringan meristimatik,
serta mekanisme dominasi apikal yang terjadi pada suatu akar.
 Pada ujung akar mempunyai suatu bentuk yang meruncing dan
berfungsi untuk menembus tanah serta bisa memecahkan bebatuan

Proses Penyerapan Air dan Mineral


Air dan mineral diserap oleh ujung akar dan rambut-rambut akar (secara osmosis)
masuk ke dalam tubuh tumbuhan. Osmosis adalah perpindahan zat dari larutan
yang berkonsentrasi rendah (kurang pekat) ke larutan yang berkonsentrasi tinggi
(lebih pekat) melalui selaput semipermeabel. Selaput semipermeabel adalah selaput
pemisah yang hanya dapat dilalui oleh air dan zat tertentu. Tetapi selain secara
osmosis, penyerapan air dan mineral dapat dilakukan dengan transpor aktif, yaitu,
sistem transpor ion dan molekul melalui membran sel dengan menggunakan energi

Lalu, dari rambut-rambut akar, air dan mineral mengalir dengan arah horizontal
melalui epidermis, korteks dan endodermis sampai ke xilem. Dari xilem, air dan
mineral diangkut ke daun melalui pembuluh kayu (xilem) pada batang cabang, dan
daun sebagai bahan fotosintesis. Pengangkutan ini disebut pengangkutan vaskule
Kemudian, air yang masuk ke dalam sel tumbuhan menyebabkan turgor. Apakah
turgor itu? Turgor adalah keadaan tegang antara dinding sel dengan isi sel setelah
menyerap air.

Akar sebagai Alat Pernapasan pada Tumbuhan


Akar juga digunakan sebagai alat pernapasan yang disebut akar napas. Akar napas
terdapat pada tumbuhan yang ada di hutan bakau, yang bertmbuh tegak pada
pangkal batangnya. Pada akar napas ada banyak celah agar udara dapat masuk

Tetapi, selain memiliki akar napas, ada juga akar gantung. Akar gantung tumbuh
dari bagian batang di atas tanah ke arah tanah. Fungsi akar gantung ketika masih
menggantung adalah untuk menyerap udara. Tetapi ketika bagian akar yang masuk
ke dalam tanah, bagian akar tersebut memiliki fungsi seperti akar biasa, yaitu,
menyerap air dan mineral. Kemudian, oksigen yang diserap oleh akar digunakan
untuk proses penyerapan air dan mineral.

Anda mungkin juga menyukai