Anda di halaman 1dari 18

Laporan Praktikum Botani

Identifikasi Batang

Disusun oleh:
Nama : Adelia Yessica Cristina Situmorang
NIM : 215040200111271
Kelas :I
Asisten : Nur Shinta Anggraeni

PROGRAM STUDI AGROEKOTEKNOLOGI


FAKULTAS PERTANIAN
UNIVERSITAS BRAWIJAYA
MALANG
2021
BAB 1 PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Ilmu Tumbuhan pada waktu sekarang telah mengalami kemajuan yang sangat pesat,
sehingga bidang-bidang pengetahuan yang semula hanya merupakan cabang-cabang ilmu
pengetahuan saja sekarang telah menjadi ilmu sendiri. Dalam Laporan kali ini akan dibahas
lebih rinci mengenai hal-hal tentang Identifikasi batang.

Batang tumbuh pada titik tumbuh, yakni pada Meristem Apeks (pucuk). Dari meristem
tersebut dihasilkan pula bakal daun yang mula-mula berbentuk tonjolan, kemudian
berkembang lebih cepat dari ujung batang itu sendiri, sehingga bakal daun menutupi meristem
apeks.

Pada Laporan kali ini, untuk memenuhi tugas praktikum Botani akan di bahas lebih lanjut
lagi mengenai definisi, fungsi, bentuk, arah tumbuh, permukaan, percabangan dan macam-
macam modifikasi batang beserta penjelasan lebih rinci.

1.2 Tujuan
 Mengetahui definisi batang menurut beberapa sumber
 Mengetahui fungsi dari batang
 Mengetahui bentuk batang
 Morfologi macam-macam modifikasi batang
 Mengetahui tentang permukaan batang
 Mengetahui macam-macam percabangan batang
 Mengetahui arah tumbuh batang yang beragam

1.3 Manfaat
Manfaat yang akan saya dan pembaca dapatkan setelah membaca dan memahami Laporan
Botani mengenai Identifikasi batang kali ini adalah mempermudah kita dalam
mengklasifikasikan segala hal tentang batang lebih tepatnya mengetahui jenis, fungsi, bentuk
modifikasi dan macam-macam batang dengan lebih baik dan benar dari berbagai sumber
terpercaya dan akurat karena dengan mempelajari batang ini maka proses pertumbuhan yang
akan terjadi di tanaman akan beroperasi dengan lebih baik dan subur.
BAB II TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Definisi Batang

Batang merupakan salah satu bagian dari tubuh tumbuhan. Selain sebagai tempat pelekatan
daun, bunga dan buah, batang juga berfungsi sebagai jalan pengangkutan air dan zat-zat
mineral yang terlarut di dalamnya. Pada beberapa tumbuhan, batang digunakan sebagai
tempat menyimpan makanan cadangan (Jurnal Pendidikan Biologi)

Batang merupakan bagian tubuh tumbuhan penting sehingga sering dikatakan sebagai
sumbu tubuh tumbuhan. Batang sebagian besar tumbuhan terletak di atas tanah, namun ada
pula batang yang terdapat di dalam tanah, bahkan ada tumbuhan yang tampak tidak berbatang
(planta acaulis) walaupun sesungguhnya berbatang hanya sangat pendek sekali sehingga
seolah-olah tidak berbatang (Jurnal Praktikum Biologi)

The stem is a very important part of the plant body, and considering the place and position
of the stem for the plant body, the stem can be likened to the axis of the plant body. The
growth of the stem can be seen from the branching, most plants do branching, although a
little. Basically, the morphology of the stem at the level of growth of the main stem is what
will become the plant architecture (Tjitrosoepomo (2010) dan Rosanti (2013))
Terjemahan: Batang merupakan bagian tubuh tumbuhan yang amat penting, dan mengingat
tempat serta kedudukan batang bagi tubuh tumbuhan, batang dapat disamakan dengan sumbu
tubuh tumbuhan. Pertumbuhan batang dapat dilihat dari percabangannya, kebanyakan
tumbuhan melakukan percabang walaupun sedikit. Pada dasarnya, morfologi batang pada
tingkat pertumbuhan batang pokok inilah yang akan menjadi arsitektur tumbuhan
(Tjitrosoepomo (2010) dan Rosanti (2013))

Stem is the main part of a plant that grows above the ground, supports other parts of the
plant, such as leaves, flowers, and fruit. The structure of the stem is more complex than plant
roots because it has internodes and internodes. In the segment of the stem will appear flowers
and leaf buds. On the stem there are branches whose function is to place the leaves in a
position that allows the leaves to get sunlight for the photosynthesis process of plants.
Without a vascular plant stems cannot live because the growing point comes from the stem
(Jurnal Pendidikan Biologi)
Terjemahan: Batang adalah bagian utama dari suatu tumbuhan yang tumbuh diatas tanah,
mendukung bagian-bagian lain dari tumbuhan, seperti daun, bunga, dan buah. Struktur batang
lebih kompleks daripada akar tumbuhan karena memiliki ruas dan antar ruas. Di ruas batang
akan muncul bunga dan tunas daun. Pada batang terdapat cabang-cabang yang fungsinya
untuk menempatkan daun pada posisi yang memungkinkan daun mendapat cahaya matahari
guna proses fotosintesis tumbuhan. Tanpa batang tumbuhan yang berpembuluh tidak bisa
hidup karena titik tumbuh berasal dari batang.

2.2 Fungsi Batang

Fungsi batang sebagai bagian dari tubuh tumbuhan antara lain:

 Mendukung bagian-bagian tumbuhan yang ada diatas tanah, yaitu : daun, bunga, dan
buah.
 Dengan percabanganya memperluas bidang asimilasi, dan menempatkan bagian-
bagian tumbuhan didalam ruang sedemikian rupa. Hingga dari segi kepentingan
tumbuhan bagian-bagian tadi terdapat dalam posisi yang paling menguntukan.
 Jalan pengangkutan air dan zat-zat makanan dari bawah keatas dan jalan
pengangkutan hasil-hasil asimilasi dari atas ke bawah.
 Menjadi tempat penimbunan zat-zat makanan cadangan.

Adapun beberapa fungsi batang pada tumbuhan antara lain:


a. Penopang
b. Pengangkut
c. Penyimpanan
d. Alat Perkembang biakan

2.3 Bentuk Batang


Bentuk batang terbagi menjadi 3 yaitu:

1. Bulat (teres). Seperti pada kelapa dan bambu


2. Bersegi (angularis) dibedakan lagi menjadi 2 yaitu:
 Segi empat (quadrangularis), pada Markisah

 Segi tiga (triangularis), pada teki

3. Pipih, biasanya menyerupai daun dan dibedakan lagi menjadi 2 yakni:


 Kladodia, misalnya Kaktus

 Filokladia sangat pipih, misalnya Jakang

2.4 Arah Tumbuh Batang

Arah tumbuh batang merupakan posisi arah pertumbuhan batang terhadap permukaan
tanah. Berdasarkan arah tumbuh batang tumbuhan dapat dibedakan menjadi:

1. Menggantung, yang tumbuh di lereng sebagai epifit misalnya pada tanaman anggrek
2. Berbaring, terletak di permukaan tanah ujung saja yang ke atas misalnya pada
semangka.

3. Tegak lurus, misalnya pada papaya

4. Menjalar/merayap, batang di atas permukaan tanah setiap buku keluar akar misalnya
pada tanaman ubi jalar.

5. Mengangguk, batang tumbuh tegak lurus ke atas tetapi ujungnya membelok lagi ke
bawahmisalnya pada bunga matahari

6. Membelit, batang sendiri naik dengan melilit tiang panjat


 Arag lilitas membelit ke kiri berlawanan dengan arah jarum jam yaitu pada
tanaman kembang telang

 Membelit ke kanan se arah dengan jarum jam, misalnya pada gadung

7. Memanjat dengan pelekatan yang dibantu misalnya pada daun sirih.

2.5 Permukaan Batang

Permukaan batang adalah bagian terluar dari batang yang menutupi seluruh permukaan
batang, berdasarkan permukaan batang dibedakan menjadi 10 yaitu:

1. Berusuk (costatus) permukaan ada rigi-rigi yang membujur, misalnya iler


2. Beralur (sulcatus) terdapat alur-alur, misalnya pada Cereus peruvianus

3. Licin (leavis), misalnya pada jagung

4. Berambut (pilosus), misalnya pada tembakau

5. Bersayap pada batang yang bersegi, sudut-sudut terdapat pelebaran yang tipis,
misalnya pada markisah

6. Berduri (spinosus), misalnya pada mawar dan jeruk nipis.

7. Memperlihatkan lepasnya kerak misalnya pada jambu biji


8. Memperlihatkan berkas daun misalnya pada papaya

9. Memperlihatkan berkas daun penumpu, misalnya pada nangka

10. Memperlihatkan banyak lenti sel, misalnya pada sengon

2.6 Percabangan pada Batang

Percabangan pada batang dibedakan menjadi 3 yaitu:

1. Simpodial, batang pokok sulit ditentukan, dalam pertumbuhan dan perkembangan


kadang-kadang lebih cepat dan lambat dari cabangnya. Misalnya pada sawo.

2. Menggarpu/dichotom, pada batang yang setiap batangnya tumbuh cabang menjadi dua
yang sama besar. Misalnya pada cabai.
3. Monopodial, batang pokok selalu tampak jelas, lebih besar dan panjang dari cabang-
cabangnya. Misalnya pada cemara

2.7 Macam-macam Modifikasi Batang

1. Stolon merupakan batang bercabang kecil dan berkumpul serta tumbuh ke semua arah
seperti tumbuh ke arah permukaan ke luar dari dalam tanah. contohnya pada Fragaria
(strawberry liar), Jasmine Peppermint.

2. Rhizome merupakan batang berdaging dan tumbuhnya horizontal dibawah permukaan


tanah. Nodus kecil dan internodus ditemukan yang ditutup dengan sisik-sisik daun.
Ditemukan seperti pada Zingiberaceae, Jahe/Ginger (Zingiber officinale).
3. Corm merupakan batang yang terkondensasi yang tumbuhnya vertikal di bawah
permukaan tanah. Batang seperti ini memiliki nodus dan internodus sperikal seperti terdapat
pada: Colocasia, Alocasia, Zaminkand, Saffron, Gladiolus, Colchicum.

4. Umbi lapis (bulb) merupakan batang yang teresuksi dan memiliki lempeng dan
dikelilingi oleh sisik-sisik daun. Cadangan makanan disimpan dalam daun yang berdaging
seperti terdapat pada Onion, Garlic.

5. Duri (Thorn) merupakan modifikasi dari batang dari tunas aksiler seperti terdapat pada
tanaman Bougainvillea, Duranta, Carissa., sedangkan pada Alhagi modifikasi dari tempat
munculnya bunga, sedangkan duri pada Duranta merupakan tempat munculnya daun.

6. Sulur batang (Stem tendrill) merupakan batang yang tidak memiliki daun, membentuk
spiral dan digunakan untuk memanjat. Sulur seperti ini merupakan modifikasi dari tunas
aksiler seperti terdapat Passiflora, atau modifikasi dari tunas ujung seperti terdapat pada Vitis.
7. Umbi (tuber) merupakan ujung batang yang berada di bawah permukaan tanah yang
membesar. Pada umbi seperti ini biasanya ditemukan mata 23 tunas yang merupakan tunas
aksiler yang ditutup dengan sisik daun. Seperti terdapat pada tanaman Potato, Helianthus
tuberosus.

BAB III METODOLOGI

3.1 Alat dan Bahan beserta Fungsinya


1. Alat

No. Alat Fungsi

1. Kamera Untuk mendokumentasikan tumbuhan yang diamati

2. Alat tulis Untuk mencatat hasil yang telah diamati

2. Bahan

No. Bahan Fungsi

1. Batang mawar Objek yang diamati

2. Batang sirih Objek yang diamati

3. Batang padi Objek yang diamati

4. Batang ubi jalar Objek yang diamati


3.2 Cara Kerja

Menyiapkan alat dan bahan untuk objek yang diamati

Melakukan identifikasi pada masing-masing spesimen

Mencatat dan mendokumentasikan hasil praktikum

3.3 Analisi Perlakuan

Untuk mengawali praktikum ini, praktikan diharuskan menyiapkan alat dan bahan yang
dibutuhkan terlebih dahulu. Kemudian dilanjutkan dengan melakukan identifikasi pada setiap
spesimen yang telah ditetapkan sehingga akan didapatkan hasil pada table identifikasi. Setelah
itu ditutup dengan mendokumentasikan spesimen hasil praktikum dan melakukan pembahasan
terhadap hasil identifikasi sebelumnya yang telah di buat dan di catat.

BAB IV PEMBAHASAN

4.1 Hasil
4.1.1 Klasifikasi Tanaman
1. Batang Mawar

Klasifikasi batang mawar


1. Kingdom : Plantae
2. Subkingdom : Tracheobionta
3. Divisi : Magnoliophyta
4. Super Divisi : Angiospermae
5. Kelas : Magnoliopsida
6. Ordo : Rosales
7. Famili : Rosaceae
8. Genus : Rosa
9. Spesies : Rosa sp

2. Batang Sirih

Klasifikasi batang sirih


Kingdom : Plantae
Subkingdom : Tracheobionta
Super divisi : Spermatophyta
Divisi : Magnoliophyta
Kelas : Magnoliopsida
Sub Kelas : Magnoliidae
Ordo : Piperales
Famili : Piperaceae
Genus : Piper
Spesies : Piper betle

3. Batang Padi
Klasifikasi batang padi
Divisi : Spermatophytae
Subdivisi : Angiospermae
Kelas : Monocotyledoneae
Ordo : Poales
Famili : Gramineae/Poaceae
Genus : Oryza
Spesies : Oryza sativa

4. Batang Ubi Jalar

Klasifikasi batang ubi jalar (Milind & Monika, 2015)


Kingdom : Plantae
Subkingdom : Tracheobionta
Subdivision : Spermatophyte
Division : Sagnoliophyta
Class : Magnoliopsida
Subclass : Asteridae
Order : Solanales
Family : Convolvulaceae
Genus : Ipomoea
Species : Ipomoea batatas (L.)

4.1.2 Tabel Hasil Identifikasi


Batang Bentuk Permukaan Arah tumbuh Percabangan Modifikasi
Mawar Bulat Berduri Tegak lurus Dikotomi Duri
Sirih Bulat Terlihat bekas daun Memanjat Monopodial -
penumpu
Ubi jalar Bulat Berambut Menjalar Monopodial Stolon
Padi Pipih Berambut Tegak lurus Monopodial -

4.2 Pembahasan

1. Batang sirih

Dari hasil identifikasi batang pada tabel di atas ternyata terdapat kesalahan yakni bentuk
batangnya bulat, permukaan nya licin, arah tumbuhnya memanjang percabangan monopodial
dan memiliki modifikasi batang sulur.

2. Batang mawar

Dari hasil identifikasi batang mawar di atas ternyata tidak ada kesalahan dalam
identifikasinya. Batangnya bulat, permukaan nya berduri, arah tumbuhnya tegak lurus
percabangan dikotomi dan memiliki modifikasi batang duri.
3. Batang ubi jalar

Dari hasil identifikasi batang ubi jalar di atas ternyata tidak ada kesalahan dalam
identifikasinya. Batangnya bulat, permukaan nya berambut, arah tumbuhnya menjalar
percabangan monopodial dan memiliki modifikasi batang stolon.

4. Batang padi

Dari hasil identifikasi batang padi di atas ternyata tidak ada kesalahan dalam
identifikasinya. Batangnya pipih, permukaan nya berambut, arah tumbuhnya tegak lurus
percabangan monopodial dan tidak memiliki modifikasi batang.
BAB V PENUTUP

5.1 Kesimpulan
Batang menjadi bagian tubuh tumbuhan yang juga penting peranannya berada di atas akar,
sebagai sumbu tumbuhan. Bentuk batang sendiri juga bermacam-macam memiliki fungsinya
masing-masing. Maka dari itu batang setiap tanaman memiliki morfologi yang berbeda mulai
dari bentuk, arah dan permukaannya. Umumnya memiliki ciri berbuku dan beruas tersusun
atas lapisan-lapisan jarinan dengan fungsinya sebagai tempat transportasi hasil metabolisme
tanaman dan unsur hara.
5.2 Saran
Sebaik jenis batang atau spesimen yang di amati lebih banyak agar dapat lebih memahami
dan mengetahu anatomi serta morfologi berbagai macam batang tanaman.

LAMPIRAN

Anda mungkin juga menyukai